Anda di halaman 1dari 48

CASE

G1POA0 Hamil aterm kala II lama dengan


dehidrasi, janin tunggal hidup, presentasi kepala

Di susun oleh :
Citra Sari
1102006064
Pembimbing :
dr. Riyanto Irawan, sp.OG
Identitas pasien
Nama : Ny.n
Umur : 26 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Nama suami : Tn. U
Pendidikan suami : SMA
Pekerjaan suami : wiraswasta
Status : Menikah
Alamat : Keragilan serang
No Rm : 11.00.10
Ruangan : Bersalin
Tanggal masuk : 22 January 2014

Anamnesa ( Pada pkl 19.00 )

Keluhan utama : rujukan bidan
karena sudah dipimpin persalinan dua jam
bayi tidak lahir.
Keluhan tambahan : ibu terasa lelah ,
keringat , kehausan.

Riwayat kehamilan sekarang

Pasien datang ke IGD Maternal RSUD SERANG
diantar oleh keluarga nya dengan rujukan dari
bidan , dengan keluhan bayi belum lahir
setelah dipimpin persalinan selama lebih dari
2 jam oleh bidan disertai kelelahan, keringat
dingin dan kehausan, keluhan demam
disangkal. Pasien mengatakan sudah keluar air
ketuban dari jalan lahir, disertai darah 3 jam
sebelum ke RSUD.
Pasien mengatakan 3 jam sebelum ke RSUD
SERANG , sempat datang ke praktek bidan (
mawar ) untuk melahirkan di bidan tersebut,
setelah dipimpin persalinan di bidan namun
tidak berhasil karena ibu nya tidak bisa
meneran dengan baik karena ibu merasa
kesakitan, sehingga bidan menganjurkan
untuk merujuk nya ke RSUD SERANG.
Pasien mengatakan rasa mules-mules pada
perut yang menjalar dari pinggang hingga ke
perut bagian bawah, rasa mules yang
dirasakan semakin sering dan tidak terukur.
Pasien mengatakan merasakan mules-mules
sejak 17 jam sebelum masuk ke RSUD
SERANG .


Pasien mengatakan ini hamil pertama dengan
usia kehamilan 9 bulan. Pasien mengetahui
hamil saat telat menstruasi 3 minggu
menggunakan pemeriksaan dengan tes
kehamilan di rumah dan hasil nya positif, 1
minggu kemudian pasien memeriksakan diri
kebidan dan hasil nya positif.
Pasien mengatakan saat hamil muda merasakan
tanda-tanda kehamilan seperti mual,muntah
terutama pada pagi hari, terkadang pusing.
Pasien mengatakan perutnya semakin membesar
dari minggu ke minggu, payudara dirasakan
semakin membesar, menegang dan disekitar
puting susu menghitam. Saat usia kehamilan 4
bulan pasien mulai merasakan gerakan janin.
Pasien mengatakan rutin kontrol kehamilan nya
tiap 1 bulan sekali di bidan dan di posyandu dan
mendapatkan vitamin dan penambah darah
kemudian pasien meminum nya dengan rutin .
Pasien menyangkal riwayat keguguran dan
dioperasi.

Riwayat menstruasi :
Menarche :13 tahun
Lama : 7 hari
Siklus : teratur 28
hari
Dismenore : ( - )
Fluor albus : ( - )
Banyak : 2 kali ganti
pembalut / hari
HPHT : 10 / 5 / 2013
TP : 17 / 2 / 2014

Riwayat pernikahan :
Menikah : 1x
Usia pernikahan : 2 tahun
3 bulan
Usia istri saat menikah :
24 tahun
Usia suami saat menikah :
28 tahun

Riwayat kontrasepsi
Tidak pernah
menggunakan alat
kontrasepsi sebelumnya
Riwayat imunisasi
Imunisasi TT ( Tetanus
toksoid ) 2 X selama
kehamilan
Saat usia kehamilan 5
dan 6 bulan
Riwayat kehamilan dan
persalinan
G1P0A0
I : hamil ini



Riwayat ANC
Pasien kontrol kebidan
1x tiap bulan nya ke
bidan dan posyandu
Pasien minum vitamin
penambah darah
dengan teratur
Tekanan darah dalam
batas normal ( 120/80
mmHg )
Berat badan naik sesuai
usia kehamilan.

