Islam keturunan atau kebetulan terlahir sebagai muslim dari orang tua. Kenyataan akan jumlah yang banyak tidak berkorelasi dengan pemahamannya kepada Islam secara benar, orisinil dan utuh. Hakikat memahami Islam dimulai dari memahami inti sari ajarannya yaitu dua kalimat syahadah (syahadatain). Kalimat tersebut terdiri dari Laa Ilaaha Illallah dan uhammadun !asulullah. emahami keduanya sangat penting dan mendasar. Karena jika kita tak memahami hakikat kalimat syahadah, kita dapat terjerembab ke dalam penyakit kebodohan dan kemusyrikan. Syahadatain merupakan "ondasi atau asas dari bangunan keislaman seorang muslim. Jika "ondasinya tidak kuat maka rumahnya pun tidak akan kuat bertahan. #yat di atas, menjelaskan bah$a umat Islam tidak dibenarkan hanya sekadar mengucapkan atau mela"alkan dua kalimat syahadah, tetapi seharusnya betul%betul memahaminya. Kata "a&lam berarti 'maka ketahuilah, ilmuilah(.) #rtinya #llah memerintahkan untuk mengilmui atau memahami kalimat Laa Ilaaha Illallah bukan sekadar mengucapkannya, tetapi dengan yang pada gilirannya akan membentuk keyakinan (i&ti*ad) dalam hati. Pentingnya Syahadatain Kalimat syahadah sangat penting dipahami karena beberapa hal+ 1. Pintu gerbang masuk ke dalam Islam (madkholu ilal Islam) ,s -+./0 Islam ibarat rumah atau bangunan atau sistem hidup yang menyeluruh, dan #llah memerintahkan setiap muslim untuk masuk secara kaa""ah. 1ntuk memasukinya akan melalui sebuah pintu gerbang, yaitu syahadatain. Hal ini berlaku baik bagi kaum muslimin atau non muslim. #rtinya, pemahaman Islam yang benar dimulai dari pemahaman kalimat itu. 2emahaman yang benar atas kedua kalimat ini mengantarkan manusia ke pemahaman akan hakikat ketuhanan (rububiyah) yang benar juga. engimani bah$a #llah%lah !obb semesta alam. 2. Intisari doktrin Islam (Khulashah taaliimil Islam) Intisari ajaran Islam terdapat dalam dua kalimat syahadah. #syhadu allaa ilaaha illallah (#ku bersaksi+ sesungguhnya tidak ada Ilaah selain #llah) dan asyhadu anna muhammadan rasulullah (#ku bersaksi+ sesungguhnya uhammad !asul #llah). 2ertama, kalimat syahadatain merupakan pernyataan proklamasi kemerdekaan seorang hamba bah$a ibadah itu hanya milik dan untuk #llah semata (Laa ma&buda illallah), baik secara pribadi maupun kolekti" (berjamaah). Kemerdekaan yang bermakna membebaskan dari segala bentuk kemusyrikan, keka"iran dan api neraka. Kita tidak mengabdi kepada bangsa, negara, $anita, harta, perut, melainkan #llah%lah yang disembah (al%ma&bud). 2ara ulama menyimpulkan kalimat ini dengan istilah Laa ilaaha illallah 3alaiha nahnu4 'di atas prinsip kalimat laa ilaaha illallah itulah kita hidup, kita mati dan akan dibangkitkan). !asulullah juga bersabda 'Sebaik%baik perkataan, aku dan 5abi%nabi sebelumku adalah Laa ilaaha illallah) (Hadist). aka sering mengulang kalimat ini sebagai d6ikir yang diresapi dengan pemahaman yang benar 7 bukan hanya melisankan 7 adalah sebuah keutamaan yang dapat meningkatkan keimanan. Keimanan yang kuat, membuat hamba menyikapi semua perintah #llah dengan mudah. Sebaliknya, perintah #llah akan selalu terasa berat di saat iman kita melemah. Kalimat syahadatain juga akan membuat keimanan menjadi bersih dan murni, ibarat air yang