Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TUGAS FISIKA BANGUNAN 1

ESTALASE DESAIN BANGUNAN TINGGI HEMAT


ENERGI RESPOND KRISIS LISTRIK

Dosen Pengampu:
DR. IR. Eddy Prianto, CES, DEA

Disusun Oleh :
1. Ardyawan Mahendra

21020110120025

2. Bhakti Damar Jati

21020110120033

3. Ayuta Lestariani

21020110120041

4. Eriawan Prabowo

21020110120042

5. Pinasthi Anindita

21020110120065

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO

2011

Resume
Estalase Desain Bangunan Tinggi Hemat Energi
Respond Krisis Listrik

Bangunan tinggi di era ini sungguh membuat bumi menjadi tak sehat. Karena zaman
yang semakin modern, penggunaan listrik pun menjadi salah satu kebutuhan utama. Padahal
penggunaan listrik yang berlebihan ini menambah emisi gas CO2 yang menyebabkan global
warming.Sehingga PLN sering memadamkan listrik sepihak yang otomatis merugikan kita. Salah
satu cara menyiasatinya adalah dengan mendirikan bangunan tinggi yang hemat energi. Dan
salah satu bangunan tinggi yang mengaplikasikan hemat energi ini adalah gedung MEWC-LEO
(Low Energy Office), milik Kementerian Tenaga Air dan Komunikasi (KTAK) Malaysia,
dimana gedung ini hanya menggunakan energy 100 kWh/m2/th pada rata-rata penggunaan 200300 kWh/m2/th.
Bangunan MEWC-LEO ini adalah bangunan hemat energy milik Malaysia yang didesain
dengan fitur arsitektural yang variatif tapa mengurangi tingkat kenyamanan dalam
penggunaannya dan terbukti mengurangi konsumsi energy dalam operasional. Sisi menarik
lainnya adalah konfigurasi arsitektural, bagaimana konfigurasi ini menyatu dalam rancangan
bangunan tinggi dimana strategi mengurangi konsumsi energy sebagai berikut:
1. Disiplinnya mempertimbangkan faktor orientasi bangunan terhadap lintasan matahari
2. Model atap Double
3. Terapan model jendela rak cahaya
4. Terapan saluran cerobong thermal
5. Pengaplikasian system pencahayaan ganda dan modern
6. Adanya ruang control hemat energy
7. Menggunakan perlengkapan kantor yang hemat energy
Sebagai wujud respon terhadap permasalahan krisis energy listrik yang tidak kunjung
selesai,maka dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori konfigurasi arsitektural : Pertama,
rancangan efisiensi secara pasif, Kedua, rancangan secara aktif, Ketiga, rancangan elemen
penunjang yang jadi barometer dirancang mengikuti zaman.

Ada 7 konfigurasi arsitektur yang didesain secara pasif, yaitu : Orientasi Bangunan, Type
Jendela, Pelobangan Dinding dan Rak Cahaya, Pelapisan Bidang Transparan, Atap Ganda,
Ventilasi Alam dengan Desain Atrium, dan Pencahayaan Alami pada Atrium.
Serta ada 4 konfigurasi arsitektur yang didesain secara aktif, yaitu : Inovasi Sistem
Pencahayaan, Sistem AC Hemat Energy, Peralatan Kantor Hemat Energi, Sistem Pengelolaan
Energi secara menyeluruh.Dalam bentuk elemen penunjang pun juga ada, yaitu : Dinding Air,
Photo Voltaic, Sistem Penampungan Air Hujan.
RANCANGAN PASIF STRATEGI EFISIENSI ENERGI

Fasad Utara dan Selatan dipenuhi bukaan jendela


Orientasi bangunan MEWC-LEO ini memperhatikan kedudukan lintasan matahari
yang nantinya berkaitan dengan besar kecil intensitas penerangannya serta beban
panas yang menumpuk dalam bangunan itu. Dan disini, gedung ini menghindari
fasad utamanya menghadap arah Timur dan Barat, karena dua arah itu berpotensi
menerima pancaran cahaya matahari secara langsung. Sehingga di gedung ini
penempatan jendela lebih banyak diletakkan di arah Utara dan Selatan, sedikit
yang berada di Timur dan Barat.

