Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KE : 12

Tujuan Geopolitik Indonesia


DISUSUN SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN



Dosen : Drs. Achmad Sjafrudin, M.Si.
Oleh:
Fadhli Alamsyah
270110130131
Kelas FTG - C

Fakultas Teknik Geologi
Universitas Padjajaran
Jatinangor
2014
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Geopolitik
dunia. Penyusunan makalah ini untuk melengkapi tugas mata kuliah Kewarganegaraan.
Dengan penyusunan makalah ini penulis berusaha menggali tentang Geopolitik dunia.
Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat saya harapkan
dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada
waktu mendatang.

Jatinangor, 3 Juni 2014



1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Negara bagaikan suatu organisme. Ia tidak bisa hidup sendiri. Keberlangsungan
hidupnya ikut dipengaruhi juga oleh negara-negara lain, terutama negara-negara tetangganya
atau negara yang berada dalam satu kawasan dengannya. Untuk itulah diperlukan satu sistem
perpolitikan yang mengatur hubungan antar negara-negara yang letaknya berdekatan di atas
permukaan planet Bumi ini. Sistem politik tersebut dinamakan Geopolitik, yang mutlak
dimiliki dan diterapkan oleh setiap negara dalam melakukan interaksi dengan sesama negara
di sekitarnya.
Masalah Geopolitik semakin tahun semakin marak terjadi, mulai dari perebutan
wilayah dari timur sampai barat Indonesia. kami ingin mengangkat tema ini untuk
menunjukkan kepada mahasiswa dan para pembaca agar ikut mendalami permasalahan
teritorial yang terjadi di ranah nusantara. Maka itu kami membuat makalah mengenai
pengertian Geopolitik dan teori-teori yang relevan dengan tema yang diangkat. kami juga
mengangkat kasus-kasus yang pernah terjadi tentang permasalahan wawasan atau geopolitik
di Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Geopolitik?
2. Bagaimana Geopolitik di dunia?

C. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat memahami apa itu definisi Geopolitik.
2. Agar mahasiswa dapat mengerti tentang Geopolitik di dunia.














2

BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian Geopolitik

Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi
yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri atau negara; dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna
kepentingan umum warga negara suatu bangsa (Sunarso, 2006: 195).
Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara
yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat
tinggal suatu bangsa. Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi politik (political
geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical politic dan disingkat geopolitik.
Untuk lebih memahami konsep geopolitik secara global, berikut ini adalah teori-teori
mengenai geopolitik yang pernah ada di dunia:

1. Teori Geopolitik Frederich Ratzel
Frederich Ratzel (18441904) berpendapat bahwa negara itu seperti organisme yang
hidup. Negera identik dengan ruangan yang ditempati oleh sekelompok masyarakat
(bangsa) pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme yang
memerlukan ruang hidup (lebensraum) yang cukup agar dapat tumbuh dengan subur.
Semakin luas ruang hidup maka negara akan semakin bertahan, kuat, dan maju. Oleh
karena itu, jika negara ingin tetap hidup dan berkembang butuh ekspansi (perluasan
wilayah sebagai ruang hidup). Teori ini dikenal sebagai teori organisme atau teori
biologis.
2. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen
Rudolf Kjellen (19641922) melanjutkan ajaran Ratzel, tentang teori organisme.
Berbeda dengan Ratzel yang menyatakan negara seperti organisme, maka ia
menyatakan dengan tegas bahwa negara adalah suatu organisme, bukan hanya mirip.
Negara adalah satuan dan sistem politik yang menyeluruh yang meliputi bidang
geopolitik, ekonomi politik, demo politik, sosial politik, dan krato politik. Negara
sebagai organisme yang hidup dan intelektual harus mampu mempertahankan dan
mengembangkan dirinya dengan melakukan ekspansi. Paham ekspansionisme
dikembangkan. Batas negara bersifat sementara karena bisa diperluas. Strategi yang
dilakukan adalah membangun kekuatan darat yang dilanjutkan kekuatan laut.

