Anda di halaman 1dari 9

I.

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Brownies merupakan kue khas Amerika yang pertama kali dikenal pada tahun
1987. Seorang koki di Amerika yang sedang membuat cake cokelat lupa memasukkan
baking powder sehingga terciptalah cake bantat yang tidak mengembang namun lezat
rasanya. Kegagalan membuat cake ini justru menciptakan jenis cake baru yang
menjadi terkenal hingga sekarang. Tekstur brownies dianggap unik karena seperti
persilangan antara cake dengan cookies yang renyah. Pada tahun 1907, Maria Willet
Howard dalam Lowneys Cook Book memunculkan resep Brownies dengan ekstra
telur dan cokelat batangan. Menurut situs The Amazing of Brownies, resep brownies
pertama kali diterbitkan pada tahun 1897 dalam Sears, Roebuck Catalogue. Pertama
kali resep ini dibukukan di The Boston Cooking School Cook Book oleh Fannie
Merritt Farmer pada edisi 1906.
Nama brownies sendiri diambil karena cake tersebut dominan berwarna
cokelat pekat (brown), ditambah lagi karena bahan bakunya juga terdiri dari aneka
cokelat seperti dark chocolate, cokelat pasta, dan cokelat bubuk. Dalam
perkembangannya, banyak sekali brownies dengan aneka kreasi dan rasa yang
variatif. Penampilannya pun lebih cantik dan mengundang selera walaupun tidak
meninggalkan ciri khas asli brownies yang kaya akan rasa cokelatnya. Variasi
tersebut biasanya dengan menambah topping di atasnya seperti krim keju, chocolate
ganache, marshmellow, chocolate chip, atau taburan aneka jenis kacang-kacangan.
Brownies tergolong jenis kue yang memiliki indeks glikemik tinggi artinya
dengan mengonsumsi brownies, gula darah dapat cepat naik sehingga sesaat setelah
mengonsumsi brownies badan akan lebih segar. Brownies juga mengandung vitamin
yang cukup lengkap seperti vitamin C, thiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat,
vitamin B6, dan vitamin B12.
Brownies dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu brownies panggang dan
brownies kukus. Berdasarkan penelitian dari Saragih (2011), secara umum tidak
terdapat perbedaan diantara keduanya. Perbedaannya terletak pada kandungan kadar
air di dalamnya. Brownies kukus memiliki kadar air yang lebih tinggi dibanding
brownies panggang sehingga memiliki daya simpan yang lebih rendah. Apabila
ditinjau dari segi rasa, brownies panggang lebih gurih. Namun, dari segi kesehatan,
brownies kukus lebih aman karena tidak terbentuk radikal bebas akibat proses
pemanggangan. Meskipun demikian, kekhawatiran berlebih terhadap konsumsi
brownies panggang tidaklah perlu. Hal ini dikarenakan secara alami manusia juga
selalu memproduksi radikal bebas di dalam tubuhnya. Selama jumlah radikal bebas di
dalam tubuh masih dalam batasan yang terkendali, maka tidak perlu ada yang
dikhawatirkan.
























II. Tinjauan Pustaka
2.1 Kacang merah
Pada umumnya kacang merah merupakan jenis kacang yang berbuah dan
sangat kaya dengan kandungan protein. Ia dipercayai berasal dari Amerika
Tengah dan Amerika Selatan. Kacang merah ini memiliki 2 tipe yaitu, Kacang
merah tipe merambat ( Vigna angularis L. ) berasal dari Amerika, sedangkan
kacang merah tipe tegak (kidney bean) atau kacang jogo adalah tanaman asli
lembah Tahuacan-Meksiko. Penyebarluasan tanaman kacang merah dari Amerika
ke Eropa dilakukan sejak abad 16. Daerah pusat penyebaran dimulai di Inggris
(1594), menyebar ke Negara-negara Eropa, Afrika, sampai ke Indonesia. kacang
merah adalah salah satu tanaman dikotil yang termasuk suku polong-polongan
dan memiliki nama latin Vigna angularis. Kacang merah sudah sangat akrab dan
dikenal oleh masyarakat luas. Kacang merah merupakan jenis sayuran polong
semusim yang tumbuh tegak. Kacang ini mirip dengan kacang panjang . hanya
saja bedanya terletak pada kurangnya daya agak langu, ukuran polongnya pendek
sekitar 12 cm, ada yang lurus atau bengkok dengan warna beraneka macam,
bentuknya ada yang pipih da nada yang gilig. Kacang merah termasuk tanaman
pangan yang sudah lama dibudidayakan di Indonesia. Budidaya kacang merah
relative mudah dengan resiko kegagalan yang kecil. Namun demikian,
peningkatan luas pertanamannya hanya 5 % per tahun. Peningkatan yang lambat
ini hanya antara lain disebabkan sulitnya petani memperoleh benih yang
berkualitas baik serta waktu panen yang tidak serempak.
Kacang merah sendiri mengandung vitamin B, kalsium, fospor, zat besi
dan protein. Manfaat kacang merah diantaranya mencegah kolesterol jahat,
memperlancar pencernaan,mencegah diabetes, membantu proses pematangan sel
darah merah, membantu program diet dam membantu proses pembekuan darah.





