Anda di halaman 1dari 31

Nama anggota : Della Rezky Putri

Desita
Gina Sonia
Mila Cahyani
M.Rizki S
Tubagus Ilham




pisces
Hiu
Arwana
Hiu putih (nama ilmiah Carcharodon carcharias,
juga dikenal sebagai putih besar, pointer putih,
hiu putih, atau putih mematikan), adalah hiu
lamniform besar yang ada di pesisir perairan di
seluruh permukaan lautan utama. Hiu putih
besar dikenal karena ukurannya, dengan
individu terbesar yang mendekati atau
melampaui 6 meter (20 kaki) panjangnya, dan
2.268 kg (5.000 lb) berat. Hiu jenis ini
mencapai kedewasaan saat umurnya telah 15
tahun, dan dapat hidup sekitar 30 tahun.
Hiu putih besar ini bisa dibilang terbesar
yang dikenal di dunia dan masih ada ikan
makro predator dan merupakan salah satu
predator utama mamalia laut . Ia juga dikenal
untuk memangsa berbagai hewan laut
lainnya, termasuk ikan , pinnipeds , dan
burung laut . Ini adalah hidup hanya dikenal
spesies dari perusahaan genus , Carcharodon
, dan peringkat pertama dalam daftar jumlah
serangan tercatat pada manusia.
IUCN(International Union for Conservation of
Nature) memperlakukan hiu putih besar
sebagai spesies yang hampir punah, walau
termasuk dalam Appendix II dari CITES .


Hiu banteng, juga dikenal dengan Hiu
Zambezi atau Zambi di Afrika dan Hiu
Nicaragua di Nicaragua, banyak ditemukan di
perairan dangkal dan hangat sepanjang pantai,
dan dikenal karena kelakuannya yang tidak dapat
diprediksi, kadang-kadang agresif.
Mereka toleransi terhadap air tawar, hal ini
sangat langka ditemukan pada hiu laut. Dengan
ini mereka bisa pergi jauh menelusuri hulu
sungai dan menyerang manusia jauh dari laut.
Meskipun begitu mereka bukan hiu
sungai (genus glyphis) sejati.

Makanan hiu banteng bervariasi
meliputi ikan, hiu lain, ikan pari, lumba-
lumba, penyu, burung, kerang, echinodermat
a, udang-udangan, bahkan mamalia darat.
perkawinan terjadi biasanya pada musim
panas. Setelah mengandung selama satu
tahun, hiu banteng melahirkan hingga 13
anak (mereka vivipar). Anak mereka memiliki
panjang kira-kira 70 cm saat dilahirkan dan
menjadi dewasa setelah berumur 10 tahun
Sembilan spesies hiu martil yang sudah diketahui memiliki
panjang antara 2 hingga 6 meter (6,5 hingga 20 kaki), dan
semua spesies memiliki proyeksi kepala menyerupai martil
gepeng bila dilihat dari salah satu sisi. Mata dan lubang
hidup ada di ujung kepala.
Bentuk kepalanya yang seperti martil menyebabkan
mereka mampu berbelok dengan benar. Seperti semua
hiu, hiu martil memiliki pori sensor electrolocation yang
disembut ampullae of Lorenzini. Dengan menyebarkan
reseptor di berbagai area, hiu martil dapat mencari
mangsa dengan lebih efektif. Hiu ini mampu mendeteksi
sinyal listrik setengah miliar Volt. Kepala yang berbentuk
seperti martil juga memberikan keuntungan berupa area
penciuman yang lebih luas, meningkatkan potensi
menemukan partikel di air sedikitnya 10 kali dibandingkan
dengan hiu 'klasik' lainnya.

