10) DENGAN PROGNOSIS KANKER PAYUDARA Oleh : dr IGA N!r" L!#$%" Pe%&"%&"'( : Dr De$!# S)*r!&!+!," S*(#) O'# Program Pendidikan Dokter Spesialis I - Program Studi Ilmu Bedah 1 FK. UNAIR / RSU Dr. Soetomo Sura!a"a LEM-AR PENGESAHAN P R O P O S A L P E N E L I T I A N KORELASI JUMLAH INTERLEUKIN 10 ( IL-10) DENGAN PROGNOSIS KANKER PAYUDARA
Disusun oleh : Nama NIM Arsy Prestica Rosadi H1A010032 Bella Sagita Pratiwi H1A010050 Brilian Veda Kartika Putri H1A010013 Doni rinanda H1A01002! Dwi Ayu "estari H1A010035 #atulla$ Distra Sudir%an H1A010033 #itra$ H1A010001 "u&%an Hadi Al'arisy H1A0100() Pandi Pranoto H1A0100(* +ulida$ ,l'a$ H1A01005- .onna "asiora H1A010031 Menyetujui Komisi Pembimbing
Pembimbing Ketua Penelitian
Dr S)%*.'. /!,)ll!h D"$,r! S)d"r%!'
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Bengkulu 2 Dr S)%*.'. -A- I PENDAHULUAN 11 !atar Belakang Masalah Kanker "ayudara meru"akan "enyebab tersering kematian #anita "ada negara industri dan negara berkembang$ dan menyebabkan masalah kesehatan yang sangat "enting$ di Polandia dida"atkan 11%%% kasus baru setia" tahunnya$ dengan &%%% angka kematian setia" tahunnya berhubungan dengan "enyakit ini 'elah banyak "enelitian dan metode "engobatan telah berkembang "esat untuk "enanganan "enyakit tersebut$ namun angka kematian karena kanker "ayudara teta" tinggi$ hal ini terutama disebabkan oleh karena "roses metastase kanker "atudara Untuk itu "erlu terus dikembangkan "enanganan yang lebih baik ( Kanker "ayudara meru"akan keganasan tersering "ada #anita dan sering berhubungan dengan kejadian metastase "ada tulang yaitu beru"a "roses osteolitik yang menyebabkan mortalitas dan morbiditas Kurang lebih ) * dari #anita yang terdiagnosa kanker "ayudara saat "ertama kali$ telah mengalami metastase tulang$ namun lebih dari +, * #anita yang mengida" kanker "ayudara dida"atkan telah mengalami metastase tulang saat #anita tersebut meninggal Perjalanan "enyakit kanker "ayudara dengan metastase tulang tidak da"at diduga se-ara "asti$ "roses itu da"at berjalan sangat lama$ tan"a keluhan sam"ai dengan keluhan yang sangat serius bahkan suatu 3 mortalitas Penderita yang telah mengalami metastase tulang biasanya "erjalanan klinisnya tidak da"at diduga$ namun menurut "enelitian angka rata. rata hara"an hidu" sekirar /( bulan ( Perjalanan dari kanker "ayudara sangat kom"lek$ meli"uti onkogenesis$ host immune$ angiogenesis$ invasion dan metastasis Saat ini telah banyak dilakukan "enelitian mengenai interleukin yang meru"akan sitokin dalam hubungannya dengan "ertumbuhan "rogresi0 kanker "ayudara$ bebera"a interleukin yang telah diteliti adalah I!.)$I!.+ dan I! 1 1%$ khususnya hubungan dengan sistem imun$ res"on akut terhada" tumor dan hemato"oesis Makro0ag$ monosit$ lim0osit dan juga sel kanker ber"eran dalam mem"roduksi I!.)$ I! .+ dan I! .1% Sitokin ini telah banyak diketahui ber"eran dalam merangsang "ertumbuhan kanker ovarium$ servik$ "rostat$ "aru$ ginjal dan melanoma Pada "enelitian ini di-oba untuk menilai kadar konsentrasi I! 1 1% "ada serum darah "ada "asien kaker "ayudara dibandingkan dengan kadar "ada #anita normal dan dibandingkan dengan staging klinis "enderita 1$/ 1/ 2umusan Masalah 3"akah terda"at korelasi antara kadar Interleukin 1 1% dengan kasus kanker "ayudara dan staging klinis kanker "ayudara ( 14 'ujuan Penelitian 141 'ujuan Umum Mengetahui korelasi antara kadar Interleukin 1 1% dengan kejadian kanker "ayudara 14/ 'ujuan Khusus Mengetahui korelasi antara kadar interleukin 1 1% dengan staging kanker "ayudara 1( Man0aat Penelitian 1(1 Man0aat teoritis Penentuan kadar Interleukin . 