suci. #llah akan memberikan dua keuntungan bagi mereka yang beriman dengan bersih, yaitu hidup aman atau tenteram dan mendapat petunjuk dari #llah. Sebagaimana 8ia ber"irman dalam #l%,ur&an+ Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapatkan keamanan dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk (#l%#n&am+ 0-). Kedua, kita bersaksi bah$a uhammad adalah utusan #llah, berarti kita seharusnya meneladani !asulullah dalam beribadah kepada #llah. Karena beliau adalah orang yang paling mengerti cara (kai"iyat) beribadah kepada%5ya. Sebagaimana disabdakan 5abi S#9+ Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat Selanjutnya hal ini berlaku untuk semua aspek ibadah di dalam Islam. 3. Dasar-dasar Perubahan (sasul in!ilaab) 2erubahan yang dimaksud adalah perubahan mendasar dalam kehidupan manusia, yaitu perubahan dari kegelapan (jahiliyah) menuju cahaya (Islam)4 mina6h 6huluumati ilan nuur. 2erubahan yang dimaksud mencakup aspek keyakinan, pemikiran, dan hidupnya secara keseluruhan, baik secara indi:idu maupun masyarakat. Secara indi:idu, berubah dari ahli maksiat menjadi ahli ibadah yang ta*$a4 dari bodoh menjadi pandai4 dari ku"ur menjadi beriman, dan seterusnya. Secara masyarakat, di bidang ibadah, merubah penyembahan komunal berbagai berhala menjadi menyembah kepada #llah saja. 8alam bidang ekonomi, merubah perekonomian riba menjadi sistem Islam tanpa riba, dan begitu seterusnya di semua bidang. Syahadatain mampu merubah manusia, sebagaimana ia telah merubah masyarakat di masa !asulullah dan para sahabat terdahulu. 8ia$ali dengan memahami syahadatain dengan benar dan mengajak manusia meninggalkan kejahiliyahan dalam semua aspeknya kepada nilai%nilai Islam yang utuh. ". #akikat Dak$ah %ara &asul (#a!i!atud Da$atir &asul) 2ara nabi, sejak #dam a.s sampai uhammad sa$, berdak$ah dengan misi yang sama, mengajak manusia pada doktrin dan ajaran yang sama yaitu untuk beribadah kepada #llah saja dan meninggalkan ;hogut. Itu merupakan inti yang sama dengan kalimat syahadatain, bah$a tiada Ilaah selain #llah semata. Seperti di"irmankan #llah S9;+ !an sesungguhnya "ami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan)# Sembahlah $llah (saja) dan jauhi thagut itu (,S .<+=<) '. Keutamaan yang (esar ()adhaailul *+him) Kalimat syahadatain, jika diaplikasikan dalam kehidupan sehari%hari, menjanjikan keutamaan yang besar. Keutamaan itu dapat berupa moral maupun material4 kebahagiaan di dunia juga di akhirat4 mendapatkan jaminan surga serta dihindarkan dari panasnya neraka. ,akna -syhadu. Kata 'asyahdu) yang terdapat dalam syahadatain memiliki beberapa arti, antara lain+ .. 2ernyataan atau Ikrar (al%I&laan atau al%I*raar) Seorang yang bersyahadah berarti dia berikrar atau menyatakan > bukan hanya mengucapkan > kesaksian yang tumbuh dari dalam hati bah$a ;idak #da Ilaah Selain #llah. -. Sumpah (al%,assam) Seseorang yang bersyahadah berarti juga bersumpah > suatu kesediaan yang siap menerima akibat dan resiko apapun > bah$a tiada Ilaah selain #llah saja dan uhammad adalah utusan #llah. =. Janji (al%9a&du atau al%3#hdu) ?aitu janji setia akan keesaan #llah sebagai @at yang dipertuhan. Janji tersebut kelak akan dipertanggungja$abkan di hadapan #llah (,S A). Syahadah muslim yang dinyatakan dengan kesungguhan, yang merupakan janji suci, sekaligus sumpah kepada #llah S9;4 merupakan ruh keimanan. Iman adalah keyakinan tanpa keraguan, penerimaan tanpa keberatan, kepercayaan terhadap semua keputusan #llah (,S BC+.D). #akikat Iman Keimanan itu bukanlah angan%angan, tetapi mencakup = hal+ .. 