Anda di halaman 1dari 9

Khairina Azmi Zahidah - 1106052695

TUGAS 04
PENYAMBUNGAN MATERIAL

1. J elaskan prinsip kerja las resistansi listrik. J elaskan tahapan kerja dari las titik (spot
welding). Serta jelaskan mengapa pelelehan terjadi pada bagian tengah kedua pelat
yang disambung!

Las resistansi listrik atau Electric Resistance Welding (ERW) adalah metode
pengelasan logam yang menggunakan prinsip tahanan listrik sebagai sumber panas.
Permukaan yang akan disambung ditekan satu sama lainnya dan saat bersamaan arus
listrik dialirkan. Pada kedua permukaan yang disentuhkan muncul hambatan ketika arus
listrik dialirkan dan kedua permukaan menjadi panas kemudian cair.
Terdapat variable penting pada ERW, yaitu tahanan listrik, tekanan elektroda, arus,
dan waktu.
Tahapan kerja las titik (spot welding):
- menjepit plat yang akan disambung pada tempat sambungan dengan sepasang
elektrodaumumnya paduan tembaga dan dialiri arus listriik yang cukup besar
dalam waktu relative singkat.
- Arus listrik diantara kedua elektroda mengalir melalui plat yang dijepit.
- Muncul hambatan relatif besar pada daerah kontak antara kedua plat.
- Pada daerah kontak tsb timbul panas sehingga plat yang bersentuhan mencair.
- Gaya tekan menyebabkan kedua plat tersambung.
Pelelehan terjadi pada bagian tengah karena pada ujung elektroda didinginkan dengan
air. Hal ini juga menyebabkan daerah kontak antara elektroda dan plat yang juga terjadi
panas tidak mengakibatkan plat sampai mencair. Selain itu, pada pengelasan spot welding
diharapkan tahanan listrik terbesar pada permukaan antar material. Sesuai dengan
persamaan
H = I
2
R T
Rw = r1 +r2 +r3 +r4 +r5
r2 dan r4 = tahanan listrik material yang dilas
r1 dan r5 = tahanan listrik pada perm kontak atr
elektroda dengan benda kerja
r3 = tahanan listrik perm antar material
Khairina Azmi Zahidah - 1106052695


2. J elaskan pengaruh arus, waktu dan tekanan terhadap hasil las resistansi listrik!

- Pengaruh arus
Arus sangat mempengaruhi masukan panas, karena arus akan menentukan kecepatan
pemberian panas. Apabila densitas terlalu tinggi akan menyebabkan terjadinya metal
expulsion yang berdampak pada pembentukan rongga dan retak.
- Pengaruh waktu





Waktu memiliki efek yang besar terhadap kuat geser hasil pengelasan. Terdapat tiga
pembagian waktu pada welding yaitu waktu las (weld time), waktu tahan (hold time),
dan waktu henti (off time).
- Pengaruh tekanan
Peningkatan tekanan elektroda menyebabkan penurunan tahanan kontak. Tekanan
berperan dalam memberikan penempaan yang dapat menghasilkan deposit dengan
butir yang halus.

3. J elaskan Prinsip Kerja Spot Welding berikut skematis gambar serta berikan penjelasan
Masukan Panas (heat input) yang dibutuhkan untuk menyambung material dengan
spot welding!

Prinsip kerja; dua elektroda berbentuk silinder diletakkan pada kedua permukaan logam,
lalu ditekan.
Panas dihasilkan dari tahanan dan dikombinasikan dengan pemberian tekanan yang akan
menghasilkan spot welding. Panas tsb akan menngakibatkan terbentuknya nugget pada
permukaan sambungan dari dua benda kerja.
Skematis spot welding



Khairina Azmi Zahidah - 1106052695












Masukan panas (heat input) berasal dari tahanan dan dikombinasikan dengan pemberian
tekanan.
Mekanisme tahapan pada spot welding:
- Dua elektroda silinder diletakkan pada permukaan sambungan kedua benda kerja.
- Panas dari tahanan dikombinasi pemberian tekanan.
- Arus yang dihasilkan berkisar 3000 40000 A
- Waktu pengelasan sekitar 0.6 dan 0.8 detik

