Anda di halaman 1dari 20

Modul Penginderaan

Dra.Endarti Joga Apt. Msi





Departemen Farmasi Kedokteran FKUI
GUTTAE
Guttae, obat tetes adalah sediaan cair berupa
larutan, emulsi atau suspensi
digunakan dengan cara meneteskan
menggunakan penetes yang menghasilkan
tetesan setara dengan tetesan yang
dihasilkan penetes baku yang disebut
Farmakope Indonesia
Guttae, obat tetes untuk obat dalam
digunakan dengan cara meneteskan obat ke
dalam minuman atau makanan.
Guttae Oria, Tetes mulut untuk obat dalam
digunakan untuk mulut dengan cara
mengencerkan terlebih dahulu dengan air,
untuk dikumur-kumurkan, tidak untuk
ditelan
Guttae auriculares
Guttae Auriculares, tetes telinga adalah obat
tetes yang digunakan untuk telinga dengan
cara meneteskan obat ke dalam telinga
tetes telinga dibuat menggunakan cairan
pembawa bukan air . umumnya digunakan
gliserol dan propilenglikol. Dapat juga
digunakan etanol-heksilenglikol dan minyak
nabati. pH 5,0 sampai 6,0.
Contoh resep :
R/ Otolin ear drops fl. No. I
S. 3 dd gtt II AS
__________paraf
Atau
R/ Tetes telinga karboglycerin 3 % 10 ml
S. 3 dd gtt II ADS
______________paraf
Guttae nasales
Guttae nasales, tetes hidung adalah obat tetes yang
digunakan untuk hidung dengan cara meneteskan
obat kedalam rongga hidung: dapat mengandung
zat pensuspensi, pendapar dan pengawet.

Cairan pembawa umumnya digunakan air.
pH antara 5,5 sampai 7,5 kapasitas dapar sedang,
isotonus atau hampir isotonus.
Contoh resep :
R/ Iliadin P nasal drops fl. No. I
S. 2 dd gtt. I. Nasal
_________________paraf
Atau
R/ Iliadin nasal spray fl. No. I
S. 2 dd puff I. Nasal
______________paraf
Guttae Opthalmicae
Guttae Ophthalmicae, tetes mata adalah sediaan
steril berupa larutan atau suspensi
Syarat tetes mata :.
- Steril
- isotonis
- isohidris
lSyarat lain: jernih, bebas zat asing, serat dan
benang



Obat tetes mata yang dijual bebas di apotek
biasanya mengandung komponen vasokonstriktor
untuk meredakan mata merah, air mata buatan
untuk mengatasi mata kering, dan bahan tambahan
seperti dapar, lubricant, dan preservative.
Misalnya Insto regular, Visine original, dan Braito
original,
ketiganya mengandung Tetrahydrozoline HCl dan
Benzalkonium chloride. Tetes mata yang
mengandung kombinasi ini diindikasikan untuk
menghilangkan iritasi dan kemerahan pada mata.

Pada saat operasi mata tidak boleh diberikan obat
tetes mata yang mengandung bahan pengawet.
Arti % dalam sediaan cair artinya gram/ 100 ml
cairan.
Contoh resep tetes mata:
R/ Garamycin eye drops fl No. I
S. 2 dd. ODS.
-----------------paraf
R/ Cenfresh ED Mini Dose Strip No. II
S. 4 dd gtt I OS.
_________paraf
R/ cuci mata

Occulenta
Occulenta : zalf mata => Opthical
ointment
Khusus untuk occulenta persyaratan harus
steril tetap dilakukan.
Bahan obat harus sangat halus .
R/ Garamycin eye ointment tube No. I
S. 3 dd OD.
________________paraf
Guttae oris
Yang dimaksud guttae oris adalah
pemakaian obat tetes cair dapat untuk
kumur atau untuk obat dalam.
Untuk obat kumur disebut : gargarisma
Contoh betadine gargle,
R/ Betadine mouth wash fl No. I
S. uc
_____paraf
Obat tetes obat dalam/ drops
Drops atau bentuk sediaan cair untuk obat dalam
Bahan aktif terpilih : Acetaminophenum (
paracetamol )
Alasan : hanya ada satu bentuk senyawa atau
struktur kimia
Persyaratan bentuk sediaan larutan/dapar
Stabil
Jernih
Homogen
Alasan : obat untuk usia 0 bulan 1 tahun
Eliksir asetaminophen
Eliksir paracetamol
Komposisi: tiap 5 ml mengandung:
Acetaminophen : 120 mg
Panadol drops 60mg/ 0.6 ml
Tempra drops 80 mg/0.8 ml
Amoxsan drops 100 mg /ml
Erythromycin drops : 100mg/ 2.5 ml
Amoxyl drops : 125 mg / 1.25 ml
Kasus modul penginderaan
Nn. Intan 18 th, BB 42 kg, datang memeriksakan diri ke dokter karena
demam disertai keluhan tenggorokan sakit bila menelan sejak 3 hari
yang lalu. Selain itu sejak 2 minggu yang lalu nafas berbau tidak
enak.Batuk ( - ), mimisan(-), BAB dan BAK normal .
Pemeriksaan Fisik :
suhu 39 C
Tonsil/ Faring : tanda tanda radang +/+
Tes rumpel leed (-) Lain-lain dalam batas normal
Diagnosa kerja : Tonsilofaringitis akut e.c infeksi bakteri + halitosis
Tuliskan resepnya dengan lengkap untuk pasien ini.