1% da"at di"akai sebagai "arameter kejadian kanker "ayudara 1(/ Man0aat klinis 1(/1 Dengan megetahui kadar Interleukin 1 1% dalam darah dihara"kan da"at membantu klinisi dalam menilai tingkat keganasan "ayudara dan "rognosis "enyakit tersebut 1(// Dengan da"at digunakan Interleukin.1% untuk mendeteksi derajat keganasan "ayudara$ dihara"kan klinisi da"at mengenal se-ara dini tingkat agresivitas tumor tersebut sehingga da"at dilakukan tera"i se-ara dini untuk mengurangi angka morbiditas dan mortalitas 5 -A- II TINJAUAN PUSTAKA 01 KARSINOMA PAYUDARA 011 EPIDEMIOLOGI Kanker "ayudara meru"akan keganasan terbanyak ke dua setelah tumor ganas "aru$ kurang lebih 1%$ ( * dari seluruh kejadian kanker$ dan meru"akan "enyebab kematian terbanyak ke lima "ada kasus tumor ganas Pada tahun /%%( kanker "ayudara menyebabkan ,15%%% kematian di seluruh dunia Kanker "ayudara lebih sering "ada #anita 1%% kali li"at dibandingkan "ria$ namun angka hara"a hidu" keduanya sama 4 010 A'!,.%" P!1)d!r! Kelenjar "ayudara "ada #anita setelah "ubertas biasanya berbentuk setengah lingkaran diduga akibat "engaruh horman.horman ovarium$ sedikit menggantung dari iga II sam"ai dengan iga 6II dan "inggir lateral sternum sam"ai linea mida7illaris Sebagian besar kelenjar "ayudara terletak "ada 0as-ia su"er0isialis dan da"at digerakkan dengan bebas "ada semua arah Pada orang hidu"$ kelenjar "ayudara lunak karena lemaknya -air Pada "al"asi yang teliti dengan tangan membuka$ kelenjar "ayudara mem"uyai konsistensi yang se-ara keseluruhan kenyal berlobus$ akibat jaringan kelenjarnya sendiri Putting menonjol dari "aruh ba#ah kelenjar$ teta"i letak "utting terhada" dinding dada sangat bervariasi dan - bergantung "ada serajat "erkembangan kelenjar Dasar "uting dikelilingi oleh daerah kulit ber"igmen sirkular yang dinamakan areola &$/$+ Kelenjar "ayudara meru"akan kelenjar tambahan khusus "ada kulit yang mam"u mengsekresi air susu Kelenjar "ayudara terda"at "ada "ria dan #anita Pada "ria dan #anita imatur kelenjar mamae sama bentuknya 8aringan kelenjar "ayudara kurang lebih terdiri atas sistem saluran yang tertanam dalam jaringan ikat$ sistem saluran ini tidak sam"ai mele#ati "inggir areola Salurannya memnjang$ teta"i ukuran kelenjar yang membesar disebabkan "enimbunan lemak Dasar kelenjar "ayudara terbentang dari iga I.6I dan dari "inggir lateral sternum sam"ai linea midaxillaris Sebagian besar kelenjar terletak "ada 0as-ia su"er0isialis Sebagian ke-il$ yang dinamakan ekor aksila 9axyllary tail: meluas ke atas dan lateral$ menembus 0as-ia profunda "ada "inggir ba#ah m. Pectoralis major dan berhubungan erat dengan av. Aksilaris Setia" kelenjar "ayudara terdiri atas 1,./% lobus yang meman-ar keluar dari "utting Saluran utama setia" lobus bermuara se-ara ter"isah "ada "un-ak "uting dan mem"unyai ampulla yang melebar te"at sebelum ujungnya Dasar "utting dikelilingi oleh areola$ tonjolan halus "ada areola diakibatkan oleh kelenjar areola di ba#ahnya & Perdarahan kelenjar "ayudara berasal dari ramus "er0oran a thora-alis lateralis dan a thora-oa-romialis$ vena sesuai dengan arterinya /$4 * 012 Kele'3!r Ge,!h -e'"'( P!1)d!r! 3liran -airan lim0e kelenjar "ayudara sangat "enting se-ara klinik karena sering timbulnya kanker "ada kelenjar dan "enyebaran selanjutnya sel ganas se"anjang "embuluh lim0e ke kelenjar lim0e &$11 Metastase kelenjar "ada keganasan "ayudara sering mun-ul "ada daerah ini Se-ara normal kelenjar lim0e tidak teraba$ namun bila ada "embesaran kelenjar akan teraba "ada saat "emeriksaan Kurang lebih dida"atkan 1,.