3. Teori Geopolitik Karl Haushofer
Karl Haushofer (18961946) melanjutkan pandangan Ratzel dan Kjellen terutama
pandangan tentang lebensraum dan paham ekspansionisme. Jika jumlah penduduk
suatu wilayah negara semakin banyak sehingga tidak sebanding lagi dengan luas
wilayah, maka negara tersebut harus berupaya memperluas wilayahnya sebagai ruang
3

hidup (lebensraum) bagi warga negara. Untuk mencapai maksud tersebut, negara
harus mengusahakan antara lain :
a. Autarki, yaitu cita-cita untuk memenuhi kebutuhan sendiri tanpa
bergantung pada negara lain. Hal ini dimungkinkan apabila wilayah
negara cukup luas sehingga mampu memenuhi kebutuhan itu. Untuk itu
politik ekspansi dijalankan. Berdasarkan asumsi demikian, Karl Haushofer
membagi dunia menjadi beberapa wilayah (region) yang hanya dikuasai
oleh bangsa-bangsa yang dikatakan unggul, seperti Amerika Serikat,
Jerman, Rusia, Inggris, dan Jepang. Dari pendapat ini lahirlah:
b. Wilayah-wilayah yang dikuasai (pan-regional), yaitu :
1. Pan Amerika sebagai perserikatan wilayah dengan Amerika Serikat
sebagai pemimpinnya.
2. Pan Asia Timur, mencakup bagian timur Benua Asia, Australia, dan
wilayah kepulauan di mana Jepang sebagai penguasa.
3. Pan Rusia India, yang mencakup wilayah Asia Barat, Eropa Timur,
dan Rusia yang dikuasai Rusia.
4. Pan Eropa Afrika, mencakup Eropa Barat tidak termasuk Inggris dan
Rusia dikuasai oleh Jerman.
Teori Geopolitik Karl Haushofer ini dipraktikkan oleh Nazi Jerman di bawah
pimpinan Hittler sehingga menimbulkan Perang Dunia II.

4. Teori Geopolitik Halford Mackinder
Halford Mackinder (18611947) mempunyai konsepsi geopolitik yang lebih strategik,
yaitu dengan penguasaan daerah-daerah jantung dunia, sehingga pendapatnya
dikenal dengan teori Daerah Jantung. Barang siapa menguasai daerah jantung (Eropa
Timur dan Rusia) maka ia akan menguasai pulau dunia (Eropa, Asia, dan Afrika)
yang pada akhirnya akan menguasai dunia. Untuk menguasai dunia dengan menguasai
daerah jantung dibutuhkan kekuatan darat yang besar sebagai prasyaratnya.
Berdasarkan hal ini muncullah konsep Wawasan Benua atau konsep kekuatan di
darat.

5. Teori Geopolitik Alfred Thayer Mahan
Alfred Thayer Mahan (18401914) mengembangkan lebih lanjut konsepsi geopolitik
dengan memperhatikan perlunya memanfaatkan serta mempertahankan sumber daya
laut, termasuk akses laut. Sehingga tidak hanya pembangunan armada laut saja yang
diperlukan, namun lebih luas juga membangun kekuatan maritim. Berdasarkan hal
tersebut, muncul konsep Wawasan Bahari atau konsep kekuatan di laut. Barang siapa
menguasai lautan akan menguasai kekayaan dunia.

6. Teori Geopolitik Guilio Douhet, William Mitchel, Saversky, dan J FC Fuller
Guilio Douhet (18691930) dan William Mitchel (18781939) mempunyai pendapat
lain dibandingkan dengan para pendahulunya. Keduanya melihat kekuatan dirgantara
lebih berperan dalam memenangkan peperangan melawan musuh. Untuk itu mereka
4

berkesimpulan bahwa membangun armada atau angkatan udara lebih menguntungkan
sebab angkatan udara memungkinkan beroperasi sendiri tanpa dibantu oleh angkatan
lainnya. Di samping itu, angkatan udara dapat menghancurkan musuh di kandangnya
musuh itu sendiri atau di garis belakang medan peperangan. Berdasarkan hal ini maka
muncullah konsepsi Wawasan Dirgantara atau konsep kekuatan di udara.

7. Teori Geopolitik Nicholas J . Spijkman
Nicholas J. Spijkman (18791936) terkenal dengan teori Daerah Batas. Dalam
teorinya, ia membagi dunia dalam empat wilayah atau area :
Pivot Area, mencakup wilayah daerah jantung.
Offshore Continent Land, mencakup wilayah pantai benua Eropa Asia
Oceanic Belt, mencakup wilayah pulau di luar Eropa Asia, Afrika
Selatan.
New World, mencakup wilayah Amerika.
Terhadap pembagian tersebut, Spijkman menyarankan pentingnya penguasaan daerah
pantai Eurasia, yaitu Rimland. Menurutnya, Pan Amerika merupakan daerah yang
ideal karena dibatasi oleh batas alamiah, dan Amerika diperkirakan akan menjadi
negara kuat. Atas pembagian dunia menjadi empat wilayah ini, Spijman memandang
diperlukan kekuatan kombinasi dari angkatan-angkatan Perang untuk dapat
menguasai wilayah-wilayah dimaksud. Pandangannya ini menghasilkan teori Garis
Batas (Rimland) yang dinamakan Wawasan Kombinasi.