Riwayat penyakit dahulu
Asma : sesak nafas disertai mengi
disangkal
Penyakit jantung : nyeri dada, cepat lelah saat
beraktivitas disangkal
Diabetes mellitus : banyak makan, banyak
minum, sering BAK disangkal
Hipertensi : tekanan darah tinggi, nyeri
tengkuk, sakit kepala dibagian depan disangkal
Hepatitis : penyakit kuning, mual,
muntah, diare disangkal
Alergi : gatal gatal, sesak nafas,
kulit merah secara mendadak disangkal


Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : compos mentis
Tanda tanda vital :
tekanan darah : 110/70 mHg
respirasi : 20 x/menit
nadi : 105 x/menit
suhu : 37,1
o
C
BB : 72 Kg
TB : 158 cm

Status generalis
Kepala : normocephale, tumbuh hitam teratur,
rambut tidak mudah dicabut
Mata : conjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-
, reflex cahaya +/+
THT : tidak ada keluhan, dibatas normal
Leher : pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
Thorax : simetris dalam keadaan statis dan dinamis
Cor : Suara bunyi jantung 1 dan 2 reguler,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : bising usus (+), status ginekologi
Ekstremitas : akral hangat, reflerk patela +/edema -/-/-
/-

Status obstretikus
Inspeksi : payudara tampak membesar dan menegang,
papilla mamae menonjol, aerola mamae mengalami
hiperpigmentasi. Perut tampak membesar dan memanjang
, strai gravidarum ( + ), linea nigra ( + ).
Palpasi : L1 : TFU 32 cm, teraba besar bulat
lunak , tidak melenting .
L2 : Kanan : teraba bagian terkecil dari janin.
Kiri : teraba tahanan memanjang .
L3 : Teraba bulat keras, masuk PAP.
L4 : Divergen.
His : 4 x 10. 40
Auskultasi : DJJ : 142 X/ menit , reguler, teratur
Tbj : ( TFU-12 )X155= 32-12=20X155= 3150 gram

Status pemeriksaan dalam
Vulva uretra vagina : tidak ada kelainan
Pembukaan : lengkap ( 10 cm )
Effacement : 100 %
Ketuban : -, tidak berbau busuk,
jernih
Bagian terendah : presentasi belakang kepala
Penurunan : hodge 3 +
Denominator : ubun-ubun kecil kiri depan


Status ukuran panggul dalam
Promontorium tidak teraba
Linea inominata teraba 1/3 bagian
Dinding samping velvis sejajar
Spina ischiadica tidak menonjol
Kecekungan sacrum cukup
Mobilitas os cocygeus mobile
Sudut arcus pubis > 90
o

kesan panggul luas

pemeriksaan laboratorium
hemoglobin : 11,4 gr/dl
leukosit : 13.400 ml
3

hematokrit : 35%
trombosit : 316.000

Diagnosis Kerja
G1POA0 Hamil 36minggu 5 hari, inpartu kala II
lama dengan dehidrasi sedang, janin tunggal
hidup, presentasi belakang kepala.

Penatalaksanaan
terminasi persalinan dengan vakum ekstrasi
informed conset tindakan vakum ekstrasi
rehidrasi infuse RL 500ml guyur
observasi kesadaran umum, kesadaran , tanda-
tanda vital
observasi His,Djj, kemajuan persalinan
kosongkan kandung kencing dengan douwer
cateter
kosongkan rectum

prognosis
persalinan : Dubia ad bonam
kehamilan : Dubia ad bonam

follow up

pkl 19.20 ( 22 januari 2014 )

s/ ibu ingin mengedan
o/ keadaan umum : sedang
kesadaran : composmetis
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 105 x/ menit
respirasi : 23 x / menit
suhu : 36,7
0
C

VT : PEMERIKSAAN DALAM
Vagina uretra vulva : tidak ada
kelainan
Pembukaan : lengkap
Ketuban : -
Effacement : 100 %
Bagian terendah janin : kepala
Penurunan : hodge III IV
Denominator : ubun- ubun
Kecil kanan depan
Bloody show : +

A/ GIP0A0 Hamil aterm inpartu kala II lama,
e.c. ibu mengejan tidak adekuat, janin
tunggal Hidup, presentasi kepala.