(% kelenjar getah bening "ada daerah aksila Kelenjar ini menerima aliran lim0e dari "ayudara$ dinding dada$ leher bagian sam"ing dan ekstremitas atas 1$/ Klasi0ikasi se-ara anatomi dibagi menjadi : 1 Nodul anterior meli"uti nodul "e-toralis$ nodul medial$ terkadang nodul in0erior 'erda"at em"at sam"ai lima buah nodul se"anjang te"i in0eriolateral dari m Pe-toralis major$ berhubungan dengan arteri thorakalis lateralis Afferent mengalirkan lim0e dari kulit$ otot anterolateral dari dinding dada$ sama dengan daerah tengah dan sam"ing "ada "ayudara Efferent mengalirkan ke sentral dan a"i-al / Nodul "osterior meli"uti subka"sular nodul dan in0erior nodul 'erdiri atas enam sam"ai tujuh nodul yang berada di batas te"i ba#ah dari dinding dada "osterior 300erent mengalirkan lim0e dari kulit$ otot "osterior dari dinding dada$ sama dengan daerah "osterior leher ba#ah Efferent mengalirkan ke sentral 4 Nodul diba#ah klavikula yaitu subka"sular nodul$ terda"at dua atau tiga nodul yang berada "ada su"erior dan "osterior dari arteri aksila dan ! in0erior dari klavikula Menda"at aliran lim0e dari vena su"er0ialis dan vena -e"hali- ( Nodul sentral meli"uti intermediate nodul 'erda"at tiga atau em"at nodul "ada jaringan lemak "ada dasar aksilla , Nodul apical meli"uti lima sam"ai seuluh kelenjar Sebagian di "osterior dan sebagian di su"erior dari "ektoralis minor ) Nodul lateral meli"uti em"at sam"ai enam nodul Berada di medial dan "osterior dari vena aksilaris se"anjang dinding lateral dari dinding aksila & Klasi0ikasi berdasarkan "embedahan Klasi0ikasi bedah ini di"akai "ada #aktu akan melakukan diseksi aksila : 1 !evel 1 : Meli"uti semua nodul in0erior sama"i dengan te"i in0erolateral dari m Pektoralis minor / !evel / : Meli"uti nodul "osterior dari "ektoralis minor Meli"uti nodul sentral dan a"ikal 3/ !evel 4 : Nodul yang berada di medial dari m Pektoralis minor 'ermasuk nodul a"ikal dan in0ra-lavi-ula/ & 014 PATO/ISIOLOGI Kanker "ayudara$ sama se"erti keganasan lainnya "enyebab dari keganasan ini meru"akan multi0aktorial baik lingkungan mau"un 0aktor herediter$ diantaranya : 1 3danya lesi "ada DN3 menyebabkan mutasi genetik$ mutasi gen ini da"at menyebabkan kanker "ayudara$ / Kegagalan sistem kekebalan tubuh$ 4 Pertumbuhan abnormal dari growth factor menyebabkan rangsangan abnormal antara sel stromal dengan sel e"itel$ ( 3danya de0ek "ada DN3 repair genes ) se"erti B2;31$ B2;3 / dan 'P ,4 Di 3merika Serikat 1% 1 /% * "asien dengan kanker "ayudara memiliki hubungan kekerabatan 9 first degree atau second degree : dengan "enderita dengan "enyakit yang sama Mutasi "ada susceptibility gene 9 B2;3 1 dan B2;3 / : menyebabkan kejadian kanker "ayudara antara )% * . +% * 5 015 MOR/OLOGI Berdasarkan <=> Histological Classification of breast tumor$ kanker "ayudara diklasi0ikasikan sebagai berikut : o Non.invasi0 karsinoma o Non.invasi0 duktal karsinoma o !obular karsinoma in situ o Invasi0 Karsinoma o Invasi0 duktal karsinoma o Pa"ilobular karsinoma o Solid.tubular karsinoma o S-irrhous karsinoma o S"e-ial ty"es o Mu-inous karsinoma 10 o Medulare karsinoma o Invasi0 lobular karsinoma o 3denoid -ysti- karsinoma o karsinoma sel s?uamos o karsinoma sel s"indel o 3"o-rin karsinoma o Karsinoma dengan meta"lasia kartilago atau osseus meta"lasia o 'ubular karsinoma o Sekretori karsinoma 4$,$) 016 GAM-ARAN KLINIS @ejala klinis "aling dini yaitu benjolan