Anda di halaman 1dari 4

I-4

BAB I
PRAKTIKUM PETROLOGI
1.1 Pendahuluan
1.1.1. Latar Belakang
Petrologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan geologi yang mempelajari
batuan pembentuk kulit bumi, mencakup aspek pemerian (deskripsi) dan aspek genesa-
interpretasi. Pengertian luas dari petrologi adalah mempelajari batuan secara mata
telanjang, secara optik mikroskopis, secara kimia dan radio isotop. !tudi petrologi
secara kimia sering disebut petrokimia yang dapat dipandang sebagai bagian dari ilmu
geokimia. "ntuk kuliah dan praktikum mahasis#a $eknik Pertambangan semester %
maka studi petrologi dibatasi secara megaskopis saja. &spek pemerian antara lain
meliputi #arna, tekstur, struktur, komposisi, berat jenis, kekerasan, kesarangan
(porositas), kelulusan (permebilitas) dan klasi'ikasi atau penamaan batuan. &spek
genesa ( interpretasi mencakup tentang sumber asal ()source*) hingga proses atau cara
terbentuknya batuan.
Batuan dide'inisikan sebagai semua bahan yang menyusun kerak (kulit) bumi dan
merupakan suatu agregat (kumpulan) mineral-mineral yang telah menghablur
(mengkristal). +alam arti sempit, yang tidak termasuk batuan adalah tanah dan bahan
lepas lainnya yang merupakan hasil pelapukan kimia, 'isis maupun biologis, serta
proses erosi dari batuan. ,amun dalam arti luas tanah hasil pelapukan dan erosi tersebut
termasuk batuan.
Batuan sebagai agregat mineral pembentuk kulit bumi secara genesa dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis batuan, yaitu -
1. Batuan beku ()igneous rocks*), adalah kumpulan mineral silikat sebagai hasil
pembekuan daripada magma yang mendingin (.uang, 1/01).
1. Batuan sedimen ()sedimentary rocks*), adalah batuan hasil liti'ikasi bahan
rombakan batuan yang berasal dari proses denudasi atau hasil reaksi kimia
maupun hasil kegiatan organisme (Pettijohn, 1/0%).
2. Batuan metamor' atau batuan malihan ()metamorphic rocks*), adalah batuan
yang berasal dari suatu batuan yang suda ad yang mengalami perubahan tekstur
dan komposisi mineral pada 'asa padat sebagai perubahan kondisi 'isika
(tekanan dan temperatur) (3inkler, 1/04).
I-4
+alam sejarah pembentukannya ketiga jenis batuan tersebut dapat mengalami jentera
(siklus) batuan seperti pada 5ambar 1.1.
Gambar 1.1 Jentera (Siklus) Batuan
1.1.1. 6aksud +an $ujuan
&dapun yang menjadi maksud dan tujuan dilaksanakanya kegiatan praktikum
petrologi adalah untuk -
1 6engidenti'ikasi kandungan mineral dalam batuan beku, batuan sedimen dan
batuan metamor'.
1 6enganalisis si'at-si'at batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamor'
berdasarkan kenampakan megaskopisnya.
2 6enentukan nama batuan berdasarkan kandungan mineralnya.
% 6ampu mendeskripsikan si'at-si'at 'isik batuan beku, batuan semen dan batuan
metamor' secara megaskopis.
7 6ampu menjelaskan dan menentukan kandungan mineral-mineral pada batuan
beku, batuan sedimen dan batuan metamor'.
0 6ampu mengidenti'ikasi nama batuan berdasarkan komposisi mineral yang ada di
dalamnya menurut tabel 8ussel $ra9is.
I-4
!elain itu untuk memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis batuan di muka bumi
ini, berdasarkan diagenesa batuan tersebut, serta struktur dan tekstur yang dimiliki oleh
batuan tersebut, sehingga kita dengan mudah dapat mengenali jenis batuan di lapangan
nanti.
1.2 Ruang Lingkup Praktikum
+alam pelaksanaan praktikum petrologi praktikan diarahkan pada penguasaan jenis
dan nama batuan secara megaskopis, melalui pemerian parameter, komposisi dan struktur
batuan. !ebatas yang dapat ditangkap oleh mata bebas, disamping juga dibantu dengan
lensa tangan (loupe).
1. Tata Terti! Praktikum
&dapun yang menjadi tata tertib dalam menjalani praktikum petrologi yakni -
1. Peserta praktikum harus hadir 7 menit sebelum praktikum dimulai.
1. Peserta praktikum yang terlambat sebelum 7 menit dianggap tidak hadir.
2. peserta praktikum dilarng merokok, makan dan minum di dalam laboratorium.
%. Peserta praktikum yang mengikuti acar praktikum harus memakai pakaian (kemeja,
bukan kaos oblong).
7. Peserta praktikum yang tidak hadir 1 (dua) kali berturut-turut akan dianggap gugur
dan akan mengulang tahun depan.
0. !etelah selesai mengikuti semua acara praktikum, peserta praktikan akan mendapat
surat keterangan selesai praktikum (!:!P)
4. Pelanggaran terhadap praktikum akan dikenakan sanksi berupa pengurangan nilai
atau dianggap gugur.
1." Alat # Alat $ang %igunakan
&dapun alat-alat yang digunakan dalam mengikuti kegiatan praktikum yakni -
1 :ertas
1 Pensil
2 Lup (kaca pembesar)
% Pengahapus
7 Pena
I-4
0 Penggaris
4 .;L

Anda mungkin juga menyukai