Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN BIOAKUSTIK DALAM KEPERAWATAN

A. BUNYI
Suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau zat padat sering
menimbulkan gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi getaran dari molekul
zat dan saling beradu satu sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi menghasilkan
gelombang serta mentransmisikan energi bahkan tidak pernah terjadi pemindahan partikel.
Berbicara, tergantung pada substansi yang menjalar apabila suara mencapai tapal batas maka
suara tersebut akan terbagi dua yaitu sebagian energi ditransmisikan / diteruskan dan sebagian
direfleksikan (dipantulkan.
Suatu penelitian mengenai terjadinya penjalaran bunyi, mendeteksi serta penggunaan
bunyi sangat penting untuk mengetahui lebih lanjut akan pengalihan energi mekanik.
Binatang mempergunakan suara untuk memperoleh perubahan informasi dan untuk medeteksi
lokasi dari suatu objek. !isalnya ikan lumba"lumba , kelela#ar, menggunakan suara untuk
mengemudi dan menentukan lokasi makanan apabila cahaya tidak cukup untuk pengamatan.
!anusia berusaha menggunakan suara sebagai pengganti cahaya bahkan sinar $. gema
dipergunakan pengemudi pada kedalaman air dan pengamatan sedangkan ultrasonic atau
frek#ensi tinggi bunyi dipergunakan untuk diagnosis dan pengobatan. Bunyi yang
berfrek#ensi rendah dipergunakan dalam penelitian geofisik.
1. GELOMBANG BUNYI DAN KECEPATAN
Gelombang bunyi timbul akibat terjadi perubahan mekanik pada gas. %at cair atau gas
yang merambat ke depan dengan kecepatan tertentu . Gelombang bunyi ini menjalar secara
transversal atau longitudinal, lain dengan cahaya hanya menjalar secara transversal saja.
&ada suatu percobaan, apabila terjadi vibrasi dari suatu bunyi maka akan terjadi suatu
peningkatan tekanan dan penurunan tekanan pada tekanan atmosfer, peningkatan tekanan ini
disebut kompresi sedangkan penurunan tekanan disebut rarefaksi (peregangan.
Bunyi mempunyai hubungan antara frek#ensi vibrasi (f bunyi, panjang gelombang ( ' dan
kecepatan (, secara sistematis hubungan itu dapat dinyatakan dalam rumus.
&ada penelitian lebih lanjut diperoleh bah#a bunyi yang mele#ati berbagai zat mempunyai
kecepatan tersendiri seperti terlihat pada daftar di ba#ah ini )
1
2. SUMBER BUNYI
Banyak sekali fenomena menghasilkan bunyi. !isalnya pembakaran minyak dalam suatu
mesin, selalu menghasilkan bunyi. Bunyi yang dihasilkan instrument musik, gerakan dahan,
pohon atau daun juga menghasilkan bunyi. *uang mulut dan ruang hidung manusia merupakan
struktur resonansi untuk menghasilkan vibrasi melalui pita suara+ demikian pula garputala yang
digetarkan akan menghasilkan bunyi. ,ari contoh diatas dapat disimpulkan bunyi itu bisa berasal
dari alam, dan bisa berasal dari perbuatan manusia.
3. MENDETEKSI BUNYI
-ntuk mendeteksi bunyi perlu mengkonversikan gelombang bunyi bentuk vibrasi
sehingga dapat dianalisa frek#ensi dan intensitasnya. -ntuk perubahan ini diperlukan alat
mikrofon dan telinga manusia. .lat mikrofon merupakan transduser yang memberi respon
terhadap tekanan bunyi (sound pressure/ dan menghasilkan isyarat/signal listrik. !ikrofon yang
banyak digunakan adalah mikrofon kondensor. &emilihan mikrofon ini sangat penting oleh
karena berguna untuk mendeteksi kebisingan lingkungan perusahaan (merupakan medan difus
segala arah atau medan bebas disamping itu perlu diperhatikan faktor kecepatan angina, cuaca
oleh karena sangat mempengaruhi pada mikrofon.
4. PEMBAGIAN FREKWENSI BUNYI
&embagian frek#ensi bunyi mempunyai arti dalam hal pengobatan, diagnosis, nyeri yang
ditimbulkan dan sebagainya.