4. J elaskan perbedaan antara Flash welding dan Upset Welding melalui gambar
skematisnya!

Flash welding





Upset welding





Khairina Azmi Zahidah - 1106052695


Perbedaan flash welding dan upset welding
- Dalam hal susunan keduanya sama, namun perbedaannya pada mekanisme yang
digunakan untuk menghasilkan satu pergerakan.
- FW biasa diaplikasikan dalam penyambungan komponen dengan cross section yang
sama dari ujung ke ujung
- UW biasa diaplikasikan dalam penyambungan kawat atau batang dengan luas
penampang yang kecil serta untuk penyambungan pipa.
- Kapasitas mesin pada FW lebih besar dibanding UW. Namun dapat dieksekkusi
dengan mesin yang sama.

5. J elaskan dengan gambar skematis siklus kerja dari Seam Welding!






a) Baja lembaran saling tumpang tindih, disambungkan dengan elektroda bulat yang
berputar di pinggiran baja. Elektroda akan menekan baja lemberan tsb.
b) Elektroda akan menghasilkan tahanan panas yang akan menghasilkan nugget lonjong
yang berderet sesuai dengan kecepatan elektroda
c) Pada daerah nugget akan terjadi penyambungan
d) Arus disepanjang sambungan diberikan oleh split electrode rollers


6. J elaskan keuntungan dan keterbatasan dari proses pengelasan resistansi welding!

Keuntungan:
- Penyambungan cepat untuk logam ringan,
- Penyambungan cepat untuk benda kerja forging, dan casting berukuran besar
- Sebagai tambahan fastener yang sangat baik
Khairina Azmi Zahidah - 1106052695

- Hasilnya lebih rapaikarena hanya menggunakan tahanan panas yang tinggi untuk
melelehkan logam
Keterbatasan :
- Peralatan mahal
- Perunya maintenance khusus
- High short duration current loads

7. J elaskan apa yang dimaksud dengan Percussion Welding dan gambarkan skematisnya
dan beri contoh aplikasinya!

Percussion welding adalah pengelasan dengan menggunakan panas dari sebuah vusur
yang dihasilakn oleh pelepasan energi listrik yang cepat untuk penyambungan logam.
Digunakan tekanan yang progresif atau mengikuti pelepasan energi listrik. Prosesnya
hampir sama dengan flash welding dan upset welding.
Mesin yang digunakan aadalah magnetic dan capacitor discharge.

Aplikasi pada industri elektronik untuk menyambung Al rods, menyambung baja atau non
ferrous alloy yang tahan korosi.

8. J elaskan apa yang dimaksud dengan Mash Seam Welding dan gambarkan
skematisnya serta beri contoh aplikasinya!

Mash Seam Welding adalah gabungan dari proses welding konvensional resistance seam
welding dan projection welding. Alat yang dipakai mirip dengan welding konvensional
resistance seam welding, yaitu large resistancewelding frame, dan rotating wheel type
electrode untuk menghasilkan arus.
Khairina Azmi Zahidah - 1106052695

Aplikasi untuk pengelasan pada bidang transportasi, agrikultur, sector produksi makanan,
machine protection.










9. Untuk material logam Tembaga, Aluminium dan Baja, urutkan mana yang material
yang memiliki weldability yang baik dengan menggunakan pengelasan las titik (spot
welding)!

Keterangan:
W = mampu las baik
L = mampu las terbatas
N = mampu las buruk





Weldability meningkat jika ketahanan listrik tinggi dan konduktivitas termal rendah.
Urutan material dari weldability yang baik adalah
Steel Aluminium Tembaga

10. Pada pembuatan pipa ERW, mengapa digunakan arus frekwensi tinggi serta jelaskan
peranan frekwensi tersebut terhadap sambungan di pipa tersebut!

