O L E H : William Fernando 1254.211.118 AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat allah SWT, yang telah melimpahkan rahmad dan karunianya kepada kita semua, sehingga kita masih diberikan kesehatan untuk melanjudkan studi kita ini, dan oleh sebab itu jualah penulis dapat menyelesaikan tugas mandiri ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dan tidak lupa pula kita sampaikan salawat beriring salam kepada Nabi Muhammad saw, yang menjadi suri tauladan bagi setiap umat manusia. Didalam makalah ini penulis mengangkat judul tentang Respirasi Pada Tanaman dengan tujuan agar rekan-rekan ataupun khalayak yang telah membaca makalah ini dapat memahami dan mengetahui bagaimana sebenarnya anatomi dari tumbuhan itu sendiri. Disamping itu penulis menyadari sekali masih banyak terdapat kekurangan dan kehilafan di dalam pembuatan tugas mandiri ini, atas kekurangan tersebut penulis mohon kritikan dan saran-sarannya untuk kesempurnaan tugas mandiri ini. Atas kritikan-kritikan dan saran-sarannya penulis ucapkan terimakasih.
Pekanbaru, 12 November 2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 2 1.3 Tujuan .................................................................................................................. 2 BAB II RESPIRASI ................................................................................................... 3 2.4 Pengertian Respirasi............................................................................................. 3 2.5 Manfaat Respirasi Bagi Tumbuhan ..................................................................... 4 2.6Faktor-faktor yang mempengarhi laju respirasi.....................................................5 2.7 Proses respirasi pada tanaman ............................................................................. 6 PENUTUP.................................................................................................................. 7 2.8 Kesimpulan...........................................................................................................7 BAB III DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 8 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 8
ii BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam pengertian sehari-hari, bernafas sekedar diartikan sebagai proses pertukaran gas di paru-paru. Tetapi secara biologis, pengertian respirasi tidaklah demikian. Pernafasan lebih menunjuk kepada proses pembongkaran atau pembakaran zatsumber energi di dalam sel-sel tubuh untuk memperoleh energi atau tenaga. Zat makanan sumber tenaga yang paling utama adalah karbohidrat.Pembakaran membutuhkan oksigen (O2), terjadi di dalam setiap sel yang hidup.Energi yang diperoleh berupa energi kimia (ATP) yang digunakan untuk berbagai aktivitas fisiologi dalam tubuh. Di samping itu, pembakaran menghasilkan pula zat sisa berupa gas asam arang (CO2) dan air. Bagaimana dengan organaisme yang hidup dilingkungan yang kurang oksigen (anaerob)? Pada organisme anaerob, pembongkaran zat sumber tenaga (glukosa) berlangsung tanpa melibatkan oksigen. Pembongkaran semacam ini disebut respirasi anaerob. Tumbuhan juga menyerap O2 untuk pernafasannya, umumnya diserap melalui daun (stomata). Pada keadaan aerob, tumbuhan melakukan respirasi aerob. Bila dalam keadaan anaerob atau kurang oksigen, jaringan melakukan respirasi secara anaerob.Misal pada akar yang tergenang air. Pada respirasi aerob, terjadi pembakaran (oksidasi) zat gula (glukosa) secara sempurna, sehingga menghasilkan energi jauh lebih besar (36 ATP) daripada respirasi anaerob (2 ATP saja). Demikian pula respirasi yang terjadi pada jazad renik (mikroorganisma). Sebagian mikroorgaanisma melakukan respirasi aerobik (dengan zat asam), anerobik (tanpa zat asam) atau cara keduanya (aerobik fakultatif).
1 1.2. Rumusan Masalah Dalam makalah ini masalah yang akan diangkat adalah: 1.2.1.Apa pengertian respirasi? 1.2.2. Apa manfaat Respirasi Bagi Tumbuhan? 1.2.3. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi laju respirasi? 1.2.4.Bagaimana proses respirasi pada tanaman?
1.3. Tujuan Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah agar kita mengetahui : 1.3.1. Menjelaskan pengertian respirasi. 1.3.2. Menjelaskan manfaat Respirasi Bagi Tumbuhan. 1.3.3. Menjelaskan faktor faktor yang mempengaruhi laju respirasi. 1.3.4. Menjelaskan proses respirasi pada tanaman.