B. Beberapa Implementasi dari Teori Geopolitik

Alfred Thayer Mahan dan kekuatan maritim

Alfred Thayer Mahan, pemerhati dunia angkatan laut strategis dan diplomatik,
percaya bahwa kebesaran nasional terkait yang berhubungan dengan laut, dengan
penggunaan kekuatan maritim itu pada perdamaian dan kontrol dalam perang. Tujuan teori
geopolitiknya adalah untuk menemukan hukum-hukum sejarah yang menentukan siapa yang
menguasai lautan.

Kerangka teori Mahan berasal dari Antoine-Henri Jomini, dengan penekanan pada
lokasi strategis (seperti chokepoints, kanal, dan stasiun pemuatan batu bara), serta tingkat
kuantitatif pertempuran kekuasaan di armada. Ia mengusulkan enam kondisi yang dibutuhkan
bagi suatu negara untuk memiliki kekuatan laut:
* Posisi geografis yang menguntungkan
* Diservis garis pantai, sumber daya alam yang melimpah, dan iklim yang kondusif
* Luas wilayah
* Sebuah populasi yang cukup besar untuk mempertahankan wilayahnya
* Sebuah masyarakat dengan bakat untuk perusahaan laut dan komersial
* Sebuah pemerintah dengan pengaruh mendominasi laut.

5

Mackinder dan teori Heartland

Sir Halford Mackinder menjelaskan situasi "daerah poros" lantas mendasari adanya
Teori Geopolitik Heartland. Dia kemudian melakukan proses menandai Eropa Timur sebagai
pivot sambil menjaga daerah yang ditandai di atas sebagai Heartland. Konsep geopolitik
awalnya mendapat perhatian melalui karya Sir Halford Mackinder di Inggris dan formulasi
tentang Teori Heartland pada tahun 1904. Doktrin Mackinder tentang konsep geopolitik
bertentangan dengan gagasan Alfred Thayer Mahan tentang pentingnya angkatan laut dalam
konflik dunia. Dia melihat angkatan laut sebagai dasar kerajaan era Kolombia (abad sekitar
1492-19) dan abad ke-20 yang diharapkan menjadi domain kekuasaan tanah. Teori Heartland
mengemukakan hipotesis kemungkinan bagi sebuah kerajaan besar yang dibawa ke dalam
keberadaan di Heartland, yang tidak akan perlu menggunakan transportasi pesisir atau
melintasi samudra untuk tetap berjaya. Dasar tentang doktrin Mackinder yang melibatkan
pertimbangan geografi Bumi yang dibagi menjadi dua bagian, pertama World-Island atau
Core, yang terdiri dari Eurasia dan Afrika; kedua Pulau Peripheral atau pinggiran,
diantaranya termasuk Amerika, Australia, Jepang, Kepulauan Inggris, dan akhirnya Oseania.
Tidak hanya itu pinggiran berada dalam posisi kecil dari pergaulan internasional. Juga, pusat-
pusat industri pinggiran itu selalu terletak di lokasi yang terpisah pisah. Sehingga World-
Island bisa mengirim angkatan lautnya untuk menghancurkan pulau pinggiran masing-masing
secara bergantian. Artinya kekalahan pinggiran sudah bisa ditebak. Mackinder pula
menyebutkan adanya sebagian wilayah World-Island sebagai Heartland. Yang dia maksudkan
adalah Eropa Timur: Ukraina, Rusia Barat, dan Mitteleuropa. Heartland tersebut berisi
cadangan gandum dari Ukraina, dan banyak sumber daya alam lainnya.. Gagasan Mackinder
tentang geopolitik dapat diringkas dalam sabdanya "Siapa yang menguasai Eropa Timur
dialah yang menguasai Heartland. Siapa yang menguasai Heartland akan menguasai World-
Island.. Siapa yang menguasai World-Island akan menguasai Dunia. "Ajaran-Nya
berpengaruh selama Perang Dunia dan Perang Dingin, untuk Jerman dan kemudian Rusia
masing-masing ingin membuat langkah menuju teritorial Heartland.