di "ayudara$ menurut "enelitian +%* kanker "ayudara a#alnya diketahui hanya beru"a benjolan biasa$ atau"un juga benjolan di ketiak$ gejala lain yaitu berubahnya ukuran "ayudara$ bentuk "ayudara$ skin dimpling$ "uting susu yang tertarik kedalam$ keluarnya -airan abnormal se-ara s"ontan dari "ayudara$ selain itu nyeri "ayudara$ ketika sel kanker menginvasi sistem lim0atik dermal dal ini menyebabkan kulit mengalami in0lamasi$ sehingga timbul nyeri "ada "ayudara$ bengkak$ teraba hangat$ dan ber#arna kemerahan$ kesemuanya ini menyebabkan "erubahan "ermukaan dari 11 kulit "ayudara menyeru"ai kulit jeruk peau de orange !. @ejala lain beru"a eksema kulit "ada areola kom"lek$ gejala ini terda"at "agetAs disease + Kanker "ayudara yang telah mengalami metastase$ yaitu kanker telah menyebar diluar tem"at asalnya$ hal ini menyebabkan timbulnya gejala 1 gejala sesuai lokasi mun-ulnya metastase tersebut !okasi tersering dari metastase kanker "ayudara adalah tulang$ hati$ "aru dan otak 11 017 STADIUM KLINIS Pada abad /%$ klinisi mulai hati.hati dalam managemen keganasan "ayudara$ tidak semuanya mem"unyai "rognosa dan "enanganan yang sama "istem #umor $ode %etastasis atau biasa disebut TNM "ertama kali dikemukakan oleh Pierre
&enoix "ada tahun15(/ dan di"resentasikan "ertama kali sebagai klasi0ikasi "ada keganasan "ayudara berdasarkan "ada mor0ologi tumor ganas untuk menetukan "rognosa Ukuran dari tumor 9':$ adanya "embesaran kelenjar getah bening regional sebagai akibat metastase regional 9N: dan adanya metastase jauh 9M: 'ahun 15,+ #he 'nternational (nion Against Cancer ('CC! memresentasikan hal ini 'ahun15&& American )oint Committee on Cancer A)CC! mem"ublikasikan hal ini Pada tahun 15+& mengalami revisi dan se"akat menggunakan sistem ini "ada kasus.kasus keganasan "ayudara /$( 12 Sebagai ahli bedah staging keganasan "ayudara sangat "enting sekali dalam hal menentukan "rognosa AB"0 #. Klasi'ikasi Stadiu% 12 dari AJCC Cancer Staging Manual. 10 Klasi'ikasi De'inisi u%or Pri%er 34 5 u%or 6ri%er tidak da6at dinilai 0 idak terda6at tu%or 6ri%er is Karsino%a in situ is 3D78S4 Ductal carcino%a in situ is 3"78S4 "o9ular carcino%a in situ is 3Paget4 Penyakit Paget 6ada 6utting tan6a adanya tu%or 3Penyakit Paget dengan adanya tu%or dikelo%6okkan sesuai dengan ukuran tu%ornya4 1 u%or dengan ukuran dia%eter ter9esar 2 c% 1%ic 2icroin:asion 0/1 c% 6ada dia%eter ter9esar 1a u%or dengan dia%eter ter9esar ;0/1 c% 9ut 0/5 c% 19 u%or dengan dia%eter ter9esar ;0/5 c% 9ut 1 c% 1c u%or dengan dia%eter ter9esar ;1 c% 9ut 2 c% 2 u%or dengan dia%eter ter9esar ;2 c% 9ut 5 c% 3 u%or dengan dia%eter ter9esar ;5 c% ( ,kuran u%or 9era6a6un dengan ekstensi langsung ke dinding dada atau kulit (a 0kstensi ke dinding dada 3tidak ter%asuk oto 6ektoralis4 (9 0de%a 3ter%asuk 6eau d<orange4 atau ulserasi= nodul satelit 6ada kulit yang ter9atas 6ada 1 6ayudara (c 2encaku6 kedua $al diatas 13 (d 2astitis karsino%atosa Regional K>B 314 15 K>B regional tidak 9ias dinilai 3tela$ diangkat se9elu%nya4 10 idak terda6at %etastase kg9 11 2etastasis ke kg9 aksila i6silateral yang %o9ile 12 2etastases ke kg9 aksila i6silateral ter'i?ir= 9erkonglo%erasi= atau tan6a adanya 6e%9esaran kg9 %a%aria interna i6silateral 3klinis@4 tan6a adanya %etastase ke kg9 i6silateral 12a 2etastase 6ada kg9 aksila ter'iksir atau 9erkonglo%erasi atau %elekat ke struktur lain 129 2etastasis $anya 6ada kg9 %a%aria interna i6silateral secara klinis@ dan tidak terda6at %etastasis 6ada kg9 aksila 13 2etastasis 6ada kg9 