Ada Jendela di atas dan di bawah


Jendela memiliki 2 fungsi, yang pertama adalah sebagai media pengalir udara
berkontribusi 100% terhadap perpindahan udara dari luar ke dalam, kedua sebagai
media masuk radiasi panas matahari karena pancaran sinar yang masuk ke dalam.
Pada gedung MEWC-LEO ini digunakan 2 type jendela untuk mengoptimalkan
fungsi tersebut. Yang pertama adalah jendela berdinding tirai dengan louver
eksterior di lantai atas dan jendela menjorok ke dalam di lantai bawah (model
jendela rak cahaya. Cara ini dapat mereduksi bebaan panas 20-100%.

Memasyarakatkan model Jendela-Rak Cahaya


Model jejndela dengan lobang di atasnya sering dikatakan model jendela + rak
cahaya dimana bidang datar antara pelobangan ini memberi efek bayangan serta
emmungkinkan cahaya masuk lebih dalam ke gedung. Model ini sangat
direkomendasikan guna mencari bentuk model jendela yang ramah lingkungan.
Fasad utara gedung ini jendela rak nya lebih lebar daripada fasad selatan. Fungsi
jendela rak cahaya di sebelah Tmur lebih untuk meindungi terhadap cahaya
matahari pagi dan fasad Barat menghindari pemakaian jendela ini.

Pelapisan bidang transparan mampu mereduksi panas 63,1 %


Dengan mengoptimalkan potensi property bidang pelapis kaca dan inovasi dari
produk kaca, maka sangat mungkin untuk mendapatkan pengurangan panas
radiasi yang berlebih tanpa mengurangi intensitas cahaya.

Terapan Double Kulit Bangunan

Double kulit bangunan bisa diterapkan pada atap, yang mengandung pengertian
pemberian lapisan pada atap utama. Bangunan MEWC-LEO melakukan strategi
ini yang menghasilkan pencapaian kombinasi bayangan eksterior dan dicapainya
pengurangan panas yang diperoleh dari transmisi pelapis jendela sebesar 63,1 %.
Sedangkan pada elemen dinding 200mm berbahan campuran beton berisi udara
dan finishing permukaan eksterior masih harus dicat dengan warna ringan untuk
mengurangi panas pada dinding.

Bagaimana Mengkondisikan Udara pada Space Atrium?


Bangunan MEWC-LEO memiliki solusi untuk menciptakan pengkondisian udara
dalam sebuah atrium yang dimensinya besar, yaitu:
Pertama, menempatkan fungsi dari cerobong thermal ,yaitu konfigurasi bak kanal
untuk menyalurkan thermal yang tertumpuk di atas atrium akibat penyerapan
panas di zona bidang transparan di bagian atap transparannya/ atrium.Tumpukan
panas ini terjadi karena aktifitas pemanasan alata-alat di bawahnya. Proses ini
berulang terus dan memberi ventilasi alami di atrium.Ada 3 macam pelobangan
pada desain seperti ini : Inlet (lubang masuk udara panas dari bagian bawah),
Outlet (lubang untuk keluar udara panas pada bagian atas atrium), Bidang
Transparan (atap transparans bagian dari konfigurasi atrium, untuk media
penyerap panas dari sinar matahari langsung).
Kedua , digunakan sistem pendingin dengan penyemprot kabut yang dilengkapi
sensor kelembaban.
Ketiga, dengan menghadirkan area green, landscape dan air muncrat pada interior
lobbynya.
Keempat, optimalkan keberadaan dinding air pada atrium. Selain untuk
mendinginkan area lobby, juga untuk menambah nilai keindahan lingkungan
sekitarnya.
Kelima, diaplikasikannya model kanopi yang terkontrol secara otomatis.
Disamping menciptakan efek pembayangan yang diharapkan efek pencahayaan,
hingga efek terciptanya fungsi lobang cerobong thermal terkontrol juga.