Dokter memberikan terapi untuk pasien tersebut :
Antibiotik per oral :
Contoh :
Amosisilin, dosis 3 x sehari 500 mg, lama terapi 7 hari diminum
sesudah makan.
Atau
Erythromycin, dosis 4x sehari 500 mg, lama terapi 7 hari diminum
sebelum makan
Antipiretik oral : Paracetamol, dosis 3x 500 mg, lama terapi 3 hari
diminum sesudah makan, bila demem
Obat kumur Solutio Povidon Jodin 1 %, Dikumur 2x sehari.
Tulis resepnya dengan lengkap.
Tn. Tegar 55 th datang ke UGD diantar kakaknya karena mata kanan dan kirinya
merah dan pedih bila kena cahaya.Kedua mata Tn Tegar 2 hari sebelumnya
kemasukkan serpihan logam pada saat melakukan pengerjaan las karena tdk
memakai kaca pelindung Saat itu matanya dikucek kucek dengan tangan.
Mata terasa sakit dan penglihatan buram.
Pemeriksaan fisik :
Okuler dextra dan sinistra : corpus alienum (+),visus turun 1/300, tekanan intra
okular normal, palpebra spasme, injeksi siliar (+), injeksi konjunctiva (+),pada
kornea tampak ulkus diameter 5 mm, kedalaman > 1/3
anterior, sekret (-), berwarna hijau setelah diberi fluoresin, tdk ada fenomena
satelit. Iris,pupil,lensa dan retina sulit dinilai.
Pada pemeriksaan sediaan hapus dengan larutan KOH 10% tdk diketemukan
jamur dan dengan pewarnaan Gram diketemukan leukosit polimorfonuklear.
Diagnosa kerja : Ulkus Kornea ODS e.c.bakteri

Ulkus cornea
Setelah corpus alienum diambil dari kedua mata pasien, Berikan terapi
untuk pasien tersebut yang memerlukan :
- Antibiotik topikal Gentamycin berupa tetes mata (Solutio ) yang
diteteskan1 tetes tiap jam pada mata kanan dan kiri.
- Antibiotik topikal Gentamycin berupa salep yang dioleskan 1 X
seharipada mata kanan dan kiri.
- Siklopegik Sulfas Atropin berupa tetes mata yang diteteskan 1 tetes
3 X sehari pada mata kanan dan kiri
Otitis media
Anak Puri 18 bulan, BB 12 kg, dibawa orang tuanya ke dokter dengan
keluhan demam tinggi sejak 2 hari yang lalu dan dari telinga kanannya
keluar cairan berwarna kekuningan yang berbau.
Pemeriksaan fisik : Suhu 39,6 C.
Auricularis dextra : membran tymphani sukar dievaluasi. Pus : (+)
Auricularis sinistra : membran tymphani : intak, sekret ( - )
Diagnosa kerja : Otitis media Supuratif
Tuliskan resep untuk pasien ini.
Ps. Memerlukan terapi Antibiotik, antipiretik dan obat tetes telinga
Terapi untuk pasien tersebut:
Antibiotik peroral:
Amoksisilin :dosis 25-50 mg/kgBB/hari, diberikan 3 x sehari.
Lama terapi 7 hari , diminum sesudah makan
Atau
Cefadroxil : dosis 25 -50 mg/ kg BB/hari, diberikan 2x sehari,
lama terapi 7 hari diminum sebelum makan
Antipiretik peroral:
Contoh. Paracetamol dosis anak 10-15 mg / kgBB/ kali
Ibuprofen, dosis 10 -20 mg/ kgBB/ hari
Obat tetes telinga:
Untuk cuci telinga Sol. H2O2 3 % diberikan 2x sehari 10 tetes pada telinga
kanan
Antibiotik topikal : Ofloxacin, diteteskan 2 x sehari 2 tetes pada telinga
kanan setelah dicuci.

Anda mungkin juga menyukai