Anda di halaman 1dari 4

HIPERBILIRUBIN

A. Pengertian
Hiperbilirubin adalah meningkatnya kadar bilirubin dalam darah yang kadar nilainya lebih dari normal (Suriadi,
2001). Nilai normal bilirubin indirek 0,3 1,1 mg!dl, bilirubin direk 0,1 0," mg!dl. Hiperbillirubin ialah #uatu keadaan
dimana kadar billirubinemia men$apai #uatu nilai yang mempunyai poten#i menimbulkan kernikteru# kalau tidak
ditanggulangi dengan baik (Pra%irohard&o, 1''().
Hiperbilirubinemia (ikteru# bayi baru lahir) adalah meningginya kadar bilirubin di dalam &aringan ek#tra)a#kuler,
#ehingga kulit, kon&ungti)a, muko#a dan alat tubuh lainnya ber%arna kuning (Nga#tiyah, 2000).
*. +la#i,ika#i
1. -kteru# .i#iologi#.
-kteru# ,i#iologik adalah ikteru# yang timbul pada hari kedua dan ketiga yang tidak mempunyai da#ar patologi#,
keadarnya tidak mele%ati kadar yang membahayakan atau mempunyai poten#i men&adi /kerni$teru#0 dan tidak
menyebabkan #uatu morbidita# pada bayi. -kteru# patologik adalah ikteru# yang mempunyai da#ar patologi# atau kadar
bilirubinnya men$apai #uatu nilai yang di#ebut hiperbilirubin.
-kteru# pada neonatu# tidak #elamanya patologi#. -kteru# ,i#iologi# adalah ikteru# yang memiliki karakteri#tik #ebagai
berikut menurut (Hani,ah, 1'1(), dan (2allhon, 1''3), (4arigan, 2003) dalam (S$h%at#, 2005)6
a. 4imbul pada hari kedua 7 ketiga.
b. +adar bilirubin indirek #etelah 282" &am tidak mele%ati 15 mg9 pada neonatu# $ukup bulan dan 10 mg9 pada
kurang bulan.
$. +e$epatan peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi 5 mg9 perhari.
d. +adar bilirubin direk kurang dari 1 mg9.
e. -kteru# hilang pada 10 hari pertama.
,. 4idak mempunyai da#ar patologi#: tidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan patologi# tertentu.
g. -kteru# yang kemungkinan men&adi patologi# atau hiperbilirubinemia dengan karakteri#tik #ebagai berikut ;enurut
(Sura#mi, 2003) bila6
1) -kteru# ter&adi pada 2" &am pertama #e#udah kelahiran.
2) Peningkatan kon#entra#i bilirubin 5 mg9 atau < #etiap 2" &am.
3) +on#entra#i bilirubin #erum #e%aktu 10 mg9 pada neonatu# = bulan dan 12,5 mg9 pada neonatu# $ukup bulan.
") -kteru# di#ertai pro#e# hemoli#i# (inkompatibilita# darah, de,i#ien#i en>im ?3P@ dan #ep#i#).
5) -kteru# di#ertai berat lahir = 2000 gr, ma#a ge#ta#i = 33 minggu, a#,ik#ia, hipok#ia, #indrom gangguan perna,a#an,
in,ek#i, hipoglikemia, hiperkapnia, hipero#molalita# darah.
2. -kteru# Patologi#!Hiperbilirubinemia.
;enurut (4arigan, 2003) adalah #uatu keadaan dimana kadar kon#entra#i bilirubin dalam darah men$apai #uatu nilai yang
mempunyai poten#i untuk menimbulkan kern ikteru# kalau tidak ditanggulangi dengan baik, atau mempunyai hubungan
dengan keadaan yang patologi#. *ro%n menetapkan hiperbilirubinemia bila kadar bilirubin men$apai 12 mg9 pada
$ukup bulan, dan 15 mg9 pada bayi kurang bulan. Atelly menetapkan 10 mg9 dan 15 mg9.
