Anda di halaman 1dari 2

1.

11 TUBRUKAN BENUA
Tubrukan antara dua benua saat suatu laut menutup adalah penyebab utama dari pembentukan
gunung. Pada awalnya tubrukan benua terjadi di sepanjang fraksi luas di bagian selatan lemmpeng
Eropa. Jenis dari tubrukan ini bermacam-macam dari barat sampai ke timur. Pembentukan gunung yang
terjadi akibat tubrukan benua disebut sebagai orogenesa dan daerah di mana pembentukan gunung
sedang berlangsung disebut zona orogenesa.
Tubrukan antara lempeng Eurasia dan lempeng Afrika telah menghasilkan formasi Alps; yang relative
merupakan tubrukan benua tersubduksi dan zona orogenesa Alpen yang relative sempit.
Tubrukan benua antara lempeng Eurasia dan lempeng India telah menghasilkan zona orogenesa yang
luas yang mana meluas di sebagian besar daratan China. Tubrukan kedua lempeng ini menghasilkan
formasi Himalaya, daerah pegunungan tertinggi dan terluas di dunia. Hasil foto salelit untuk wilayah
Himalaya ditunjukkan oleh gambar 1-47. Pada zona Himalaya ini terdapat topografi dengan faulting
yang luas namun sedikit gunung berapi muda. Faulting lebih banyak meluas di daerah China.
Hal ini juga penting untuk menjelaskan mengapa daerah orogenesa ini sangat luas dan mengapa
orogenesa pada prinsipnya di lempeng Eurasia terdapat sedikit di lempeng India. Satu penjelasan untuk
ketidaksimetrisan deformasi adalah bahwa litosfer dari lempeng Eurasia di Tibet dan China tipis dan
lebih lemah terhadap tubrukan. Daerah ini mungkin telah menyerupai bagian barat US yang mana
adalah litosfer lemah dan mudah terdeformasi. Model sederhananya ditunjukkan pada gambar 1-48.
Kerak lempeng India dan litosfer telah didesak di bawah kerak Eurasia di sepanjang seluruh ketebalan
dari dataran tinggi Tibet.
Tubrukan benua dapat menghasilkan strain dengan jumlah yang besar. Telah diperkirakan bahwa kerak
benua dari Eurasia telah memendek sepanjang 300 km atau lebih dari keadaan semula. Strain pada
kerak disebabkan oleh sifat yang rapuh dan mekanisme pembentukan. Kerak rapuh bagian atas dapat
ditekan dan menebal oleh perubahan tempat pada sebuah seri thrust faults yang membentuk sebuah
thrust belt seperti yang ditunjukkan pada gambar 1-49; setiap blok desakan membentuk sbuah daerah
gunung. Cekungan sedimen sering membentuk sepanjang blok desakan bagian bawah. Penebala kerak
dan hasil pemendekan dari desakan/ dorongan selama tubrukan India dan Asia diilustrasikan pada
gambar 1-48. Dalam beberapa kasus di seluruh bagian rapuh dari kerak benua didesak di sepanjang
perbatasan kerak benua sebagai sebuah thrust sheet. Bukti mengindikasikan bahwa sebuah thrust sheet
di selatan pegunungan Appalachian meluas melebihi ratusan kilometer. Struktur ini behubungan dengan
tubrukan benua yang terjadi saat laut proto-Atlantik menutup sekitar 250 juta tahun.
Marselina Sitinjak 140310080044
Resume Presentasi Geodinamika
Kerak juga dapat ditekan oleh formasi pembentukan, salah satu hasilnya adalah lipatan (folding). Bagian
yang naik atau puncak dari lipatan disebut antiklin dan bagian yang menurun atau lembahnya disebut
sebagai sinklin. Pada skala besar dikenal sebagai anticlinoria dan sinklinoria. Lipatan diilustrasikan pada
gambar 1-50. Saat sebuah daerah pada lipatan skala besar mengalami longsor, dengan mudahnya
mengalami erosi pada strata lembah dan bersifat resisten pada strata ridges. Tipe ini ditemukan di
Pennsylvania dan Virginia Barat (Gambar 1-51). Punggungan ini umumnya mengandung batuan pasir,
dan pada lembahnya adalah hasil dari erosi serpihan.
Efek dari tubrukan benua muncul dengan tampilan yang berbeda. Tubrukan antara India dan Asia tidak
hanya berdampak pada pembentukan Himalaya tapi juga tektonik dan seismic di daerah China.
Perbedaan yang terlhat jelas adalah orogenesa Alpen di Eropa yang relative sempit dan juga diperoleh
bukti bahwa tubrukan benua yang dihasilkan pada formasi di sekitar pegunungan Appalachian relative
kecil/ lembut. Perbedaan pada orogenesa hasil tubrukan dapat dijadikan karakteristik untuk suatu zona
orogenesa terhadap tubrukan.

Anda mungkin juga menyukai