in'rakla:ikular i6silateral dengan atau tan6a %etastasis kg9 aksila atau klinis terda6at %etastasis 6ada kg9 %a%aria interna i6silateral klinis dan %etastasis 6ada kg9 aksilaA atau tan6a %etastasis 6ada kg9 su6rakla:ikula i6silateral dengan atau tan6a %etastase 6ada Bg9 aksilaC%a%aria interna/ 13a 2etastasis ke kg9 in'rakla:ikula i6silateral 139 2etastasis ke kg9 %a%aria interna dan kg9 aksila 13c 2etastasis ke kg9 su6rakla:ikular i6silateral Regional K>BC Patologi 3614 615 Kg9 regional tidak 9ias dinilai 3tela$ diangkat se9elu%nya atau tidak diangkat4 610 idak terda6at %etastasis ke kg9 secara 6atologi= tan6a 6e%eriksaan ta%9a$an untuk isolated tumor cell (ITC) 6103iD4 idak terda6at %etastasis kg9 secara $istologis= 8H7 negati:e 6103iE4 idak terda6at %etastasis kg9 secara $istologis= 8H7 6ositi'= tidak 1( terda6at kelo%6ok 8H7 yang le9i$ dari 0=2 %% 6103%olD4 1o regional ly%6$Dnode %etastasis $istologically= negati:e %olecular 'indings 3RDP7R4 F 6103%olE4 idak terda6at %etastasis kg9 secara $istologis= 6e%eriksaan %olecular negati:e 3RDP7R4 F 611 2etastasis 6ada 1D3 kg9 aksila dan atau kg9 %a%aria interna 3klinis negati' @4 secara %ikrosko6is yang terdeteksi dengan sentinel node diseksi 611%i 2ikro%etastasis 3;0/2 %%= none ;2/0 %%4 611a 2etastasis 6ada kg9 aksila 1D3 9ua$ 6119 2etastasis 6ada kg9 %a%aria interna 3klinis negati:e @4 secara %ikrosko6is terdeteksi %elalui diseksi sentinel node 611c 2etastasis 6ada 1D3 kg9 aksila dan lg9 %a%aria interna secara %ikrosko6is %elalui diseksi sentinel node dan secara klinis negati' 3Bika terda6at le9i$ dari 3 9ua$ kg9 aksila yang 6ositi'= %aka kg9 %a%aria interna diklasi'ikasikan se9agai 6139 untuk %enunBukkan 6eningkatan 9esarnya tu%or4 612 2etastase 6ada (D) kg9 aksila atau secara klinis terda6at 6e%9esaran kg9 %a%aria interna tan6a adanya %etastasis kg9 aksila 612a 2etastasis6ada (D) kg9 aksila 36aling kurang terda6at 1 de6osit tu%or le9i$ dari 2=0 %%4 6129 2etastasis 6ada kg9 %a%aria interna secara klinis tan6a %etastasis kg9 aksila 613 2etastasis 6ada 10 atau le9i$ kg9 aksilaA atau in'rakla:ikula atau %etastase kg9 %a%aria interna 3klinis4 6ada 1 atau le9i$ kg9 aksila yang 6ositi'A atau 6ada %etastasis kg9 aksila yang 6ositi' le9i$ dari 3 dengan %etastasis %ikrosko6is kg9 %a%aria interna negati:eA atau 6ada kg9 su6rakla:ikula 613a 2etastasis 6ada 10 atau le9i$ kg9 aksila 36aling kurang satu de6osit tu%or le9i$ dari 2=0 %%4= atau %etastase 6ada kg9 in'rakla:ikula 6139 2etastasis kg9 %a%aria interna i6silateral 3klinis4 dan %etastases 6ada kg9 aksila 1 atau le9i$A atau %etastasis 6ada kg9 aksila 3 9ua$ dengan terda6at %etastasis %ikrosko6is 6ada kg9 %a%aria interna yang 15 terdeteksi 613c 2etastasis 6ada kg9 su6rakla:ikula i6silateral 2etastasis Bau$ 324 25 2etastase Bau$ 9elu% da6at dinilai 20 idak teda6at %etastase Bau$ 21 erda6at %etastase Bau$ Keterangan: Dinding dada adalah termasuk iga$ otot interkostalis dan serratus anterior ta"i tidak termasuk otot "ektoralis 'erdeteksi se-ara klinis: terdeteksi dengan "emeriksaan klinis atau se-ara imaging 9diluar limos-intigra0i: I'; adalah sel tumor tunggal atau kelom"ok sel ke-il dengan ukuran tidak lebih dari %$/ mm yang biasanya hanya terdeteksi dengan "e#arnaan immunohistokimia 9I=;: atau metode molekular blainnya ta"i masih dalam "e#arnaan =B I'; tidak selalu menunjukkan adanya akti0itas keganasan se"erti "roli0erasi atau reaksi stromal Klasi0ikasi berdasarkan diseksi kgb aksila dengan atau tan"a "emeriksaan sentinel node Klasi0ikasi berdasarkan hanya "ada diseksi sentinel node tan"a diseksi kgb aksila ditandai dengan 9sn: untuk sentinel node$ -ontohnya: "N%9iC: 9sn: 2'.P;2 : reverse trans-ri"taseD"olymerase -hain rea-tion 1- 'idak terdeteksi se-ara klinisD klinis negati0 : adalah tidak terdeteksi dengan "en-itraan 9ke- lim0os-intigra0i: atau dengan "emeriksaan 0isik 'abel / Stadium kanker "ayudara berdasarkan A)CC Cancer "taging %anua.l 10 Stage % 'is$ N%$ M% Stage I '1$ N%$ M% Stage II3 '%$ N1$ M% '1$ N1$ M% '/$ N%$ M% Stage IIB '/$ N1$ M% '4$ N%$ M% Stage III3 '%$ N/$ M% '1$ N/$ M% '/$ N/$ M% '4$ N1$ M% '4$ N/$ M% Stage IIIB '($ 'ia" N$ M% 'ia" '$ N4$ M% Stage I6 'ia" '$ 'ia" N$ M1 1* Keterangan: '1 termasuk '1 mi- 018 TERAPI 3da bebera"a "engobatan kanker "ayudara yang "enera"annya banyak tergantung "ada stadium klinik "enyakit yaitu: M!$,e#,.%" Mastektomi adalah o"erasi "engangkatan "ayudara 3da 4 jenis mastektomi Hirshaut * Pressman: : Modi0ied 2adi-al Maste-tomy$ yaitu o"erasi "engangkatan jaringan tumor beserta seluruh jaringan "ayudara dan kelenjar di aksila dengan mem"ertahankan otot "ektoralis Sim"le Maste-tomy$ yaitu o"erasi "engangkatan seluruh jaringan tumor beserta seluruh jaringan "ayudara tan"a "engangkatan kelenjar di aksila 2adikal Maste-tomy$ yaitu o"erasi "engangkatan jaringan tumor beserta seluruh jaringan "ayudara dan kelenjar di aksila sekaligus otot "ektoralis ,$( R!d"!$" PenyinaranDradiasi adalah "roses "enyinaran "ada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar E dan sinar gamma yang bertujuan membunuh 1! sel kanker yang masih tersisa di "ayudara setelah o"erasi B0ek "engobatan ini tubuh menjadi lemah$ na0su makan berkurang$ #arna kulit di sekitar "ayudara menjadi menghitam dan kering , Kemoterapi Kemotera"i adalah "roses "emberian obat.obatan anti kanker dalam bentuk ka"sul atau melalui in0us yang bertujuan membunuh sel kanker 'idak hanya sel kanker "ada "ayudara$ ta"i juga di seluruh tubuh B0ek dari kemotera"i adalah "asien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena "engaruh obat.obatan yang diberikan "ada saat kemotera"i , 00 I',erle)#"' 10 3danya "roses keganasan memi-u kaskade dari interleukin yang meru"akan kun-i dari seluruh akti0itas dari sistem imunitas Interleukin di"roduksi oleh sel imunokom"eten dan sel kanker$ dan res"on terhada" sel host da"at menghasilkan res"on yang bervariasi se"erti terjadinya induksi "roli0erasi dan di0erensiasi dari sel imunokom"eten atau"un induksi dari a-ute "hase "rotein Interleukin juga da"at merangsang "ertunbuhan dari sel kanker dan ber"eran dalam metastasis lokoregional atau"un metastasis jauh Sintesis interleukin se-ara terus menerus menyebabkan "eningkatan kadar interleukin dalam darah$ hal ini da"at digunakan sebagai marker dari status imun dan sekaligus da"at menilai "rognosis dan menilai "erjalanan dari kanker "ayudara Peningkatan kadar interleukin 1 1% juga meningkat "ada kasus keganasan ovarium$ servik$ ginjal$ "aru dan "rostat 1) Interleukin 1 1% meru"akan sitokin yang multi0ungsional yang da"at menghambat res"on imun dan ' hel"er 9 'h.1: yang mana akan menyebabkan "rogresi "ertumbuhan sel kanker Interleukin.1% bekerja melalui mekanisme menghambat "resentasi tumor antigen terhada" sel ;D+C dengan mensu"resi M=; kelas I dan II$ sehingga interleukin .1% menyebabkan berkurangnya res"on imun host terhada" "roses trans0ormasi oleh sel kanker Dilain sisi sel kanker sendiri juga da"at mem"roduksi interleukin yang akan semakin mem"erberat kondisi sebelumya 1$/$11 20 -A- I11 METODOLOGI PENELITIAN 21 Ker!'