2.1.1 Kandungan gizi Kacang Merah
Kacang merah kaya akan asam folat, kalsium, karbohidrat
kompleks, serat, dan protein yang tergolong tinggi. Kandungan
karbohidrat kompleks dan serat yang tinggi dalam kacang merah
membuatnya dapat menurunkan kadar kolestrol darah. Kadar indeks
glikemik kacang merah juga termasuk rendah sehingga menguntungkan
penderita diabetes dan menurunkan resiko timbulnya diabetes.
Kacang merah kering adalah sumber karbohidrat kompleks, serat
makanan (fiber), vitamin B, (terutama asam folat dan vitamin B6), fosfor,
mangaan, besi, thiamin, dan protein. Setiap 100 gram kacang merah kering
yang telah direbus dapat menyediakan 9 gram protein atau 17 persen dari
angka kecukupan protein harian.
Kandungan protein dan proil asam amino dalam 100 gr kacang
merah (kidney bean) dari yang terbanyak adalah asam glutamate (1323
mg), asam aspartate (1049 mg), leucine (693 mg), lysine (595 mg),
arginine (537 mg), serine (472 mg), phenylalanine (469 mg), valine ( 454
mg), isoleucine (383 mg), proline (368 mg), threonine (365 mg), alanine
(364 mg), glycine (339 mg ), dan lain-lain sisanya dibawah 300 mg.

2.1.2 Manfaat kacang merah
Mencegah kolesterol jahat dan memperlancar penceranaan (anti
sembelit). Kandungan fibernya yang tinggi difermentasi dalam
usus besar dan menghasilkan asam-asam lemak rantai-pendek,
yang dapat menghambat sintesis kolestrol hati. Belum lagi
kandungan Omega-3 dan Omega-6 juga akan sangat membantu
Mencegah resiko diabetes karena kandungan karbohidrat
kompleknya berglikemik indek rendah.
Membantu pematangan sel darah merah, membantu sintesa DNA
dan RNA, serta menurunkan level homosistein dalam pembuluh
arteri ( sehingga menguragi resiko penyakit jantung) dengan
kandungan protein nabatinya akan bermanfaat untuk
perkembangan massa otot tubuh
Menjaga fungsi system syaraf, metabolisme karbohidrat, dan
mencegah penyakit beri-beri dengan kandungan thiamin.
Membantu proses metabolism asam amino, asam lemak, lipid,
gluconeogenesis, sintesis neurotransmitter, sintesis histamine,
sintesis dan fungsi heamoglobin serta menjaga kesehatan kulit
kandungan vitamin B6
Membantu proses pembentukan darah pada luka
Membantu pembentukan komponen utama sel-sel darah merah,
pembentukan enzim, pembentukan tulang, mencegah resiko
anemia (darah rendah) dengan kandungan zat mineral zinc, besi,
dan tembaga.

2.2 Coklat Bubuk
Coklat bubuk atau cocoa powder terbuat dari bungkil/ampas biji coklat
yang telah dipisahkan lemak coklatnya. Bungkil ini dikeringkan dan digiling
halus sehingga terbentuk tepung coklat.
Coklat bubuk ada 2 jenis, yang pertama melalui proses natural dan yang
kedua melalui proses dutch. Cocoa natural sedikit asam, sedangkan cocoa dutch l
warnanya lebih gelap dan coklatnya lebih lembut. Cocoa proses dutch lebih
disukai untuk membuat coklat panas karena aromanya lebih lembut. Kebanyakan
coklat bubuk yang dijual dipasaran adalah jenis cocoa natural.

2.3 Oatmeal
Oatmeal merupakan oat groats yaitu oat meal, corn meal dan pease Meal yang
dihaluskan. Berbentuk bubuk dengan serpihan kasar. Aromanya gurih wangi
seperti susu atau gandum. Ada yang disebut quick oat karena sudah dipotong
serpihannya dan dikukus sehingga cepat matang jika dimasak. Ada juga instant
oat yaitu yang bias langsung dimakan. Jenis ini biasanya sudah ditambahkan gula
dan perasa buah-buahan.
2.4 Gula
Gula ditambahkan pada jenis roti tertentu untuk melengkapi karbohidrat
yang ada untuk fermentasi dan untuk pembuatan biscuit,dan kue, dimana selain
berfungsi sebagai pemanis, gula juga mempengaruhi tekstur. Selain itu juga
berfungsi memberi warna kulit, memperpanjang umur brownies, penambah gizi
dan pengatur fermentasi.
2.5 Gula palem
Gula palem sebenarnya sama dengan gula merah. Jika pembuatan gula
merah melalui proses pemanasan hingga cairan nira mengental lalu dicetak, maka
proses pemanasan pada pada gula palem viasanya lebih lama lagi. Proses
pemanasan lebih lanjut ini akan menyebabkan terjadinya granulasi yaitu
membentuk butir-butir gula yang seperti pasir.

2.6 Vanilla ekstrak
Vanilla adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan
pengharum makanan. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong.

2.7 Baking powder
Baking powder merupakan bahan pengembang yang terdiri dari dari
campuran sodium bicarbonate, sodium alumunium fosfat, dan monocalcium
fosfat. Sifat zat ini jiak ditemui dengan cairan/air dan terkena panas akan
membentuk karbondioksida. Baking powder biasanya digunakan sebagai
pengembang cake, bolu panggang, bolu kukus, dan cup cake. Baking powder
mengandung bahan bersifat penetral, biasanya dipakai pada bahan-bahan yang
resep adonannya sudah bersifat netral contoh susu.





III. Alat dan Bahan
3.1 Alat
Oven
Loyang
Sendok
Mangkuk
3.2 Bahan
500 gram kacang merah
4 sendok makan coklat bubuk, gunakan yang kualitasnya baik
100 gram oatmeal instan, haluskan dengan blender
sendok teh garam
50 gram gula palem bubuk
80 gram gula pasir
80 gram minyak sayur
4 sendok teh vanilla ekstrak
1 sendok teh baking powder
115 gram choco chips + 2 sendok makan untuk taburan

IV. Cara kerja

1. Siapkan bahan terlebih dahulu
2. Siapkan oven disuhu 170 C , siapkan Loyang ukuran 20 x 20 cm, alasi
permukaannya dengan kertas baking.
3. Siapkan mangkuk, masukan semua bahan kecuali choco chips. Proses hingga
hancur. haluskan kacang merah yang sudah direbus secara terpisah dan
mencampurkan semua bahan dimangkuk dan aduk dengan spatula. Setelah diaduk
masukan kedalam mangkuk, masukan choco chips, aduk rata. Tuangkan adonan
diloyang yang telah disiapkan. Ratakan permukaan dan taburkan choco chips di
permukaan adonan.
4. Panggang selama 45 menit , setelah kue tersebut mateng keluarkan dari Loyang
dan siap disajiakan.

V. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa brownies merupakan kue coklat yang biasanya
dipanggang dan memiliki tekstur yang agak keras dan tidak mengembang.
Brownies tidak hanya dibuat dari tepung terigu tetapi dapat juga dari umbi-
umbian. Kacang merah merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang belum
banyak dimanfaatkan. Kacang merah ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan
yaitu sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin,
tiamin, fosfor, zat besi dan asam amino lisin yang tinggi. Salah satu alternative
untuk meningkatkan nilai jualnya, kacang merah dapat diolah menjadi brownies
kacang merah.













VI. Daftar Pustaka
Anton, A.A., K.A. Ross, T. Beta, R.G. Fulcher, dan S.D. Arntfield. 2008. Effect of Pre-
Dehulling Treatments on Some Nutritional and Physical Properties of Navy
and Pinto Beans (Phaseolus vulgaris L.). LWT 41 (2008): 771-778. Elsevier.
Ejigui, J., L. Savoie, J. M., dan T. Desrosiers. 2005. Influence of Traditional Processing
Methods on the Nutritional Composition and Antinutritional Factors of Red
Peanuts (Arachis hypogea) and Small Red Kidney Bean (Phaseolus vulgaris).
Journal of Biological Sciences 5(5): 597-605, 2005. ISSN 1727-3048.
Ekawati. D. 1999. Pembuatan Cookies dari Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris
L.) sebagai Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Skripsi Jurusan Gizi
Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai