Anda di halaman 1dari 2

Sholat Mata Terpejam

Ditulis oleh muslim ahmadi arramadhaniy di/pada Juli 19, 2007

Banyak diantara umat muslim saat ini yang masih sering memejamkan mata
ketika sholat, umumnya mereka beralasan bahwa dengan memejamkan mata
akan meningkatkan konsentrasi atau lebih khusu’ dalam melaksanakan
sholat. Bahkan dapat membayangkan dan menangisi dosa-dosa yang pernah
diperbuatnya. Dan ada diantara mereka yang juga ada yang hanya membaca
bacaan sholat didalam hati dengan maksud lebih mendukung dan menghayati
sholatnya. Sebagai seorang muslim yang selalu mencari keutamaan dan
kebenaran, tentunya kita lebih mendahulukan Ilmu sebelum memutuskan
atau melaksanakan suatu perkara. Sehingga apa yang kita amalkan seperti
sholat, tidaklah menjadi suatu hal yang sia-sia apalagi dosa karena telah
menyelisihi Syariat Islam. Untuk itu marilah kita pelajari dan amalkan fatwa
dari Asy-Syaikh Muhammad Ibnu Utsaimin dalam kitabnya As Syarhul
Mumti’ 4/52 yang membahas tentang perkara-perkara seperti yang
dijelaskan diatas.

Pendapat yang shohih hukumnya makruh, karena menyerupai perbuatan


orang Majusi saat mereka mengibadati api, dimana mereka memejamkan
mata mereka. Dan dikatakan juga, perbuatan itu termasuk perbuatan orang
Yahudi. Menyerupai perbuatan non Muslim sekurang-kurangnya adalah
haram, sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.
Maka memejamkan mata dalam sholat sekurang-kurangnya menjadi makruh,
kecuali jika ada faktor penyebabnya, seperti sekelilingnya terdapat hal
yang menyibukkannya (mengganggunya) bila ia membuka kedua matanya,
maka pada saat itu ia memejamkan kedua matanya untuk menjauhi faktor
yang merusak.

Jika ada orang yang mengatakan: saya mendapatkan diri saya lebih khusu’
kalau seandainya kedua mata dipejamkan, apakah antum akan menfatwakan
agar saya memejamkan kedua mata? Jawabnya: TIDAK, karena kekhusukan
ini, dimana antum mendapatkannya dengan mengerjakan hal-hal yang makruh
datangnya dari syaitan, hal itu seperti khusu’nya kaum sufi dalam membaca
zikir-zikir mereka yang mereka jadikan ibadah, sementara perbuatan itu
adalah bid’ah (tidak dikenal dalam ajaran Islam). Terkadang syaita akan
menjauh dari hati antum bila antum memejamkan kedua mata antum, lalu ia
tidak mengganggu, supaya syaitan itu memperdayai atau menjatuhkan antum
untuk berbuat hal yang makruh. Maka kita katakan: bukalah kedua matamu
dan berusahalah untuk khusu’ didalam sholatmu. Adapun memejamkan kedua
mata antum untuk khusu’ tanpa ada sebab, maka itu tidak boleh, karena ini
dari syaitan.

Perlu kita ketahui bahwa faktor utama untuk mendapatkan sholat khusu’
adalah sholat seperti sholatnya Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam, dan
Rasulullah tidak pernah memejamkan matanya, kalau seandainya
memejamkan mata itu adalah cara terbaik untuk mendapatkan kekhusu’kan,
pastilah Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam telah mengajarkannya kepada
kita.

Adapun masalah membaca dalam hati, itu menyelisihi sunnah, karena


membaca itu adalah dengan menggerakkan bibir dan mendengarkan bacaan
itu untuk diri kita sendiri. Inilah makna membaca menurut bahasa Arab,
maka sholatnya dibagi dua yaitu jahriyah dan sirriyah. Jahriyah adalah
dengan mengeraskan suara, adapun Sirriyah adalah dengan melunakkan
suara, dimana yang mendengarkan itu adalah kita sendirai, tentunya dengan
menggerakkan bibir.

Adapun yang telah antum perbuat, InsyaAllah sholat antum sah dan
diterima Alloh Ta’ala, karena anda tidak mengetahui hukumnya, adapun
setelah ini, janganlah mengulangi perbuatan tersebut. Semoga Allah Ta’ala
menganugerahkan kepada kita sholat yang khusu’ dan menerima seluruh
ibadah kita. amiin. Wallahu ‘Alam

MediaMuslim.Info

Anda mungkin juga menyukai