2 BAB II RESPIRASI
2.4 Pengertian Respirasi Respirasi adalah proses yang terjadi pada makhluk hidup karena terjadi pembakaran karbohidrat (gula) oleh oksigen sehingga menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Respirasi dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain adalah suhu lingkungan atau suhu tubuh makhluk hidup yang melakukan respirasi. Suatu proses respirasi dapat diketahui dari kenaikkan temperature yang diakibatkannya, dan dapat diukur dengan banyak sedikitnya volume O2 yang dipergunakan atau banyaknya volume O2 yang dilepaskan. Kegiatan respirasi dinyatakan dengan volume O2 yang terambil atau dengan volume O2 yang terlepas dalam 24 jam per gram berat kering. Jumlah CO2 yang terlepas dibagi dengan jumlah O2 yang diperlukan dalam respirasi merupakan suatu angka yang kita sebut koefisien respirasi. Koefisien respirasi itu benar-benar 1, jika menjadi subtrat juga (biasanya glukosa dan fruktosa, sedang gula itu mengalami oksidasi yang sempurna sampai memberikan hasil akhir CO2 dan H2O).
3 2.5 Manfaat Respirasi Bagi Tumbuhan Respirasi banyak memberikan manfaat bagi tumbuhan. Manfaat tersebut terlihat dalam proses respirasi dimana terjadi proses pemecahan senyawa organik, dari proses pemecahan tersebut maka dihasilkanlah senyawa-senyawa antara yang penting sebagai Building Block. Building Block merupakan senyawa-senyawa yang penting sebagai pembentuk tubuh. Senyawa-senyawa tersebut meliputi asam amino untuk protein; nukleotida untuk asam nukleat; dan prazat karbon untuk pigmen profirin (seperti klorofil dan sitokrom), lemak, sterol, karotenoid, pigmen flavonoid seperti antosianin, dan senyawa aromatik tertentu lainnya, seperti lignin.
Telah diketahui bahwa hasil akhir dari respirasi adalah CO2 dan H2O, hal ini terjadi bila substrat secara sempurna dioksidasi, namun bila berbagai senyawa di atas terbentuk, substrat awal respirasi tidak keseluruhannya diubah menjadi CO2 dan H2O. Hanya beberapa substrat respirasi yang dioksidasi seluruhnya menjadi CO2 dan H2O, sedangkan sisanya digunakan dalam proses anabolik, terutama didalam sel yang sedang tumbuh. Sedangkan energi yang ditangkap dari proses oksidasi sempurna beberapa senyawa dalam proses respirasi dapat digunakan untuk mensintesis molekul lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
4 2.6 Faktor faktor yang mempengaruhi laju respirasi Laju respirasi dapat dipengaruhi beberapa faktor antara lain :
1. Ketersediaan substrat Karbohidrat merupakan substrat respirasi utama yang terdapat dalam sel tumbuhan tinggi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian sebliknya bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat.
2. Ketersediaan oksigen Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, namun besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhan yang sama.
3. Suhu Semakin tinggi suhu, semakin tinggi laju respirasi. Laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10 derajat C, namun hal ini tergantung pada masing-masing spesies.
4. Tipe dan umur tumbuhan Masing-masing spesies tumbuhan memiliki perbedaan metabolisme, dengan demikian kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi akan berbeda pada masing-masing spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi disbanding tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan.
5 2.7 Proses respirasi pada tanaman Respirasi pada tumbuhan pada dasarnya memerlukan oksigen, meski dalam keadaan tertentu, keberadaan okisigen tak lagi dibutuhkan (terutama pada tumbuhan yang tak berklorofil). Tujuan respirasi tumbuhan sama halnya dengan tujuan makhluk hidup lainnya. Respirasi dilakukan untuk mendapatkan energi. Tumbuhan yang bernapas dengan sistem anaerob, akan mendapatkan energi. Caranya dengan mengurai sejumlah bahan tertentu di tempat mereka hidup. Sedangkan pada pernapasan aerob, akan dihasilkan karbon dioksida juga uap air yang kemudian akan dikeluarkan melalui tubuh tumbuhan dengan sistem difusi. Semua gas yang keluar dan masuk tersebut melewati stomata yang terletak pada permukaan daun tumbuhan juga inti sel yang ada pada batang tumbuhan. Pada kondisi tertentu, akar tanaman juga merupakan tempat keluar masuknya gas. Terutama bagi tanaman yang tumbuh di rawa.
6 PENUTUP
2.8Kesimpulan
BAB III DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2010. Respirasi Tanaman http://biogen.litbang.deptan.go.id/. Dwidjoseputro, D., 1992, Pengantar Fisiologi Tumbuhan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Grander, Pearce dan R.L. Mithell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia. Jakarta. Lakitan, Benyamin. 1993. Dasar Dasar Fosiologi Tumbuhan. Rajawali Pers : Jakarta. Suharjo, Usman Kris Joko. 2011. Penuntun Praktikum Dasar Dasar Fisiologi Tumbuhan Tanaman.