(#! K.'$e*,)!l Dilakukan "engum"ulan sam"el "enelitian sesuai kriateria inklusi dan eksklusi$ "asien dengan kanker "ayudara dan telah ditegakkan dengan "emeriksaan histo"atologis dilakukan "emeriksaan kadar interleukin 1 1% 9 I!.1%: dalam serum darah$ kemudian dibandingkan dengan kadar I! 1 1% "ada #anita normal$ selain itu "ada kelom"ok "enderita dengan kanker "ayudara dikelom"okkan berdasarkan staging 9stadium I 1I6 : berdasarkan 'NM$ kemudian dievaluasi "erbedaan kadar I!.1% "ada masing.masing kelom"ok 21 Sa%6el Pasien kanker 6ayudara Di9agi 9erdasrkan staging 12 0:aluasi kadar 8" D 10 +anita nor%al 0:aluasi kadar 8" D 10 20 H"*.,e$"$ 'erda"at korelasi "ositi0 antara "eningkatan kadar I! . 1% dengan kejadian kanker "ayudara$ dan terda"at korelasi "ositi0 antara "eningkatan kadar I! 1 1% dengan staging 'NM kanker "ayudara 22 R!'9!'(!' *e'el","!' Penelitian ini untuk mengetahui "eningkatan kadar Interleukin . 1% dengan kejadian kanker "ayudara dan staging kanker "ayudara Pengamatan dilakukan sesaat "ada variabel.variabel yang "eristi#anya telah terjadi 2an-angan "enelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan "endekatan cross sectional 24 P.*)l!$": $!%*el: &e$!r $!%*el: ,e#'"# *e'(!%&"l!' $!%*el: #r",er"! "'#l)$" d!' e#$#l)$" 241 P.*)l!$" Po"ulasi "enelitian adalah semua "asien kanker "ayudara 9 terbukti dengan "emeriksaan histo"atologis : 240 S!%*el Sam"el "enelitian adalah semua "asien dengan kanker "ayudara "ada semua stadium 9 stadium I 1 I6 : yang berobat di 2SUD M FUNUS Bengkulu 242 -e$!r $!%*el : 8umlah dan Besar Sam"el 22 2umus besar sam"el yang digunakan adalah rumus korelasi :
GH
C GI n J 9 : / C 4 %$, ln 9 1C r : D 9 1. r : GH : 'ingkat kemaknaan 9 %$5) : GI : Po#er +%* 9 %$+(/: 2 : korelasi 9 %$&% : n J 9 %$5) C %$+(/ : / C 4 %$, ln 9 1C %$&% : D 9 1. %$&% : n J 1%$5 dibulatkan menjadi 11 jadi masing 1 masing kelom"ok membutuhkan 11 "asien 'otal sam"el // "asien 244; Pe'(!%&"l!' $!%*el Sam"el diambil se-ara simple random sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi Kemudian di"eriksa kadar Interleukin . 1% dalam darah dan dilakukan "emeriksaan staging 'NM 23 245 Kr",er"! "'#l)$" Pasien kanker "ayudara$ terbukti dengan "emeriksaanhisto"atologis$ "ada semua stadium 9 stadiu I 1 I6 : 246 Kr",er"! e#$#l)$" 4()1 Dida"atkan keganasan "ada organ lain 9 kanker ovarium$ servik$ ginjal$ "aru : 4()/ Penderita yang telah menda"at tera"i radiasi atau kemotera"i sebelumnya 25 L.#!$" d!' +!#,) *e'el","!' 251 L.#!$" Di 2SUD M FUNUS Bengkulu 250 <!#,) *e'el","!' Selama 4 bulan sejak "enentuan sam"el 26 T!h!* Pe'el","!' T!h!* I T!h!* II T!h!* III T!h!* I= 2( Penentuan sam"el dilakukan dari "asien yang datang ke 2SUD M Funus Seleksi sam"el sesuai kriteria inklusi dan ekslusi Pemeriksaan kadar Interleukin . 1% $ Pengum"ulan data
T!h!* = 27 =!r"!&el *e'el","!' Pada "enelitian ini variabel yang diteliti adalah: 4&1 6ariabel independent : kanker "ayudara 4&/ 6ariabel dependent : kadar Interleukin . 1% 28 De>"'"$" .*er!$".'!l 281 K!'#er *!1)d!r! "asien dengan kanker "ayudara dan telah ditegakkan dengan "emeriksaan histo"atologis$ dan se-ara klinis ditentukan staging 'NM 280 I',erle)#"' 10 Meru"akan sitokin yang terda"at didalam serum darah di"roduksi oleh sel imuno"otent mau"un sel kanker Ber"eran dalam mengendalikan "roses imun 25 8n'la%asi 3nalisa Data 2? Ker!'(#! .*er!$".'