3. +ern -kteru#.
Adalah #uatu keru#akan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak terutama pada korpu# #triatum, talamu#,
nu$leu# #ubtalamu#, hipokampu#, nukleu# merah, dan nukleu# pada da#ar )entrikulu# -B.
+ern ikteru# ialah en#e,alopati bilirubin yang bia#anya ditemukan pada neonatu# $ukup bulan dengan ikteru# berat
(bilirubin lebih dari 20 mg9) dan di#ertai penyakit hemolitik berat dan pada autop#y ditemukan ber$ak bilirubin pada
otak. +ern ikteru# #e$ara klini# berbentuk kelainan #yara, #impati# yang ter&adi #e$ara kronik.
2. Ctiologi
Peningkatan kadar bilirubin dalam darah ter#ebut dapat ter&adi karena keadaan #ebagai berikut:
1. Poly$hetemia, -#oimmun Hemolyti$ @i#ea#e, +elainan #truktur dan en>im #el darah merah, +era$unan obat (hemoli#i#
kimia: #ali#ilat, kortiko#teroid, kloram,enikol), Hemoli#i# ek#tra)a#kuler, 2ephalhematoma, C$$hymo#i#
2. ?angguan ,ung#i hati: de,i#ien#i glukoronil tran#,era#e, ob#truk#i empedu (atre#ia biliari), in,ek#i, ma#alah metabolik
galakto#emia, hipotiroid &aundi$e AS-
3. Adanya komplika#i: a#,ik#ia, hipotermi, hipoglikemi. ;enurunnya ikatan albumin: lahir prematur, a#ido#i#.
Penyebab ikteru# pada bayi baru lahir dapat berdiri #endiri ataupun dapat di#ebabkan
oleh beberapa ,aktor. Se$ara gari# be#ar, ikteru# neonatarum dapat dibagi6
a) Produk#i yang berlebihan
Hal ini melebihi kemampuan bayi untuk mengeluarkannya, mi#alnya pada hemoli#i# yang meningkat pada
inkompatibilita# Dh, A*E, golongan darah lain, de,i#ien#i ?3P@, piru)at kina#e, perdarahan tertutup dan #ep#i#.
b) ?angguan dalam pro#e# uptake dan kon&uga#i hepar
?angguan ini dapat di#ebabkan oleh imaturita# hepar, kurangnya #ub#trat untuk kon&uga#i bilirubin, gangguan ,ung#i
hepar, akibat a#ido#i#, hipok#ia dan in,ek#i atau tidak terdapatnya en>im glukorinil tran#,era#e(Sindrom 2riggler7Na&&ar).
Penyebab lain adalah de,i#ien#i protein F dalam hepar yang berperanan penting dalam uptake bilirubin ke #el hepar.
$) ?angguan tran#porta#i
*ilirubin dalam darah terikat pada albumin kemudian diangkut ke hepar. -katan bilirubin dengan albumin ini dapat
dipengaruhi oleh obat mi#alnya #ali#ilat, #ul,ara>ole. @e,i#ien#i albumin menyebabkan lebih banyak terdapatnya bilirubin
indirek yang beba# dalam darah yang mudah melekat ke #el otak.
d) ?angguan dalam ek#re#i
?angguan ini dapat ter&adi akibat ob#truk#i dalam hepar atau di luar hepar. +elainan di luar hepar bia#anya diakibatkan
oleh kelainan ba%aan. Eb#truk#i dalam hepar bia#anya akibat in,ek#i atau keru#akan hepar oleh penyebab lain.
@. Pato,i#iologi
*ilirubin adalah produk peme$ahan hemoglobin yang bera#al dari pengru#akan #el darah merah!D*2#. +etika
D*2# ru#ak maka produknya kan ma#uk #irkula#i, diimana hemoglobin pe$ah men&adi heme dan globin. ?loobin
GproteinH digunakan kembali oleh tubuh #edangkan heme akan diruah men&adi bilirubin unkon&ugata dan berikatan
dengan albumin.