Spykman dan Konsep pelosok

Nicholas J. Spykman dapat dianggap sebagai murid dan kritikus dari Alfred Mahan,
dan Halford Mackinder. Karyanya didasarkan pada asumsi yang sama dengan Mackinder
pada teori geopolitiknya: kesatuan politik dunia, dan kesatuan laut dunia. Dia juga
memasukkan kesatuan udara. Spykman mengadopsi pemikiran Mackinder tentang dunia,
dengan beberapa penyesuaian Rumus Spykman melakukan modif pada Mackinder pada
hubungan antara Heartand dan pelosok (atau bulan sabit dalam), ia mengklaim, bahwa "Siapa
yang mengontrol pelosok Eurasia akan mengendalikan nasib dunia.." Teori ini dapat
ditelusuri dalam asal-usul kendali, kebijakan AS untuk mencegah penyebaran pengaruh
Soviet setelah Perang Dunia II.




6

Teori Geopolitik Yves Lacoste

Pada pertengahan 1970-an, Yves Lacoste seorang ahli geografi Perancis yang
langsung terinspirasi oleh Ancel, Braudel dan Vidal de la Blache mendirikan l'Institut
Franais de Gopolitique (Perancis Institut Geopolitik) yang menerbitkan pertunjukan tari-
tarian Hrodote. Sementara menolak generalisasi dan abstraksi yang luas digunakan oleh
tradisi Jerman dan Anglo-Amerika, sekolah berfokus pada dimensi spasial pada berbagai
tingkat analisis.

Teori geopolitik Russia

Teori geopolitik Rusia modern berpusat pada tradisi Eurasianist dan sangat saling
terkait dengan politik. Trauma terhadap disintegrasi Uni Soviet menyisakan berbagai
pandangan mulai dari moderat yang menekankan posisi unik Rusia antara Eropa dan Asia
hingga yang lebih ekstrim siap berdebat untuk aspirasi Rusia yang lebih besar, yang
pandangannya bisa mengacu kepada masa lalu sebelum revolusi merah, (kebangkitan
kekaisaran Rusia di perbatasan Uni Soviet) terkait dengan pemandangan ekspansionis dari
Alexandr Dugin.















7

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
geopolitik adalah ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya
dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu
bangsa.
Ada beberapa Implementasi dari Teori Geopolitik di dunia:
o Alfred Thayer Mahan dan kekuatan maritim
o Mackinder dan teori Heartland
o Spykman dan Konsep pelosok
o Teori Geopolitik Yves Lacoste
o Teori geopolitik Russia















8

DAFTAR PUSTAKA

Abdulgani, Ruslan.1998. Pancasila Dan Reformasi,makalah seminar Nasional KAGAMA,8
juli 1998 di Yogyakarta.
Hardjono ,marbangun.1977. hak-hak asasi manusia dan mekanisme-mekanisme
perintis,nasional,regional. Padam Bandung.
Harsawaskita, A. 2007. Great Power Politics di Asia Tengah: Suatu Pandangan Geopolitik,
dalam Transformasi dalam Studi Hubungan Internasional. Bandung: Graha Ilmu.
Hidayat, I.Mardiyono. 1983. Geopolitik, Teori dan Strategi Politik dalam Hubungannya
dengan Manusia, Ruang dan Sumber Daya Alam. Surabaya: Usaha Nasional.
Kaelan.2002.pendidikan Pancasila .paradigma.yogyakarta.
Makarim,N.A.2004.Geopolitik.Tersedia:http://www.kompas.com/kompas cetak /0412/
28/utama [28 Maret 2007].
Poerwowidagdo,S.J.1999. Geoekonomi, Abstraksi ekonominya di kepulauan RI. Tersedia:
[28 Maret 2007].
Sumarsono,S,et.al.2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sunario,1949.Dasar-Dasar Kesatuan Kebangsaan Indonesia,tintamas,Djakarta.
Suradinata,Ermaya.2005.Hukum Dasar Geopolitik Dan Geostrategi dalam Kerangka Kutuhan
NKRI,suara bebas,Jakarta.
Wikipedia.2007.Geopolitic..Tersedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Geopolitic

Anda mungkin juga menyukai