!l 45 Masalah etika Setia" "enelitian memiliki etika Penelitian ini memiliki em"at "rinsi" etika yang "erlu di"ahami$ yaitu sebagai berikut : a: Menghormati harkat dan derajat manusia Setia" subyek "enelitian memiliki hak 9autonomy:$ "eneliti harus mem"etimbangkan hak 1 hak subyek "enelitian untuk menda"atkan in0ormasi se-ara terbuka menegenain "enelitian yang akan melibatkan mereka Peneliti harus memberikan hak kebebasan menentuksan "ilihan dan bebas dari keter"aksaan "artisi"asi Bebera"a tindakan bentuk menghormati harkat dan derajat manusia: 1: Menjelaskan man0aat "enelitian /: Menjelaskan resiko dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan 4: Peneliti harus menja#ab "ertanyaan subyek mengenai "enelitian yang dilakukan (: Memberikan hak subyek untuk mengundurkan diri ka"an saja ,: 8aminan anonimitas dan kerahasiaan 2- Sam"el Penderita kanker "ayudara <anita normal Kadar I! 1 1% Kadar I! 1 1% b: Menghormati "riva-y dan kerahasian subyek "enelitian Peneliti tidak boleh menyam"aikan identitas subyek "ada kuisoner dan alat ukur a"a"un =al ini untuk menghindari terbukanya data "ribadi dan "riva-y subyek + -: Keadilan dan inklusivitas Keadilan berarti terbuka dan adil Keterbukaan berarti "eneliti melakukan "enelitian dengan jujur$ hati 1 hati$ berke"rimanusiaan$ "ro0essional dan mem"erhatikan 0a-tor 1 0a-tor keteta"an$ keseksamaan$ dan lain lain Peneliti "un harus mem"erhatikan kebijakan dari "embagian keuntungan yang dida"atkan d: Menghitungkan man0aat dan kerugian yang ditimbulkan Peneliti harus mem"erhatikan man0aat "enelitiaannya terhada" subyek$ "erkembangan ilmu "engetahuan$ dan instasi terkait Kerugian yang ditimbulkan harus di"erhitungkan se-ara -ermat sehingga saat dilakukan "enelitian terda"at kerugian bagi subyek$ "enelitian harus dihentikan Mengingat hal tersebut$ "rosedur "enelitian harus dilaksanakan sebaik mungkin 2* / -A- I= DA/TAR PUSTAKA 1 !u-as @ et all 3sso-iation o0 Breast ;an-er and Polymor"hisms o0 Interleukin.1% and 'umor Ne-rosis Ka-tor.L @enes ;lini-al ;hemistry (5$ No 1%$ /%%4 +. KoMlo#sky ! Bt all ;onsentration o0 interleukin.)$ +$ 1% in blood serum o0 breast -an-er "atients 2o-Mniki 3kademii Medy-Mnej # BiaNymstoku O Vol. 48, 2003 4 Mariana$ ;haveM M 3ngiogenesis in the BoneMarro#o0 Patients#ith Breast ;an-er ;lin ;an-er 2es /%%,P1191,: 3ugust1$ /%%, ( 3mber 3 @uth De-ade o0 ;hange: 3n Institutional B7"erien-e #ith Breast Surgery in 155, and /%%, Breast ;an-er: Basi- and ;lini-al 2esear-h /%%+:1 ,11,, , Magdy M$ Saber ;lodronate 'hera"y in Patients #ith Breast ;an-er and Bone Metastases 8ournal o0 the Bgy"tian Nat ;an-er Inst$ 6ol 1,$ No 4$ Se"tember: /%5./1,$ /%%4 2! ) M' 3gyei Krem"ong: B Darko 'he Use o0 ;arbohydrate 3ntigen 9;3: 1,.4 as a 'umor Marker in Dete-ting Breast ;an-er Pakistan 8ournal o0 Biologi-al S-ien-es Fear: /%%+ Q 6olume: 11 Q Issue: 1, Q Page No: 15(,.15(+ & Musta0a F$ et al 2elationshi" bet#een bone s-intigra"hy and tumor markers in "atients #ith breast -an-er 3nnals o0 Nu-lear Medi-ine 6ol 1+$ No )$ ,%11,%,$ /%%( !/ B Petrut$ MD$ M 'rinkaus 3 "rimer o0 bone metastases management in breast -an-er "atients ;urr >n-ol /%%+ 8anuaryP 1,9Su""lement 1:: S,%1 S,& 5 Brian M Nolen$ Serum biomarker "ro0iles and res"onse to neoadjuvant Breast ;an-er 2esear-h /%%+$ 1%:2(, 1% Man0red S ;ir-ulating tumor -ells in blood o0 "rimary breast -an-er "atients assessed by a novel 2'.P;2 test kit and -om"arison #ith statuso0 bone marro#.disseminated tumor -ells Breast ;an-er 2esear-h /%%5$ 11:1%5 11 Simone M et all Interleukin.1% and the immune res"onse against -an-er:a -ounter"oint 8ournal o0 !euko-yte Biology 6olume &+$ November /%%, 2) 30