Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan pertanian di Indonesia masih memegang peranan yang sangat
penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Pertanian yang dimaksud adalah pertanian
di lahan sawah, lahan kering, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan. Dalam
pembangunan pertanian khususnya dilahan sawah faktor pembatasnya adalah terbatasnya
air irigasi selain faktor-faktor lainnya seperti ketersediaan lahan produksi petanian, modal
usaha tani dan penanganan pasca panen.
Guna mendukung pembangunan pertanian dengan adanya faktor pembatas seperti
tersebut di atas, pemerintah Indonesia telah melaksanakan kegiatan pembangunan irigasi
melalui pelaksanaan Rehabilitasi dan Upgrading (R & U), Efficient Operation and
Maintenance (EOM), dan Direct Efficient Operation and Maintenance (DEOM), serta
perbaikan-perbaikan jaringan irigasi lainnya.
Dewasa ini banyak masalah yang dihadapi oleh pengelola jaringan irigasi seperti
Subak di ali, diantaranya semakin terbatasnya kuantitas dan kualitas air irigasi, serangan
hama dan penyakit, beratnya pembiayaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi,
fluktuasi pasar dan lain sebagainya, yang selanjutnya mengganggu eksistensi Subak itu
sendiri.
Sehubungan dengan masalah yang telah disebutkan di atas dan dalam upaya untuk
mencapai tujuan pemberdayaan petani, telah dipahami bahwa terdapat beberapa tantangan
yang dihadapi petani dimasa mendatang, diantaranya ! "a# efisiensi penggunaan air irigasi !
"b# usaha tani yang ekonomis$agribisnis ! "c# efisiensi operasi dan pemeliharaan jaringan
%
irigasi ! "d# profesional manajemen usaha tani dan organisasi ! "e# serangan hama dan
penyakit ! "f# fluktuasi harga ! "g# keengganan generasi muda untuk bertani ! dan "h# alih
fungsi lahan.
Pekerjaan jaringan irigasi memerlukan perhatian yang khusus tidak hanya dari segi
teknis pekerjaan, melainkan dari kemungkinan beberapa sumber resiko lainnya pada
pelaksanaan pekerjaan yang bersifat non teknis. &isalnya kualitas hasil pekerjaan yang
rendah pada pekerjaan-pekerjaan irigasi merupakan hal yang sering menimbulkan resiko
kerugian bagi pemilik pekerjaan, konsultan, masyarakat maupun kontraktor.
Studi yang pernah dilakukan yakni mengenai analisis resiko pada proyek-proyek
irigasi nasional yang didanai bank dunia menunjukan bahwa resiko mayor akan timbul dari
beberapa hal antara lain proyek irigasi yang secara geografis tersebar dan dengan
kemampuan pengelolaan keuangan yang lemah di daerah menimbulkan resiko yang tinggi
dalam pertanggungjawaban keuangan dan pelaporan. 'esiko yang timbul dengan penilaian
menengah seperti jumlah organisasi non struktural berbasis masyarakat yang terlibat dalam
pelaksanaan cukup besar serta penyelesaian pekerjaan proyek irigasi dan jasa di daerah
yang rentan terhadap kolusi "www.air.bapenas.gp.id, ())*#.
'esiko-resiko yang muncul seperti diatas sangat penting untuk diketahui dan
selanjutnya dikelola terutama yang termasuk resiko dominan, sehingga dapat
meminimalkan berbagai dampak yang mungkin terjadi. Salah satu cara yang mungkin
diambil untuk meminimalkan dampak yang terjadi yaitu, para pihak yang
bertanggungjawab terhadap resiko tersebut akan mengasuransikan kegiatannya.
+epemilikan resiko dalam proyek sangat penting untuk diketahui, supaya semua resiko
benar-benar berada dibawah kontrol salah satu pihak yaitu kontraktor, konsultan, pemilik
proyek maupun masyarakat.
(
Sumber resiko harus diidentifikasi secara menyeluruh sehingga dapat menekan cost
yang diakibatkan oleh resiko tersebut. Pelaksanaan pembangunan harus benar-benar
diperhitungkan tidak saja dari tinjauan teknis namun harus ditinjau pula dari segala aspek
yang bersifat non teknis, untuk itu perlu dilakukan analisis yang cukup mendalam terhadap
berbagai resiko yang terjadi untuk menekan berbagai kerugian dalam pelaksanaan
pekerjaan ini.
1.2. 'umusan &asalah
'umusan masalah yang dapat ditarik dari latar belakang diatas adalah resiko apa
saja yang teridentifikasi dan bagaimana penilaian serta penerimaan resiko pada
pelaksanaan Pengawasan 'ehab ,aringan Irigasi D.I. Gadungan -ambuk di +ab. .abanan
1.3. .ujuan Penelitian
.ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui resiko apa saja yang
teridentifikasi dan bagaimana penilaian serta penerimaan resiko pada pelaksanaan
Pengawasan 'ehab ,aringan Irigasi D.I. Gadungan -ambuk di +ab. .abanan.
1.4. &anfaat Penelitian
Dapat memberikan informasi mengenai resiko apa saja yang teridentifikasi dan
bagaimana penilaian serta penerimaan resiko pada pelaksanaan Pengawasan 'ehab
,aringan Irigasi D.I. Gadungan -ambuk di +ab. .abanan.
/

Anda mungkin juga menyukai