+e&adian yang #ering ditemukan adalah apabila terdapat penambahan bebab bilirubin pada #treptu$o$u# hepar
yang terlalu berlebihan. Hal ini dapat ditemukan bila terdapat peningkatan penghan$uran eritro#it, poli#itemia,
memendeknya umur eritro#it &anin!bayi, meningkatnya bilirubin dari #umber lain, atau terdapatnya peningkatan #irkula#i
enterohepatik. ?angguan ambilan bilirubin pla#ma ter&adi apabila kadar protein7I dan protein7F terikat oleh anion lain,
mi#alnya pada bayi dengan a#ido#i# atau dengan anok#ia!hipok#ia, ditentukan gangguan kon&uga#i hepar (de,i#ien#i en>im
glukuronii tran#,era#e) atau bayi menderita gangguan ek#kre#i, mi#alnya penderita hepatiti# neonatal atau #umbatan
#aluran empedu intra!ek#tra hepatika.
Pada dera&at tertentu, bilirubin ini akan ber#i,at tok#ik dan meru#akan &aringan otak. 4ok#i#ita# ini terutama
ditemukan pada bilirubin indirek. Si,at indirek ini yang memungkinkan e,ek patologik pada #el otak apabila bilirubin tadi
dapat menembu# #a%ar darah otak. +elainan yang ter&adi pada otak ini di#ebut kernikteru# atau en#e,alopati biliari#.
;udah tidaknya bilirubin melalui #a%ar darah otak ternyata tidak hanya tergantung dari tingginya kadar bilirubin tetapi
tergantung pula pada keadaan neonatu# #endiri. *ilirubin indirek akan mudah melalui #a%ar darah otak apabila pada bayi
terdapat keadaan imaturita#. *erat lahir rendah, hipok#ia, hiperkarbia, hipoglikemia dan kelainan #u#unan #ara, pu#at
yang karena trauma atau in,ek#i.
Peningkatan kadar *ilirubin tubuh dapat ter&adi pada beberapa keadaan. +e&adian yang #ering ditemukan adalah
apabila terdapat penambahan beban *ilirubin pada #el Hepar yang berlebihan. Hal ini dapat ditemukan bila terdapat
peningkatan penghan$uran Critro#it, Poli#itemia. ?angguan peme$ahan *ilirubin pla#ma &uga dapat menimbulkan
peningkatan kadar *ilirubin tubuh. Hal ini dapat ter&adi apabila kadar protein F dan I berkurang, atau pada bayi hipok#ia,
a#ido#i#.
+eadaan lain yang memperlihatkan peningkatan kadar *ilirubin adalah apabila ditemukan gangguan kon&uga#i
Hepar atau neonatu# yang mengalami gangguan ek#kre#i mi#alnya #umbatan #aluran empedu. Pada dera&at tertentu
*ilirubin ini akan ber#i,at tok#ik dan meru#ak &aringan tubuh. 4ok#i#ita# terutama ditemukan pada *ilirubin -ndirek yang
ber#i,at #ukar larut dalam air tapi mudah larut dalam lemak. #i,at ini memungkinkan ter&adinya e,ek patologi# pada #el
otak apabila *ilirubin tadi dapat menembu# #a%ar darah otak. +elainan yang ter&adi pada otak di#ebut kernikteru#.
Pada umumnya dianggap bah%a kelainan pada #ara, pu#at ter#ebut mungkin akan timbul apabila kadar *ilirubin -ndirek
lebih dari 20 mg!dl. ;udah tidaknya kadar *ilirubin mele%ati #a%ar darah otak ternyata tidak hanya tergantung pada
keadaan neonatu#. *ilirubin -ndirek akan mudah melalui #a%ar darah otak apabila bayi terdapat keadaan **JD ,
hipok#ia, dan hipoglikemia (AH ;arkum, 1''1).