P/ pimpin persalinan, siapkan vakum,
siapkan resusitasi bayi, lakukan
episiotomy

Pkl 19.30 ( tgl 22 januari 2014 )

S / bayi dilahirkan
O / kepalabayi dipasang vakum, setelah kepala bayi
keluar vakum dilepaskan bayi dipegang biparietal
kepala diekstrasikan, dilakukan sanggah susur. Lahir
bayi perempuan BB 3050 grm, PB 47 cm, LP 30 cm,
afgar score 5/6/7
A / kala III
P / Oxitosin 10 Ui im

Pkl 19.45 ( tgl 22 januari 2014 )

S / plasenta dilahirkan
O / dilakukan PTT, Massase uterus , rupture perineum
Grade 1
A / kala IV
D / P1A0 Post partum dengan vakum ekstrasi a/i
kala II lama e.c. ibu tidak mengejan adekuat
P / plasenta dilahirkan lengkap, hecting perineum,
memasang Douwer catheter

Pkl 20.00. ( Tgl 22 januari 2014 )


Pendarahan dirawat, pendarahan ibu dibersihkan

Pkl 20.15 ( Tgl 22 jauari 2014 )

S / ibu lelah
O / ku : sedang
Kesadaran : composmetis
Tekanan darah : 110/70
mmHg
Nadi : 102 x / menit
Respirasi : 20 x / menit
Suhu : 37
0
C
Asi -/-
Kontraksi uterus baik
Tinggi fundus uteri 2 jari
dibawah pusat
Lukia rubra ( + ) inaktif

A / P1A0 post partum
dengan Vakum Ekstraksi a
/ i ibu tidak adekuat
meneran
P / Vitamin A, Amoxixilin
3x500 grm,
As.Mefenamat 3x500 grm


20.30 ( Tgl 22 januari 2014 )

S / ibu lelah
O / ku : sedang
Kesadaran:
composmetis
Tekanan darah : 120/70
mmHg
Nadi : 86 x / menit
Respirasi : 20 x / menit
Suhu : 36,7
0
c
Asi -/-
Kontraksi uterus baik
Tinggi fundus uteri 2 jari
dibawah pusat
Lukia rubra ( + ) inaktif
A / P1A0 post partum
dengan Vakum Ekstraksi
a / i kala II lama e.c ibu
tidak adekuat meneran


Pkl 20.45 ( Tgl 27 januari 2014 )

S / ibu lelah
O / ku : sedang
Kesadaran :
composmetis
Tekanan darah : 120/70
mmHg
Nadi : 86 x / menit
Respirasi : 20 x / menit
Suhu : 36,3
0
C

Asi -/-
Kontraksi uterus baik
Tinggi fundus uteri 2 jari
dibawah pusat
Lukia rubra ( + ) inaktif

A / P1A0 post partum
dengan Vakum Ekstraksi a
/ i kala II lama, e.c ibu
tidak adekuat meneran


Pkl 21.00 ( Tgl 22 januari 2014 )

S / ibu lelah
O / ku: sedang
Kesadaran :
composmetis
Tekanan darah : 120/70
mmHg
Nadi : 84 x / menit
Respirasi : 19 x / menit
Suhu : 36,5
0
C

Asi -/-
Kontraksi uterus baik
Tinggi fundus uteri 2 jari
dibawah pusat
Lukia rubra ( + ) inaktif

A / P1A0 post partum
dengan Vakum Ekstraksi
a / i kala II lam e.c ibu
tidak adekuat meneran


Diskusi kasus
Apakah penulis setuju dengan diagnosis kerja
?
Apakah penulis setuju dengan penatalaksaan
tersebut ?
Apakah penulis setuju dengan prognosis
terserbut ?
Tinjuan pustaka

Kala dua lama

Kala dua lama ( prolonged second stage ) adalah
memanjang nya waktu kala II dimana pada
primigravida berlangsung lebih dari 2 jam dan pada
multipara berlangsung lebih dari 1 jam.
Faktor resiko :
posisi ibu pada kala II
posisi dari janin
penurunan pada saat pembukaan lengkap
kualitas dari his
penggunaan oksitosin
kekuatan mengejan ibu dan penggunaan analgesik.
Dalam penelitiannya
preeklamsia, diabetes, makrosomia

Etiologi :
Secara umum penyebab kala II lama dapat dibagi ke
dalam beberapa faktor yaitu:
faktor tenaga (power)
faktor panggul (passage)
faktor anak (passenger)
faktor psikis dan
faktor penolong.

Komplikasi :
Infeksi, sepsis, syok, dehidrasi,
Robekan jalan lahir, ruptur uteri,
Laserasi pendarahan post partum.
Pada janin bisa menyebabkan : meninggal,
lahir dengan afiksia, cacat otak menetap,
Pada trauma persalinan pada kulit bisa
menyebabkan eksoriasi dan nekrosis ,
perdarahan subgaleal
Ekstraksi vakum
Ekstraksi Vacum adalah suatu persalinan buatan
dengan prinsip anatara kepala janin dan alat
penarik mengikuti gerakan alat vacum ekstraktor.
(Sarwono; Ilmu Kebidanan; 831)
Ekstraksi Vacum adalah suatu tindakan obstetrik
yang bertujuan untuk mempercepat persalinan
pada keadaan tertentu dengan menggunakan
vacum ekstraktor. (Standar Pelayanan Kebidanan;
60)