8ikatakan dengan lisan (al%,aul) Syahadah diucapkan dengan lisan dengan penuh keyakinan. Semua perkataan yang keluar dari lisan mukmin senantiasa baik dan mengandung hikmah. -. 8ibenarkan dengan hati (at%tashdii*) Hati adalah lahan menyemai benih%benih keimanan. Semua yang keluar dari lisan digerakkan oleh hati. #pa yang ada dalam hati akan dicerminkan dalam perkataan dan perbuatan. 8alam hadits Eukhari digambar oleh 5abi S#9 bah$a+ %lmu (hidayah) yang $ku ba&a ibarat air hujan, ada jenis tanah yang subur menumbuhkan tanaman, ada tanah yang tidak menumbuhkan hanya menampung air, ada jenis tanah yang gersang, tidak menumbuhkan juga tidak menampung #llah, dalam al%,ur&an, membagi hati manusia menjadi tiga, yaitu hati orang mukmin (,S -<+ 0C), hati orang ka"ir (,S -+ F) dan hati orang muna"ik (,S -+ ./). Hati orang ka"ir yang tertutup dan hati muna"ik yang berpenyakit takkan mampu membenarkan keimanan (at%tashdii*u bil *alb). Sedangkan hati orang mukmin itulah yang dimaksud !asulullah S#9 sebagai tanah yang subur yang dapat menumbuhkan pohon keimanan yang baik. #kar keyakinannya menjulang kuat ke tanah, serta buah nilai%nilai ihsannya dapat berman"aat untuk manusia yang lain. =. 2erbuatan (al%3#mal) 2erbuatan (amal) digerakkan atau termoti:asi dari hati yang ikhlas dan pembenaran iman dalam hati. Seseorang yang hanya bisa mengucapkan dan mengamalkan tanpa membenarkan di hati, tidak akan diterima amalnya. Si"at seperti itu dikategorikan sebagai orang muna"ik, yang selalu bicara dengan lisannya bukan dengan hatinya. Karena muna"ik memiliki tiga tanda+ bila berbicara ia berdusta, bila berjanji ia ingkar, bila diberi amanah ia berkhianat. 2erkataan, pembenaran di hati dan amal perbuatan adalah satu kesatuan yang utuh. Ketiganya akan melahirkan si"at isti*amah, tetap, teguh dan konsisten. Sebagaimana dijelaskan dalam ,S B.+=/, sikap isti*amah merupakan proses yang terus berjalan bersama keimanan. ukmin musta*im akan mendapatkan karunia dari #llah berupa+ Keberanian (asy%Syajaa&ah), yang lahir dari keyakinan kepada #llah. Eerani menghadapi resiko tantangan hidup, siap berjuang meskipun akan mendapatkan siksaan. La$an keberanian adalah si"at pengecut. Ketenangan (al%Ithmi&naan), yang lahir dari keyakinan bah$a #llah akan selalu membela hamba%5ya yang musta*im secara lahir batin. La$annya adalah si"at bersedih hati. Gptimis (at%;a"aa&ul), lahir dari keyakinan terhadap perlindungan #llah dan ganjaran #llah yang aha sempurna. Grang yang optimis akan tenteram akan kemenangan hakiki, yaitu mendapatkan keridhaan #llah (mardhatillah). Ketiga karunia #llah kepada orang musta*im akan dilengkapi #llah dengan anugerah kebahagiaan hidup (as%Sa&aadah), baik di dunia dan akhirat. Inilah pemahaman terhadap konsep syahadah. ;idak mudah dalam pelaksanaannya, karena kita berharap agar #llah memberikan kesabaran dalam memahaminya.