.. ;ani,e#ta#i +lini#
4anda dan ge&ala yang &ela# pada anak yang menderita hiperbilirubin adalah:
1. 4ampak ikteru# pada #klera, kuku atau kulit dan membran muko#a.
2. Kaundi$e yang tampak dalam 2" &am pertama di#ebabkan oleh penyakit hemolitik pada bayi baru lahir, #ep#i#, atau
ibu dengan diabetik atau in,ek#i.
3. Kaundi$e yang tampak pada hari ke dua atau hari ke tiga, dan men$apai pun$ak pada hari ke tiga #ampai hari ke
empat dan menurun pada hari ke lima #ampai hari ke tu&uh yang bia#anya merupakan &aundi$e ,i#iologi#.
". -kteru# adalah akibat pengendapan bilirubin indirek pada kulit yang $enderung tampak kuning terang atau orange,
ikteru# pada tipe ob#truk#i (bilirubin direk) kulit tampak ber%arna kuning kehi&auan atau keruh. Perbedaan ini hanya
dapat dilihat pada ikteru# yang berat.
5. ;untah, anok#ia, ,atigue, %arna urin gelap dan %arna tin&a pu$at, #eperti dempul
3. Perut membun$it dan pembe#aran pada hati
(. Pada permulaan tidak &ela#, yang tampak mata berputar7putar
1. Jetargik (lema#), ke&ang, tidak mau menghi#ap
'. @apat tuli, gangguan bi$ara dan retarda#i mental
10. *ila bayi hidup pada umur lebih lan&ut dapat di#ertai #pa#me otot, epi#totonu#, ke&ang, #teno#i# yang di#ertai
ketegangan otot.
?. +omplika#i
1. *ilirubin en$hepalopathy (komplika#i #eriu#)
2. +ernikteru#: keru#akan neurologi#, $erebral pal#y, retarda#i mental, hiperakti,, bi$ara lambat, tidak ada koordina#i
otot dan tangi#an yang melengking.
H. Pemerik#aan @iagno#tik
1. Jaboratorium (Pemerik#an @arah)
a. Pemerik#aan billirubin #erum. Pada bayi prematur kadar billirubin lebih dari 1" mg!dl dan bayi $ukup bulan kadar
billirubin 10 mg!dl merupakan keadaan yang tidak ,i#iologi#.
b. Hb, H24, Hitung @arah Jengkap.
$. Protein #erum total.
2. AS?, untuk menge)alua#i anatomi $abang kantong empedu.
3. Dadioi#otop S$an, dapat digunakan untuk membantu membedakan hapatiti# dan atre#ia billiari.
Pemerik#aan .i#ik
Se$ara klini#, ikteru# pada neonatu# dapat dilihat #egera #etelah lahir atau #etelah beberapa hari. Amati ikteru#
pada #iang hari dengan lampu #inar yang $ukup. -kteru# akan terlihat lebih &ela# dengan #inar lampu dan bi#a tidak terlihat
dengan penerangan yang kurang, terutama pada neonatu# yang berkulit gelap. Penilaian ikteru# akan lebih #ulit lagi
apabila penderita #edang mendapatkan terapi #inar. Salah #atu $ara memerik#a dera&at kuning pada neonatu# #e$ara klini#,
mudah dan #ederhana adalah dengan penilaian menurut +ramer(1'3'). 2aranya dengan &ari telun&uk ditekankan pada
tempat7tempat yang tulangnya menon&ol #eperti tulang hidung,dada,lutut dan lain7lain. 4empat yang ditekan akan tampak
pu$at atau kuning. Penilaian kadar bilirubin pada ma#ing7ma#ing tempat ter#ebut di#e#uaikan dengan tabel yang telah
diperkirakan kadar bilirubinnya(;an#&oer et al, 200().