Arus frekuensi tinggi digunaka pada pembuatan pipa ERW, karena dengan
mengkonsentrasikannya pada permukaan yang akan disambung membuat kontak ringan
Khairina Azmi Zahidah - 1106052695

dengan bagian sambungan . arus yang diperlukan lebih kecil dan kontak listriknya juga
lebih kecil. Untuk itu frekuensi arus ditingkatkan hingga 450 Hz dan voltage ditingkatkan
dari satuan menjadi puluhan, disebut juga High Frequency Resistance Welding).
Frekuensi akan membuat kontak ringan pada prode dan bagian sambungan sehinga arus
yang diperlukan lebih kecil.

11. J elaskan keuntungan dan keterbatasan High Frequency Welding!

Keuntungan :
- Kecepatan las tinggi
- Konsumsi energi rendah
- Daerah HAZ yang dihasilkan sempit
- Efisiensi tinggi
- Meminimalisir oksidasi
Keterbatasan :
- Harus menghindari radiasi
- Bahaya akibat frekuensi arus tinggi
- Kurang ekonomis untuk produk kecil

12. J elaskan prinsip kerja projection welding, beserta keunggulan dan keterbatasannya!





Projection welding merupakan modofikasi dari las resistansi listrik. Mekanismenya
dengan memberikan konsentrasi arus dan tekanan dari elektroda pada daerah work piece.
Persiapan awal perlu diperhatikan agar aliran arus terpusat pada titik kontak tertentu.
Keuntungan:
- Kecepatan pengelasan tinggi
- Hasil las rapih karena aliran arus terfokus
- Mudah beradaptasi untuk otomatisasi kecepatan produksi tinggi
Keterbatasan :
Khairina Azmi Zahidah - 1106052695

- Terdapat penambahan berat
- Kesalahan pada hasil sulit diperbaiki
- Kekuatan sambungan dan kekuatan fatik rendah
- Peralatan cukup mahal

13. J elaskan persyaratan kualitas hasil las dengan spot welding, jelaskan hal tersebut
dengan menganalisa ukuran nugget lasan-nya dan hasil uji tarik gesernya!

- Ukuran nugget
Ukuran diameter nugget = 6 10 mm
Ukuran nugget mempengaruhi luas kontak atr benda kerja dan elektroda, luas kontak
ini mempengaruhi konsentrasi arus.
- Hasil uji tarik geser
Kuat geser nugget umumnya harus dapat menjamin apabila sambungan mendapat
tegangan hingga putus maka putus terjadi pada lembaran nugget. Kekuatan las titik
yang diperoleh dari uji mekanik berupa shear strength dan uji cross section. Indikator
untuk menentukan keuletan lasan pada material dengan hardenability tinggi adalah
rasio antara cross section strength dan shear strength. Bila rasionya mendekati satu,
lasan dapat dikatakan ulet.

14. Bila saudara di tugaskan untuk menyambung dengan metoda spot welding terhadap
dua belah pelat dengan tahanan listrik yang sama namun memiliki ketebalan yang
berbeda dimana t1 =2 x t2. Buatlah skematis disain posisi elektroda yang akan dipakai
terhadap sambungan kedua pelat tersebut!

Anggap :
D
1
= 10 mm ; D
2
= 8 mm
Sehingga
t = 5 (s) 0.5
D
1
= 5 (10) 0.5 = 25 mm
D
2
= 5 (8) 0.5 = 20 mm


Khairina Azmi Zahidah - 1106052695

15. J elaskan weldability baja lapis seng (galvanik) bila dilas dengan spot resistant welding
process!

Pengelasan baja lapis seng mengguakan arus yang tinggi, karena adanya lapisan coating
Zn pada permukaan baja. Jadi dilakukan pelelehan lapisan Zn terlebih dahulu dan
kemudian penyambungan. Melting point Zn lebih rendah dari baja, sehingga selama
pengelasan Zn yang dikombinasikan dengan baja akan menurunkan resistivitas, maka
dibutuhkan arus lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai