OLEH :
Dr. Dra. Nurhaedar Jafar, Apt, M.Kes
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
i
SURAT KETERANGAN
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
iii
A..Latar
Belakang
1
B..Pengertian
....
Hipertensi
1
C..Klasifikasi
Hipertensi
2
D..Patofisiologi
Hipertensi
8
E.. Pengobatan
Hipertensi
10
DAFTAR PUSTAKA
Hipertensi
A.
Pengertian
Hipertensi atau penyakit darah tinggi sebenarnya adalah suatu
gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan
nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
membutuhkan. Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap
(Silent Killer), karena termasuk penyakit yang mematikan tanpa disertai
dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya
(Lanny Sustrani, dkk, 2004).
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat
melebihi batas normal. Batas tekanan darah normal bervariasi sesuai dengan
usia. Berbagai faktor dapat memicu terjadinya hipertensi, walaupun
sebagian besar (90%) penyebab hipertensi tidak diketahui (hipertensi
essential). Penyebab tekanan darah meningkat adalah peningkatan kecepatan
Klasifikasi
Beberapa klasifikasi hipertensi:
a.
merupakan
sebuah
organisasi
yang
terdiri
dari
46
Kategori
Tekanan
dan/
Tekanan
Tekanan Darah
menurut JNC 7
Normal
Pra-Hipertensi
Hipertensi:
Tahap 1
Tahap 2
-
atau
dan
atau
dan
atau
Darah Diastol
(mmHg)
< 80
80-89
< 85
85-89
atau
atau
atau
atau
90-99
100
100-109
110
dipertimbangkan
normal
ternyata
menyebabkan
Kategori
Optimal
Normal
Normal-Tinggi
Tabel 2
Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO
Tekanan Darah Tekanan Darah
Sistol (mmHg)
Diatol (mmHg)
< 120
< 130
130-139
Tingkat 1 (Hipertensi Ringan) 140-159
Sub-group: perbatasan
140-149
Tingkat 2 (Hipertensi Sedang) 160-179
Tingkat 3 (Hipertensi Berat)
180
Hipertensi sistol terisolasi
140
(Isolated
systolic
hypertension)
< 80
< 85
85-89
90-99
90-94
100-109
110
< 90
Sub-group: perbatasan
(Sumber: Sani, 2008)
140-149
<90
Tabel 3
Klasifikasi Hipertensi Menurut CHS
Tekanan Darah
Sistol (mmHg)
< 120
120-129
130-139
Tekanan Darah
Tinggi
140-159
160-179
180
140
Tekanan Darah
Diastol (mmHg)
< 80
80-84
85-89
90-99
100-109
110
90
CHS-2005
Normal
Normal-Tinggi
Tingkat 1
Tingkat 2
Tingkat 3
Hypertensi Sistol
Terisolasi
Tabel 4
Klasifikasi menurut ESH
Kategori
Tekanan
Darah Sistol
(mmHg)
Optimal
< 120
dan
Normal
120-129
dan/atau
Normal-Tinggi
130-139
dan/atau
Hipertensi tahap 1
140-159
dan/atau
Hipertensi tahap 2
160-179
dan/atau
Hipertensi tahap 3
180
dan/atau
Hipertensi
sistol 140
Dan
terisolasi
(Sumber: Mancia G, 2007)
Tekanan
Darah Diastol
(mmHg)
< 80
80-84
85-89
90-99
100-109
110
< 90
Tabel 5
Klasifikasi Hipertensi Menurut ISHIB
Kategori
Tekanan
Tekanan
Darah Sistol
Darah Diastol
(mmHg)
(mmHg)
Optimal
< 120
dan
< 80
Normal
< 130
dan/atau
< 85
Normal-Tinggi
130-139
dan/atau
85-89
Hipertensi Tahap 1 140-159
dan/atau
90-99
Hipertensi Tahap 2 160-179
dan/atau
100-109
Hipertensi Tahap 3 180
dan/atau
110
Hipertensi Sistol 140
dan
< 90
terisolasi
(Sumber: Douglas JG, 2003)
f. Klasifikasi berdasarkan hasil konsesus Perhimpunan Hipertensi
Indonesia (Sani, 2008).
Pada pertemuan ilmiah Nasional pertama perhimpunan hipertensi
Indonesia 13-14 Januari 2007 di Jakarta, telah diluncurkan suatu
Tekanan
dan/atau
Darah
Sistol
(mmHg)
Normal
<120
Dan
Prehipertensi
120-139
Atau
Hipertensi Tahap 140-159
Atau
1
Hipertensi Tahap 160-179
Atau
2
Hipertensi Sistol 140
Dan
terisolasi
(Sumber: Sani, 2008)
Tekanan
Darah Diastol
(mmHg)
<80
80-89
90-99
100
<90
C.
Patofisiologi
Aktivitas kedua
aldosteron
dari
penting
pada
cairan
Renin
Angiotensin I
Angiotensin I Converting Enzyme (ACE)
Angiotensin II
Tekanan darah
Konsentrasi NaCl
di pembuluh darah
Diencerkan dengan volume
ekstraseluler
Volume darah
Tekanan darah
D.
Pengobatan hipertensi
Kelas obat utama yang digunakan untuk mengendalikan tekanan darah
adalah :
1. Diuretik
Diuretik menurunkan tekanan darah dengan menyebabkan diuresis.
Pengurangan volume plasma dan Stroke Volume (SV) berhubungan
dengan dieresis dalam penurunan curah jantung (Cardiac Output, CO)
dan tekanan darah pada akhirnya. Penurunan curah jantung yang utama
menyebabkan resitensi perifer. Pada terapi diuretik pada hipertensi
kronik volume cairan ekstraseluler dan volume plasma hampir kembali
kondisi pretreatment.
a. Thiazide
Thiazide adalah golongan yang dipilih untuk menangani hipertensi,
golongan lainnya efektif juga untuk menurunkan tekanan darah.
Penderita dengan fungsi ginjal yang kurang baik Laju Filtrasi
Glomerolus (LFG) diatas 30 mL/menit, thiazide merupakan agen
diuretik yang paling efektif untuk menurunkan tekanan darah.
Dengan menurunnya fungsi ginjal, natrium dan cairan akan
terakumulasi maka diuretik jerat Henle perlu digunakan untuk
mengatasi efek dari peningkatan volume dan natrium tersebut. Hal
ini akan mempengaruhi tekanan darah arteri. Thiazide menurunkan
II
digenerasikan
oleh
jalur
renin-angiotensin
(termasuk ACE) dan jalur alternatif yang digunakan untuk enzim lain
seperti chymases. Inhibitor ACE hanya menutup jalur reninangiotensin, ARB menahan langsung reseptor angiotensin tipe I,
reseptor yang memperentarai efek angiotensin II. Tidak seperti
inhibitor ACE, ARB tidak mencegah pemecahan bradikinin.
5. Antagonis Kalsium
Buah ini tidak hanya menawarkan rasa lezat tetapi juga membuat
tekanan darah lebih sehat. Pisang mengandung kalium dan serat
tinggi yang bermanfaat mencegah penyakit jantung. Penelitian juga
menunjukkan bahwa satu pisang sehari cukup untuk membantu
mencegah tekanan darah tinggi.
e. Kedelai
Banyak sekali keuntungan mengonsumsi kacang kedelai bagi
kesehatan. Salah satunya adalah menurunkan kolesterol jahat dan
tekanan darah tinggi. Kandungan isoflavonnya memang sangat
bermanfaat bagi kesehatan.
f. Kentang
Nutrisi dari kentang sering hilang karena cara memasaknya yang
tidak sehat. Padahal kandungan mineral, serat dan potasium pada
kentang sangat tinggi yang sangat baik untuk menstabilkan tekanan
darah.
g. Cokelat pekat (dark chocolate)
Karena kandungan flavonoid dalam cokelat dapat membantu
menurunkan tekanan darah dengan merangsang produksi nitrat
oksida. Nitrat oksida membuat sinyal otot-otot sekitar pembuluh
DAFTAR PUSTAKA