penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan sumber energi yang lebih efektif dibanding dengan karbohidrat. Lemak dapat terhidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Reaksi ini dapat dipercepat dengan adanya enzim lipase. Hidrolisis bersifat menurunkan mutu bahan pangan. Asam lemak bebas yang dihasilkan oleh reaksi hidrolisis ini dapat memberikan rasa dan bau tengik pada lemak atau minyak tersebut (Herudiyanto, 2006). Enzim lipase merupakan salah satu enzim yang memiliki sisi aktif sehingga dapat menghidrolisis triasilgliserol menjadi asam lemak dan gliserol.
Gambar 2. Reaksi Hidrolisis Triasilglisreol Sumber-sumber enzim lipase antara lain : bakteri (S. aureus), kapang (Aspergillus niger, Rhizopus arrhizus), tanaman yang menghasilkan trigliserida (kacang-kacangan), pankreas, susu.
Faktor faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim lipase suhu pH Konsentarsi subtrat Konsentrasi enzim Adanya aktivator Spesifitas subtrat Pelarut organik Penyebab kerusakan Ketengikan (rancidity) diartikan sebagai kerusakan atau perubahan flavor dalam lemak atau bahan pangan berlemak. Empat faktor penyebab ketengikan: 1. Absosrbsi bau oleh lemak 2. Aktivitas enzim dalam jaringan bahan mengandung lemak 3. Aktivitas mikrobia 4. Oksidasi oleh oksigen udara atau kombinasi dari dua atau lebih penyebab kerusakan tersebut di atas Absorbsi Bau (Odor) Oleh Lemak
Pencemaran Bau terhadap Bahan Pangan Berlemak Cara untuk Menghindarkan Lemak dari Pencemaran Bau, antara lain : 1. Memisahkan lemak dari bahanbahan lain yang dapat mencemari bau. 2. Destruksi uap / zat berbau dengan menggunakan gas ozon.
Kerusakan Oleh Mikroba
Produksi Asam Lemak Bebas Bau Sabun (Soapiness) Dalam Lemak Produksi Keton Mekanisme Pembentukan Keton : Berdasarkan penelitian terhadap dekomposisi asam lemak, ternyata sejumlah metil keton terbentuk pada proses beta oksidasi dalam suasana hidrogen peroksida (H 2 O 2 ). CH 2 .CH 2 >COOH R.CO. CH 2 .COOH R.COOH+ CH 3 .COOH dst Asam lemak asam karboksilat Abnormal
R.CO. CH 3 . R.CH (OH). CH 2
Keton karbinol
Perubahan Warna Oleh Mikrobia
Cara Mencegah Terjadinya Kontaminasi Pengawetan Dengan Bahan Kimia Penambahan gula dan garam