Anda di halaman 1dari 3

Haidar Abdur Rohman

A1H011036


SIKLUS HIDROLOGI
A. Pengertian
Hidrologi adalah cabang ilmu dari ilmu kebumian. Hidrologi merupakan
ilmu yang penting dalam asesmen, pengembangan, utilisasi dana manajemen
summberdaya air yang dewasa ini semakin meningkat realisasinya di berbagai
level. Indonesia secara umum juga mengalami berbagai permasalahan
sumberdaya ayang membutuhkan analisis hidrologi yang semakin rumit dalam
mengatasinya. Hal ini mendorong para peneliti bidang Hidrologi untuk semakin
intensif dalam mengumpulkan data dan informasi dari level global sampai pada
tingkat prilaku air di sub-sub daerah aliran sungai.
Siklus hidrologi adalah peredaran air secara umum dari laut ke atmosfer
melaui penguapan, kemudian jatuh kepermukaan bumi sebagai hujan, mengalir
diatas permukaan dan didalam tanah sebagai sungai yang menuju ke laut.
B. Macam Siklus
Siklus hidrologis dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni sebagai
berikut:
1. Siklus pendek
Air laut menguap, terjadi kondensasi lalu menjadi awan dan akhirnya jatuh hujan
dan kembali ke laut lagi.
2. Siklus menengah
Air laut menguap, terjadi kondensasi lalu dibawa angin ke daratan, membentuk
awan, dan akhirnya jatuh menjadi hujan, masuk ke selokan, tanah, sungai, lalu
kembali ke laut.
3. Siklus panjang
Air laut menguap menjadi gas kemudian membentuk kristal-kristal es di atas laut,
kristal-kristal es tersebut dibawa angin ke daratan dan jatuh sebagai salju,
membentuk gletser, mengalir ke sungai lalu kembali ke laut lagi.
C. Komponen dalam Siklus Hidrologi
Adapun unsur-unsur utama (komponen) yang terjadi dalam proses siklus
hidrologi, adalah sebagai berikut:
1. Evaporasi, yaitu penguapan dari benda-benda abiotik dari air menjadi gas.
Sekitar 95.000 mil kubik air menguap ke angkasa setiap tahunnya. Hampir 80.000
mil kubik menguapnya dari lautan. Hanya 15.000 mil kubik berasal dari daratan,
danau, sungai dan lahan yang basah, dan yang paling penting juga berasal dan
transpirasi oleh daun tanaman yang hidup.
2. Transpirasi, yaitu pelepasan uap air dari tumbuhan melalui stomata atau
mulut daun.
3. Evapotranspirasi, gabungan antara evaporasi dan transpirasi.
4. Kondensasi, proses berubahnya uap air menjadi embun, titik-titik air,
salju dan es karena pendinginan.
5. Infiltrasi (Perkolasi), perembesan air ke dalam tanah melalui pori-pori
tanah.
6. Aliran permukaan (run off) dan aliran bawah tanah (ground water). air
dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau
horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali
sistem air permukaan. Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang
tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan
terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut.
7. Presipitasi, ketika titik-titik air, salju dan es di awan ukurannya semakin
besar dan menjadi berat, mereka akan menjadi hujan. Presipitasi pada
pembentukan hujan, salju, dan hujan batu (hail) berasal dan kumpulan awan.
Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia, yang diatur oleh arus udara.


Sumber:

Anonim. Pengertian Siklus Air. http://www.siswapedia.com/siklus-air-siklus-
hidrologi/.
Chow, VT., Maidment, DR., and Mays, LW. 1988. Applied Hydrology. McGraw-
Hills. New York
Linsley RK., Kohler, MA., and Paulhus, JLH. 1982. Hydrology for Engineers.
McGraw-Hills. New York.

Anda mungkin juga menyukai