Bentuk kepala aneh hiu ini dapat dianalogikan
dengan antena seekor serangga.
Reproduksi hiu martil terjadi setahun sekali.
Hiu martil sekali melahirkan berkisar antara
20 hingga 40 anak. Masa kehamilan 10
sampai 12 bulan. Setelah anak hiu dilahirkan,
induk mereka tidak tinggal bersama dan
mereka ditinggalkan untuk mengurus diri
mereka sendiri
Ikan ini tersebar luas di Thailand, Malaysia,
Myanmar, Indonesia, dan Cambodia, Berbeda
wilayah, kadang juga menghasilkam ikan dengan
warna tubuh berbeda pula.
Warna dasar sisik biasanya krem terang yang
diselingi warna hijau pada cincin sisik kedua.
Kadang-kadang sisik memeiliki warna dasar
hijau gelap. Sirip punggung, anal dan ekor
berwarna abu-abu gelap bercampur hijau. Bagian
lingkaran mata juga berwarna hijau. Mulut dan
penutup insang (operculum) juga lebih bulat
dibandingkan spesies arwana lainnya.

ikan ini mempunyai perbedaan yang jelas
dibanding ikan lainnya, yaitu mulut dan
kepalanya paling besar dan lebar.
ikan ini adalah yang paling diminati dan laris
di Philipina dan Thailand karena harganya
paling murah diantra ikan arwana asia
lainnya. di Indonesia, jenis ikan arwana yang
paling murah dan laris adalah arwana silver
asal brazil.
Di indonesia, ikan ini lebih beken dengan nama
arwana irian atau arwana jardini. Arwana Jardini
banyak ditemukan di Sungai dan danau sekitar
Merauke. Arwana ini juga ditemukan di Australia
utara dan Queensland. seperti arwana pada
umumnya, sebagai ikan predator, jardini dapat
tumbuh sampai satu meter dengan berat
maksimal 17kg. di australia, jardini sering
menjadi target memancing karena kesukaannya
memakan berbagai macam umpan tiruan
(artificial bait). ikan ini mampu bertahan sampai
umur 12 tahun. merupakan ikan yang cukup
digemari di indonesia dan penjualan ikan jardini
sama banyaknya dengan ikan arwana silver.
Karakteristik Arwana Papua sedikit berbeda
dengan Arwana Asia. Sebagai contoh, jumlah
baris sisik Arwana Papua lebih banyak yaitu:
sekitar 7-8 baris. Ukuran sisik juga lebih kecil
dari Arwana Asia. Corak warna Arwana Papua
lebih kusam, dengan pola cincin melingkar
seperti bulan sabit di tepi sisik berwarna
hijau atau merah. Jika terkena cahaya lampu
dari sudut yang tepat, sisik Arwana Papua
akan berkilauan sangat indah seperti mutiara.
Oleh karena itu, Arwana Papua sering juga
disebut sebagai Arwana Mutiara atau Pearl
Arowana. Arwana Papua memiliki 2 varian
yaitu: Red Pearl (mutiara merah) dan Green
Pearl (mutiara hijau)
Arwana jenis ini memang memiliki tibuh
berwarna merah. ikan ini berasal dari kalimantan
barat. ikan arwana berjenis super red, chili red,
dan blood red terdapat di lembah sungai kapuas
dan danau sentarum. Scleropages legendrei
sempat mmenjadi jenis ikan arwana dengan
harga termahal karena nilai profitnya tinggi maka
semua peternak berbondong-bondong
membudidayakan ikan jenis ini. hasilnya dapat
ditebak, populasinya naik dengan sangat tajam di
pasaran sehingga harganya pun menurun.
para penghobi pun masih membagi jenis ikan ini
menjadi beberapa varian' diantaranya blood red,
chili red, orange red, dan golden red
dikelompokan dan diberi nama super red.
selain super red, beberapa penjual ikan di
indonesia membagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu
chili red dan blood red. pemberian nama
berdasarkan kualitas warna merah di tubuh ikan.
disebut chili red karena warna merah chili lebih
dominan ditubuh arwana ini, sedangkan blood
red digunakan untuk menyebut ikan yang warna
merahnya lebih mirip warna merah darh.
ternyata kedua jenis ini juga berbeda dalam hal
bentuk tubuh. Chili red l;ebih tebal, sedangkan
blood red lebih panjang dan tipis.

Anda mungkin juga menyukai