Anda di halaman 1dari 3

1. Ukuran tekanan angin ban mobil sering diabaikan.

Terutama bila tekanan anginnya dibawah ukuran standarnya. Dampaknya kerja dinding ban lebih
berat dan mengakibatkan defleksi yang berlebihan. Tak cuma itu, membuat serat baja di dalam
lapisan ban menjadi cepat putus dan ban menjadi meletus. Jika tekanan angin kurang, tambahkan
tekanan angin mobil Anda. Dan sebaiknya pengisian angin dilakukan saat ban dalam kondisi dingin
seperti dipagi hari atau malam hari. Untuk melihat ukuran, biasanya tertera di pintu samping atau
lihat dibuku manual panduan. Sebaliknya, jika tekanan angin terlalu keras dapat mengurangi daya
cengkeraman ban. Akan lebih berbahaya saat kondisi jalan yang licin, saat hujan atau melindas
ceceran oli yang tumpah diaspal jalan raya.


3. Toe In atau Toe Out Arah roda tidak searah secara horizontal baik ke dalam (in) maupun ke luar
(out).
Akibatnya, telapak ban bagian dalam (Toe in) atau luar (toe out) akan tergerus lebih cepat. Lakukan
spooring dan balancing agar roda berputar di Aspal berpijak secara merata.


4. Sudut Camber Negatif/Positif Kerusakan tie-rod, as roda atau bearing bisa berujung tidak serahnya
roda secara vertikal (camber).
Bisa camber negatif atau positif. Akibatnya seperti kasus toe in/out, telapak ban cepat rusak, bisa
bagian dalam (negatif), bisa juga luar (positif). Segeralah lakukan spooring dan balancing.

5. Pengereman dan Akselerasi Kasar saat mengendarai mobil.
Yang belum dilengkapi ABS mengerem secara kasar, membuat kembang ban habis tidak merata.
Apalagi sampai melakukan pengereman secara ekstrem, menyebabkan benang serat ban menjadi
putus.
Dan ketika melaju pelan akan terasa ban seperti benjol, tentunya kenyamanan berkendara menjadi
terganggu.



7. Suspensi lemah dan tidak maksimalnya.
Kerja komponen suspensi, seperti sokbreker dan per membuat telapak ban menjadi benjol-benjol.
Semisal sokbreker sudah mati, tentu per tidak mampu menahan dengan sendirian. Ayunan mobil
yang kuat, akibat lemahnya suspensi membuat ban menahan beban tidak merata.

8. Mengemudi agresif tanpa disadari.
Cara mengemudi yang kasar mempercepat habisnya kembang ban. Kadang terkelupas yang
disebabkan menabrak lubang atau benda-benda yang keras.



1. Ban gundul di tengah
Hal ini dikarenakan pemilik mobil yang kurang memperhatikan tekanan ban. Jika Anda mendapatkan
ban mobil gundul tengah, pasti tekanan angin di ban terlampau tinggi dan tidak sesuai pabrikan.



3. Gundul sebelah yang tidak merata.
Kondisi ini diakibatkan oleh kerusakan pada komponen suspensi. Sistem peredam tersebut bisa saja
aus atau rusak yang menyebabkan daya cengkram ke ban tidak sempurna. Akibatnya ban memantul-
mantul saat kendaraan dijalankan. Sehingga kegundulan tidak merata. Saran yang paling baik adalah
mengganti suspensi di mana tempat ban tersebut berada.
4. Gundul tidak rata dan bergelembung
Kerusakan ini biasa ditemui pada ban depan dengan roda gerak depan. Setingan suspensi depan
yang bermasalah.Faktor lainnya yang menyebabkan ban mengalami kerusakan seperti di atas adalah
karena rotasi ban yang salah. Penyebab lainnya karena mobil sering dipakai untuk mengangkut
beban berat sehingga mengubah geometri suspensi.

5. Sisi luar ban gundul
Hasil diagnosis mendapatkan jika ini adalah tanda-tanda tekanan ban kurang. Kurangnya perhatian
pemilik mobil dapat mempercepat tipisnya alur ban bagian samping. Sementara kembang di tengah
tetap baik kondisinya. Tentu hal ini juga bisa berakibat borosnya konsumsi BBM.

6. Ban aus di tepian
Nah, penyebab kerusakan ban dikarenakan ketidaksejajaran roda (wheel alignment). Tanda-tanda
awal adalah mobil akan terasa tidak enak dikendarai dan seperti bergeser ketika melaju. Baiknya
bawa kendaraan ke bengkel dan lakukan beberapa perbaikan seperti sporing dan lainnya agar kaki
depan dan belakang sejajar.
7. Botak di satu sisi
Penyebab utama kebotakan tidak merata adalah gaya mengemudi yang urakan, dan suka mengerem
mendadak. Mobil yang tidak memiliki sistem ABS juga sering mengalami hal seperti ini. Selain itu
garasi tempat penyimpanan mobil yang tidak rata penyebab kedua kebotakan ban tidak merata.

8. Heel to toe wear
Kondisi trek yang tidak rata, bebatuan bisa menyebabkan Heel-Toe atau kembang ban yang seperti
terangkat. Apalagi ketika kita mengerem di jalan rusak. Kondisi jalanan seperti itu bisa membuat
kembang mengangkat sehingga ban cepat aus dan ketika mobil dijalankan akan terdengar suara ke
kabin penumpang.
Penyebab lainnya adalah bushing suspensi, ball joints, dan bearing roda yang sudah rusak.
9. Botak sebelah
Setingan kaki-kaki mobil menyebabkan mobil terlalu menumpu pada satu sisi ban. Hal ini bisa
disebabkan oleh rusaknya suspensi, ball joints dan kurangnya rotasi ban.

10. Masa ban sudah mulai habis
Dari sini terlihat jika keausan ban merata. Ban biasanya harus diganti ketika indikator keausan ban
sudah terlihat. Kalau sudah begini, ban harus diganti cepat.

Anda mungkin juga menyukai