@era&at -kteru# pada Neonatu# menurut +ramer
Iona indirek *agian tubuh yang kuning Data7rata #erum bilirubin
1 +epala dan leher 100
2 Pu#at7leher 150
3 Pu#at7paha 200
" JenganL4ungkai 250
5 4anganL+aki <250
Maktu timbulnya ikteru# mempunyai arti penting pula dalam diagno#i# dan penatalak#anaan penderita karena #aat
timbulnya ikteru# mempunyai kaitan erat dengan kemungkinan penyebab ikteru# ter#ebut(Ctika et al, 2003).
-. Penatalak#anaan
1. Penga%a#an antenatal dengan baik dan pemberian makanan #e&ak dini (pemberian AS-).
2. ;enghindari obat yang meningkatakan ikteru# pada ma#a kelahiran, mi#alnya #ul,a ,urokolin.
3. Pen$egahan dan pengobatan hipok#in pada neonatu# dan &anin.
". .enobarbital
.enobarbital dapat mengek#re#i billirubin dalam hati dan memperbe#ar kon&uga#i. ;eningkatkan #inte#i# hepatik
glukoronil tran#,era#e yang mana dapat meningkatkan billirubin kon&uga#i dan $lerean$e hepatik pigmen dalam empedu.
.enobarbital tidak begitu #ering digunakan.
5. Antibiotik, bila terkait dengan in,ek#i.
3. .ototerapi
.ototerapi dilakukan apabila telah ditegakkan hiperbillirubin patologi# dan ber,ung#i untuk menurunkan billirubin dikulit
melalui tin&a dan urine dengan ok#ida#i ,oto pada billirubin dari billi)erdin.
4erapi #inar pada ikteru# bayi baru lahir yang di ra%at di rumah #akit.
@alam pera%atan bayi dengan terapi #inar,yang perlu diperhatikan #ebagai berikut 6
1) @iu#ahakan bagian tubuh bayi yang terkena #inar dapat #elua# mungkin dengan membuka pakaian bayi.
2) +edua mata dan kemaluan haru# ditutup dengan penutup yang dapat memantulkan $ahaya agar tidak membahayakan
retina mata dan #el reproduk#i bayi.
3) *ayi diletakkan 1 in$i di ba%ah #inar lampu. Karak ini dianggap &arak yang terbaik untuk mendapatkan energi yang
optimal.
") Po#i#i bayi #ebaiknya diubah7ubah #etiap 11 &am agar bagian tubuh bayi yang terkena $ahaya dapat menyeluruh.
5) Suhu bayi diukur #e$ara berkala #etiap "73 &am.
3) +adar bilirubin bayi diukur #ekurang7kurangnya tiap 2" &am.
() Hemoglobin haru# diperik#a #e$ara berkala terutama pada bayi dengan hemoli#i#.
(. 4ran#,u#i tukar.
4ran#,u#i tukar dilakukan bila #udah tidak dapat ditangani dengan ,oto terapi.
Pada umunya, tran#,u#i tukar dilakukan dengan indika#i #ebagai berikut6
1) Pada #emua keadaan dengan kadar bilirubin indirek N20mg9
2) +enaikan kadar bilirubin indirek yang $epat yaitu 0,371mg9!&am
3) Anemia yang berat pada neonatu# dengan ge&ala gagal &antung
") *ayi dengan kadar hemoglobin tali pu#at =1"mg9 dan u&i 2oomb# dire$t po#iti,(Ha##an et al, 2005).
5. +adar *ilirubin @irek lebih be#ar 3,5 mg ! dl pada minggu pertama.
3. Serum *ilirubin -ndirek lebih dari 20 mg ! dl pada "1 &am pertama.
(. Hemoglobin kurang dari 12 gr ! dl.
1. *ayi dengan Hidrop# #aat lahir.
'. *ayi pada re#iko ter&adi +ern -kteru#.
