Anda di halaman 1dari 12

BAB III

ORGANIZING /
PENGORGANISASIAN




Pengertian:

Adalah suatu proses mentransfer arti
dari satu orang ke orang lain dalam
bentuk gagasan / informasi.
Pentingnya komunikasi bagi
manajemen:
- Komunikasi menghasilkan hubungan dan
pengertian yang lebih baik antara bawahan,
kolega, dan pihak internal maupun eksternal
perusahaan.

- Komunikasi menempatkan orang-orang pada
tempat yang seharusnya.

- Komunikasi dapat meningkatkan motivasi
untuk menghasilkan kinerja yang baik
Proses Komunikasi:
Komunikator
= Ide
Mengemas
Ide
Media
Receiver /
Penerima
Pesan
Membaca &
Memahami
isi pesan
Umpan
Balik
Bentuk Bentuk Komunikasi:
1. Komunikasi Verbal
Terdiri dari:
- Komunikasi Lisan
- Komunikasi Tulisan

2. Komunikasi Non Verbal
Menggunakan bahasa tubuh, seperti:
gerakan tangan, jari, mata, kepala, dll.
Komunikasi dalam Organisasi:
Mgr. Marketing Mgr. Produksi Mgr. Keuangan Mgr. HRD
Kepala Pabrik I Kepala Pabrik II
Komunikasi Ke Atas dan Ke Bawah
Komunikasi Horisontal
Komunikasi Diagonal
Direktur
Komunikasi ke atas dan ke
bawah.
- Dalam praktek, komunikasi ke bawah lebih mudah
dilakukan daripada komunikasi ke atas.

- Komunikasi ke atas cenderung lebih lamban,
tersendat sendat dan tersaring.

- Saluran komunikasi ke bawah lebih mudah diciptakan
dari pada saluran komunikasi ke atas.


- Orang cenderung akan mencari dan menciptakan
dengan caranya sendiri bila saluran komunikasi
ke atas yang diperlukan tidak didapatkan.

- Contoh komunikasi ke atas: Kotak saran, laporan,
rapat kelompok, rapat dengar pendapat, dll.

- Contoh komunikasi ke bawah: Memo, instruksi,
pedoman kerja, SOP, pengumuman, pernyataan
pimpinan, dll.

Komunikasi Horisontal
- Berfungsi sebagai alat koordinasi dan integrasi
masing-masing fungsi dalam organisasi.

- Memberikan kepuasan terhadap kebutuhan
sosial bagi individu dalam organisasi.

- Dalam prakteknya, lebih tidak terarah
dibandingkan komunikasi ke atas dan ke
bawah.
Komunikasi Diagonal.
- Digunakan sebagai alternatif lain, bila para
anggota organisasi tidak dapat berkomunikasi
secara efektif melalui komunikasi ke atas atau
ke bawah.
- Hambatan yang dihadapi lebih besar
daripada komunikasi ke atas dan ke bawah.
Membangun Komunikasi Efektif.
- Pesan yang disampaikan harus disesuaikan dengan kondisi
penerima pesan.
- Komunikasi disesuaikan dengan kebiasaan yang berlaku,
situasi dan kondisi saat komunikasi berlangsung.
- Dahulukan mendengarkan sebelum berbicara.
- Menggunakan teknologi modern untuk memperlancar
komunikasi
- Pesan dirumuskan secara ringkas dan jelas.
- Memanfaatkan simbol maupun gerakan yang mudah
dipahami oleh penerima pesan.

Anda mungkin juga menyukai