] Indonesia Indonesian [ Penyusun : Tim hidayatullah.com Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2011 - 1432
: !" # hidayatullah.com $ :%&' () (*+, (- . 2011 - 1432 Jaringan Islam Liberal; Sekularis Berkedok Muslim Islam liberal adalah nama sebuah gerakan dan aliran pemikiran yang bermula dari sebuah ajang kongkow- kongkow di Jalan Utan Kayu 69H, Jakarta imur. empat ini sejak !996 menjadi ajang pertemuan para seniman sastra, teater, musik, "ilm, dan seni rupa. #i tempat itu pula $nstitut %tudi &rus $n"ormasi (ISAI) yang salah satu motor utamanya Ulil &bshar &bdalla berkantor. 'ersama (oenawan )ohammad *mantan pemimpin redaksi empo+ serta sejumlah pemikir muda seperti &hmad %ahal, $hsan &li ,au-i, Hamid 'asyaib dan %ai"ul )ujani, Ulil kerap )enggelar diskusi bertema .pembaruan/ pemikiran $slam. 3 %etelah berdiskusi sekian lama pada akhir !999 Ulil dan kawan-kawan sepakat memperkenalkan serta mengkampanyekan pemikiran mereka dengan bendera $slam 0iberal. 0alu untuk mengintensi"kan kampanyenya mereka membentuk wadah Jaringan $slam 0iberal *J$0+ pada )aret 122!. #engan ditunjang kucuran dana dari &sia ,oundation kampanye $slam liberal gencar dilancarkan melalui berbagai cara. )ulai dari "orum kajian dan diskusi, media cetak hingga media elektronik. )edia internet juga tak ketinggalan mereka garap. )ula-mula dengan membuat "orum diskusi internet *mailing list+ kemudian dilanjutkan dengan membuat situs web, alamatnya www.islamlib.com. 4 Kampanye lewat media cetak dilakukan sangat gencar. %elain melalui majalah seperti empo dan (atra, J$0 mendapat porsi publikasi besar di koran Jawa 3os dan 42 koran daerah yang tergabung dalam Jawa 3os-5et. #engan nama rubrik Kajian Utan Kayu, setiap hari &had J$0 mendapat jatah satu halaman penuh untuk diisi tulisan para pengusung ide $slam liberal, antara lain 5urcholish )adjid, &-yumardi &-ra, Jalaluddin 6akhmat dan )asdar , )as/udi. Kampanye melalui media elektronik mula-mula cuma disuarakan melalui kantor berita radio 67H yang mengudarakan dialog interakti" setiap Kamis sore. 'elakangan siaran itu kemudian di- relay oleh tak kurang !8 stasiun radio se- $ndonesia yang tergabung dalam jaringan 67H, sehingga dapat disimak oleh para pendengar 5 dari &ceh hingga )anado. #i Jakarta siaran J$0 di-relay oleh stasiun radio dangdut )uara ,). &dapun istilah $slam liberal dipilih oleh kalangan J$0 untuk menamakan gerakan dan pemikiran mereka, nampaknya lantaran mereka mendapat insipirasi dari buku 0iberal $slam9 & %ourcebook karya :hares Kur-man *edisi bahasa $ndonesia berjudul ;acana $slam 0iberal9 3emikiran $slam Kontemporer tentang $su-isu (lobal, diterbitkan oleh 3aramadina+, sebab dari buku itu pula J$0 meminjam enam agenda rumusan :harles Kur-man. <nam isu itu9 antiteokrasi, demokrasi, hak-hak perempuan, hak-hak non- )uslim, kebebasan berpikir dan gagasan tentang kemajuan. Anti Islam Kaffah 6 )engapa J$0 begitu gencar menyebarluaskan pemikirannya= %eperti diakui oleh para pentolannya, meski nama $slam liberal baru dikenal belakangan ini, sebenarnya $slam liberal bukanlah suatu pemikiran baru. #i $ndonesia pemikiran $slam liberal telah dirintis oleh antara lain Harun 5asution, 5urcholish )adjid, )unawir %jad-ali dan &bdurrahman ;ahid. )ereka adalah orang-orang yang sejak tahun !9>2-an dan !972-an menggelindingkan ide .pembaruan $slam/, berupa $slam rasional, dekonstruksi syariah dan sekulerisasi. 5amun, kata Ulil &bshar kepada (atra, para perintis itu gagal memasyarakatkan gagasan $slam liberal ke masyarakat. Kegagalan itu antara lain karena tidak adanya pengorganisasian secara sistematis. &tau, menurut 0uth"i &ssyaukanie, gerakan $slam 7 liberal sebelum ini terlalu elitis. (agasan itu lebih banyak dibawa kalangan akademisi dan peneliti yang tak mengakar ke masyarakat, sehingga opini publik tetap dikuasai oleh kalangan $slam .konser?ati"/ yang memiliki jaringan kuat dan mengakar ke masyarakat. Karena itu, kalangan J$0 merasa perlu memiliki jaringan kuat agar pemikiran liberal bisa berkompetisi dengan pemikiran kaum re?i?alis. #engan kata lain, $slam liberal adalah tandingan $slam re?i?alis. &pa beda $slam liberal dan $slam re?i?alis= :harles Kur-man mende"inisikan, $slam re?i?alis berusaha mengembalikan kemurnian $slam seperti di -aman 6asulullah, tetapi tidak ramah dengan kehadiran modernitas. %edangkan $slam liberal, masih kata Kur-man, menghadirkan masa lalu $slam untuk 8 kepentingan modernitas. @$a menghargai rasionalitas,A kata Kur-man. %ebuah pengkategorian yang sangat layak diperdebatkan. api lepas dari perdebatan itu, menurut kalangan J$0, dalam konteks $ndonesia, kaum re?i?alis adalah mereka yang mendukung penegakan syariat $slam oleh negara dan menolak sekulerisme. %ebaliknya, kaum $slam liberal adalah mereka yang mendukung sekulerisme dan menentang penegakan syariat $slam oleh negara. 3emikiran re?i?alis, katakanlah begitu, tercermin dalam ,3$ *,ront 3embela $slam+, atau 0askar Jihad yang lebih kuat, atau jaringan 3K *3artai Keadilan+ yang lebih mengakar,A kata Ulil menyebut lawan tandingnya. 9 Untuk menandingi kalangan re?i?alis, kini J$0 telah menyusun sejumlah agenda, antara lain9 kampanye sekulerisasi seraya menolak konsep $slam ka""ah *total+ dan menolak penegakan syariat $slam, menjauhkan konsep jihad dari makna perang, penerbitan &l-Buran edisi kritis, mengkampanyekan "eminisme dan kesetaraan gender serta 3luralisme. @)enurut saya, beragama secara ka""ah itu tidak sehat dilihat dari pelbagai segi= &gama yang .ka""ah/ hanya tepat untuk masyarakat sederhana yang belum mengalami /so"istikasi/ kehidupan seperti -aman modern= 'eragama yang sehat adalah beragama yang tidak ka""ah,A ungkap Ulil dalam rubrik Kajian Utan Kayu Jawa 3os. api tentu saja kalangan yang disebut re?i?alis juga tak akan tinggal diam. )ereka juga telah menyusun agendanya sendiri, meski mungkin 10 tanpa gembar-gembor kampanye seperti yang dilakukan kalangan J$0. Cang penting bekerja saja. inggal dilihat nanti siapa yang lebih ditolong &llah9 mereka yang berjuang menegakkan syariat &llah atau mereka yang alergi kepada syariat-5ya.= 11