K. @iagno#a dan -nter)en#i
1. De#iko tinggi $edera b.d. meningkatnya kadar bilirubin tok#ik dan komplika#i berkenaan phototerapi.
4u&uan 6 +lien tidak menun&ukan ge&ala #i#a neurologi# dan berlan&utnya komplika#i phototerapi. +riteria ha#il 6
a. -denti,ika#i adanya ,aktor re#iko 6
1) *rui#ing, Sep#i#, @elayed ord $lamping, -bu dengan @;, Dh, A*E antagoni#, Pletora, S?A
b. +a&i **J terhadap adanya hiperbilirubinemia #etia 27" &am lima hari pertama kehidupan
Da#ional6 **J #angat rentan terhadap hiperbilirubinemia.
$. Perhatikan dan dokumenta#ikan %arna kulit dari kepala, #$lera dan tubuh #e$ara progre#i, terhadap ikterik #etiap
pergantian #hi,t
Da#ional6 ;engetahui addanya hiperbilirubinemi #e$ara dini #ehingga dapat dilakukan tindakan penanganan #egera.
d. ;onitor kadar bilirubin dan kolabora#i bila ada peningkatan kadar
Da#ional6 Peningkatan kadar bilirubin yang tinggi
e. ;onittor kadar Hb, H$t ata adanya penurunan
Da#ional6 Adanya penurunan Hb, H$t menun&ukan adanya hemolitik
,. ;onitor retikulo#it, kolabora#i bila ada peningkatan
g. *erikan phototerapi6
Da#ional6 phototerapi ber,ung#i mendekompo#i#ikan bilirubin dengan photoi#omernya. Selama phototerapi perlu
diperhatikan adanya komplika#i #eperti6 hipertermi, +on&ungti)iti#, dehidra#i.
1) Se#uai proto$ol untuk %aktu, pro#edur, dan dura#i.
2) ;onitor kadar bilirubin #etia 3 12 &am under therapy
3) 4utup mata dengan tameng mata, hindari tekanan pada hidung
") ?anti bantalan mata #edikitnya 2 kali #ehhari
5) -n#pek#i mata dengan lampu #edikit nya 1 &am #ekali
3) Pertahankan terapi $airan parenteral untuk hidra#i kolabbora#i medi#
() Pertahankan #uhu a8ila 33.5 ddera&at 2el#iu#
h. Jakukan tran#,u#i tukar kolabora#i medi#
Da#ional6 4ran#,u#i tukar dilakukan bila ter&adi hiperbilirubinemia pathologi# karena ter&adinya pro#e# hemoliitik
berlebihan yang di#ebabkan oleh A*E antagoni#.
1) ;onitor )ital #ign #elama dan #etelah tran#,u#i tukar
2) Perik#a darah yang keluar dan ma#uk
3) Adanya ,aktor re#iko membimbing pera%at untuk %a#pada terhadap kemungkinan mun$ulnya hiperbilirubinemia
2. De#iko tinggi kekurangan )olume $airan b.d. phototerapi.
4u&uan 6 +lien tiidak menun&&ukan tanda7tanda kekurangan )olume $airan
Den$ana Da#ional
a. Pertahankan intake $airan 6
4imbang ** perhari, Akur intake output, *erikan intake e8tra peroral atau per -B &ika ada kehilangan ** progre#i,,
meningkatnya #uhu, diare, on#entra#i urine,
b. +a&i Eutput6 Da#ional6 Eutput yang berlebihan atau tidak #eimbang dengan intake akan menyebabkan gangguan
ke#eimbangan $airan. +a&i &umlah, %arna urine #etiap " &am, +a&i @iare yang berlebihan, +a&i Hidra#i6
Da#ional6 Hidra#i yang adekuat menun&ukan ke#eimbangna $airan tubuh baik yang ditun&ukan dengan #uhu tubuh 3373(
dera&at 2el#iu# dan membran muko#a mulut lembab dan ,ontanela datar.
