Anda di halaman 1dari 1

Sekali-sekali.

Sekali-sekali, aku ingin hidup dalam idealisme.


Aku ingin memanfaatkan sisa waktu yang kupunya dengan sebaik mungkin. Aku ingin melaksanakan
apa yang namanya long-life learning. Aku ingin mengisi hidupku hanya dengan hal-hal yang positif.
Aku ingin fisiologis. Demi Allah. Hanya karena Allah. Allah sudah memberikan banyak hal kepadaku.
Allah sudah memberi banyak kesempatan. Aku ingin mempergunakan second chance tersebut
dengan baik, sebagai bentuk rasa syukurku kepada Allah.
Terima kasih, ya Allah, atas umur, ilmu, iman, rezeki-rezeki berupa laptop, kesempatan berkuliah
dan bahkan menjalani koas ini. Hamba ingin melaksanakan ini semua dengan sebaik mungkin.
Begitupula sebagai bentuk rasa tanggung jawabku kepada amanah orang tua, yang sudah dengan
susah payah menyekolahkanku dari kecil hingga sekarang. Dulu mereka bekerja keras membanting
tulang agar bisa menghidupi kami, anak-anaknya. Orang tuaku sudah mempercayakan aku untuk
bersekolah di sini. Aku tidak ingin men-deceived mereka.
Kini aku telah tersadar, aku tidak ingin melanjutkan aktivitas buang-buang uang lagi. Aku juga ingin
mengurangi frekuensi menonton film. Saat waktu luang, aku akan mengisinya dengan membaca.
Iqra, kata Allah. Aku juga sudah puas dengan harta benda yang kumiliki saat ini seperti gadget.
Rasanya tidak perlulah membeli barang baru, selama yang lama masih bisa terpakai. Namun aku
akan tetap membiarkan hasratku akan elektronik terus berkenala dan membiarkan sisi rasionalku
yang melenyapkannya ketika sedang membuncah. Aku juga akan mengurangi frekuensiku memakan
makanan yang tidak halalan tayyiban. Aku ingin semakin strict terhadap apa yang keluar dari
dompet, dan apa yang akan masuk ke mulut ini.
Entahlah...
Justru makin kesini, aku semakin ingin hidup bersahaja.
Tidak hanya itu, akupun harus mengubah sikapku. Attitudeku. Mengurangi ghibah. Mengurangi
suudzon.
Makin kesini, aku semakin ingin melakukan segala hal karena Allah semata.
Aku tidak ingin menyia-nyiakan ini semua. Aku tidak ingin menyesal di kemudian hari.
Bismillahirrahmaanirrahiim. Hanya karena Allah, hanya demi Allah.

Anda mungkin juga menyukai