Anda di halaman 1dari 9

BAB III.

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) dengan
rancangan pretest-posttest group design (Pratomo, 1986). Rancangan ini digunakan
dengan pertimbangan bahwa penelitian lapangan untuk memenuhi kriteria
randomisasi dari true experiment design sangat sulit dan biayanya mahal. Di samping
itu rancangan ini sangat baik digunakan untuk evaluasi program pendidikan kesehatan
atau pelatihan-pelatihan lainnya (Notoatmodjo,2005). Penelitian ini menggunakan
dua kelompok, yaitu kelompok yang diberi perlakuan penyuluhan dengan metode
ceramah dan kelompok yang diberi perlakuan penyuluhan dengan metode ceramah,
leaflet dan film

Adapun desain penelitian adalah sebagai berikut:
O1 X1 O2
O3 X2 O4
Gambar 3.1. Disain penelitian

O1 dan O3 Pre-test untuk menilai pengetahuan dan sikap sebelum dilakukan
perlakuan penyuluhan metode ceramah dan penyuluhan metode ceramah, leaflet dan
film.

X1 dan X2 untuk perlakuan penyuluhan metode ceramah dan penyuluhan metode
ceramah, laflet dan film .
O2 dan O4 Post test untuk menilai pengetahuan dan sikap sesudah dilakukan
perlakuan penyuluhan metode ceramah dan penyuluhan metode ceramah
menggunakan leaflet dan film.




B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2012. Pengambilan
data dilakukan pada bulan November 2012.

2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)
12 Bandar Lampung di Jl. Hendro Suratmin, Bandar Lampung, Lampung

C. Alat penelitian
Alat yang digunakan untuk penelitian adalah berupa
1. Media penyuluhan yaitu leaflet , slide dan film
2. Kuesioner

D. Kriteria Inklusi dan Eksklusi Sampel Penelitian
1. Kriteria Inklusi:
a. Siswa kelas XII SMAN 3 Bandar Lampung.
b. Bersedia ikut dalam penelitian.
c. Berada di tempat pada saat penelitian dilaksanakan.

E. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah semua keseluruhan objek penelitan atau objek yang diteliti.
Dengan demikian populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XI SMAN 12 Bandar Lampung tahun 2012. Kelas XI SMAN 12
Bandar Lampung tahun 2012 .

2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian populasi yang akan diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi (Notoatmodjo, 2007) . Sampel yang digunakan adalah dari data
siswa SMAN 12 Bandar Lampung tahun 2012. Besar sampel dalam Penelitian
menurut Notoatmodjo, (2007) diambil berdasarkan rumus berikut:

Pemilihan sampel perkelas dilakukan dengan metode lottery technique, yaitu
dengan cara mengundi anggota populasi perkelas sampai sampel yang
dibutuhkan terpenuhi.

F. Variabel penelitian

1. Variabel bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah penyuluhan kesehatan tentang
Penularan dan Pencegahan HIV / AIDS
2. Variabel terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah pengetahuan

G. Defenisi Operasional
Mendefinisikan variabel secara operasional adalah memerikan (mendeskripsikan)
variabel penelitian sedemikian rupa sehingga bersifat spesifik (tidak berinterpretasi
ganda) dan terukur (observable atau measureable) (Pratiknya, 2010).

Tabel 3. Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Penyuluhan
kesehatan
Upaya
penyebarluasan
dengan memberikan
informasi tentang
penularan dan
pencegahan
HIV/AIDS secara
tatap langsung
kepada siswa SMAN
12 Bandar Lampung
dengan ceramah dan
dengan media leaftel
dan slide dan film
Film : penyampaian
pesan dengan
bantuan media
elektronik berupa
LCD yang berisi
kata kata, gambar
yang bergerak dan
suara.
Leaflet :
penyampaian pesan
dengan bantuan
media cetak berupa
kertas bentuk


Nominal
lembaran yang dapat
berisi kata kata
dan gambar

Pengetahuan

Pengetahuan siswa
SMA XX yang
nantinya akan diukur
sebelum dan sesudah
intervensi

Kuesioner Angket
(Responden
mengisi
sendiri
kuesioner)

Baik, jika
70%
jawaban
benar

Kurang, jika
<70%
jawaban
benar

(Alimul,
2007)
Ordinal

H. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dengan mendatangi sekolah
Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 3 Bandar Lampung.

1. Data Primer
Data primer adalah data yang berasal dari sampel penelitian dan pengumpulan
data dilakukan memakai kuesioner.

2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak sekolah yang berhubungan
dengan jumlah murid Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 12 Bandar
Lampung.

I. Metode Pengukuran
1. Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan siswa kelas XI SMAN 12 tentang HIV-AIDS
dilakukan berdasarkan jawaban pertanyaan yang diberikan oleh responden. Alat
penelitian yang digunakan berupa kuesioner dengan jumlah pertanyaan
sebanyak 20 pertanyaan. Bila jawaban responden benar akan diberi nilai 1, jika
jawaban salah akan diberi nilai 0. Sistem nilai yang diberikan pada tiap-tiap
pertanyaan adalah sebagai berikut

Tabel 4. Nilai Pertanyaan pada Kuesioner Pengetahuan Tentang HIV-AIDS
No. Urut
Pertanyaan
Nilai
A B C D
1. 0 1 0 0
2. 0 0 1 0
3. 0 0 1 0
4. 0 1 0 0
5. 0 1 0 0
6. 0 0 0 1
7. 0 1 0 0
8. 0 1 0 0
9. 0 0 1 0
10. 0 0 1 0
11. 0 0 0 1
12. 0 0 1 0
13. 0 1 0 0
14. 1 0 0 0
15. 0 1 0 0
16. 0 1 0 0
17. 0 0 0 1
18. 0 0 1 0
19. 1 0 0 0
20. 1 0 0 0
Dengan memakai skala pengukuran, yaitu:
a. Nilai baik, bila jawaban responden benar 70% dari total nilai kuesioner
pengetahuan.
b. Nilai kurang, bila jawaban responden benar <70% dari total nilai
kuesioner pengetahuan.
Maka penilaian terhadap pengetahuan responden tentang HIV-AIDS, yaitu:
a. Nilai 14-20 : baik
b. Nilai 0-14 : kurang

J. Metode Analisis data

Anda mungkin juga menyukai