") ;onitor #uhu tubuh tiap " &am
5) -n#pek#i membran muko#a dan pontanel 1. -ntake $airan yang adekuat metaboli#me bilirubin akan berlang#ung
#empurna dan ter&adii ke#eimbangan dengan $aairan yang keluar #elama photo terapi karena penguapan.
3. +eru#akan integrita# kulit b.d. e,ek dari phototerapi.
4u&uan 6 +lien tidak menun&ukan gangguan integrita# kulit
a. ;onitor adanya keru#akan integrita# kulit
Da#ional6 @etek#i dini keru#akan integrita# kulit
b. *er#ihkan kulit bayi dari kotoran #etelah *A*, *A+
Da#ional6 .e#e# dan urine yang ber#i,at a#am dapat mengirita#i kulit
$. Pertahankan #uhu lingkungan netral dan #uhu a8ial 33.5 dera&at 2el#iu#
Da#ional6 Suhu yang tinggi menyebabkan kulit kering #ehingga kulit mudah pe$ah
d. Jakukan perubahan po#i#i #etiap 2 &am.
Da#ional6 Perubahab po#i#i mempertahankan #irkula#i yang adekuat dan men$egah penekanan yang berlebihan pada #atu
#i#i.
e. *erikan i#tirahat #etelah 2" &am phototerapi

Anda mungkin juga menyukai

  • Askep Hipertensi
    Askep Hipertensi
    Dokumen58 halaman
    Askep Hipertensi
    Marthina Chyntia Stefany Sitinjak
    Belum ada peringkat
  • Mankep Rshs
    Mankep Rshs
    Dokumen32 halaman
    Mankep Rshs
    Marthina Chyntia Stefany Sitinjak
    Belum ada peringkat
  • HFR Borr 2009
    HFR Borr 2009
    Dokumen43 halaman
    HFR Borr 2009
    Marthina Chyntia Stefany Sitinjak
    Belum ada peringkat
  • NUTRISI
    NUTRISI
    Dokumen5 halaman
    NUTRISI
    Marthina Chyntia Stefany Sitinjak
    Belum ada peringkat
  • Rencana Asuhan Keperawatan Igd2
    Rencana Asuhan Keperawatan Igd2
    Dokumen4 halaman
    Rencana Asuhan Keperawatan Igd2
    Marthina Chyntia Stefany Sitinjak
    Belum ada peringkat
  • LK Retinoblastoma
    LK Retinoblastoma
    Dokumen14 halaman
    LK Retinoblastoma
    Marthina Chyntia Stefany Sitinjak
    Belum ada peringkat
  • Askep CA Mamae Miftah
    Askep CA Mamae Miftah
    Dokumen15 halaman
    Askep CA Mamae Miftah
    Dae Adhy
    Belum ada peringkat
  • Joanne Kathleen Rowling
    Joanne Kathleen Rowling
    Dokumen4 halaman
    Joanne Kathleen Rowling
    Marthina Chyntia Stefany Sitinjak
    Belum ada peringkat
  • Joanne Kathleen Rowling
    Joanne Kathleen Rowling
    Dokumen4 halaman
    Joanne Kathleen Rowling
    Marthina Chyntia Stefany Sitinjak
    Belum ada peringkat
  • Grup A
    Grup A
    Dokumen3 halaman
    Grup A
    Marthina Chyntia Stefany Sitinjak
    Belum ada peringkat
  • Resume 1 Marthina Chyntia Stefani 220110090068
    Resume 1 Marthina Chyntia Stefani 220110090068
    Dokumen4 halaman
    Resume 1 Marthina Chyntia Stefani 220110090068
    Marthina Chyntia Stefany Sitinjak
    Belum ada peringkat
  • Fisiologi Respiratory
    Fisiologi Respiratory
    Dokumen6 halaman
    Fisiologi Respiratory
    Marthina Chyntia Stefany Sitinjak
    Belum ada peringkat