Anda di halaman 1dari 1

Nama : Crustasia Aji Westriani

NIM : I0211017
TEORI ARSITEKTUR
PENGAMATAN JATUHNYA CAHAYA PADA BERBAGAI JENIS KACA
1. Stained glass
Stained glass biasa disebut kaca patri. Kaca patri yang diletakkan pada sebuah bangunan,
pada siang hari kaca patri akan menjadi penerangan ruangan yang didalamnya. Cahaya yang
mengenai kaca patri akan dibiaskan sesuai dengan arah datangnya cahaya. Cahaya yang datang
pada kaca patri wujudnya akan sesuai dengan bentuk kaca tersebut. Seperti warna yang
dihasilkan pada kaca patri saat terkena cahaya akan sama dengan warna yang sebenarnya pada
kaca tersebut. Berbeda pada malam hari kaca ini akan memancarkan cahayanya sendiri ke luar
bangunan. Jadi, bentuk eksotis pada kaca patri akan tampak jelas terlihat pada malam hari.








2. Kaca buram
Cahaya yang mengenai kaca buram hasilnya akan berbeda dengan kaca patri yang hasilnya
akan dibelokkan. Cahaya yang menenai kaca buram hasilnya tidak akan fokus, cahaya tersebut
akan disebar oleh kaca buram. Sehingga orang yang berada pada dalam ruang ataupun diluar
ruang pada kaca buram tidak akan dapat saling melihat dengan jelas.

3. Kaca biasa
Kaca biasa merupakan kaca yang tembus akan cahaya. Sehingga cahaya yang mengenai
kaca biasa akan fokus dan diteruskan oleh kaca tersebut. Kaca biasa biasanya difungsikan pada
jendela dalam rumah untuk menangkap sinar matahari pada pagi hari.

Gambar 1 dan 2. Jendela pada
gereja Blenduk

Anda mungkin juga menyukai