Anda di halaman 1dari 1

BAHASA & SASTRA DALAM BERBAGAI PERSPEKTIF

ANWAR EFENDI DKK


YOGYAKARTA: TIARA WACANA, 2008
Sastra sebagai Agen Perubahan Budaya
PENDAHULUAN
Sastra, sejak lama diakui, memiliki potensi besar untuk membawa masyarakat kearah
perubahan, semacam perubahan social dan budaya. Sastra bahkan sudah sejak lama diakui
dapat menjadi sumber spirit kebangkitan suatu bangsa, spirit cinta pada tanah air, dan sumber
semangat patriot untuk melawan segala bentuk penjajahan, ini adalah keyakinan estetik yang
bersifat pragmatic tentang sastra, bahwa karya sastra dapat menjadi sumber inspirasi dan
pendorong kekuatan moral bagi proses perubahan social-budaya dari keadaan yang terpuruk
dan terjajah ke keadaan yang mandiri.
Kalangan pragmatic yang cenderung memandang karya sastra dari sisi manfaat nonliterernya berkeyakinan bahwa karya sastra yang bagus memang tidak hanya memancarkan
pesona estetik (keindahan) tapi juga mampu memberikan pencerahan batin dan intelektual
kepada pembacanya. Dalam bahasa pers, ia mampu membangun semacam opini publik. Jika
bangunan opini publik itu menguat dan meluas, maka dari situlah proses perubahan socialbudaya dapat digerakkan.
Jika paradigm tersebut dirujukkan pada pemikiran Abrams (1981) tentang orientasi penciptaan
sastra, maka tujuan kemanfaatan sastra itu sesuai dengan orientasi kedua. Berdasarkan tujuan
penciptaannya, Abrams mengelompokkan karya sastra ke dalam empat orientasi. Pertama,
karya sastra sebagai tiruan alam atau penggambaran alam. Kedua, karya sastra sebagai media
untuk mencapai tujuan tertentu bagi pembacanya. Ketiga, karya sastrasebagai pancaran
perasaan, pikiran, ataupun pengalaman sastrawan. Dan, keempat, karya sastra sebagai
sesuatu yang otonom, mandirim lepas dari alam sekelilingnya, pembaca maupun
pengarangnya.
Sebenarnya, apa pun orientasi penciptaan karya sastra, karena merupakan sekumpulan system
tanda yang menyimpan makna, maka ia akan memiliki kemampuan tersembunyi (subvensif)
untuk mempengaruhi perasaan dan pemikiran pembacanya.

Anda mungkin juga menyukai