Indikasi Konvensional:
Ibu tidak boleh meneran terlalu lama pada kala II akibat
kondisi obstetri tertentu (pre eklampsia berat, anemia,
diabetes mellitus, eklampsia)

Kondisi obstetri tertentu :
Riwayat SC
Kala II memanjang
Maternal distress pada kala II
Gawat janin pada kala II dengan syarat :
Perjalanan persalinan normal
Fasilitas sectio caesar sudah siap

Kontraindikasi Absolute :
Disproporsi sepalo-pelvik .
Operator tidak dapat mengenali denominator dengan
baik
Operator tidak kompeten untuk melakukan ekstraksi
vakum.
Kelainan letak :
Presentasi Muka
Letak Dahi
Presentasi Lintang
After coming head pada presentasi sungsang

Kontraindikasi Relatif:
1. Pasca pengambilan sediaan darah dari kulit
kepala janin.
2. Prematuritas ( <36 )
Kecuali pada persalinan gemelli anak ke II dimana
persalinan hanya memerlukan traksi ringan akibat
sudah adanya dilatasi servix dan vagina.
Dikhawatirkan terjadi trauma intrakranial,
perdarahan intrakranial , ikterus neonatorum
berat.
3. IUFD
Pada janin maserasi, kranium sangat lunak
sehingga pemasangan mangkuk menjadi sulit.
4. Kelainan kongenital janin yang menyangkut
kranium

Alat vakum ekstrasksi
Cawan penghisap ( cup )
Terdiri dari 3 ukuran :
50 mm
60 mm
70 mm
Botol penghisap
Pompa penghisap

Syarat ekstraksi vakum :

Janin diperkirakan dapat lahir pervaginam.
Pembukaan Lengkap
Penurunan kepala setinggi Hodge III + )
Selaput ketuban negatif.
Harus ada kekuatan meneran ibu dan kontraksi
uterus (HIS )

Pemasangan cawan penghisap

Alat disiapkan oleh operator, pastikan alat bekerja
dengan baik.
Labia dibuka dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan
kiri dari arah atas.
Cawan penghisap yang sudah dilumuri dengan jelly
dimasukkan jalan lahir secara miring dengan
menghindari urethra dan klitoris.
Cawan penghisap diputar 90
0
dan ditempatkan tepat
pada permukaan kulit kepala dengan posisi menjauhi
ubun-ubun besar.
Buat tekanan vakum dalam cawan penghisap dengan
memompa sampai 0.2 kg/cm2 sebagai tekanan awal.
Pastikan bahwa cawan penghisap terpasang dengan
baik dan tidak ada bagian jalan lahir atau sisa selaput
amnion yang ikut terjepit
Setelah 2 menit, naikkan tekanan negatif sampai 0.7
0.8 kg/cm2 dengan kecepatan 0.2 kg/cm2 setiap 2
menit.
Penilaian ulang untuk melihat adanya bagian jalan lahir
yang terjepit.
Traksi percobaan untuk melihat apakah ekstraksi
vakum sudah berfungsi dengan baik.
Traksi sesuai dengan derajat desensus sampai lahirnya
kepala janin.
Cawan penghisap dilepas dan sisa tubuh anak
dilahirkan dengan cara sebagaimana lazimnya.


Pemasangan cawan
penghisap dalam keadaan
miring


Posisi awal, arah traksi horisontal sampai
kepala nampak dibawah simfisis

Cara melakukan traksi


KOMPLIKASI
Pada Ibu :
Perdarahan
Infeksi jalan lahir
Trauma jalan lahir
Pada anak :
Ekskoriasi dan nekrosis kulit
kepala
Cephal hematoma
Subgaleal hematoma
Perdarahan intrakranial
Perdarahan subconjuntiva,
perdarahan retina
Fraktura klavikula
Distosia bahu
Cedera pada syaraf cranial
ke VI dan VII
Kematian janin


Daftar pustaka :

Mochtar, R. Sinopsis Obstetri Jilid 1, Edisi 2, Jakarta.
Penerbit EGC,1998.
Wiknjosastro H, Ilmu Kandungan, Edisi 3, Cetakan 7. Jakarta
: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2005.
Wiknjosastro H, Ilmu Bedah Kebidanan, Edisi 1, Cetakan 6.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
2005.
Cunningham, F. Gary etc. Obstetri Williams Edisi ke-21.
Jakarta: EGC; 2006.
Saifuddin, AB. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; 2002.

Anda mungkin juga menyukai