Mengoptimalkan Penerangan Alami pada Space Atrium


Faktor terbentuknya intensitas penerangan dalam bangunan ditentukan oleh :Arah
sumber datangnya cahaya matahari, Penzonaan ruangan/layout bangunan, Aspek
pemantulan,Pembentuk bayangan dan strategi penempatan penerangan
elektriknya.
Pada gedung ini terdapat 3 kelompok penyebaran sistem penerangan :
1. Kelompok yang mengoptimalkan kehadiran sinar siang matahari (berada di
tepi fasad bangunan)

2. Kelompok semi yang terletak antara kelompok pertama dan ketiga


3. Kelompok yang total membutuhkan penerangan elektrik
Bila tidak ada space atrium, maka ruang yang harus terlayani penerangan
buatan untuk siang hari ada 9 ruangan. Namun dengan adanya atrium, tinggal
4 ruangan yang masih menggantungkan pada penerangan buatan.

RANCANGAN AKTIF STRATEGI EFISIENSI ENERGI

Kontrol Cahaya dengan Photo Sensor


Penerangan alami pada ruang dekat fasad tak terlepas dari penerangan buatan,
dimana terdapat elisih tingkat intensitas cahaya siang dan malam hari. Maka pada
gedung ini, besarnya daya listrik yang berlebihan karena perubahan cuaca
maupun tingkat okupansi ruang dikontrol oleh Foto sensor. Seluruh cahaya
dikontrol dengan sistem penjadwalan dan sensor okupansi, sedangkan cahaya
dekat jendela dikintrol oleh foto sensor.

Tingkat Kesejukan Ruangan Ber-AC Disetting 24o C


Ruangan disetting pada suhu 24o C ini untuk member kenyamanan thermal bagi
penghuni didalamnya, dan mengontrol kualitas udara yang lebih baik, di samping
itu juga mencegah pendinginan yang berlebihan di dalam bangunan.

Efektif Dalam menggunakan Alat Kantor hemat Energi


Biasanya kita memilih perangkat yang banyak mengkonsumsi listrik seperti CPU.
Untuk itu, perlu dilakukan penekanan dalam memilih peralatan kantor dalam
mengefisiensikan penggunaan energy listrik. Penggunaan computer layar datar
bisa dipilih untuk mengurangi konsumsi listrik yang terlalu banyak.

Diterapkan Ruang Kontrol Pengelolaan Energi Komprehensif


Bangunan MEWC-LEO dilengkapi dengan sistem pengelolaan energy
menyeluruh. Disini dihadirkan ruang control energy terpusat, dibawah
pengendalian yang terprogram dengan baik sekali pada gedung perkantoran ini.
Sistim ini memungkinkan monitoring pola konsumsi energy pada zona-zona
berbeda dari bangunan.

ELEMEN LAIN PENUNJANG EFISIENSI ENERGI


Pemakaian Dinding Air, yang digerakkan kawat listrik kecil yang terhubung
dengan sistem panel surya dipasang pada konfigurasi double atap,untuk menghindari
pancaran langsung pada atap datar utama gedung, juga untuk pengendali sistem photo
voltaic.

Photo voltaic untuk pengadaan penerangan buatan di daerah tropis


mengoptimalkan potensi panas matahari. Dan terakhir, yang merupakan keberhasilan dari
gedung ini pada pengolahan sistem efisiensi energy adalah pengolahan limbah air hujan
yang terkumpul pada atap kedua untuk sistem irigasi.
HIKMAH YANG DIPEROLEH

Sensitivitas para arsitek dan perekayasa bangunan gedung menjadi sebuah


tantangan untuk mencari solusi yang tanggap terhadap penghematan energy

Diterimanya konsep efisiensi energy ini pada kalangan sector privat

Kehadiran Ruang Kontrol Efisiensi Energi yang berfungsi sebagai pemonitor


konsumsi energy pada rancangan bangunan gedung

Penempatan Space Atrium sangat signifikan dalam pengoptimalan pencahayaan


alami untuk ruang di tepi fasad

Penerapan double skin, tak sebatas pada dinding ,tapi juga potensial jika
diterapkan juga pada atap

Pemodelan Jendela Rak Cahaya

Gedung Tinggi Efisiensi Energi merupakan bagian terkecil dari penerapan konsep
Green Arsitektur.

Anda mungkin juga menyukai