Berdasarkan frek#ensi maka bunyi dibedakan dalam 0 daerah frek#ensi yaitu +
a. 1rek#ensi bunyi antara / 2 34 5z (infrasound
1rek#ensi ini biasanya ditimbulkan oleh getaran tanah, gempa bumi, getaran bangunan
maupun truk mobil. (ibrasi yang ditimbulkan oleh truk mobil biasanya mempunyai freks#ensi
sekitar / 2 34 5z. 1rek#ensi lebih kecil dari 34 5z akan menyebabkan perasaan yang kurang
nyaman (discomfort, kelesuan (fati6ue, kadang"kadang menimbulkan perubahan pada
penglihatan. .pabila vibrasi bunyi dengan frek#ensi infra yang mengenai tubuh akan
menyebabkan resonansi dan akan terasa pada beberapa bagian tubuh.
2
b. 1rek#ensi antara 34 2 7/./// 5z (frek#ensi pendengaran.
,ari hasil percobaan diperoleh kepekaan telinga terhadap frek#ensi bunyi antara 34 2 8.
/// 5z. 9ilai ambang rata"rata secara internasional terletak di daerah 3./// 5z. .rti dari nilai
ambang yaitu frek#ensi yang berkaitan dengan nineau bunyi (dB yang dapat didengar, misalnya
pada frek#ensi 0/ 5z nineau bunyi harus 4/ 5z dB (yaitu 3/ 4 : 3/ "7 ;/m7+ untuk mendengar
bunyi tersebut (4/ dB berarti telinga seseorang harus 3/ 4 : lebih kuat pada nada 3./// 5z baru
dapat mendengar bunyi tersebut dan berarti pula tekanan bunyinya harus 3/0 : lebih besar.
&ada usia lanjut misalnya 4/ tahun, nilai ambang pendengaran bagi 8./// 5z terletak < 8/ dB
lebih tinggi dari pada usia muda (7/ tahun. Gejala naiknya nilai ambang karena usia tersebut
dinamakan presbikusis (kurang pendengaran oleh karena umur semakin tua .
c. 1rek#ensi diatas 7/./// 5z
1rek#ensi ini disebut ultrasonic/bunyi ultra. 1rek#ensi ini dalam bidang kedokteran
digunakan dalam 0 hal yaitu pengobatan, destruktif/penghacuran dan diagnosis. 5al ini dapat
terjadi oleh karena frek#ensi yang tinggi mempunyai daya tembus jaringan cukup besar.
5. INTENSITAS BUNYI
-ntuk menghitung intensitas bunyi perlu mengetahui energi yang diba#a oleh
gelombang bunyi. =nergi bunyi ada 7 yaitu energi potensial dan energi kinetik. >ntensitas
gelombang bunyi (> yaitu energi yang mele#ati medium 3 m7/detik atau #att/m7. .pabila
dinyatakan dalam rumus maka
? @ !asa jenis medium (Ag/m
v @ Aecepatan bunyi (m/detik
?v @ % @ >mpedansi akustik
. @ !aksimum amplitude atom"atom/molekul.
1 @ 1rek#ensi
; @ 7Bf @ frek#ensi sudut
>ntensitas (> dapat pula dinyatakan sebagai berikut )
&o @ &erubahan tekanan maksimum (9/m .
3
6. SKALA DESIBEL (NINEAU BUNYI)
.le:ander Graham Bell (3C8D 2 3E77 guru besar 1isiologi di Boston, adalah penemu
telpon tahun 3CD4, melakukan penelitian terhadap suara dan pendengaran, beliau mengatakan
satu bel+ (nineau suara @ apabila diperoleh intensitas suatu bunyi adalah 3/ kali intensitas yang
lainnya maka . >ntensitas yang lainnya maka .
Fleh karena bell merupakan unit yang besar sehingga dipakai decibel (dB. 5ubungan
bell dengan decibel dinyatakan 3 bell @ 3/ dB. Gelah diketahui bah#a intensitas (> berbanding
langsung dengan & maka perbandingan antara tekanan dari dua bunyi dapat dinyatakan sebagai
berikut )
3/ Hog @ 7/ Hog
*umus ini menunjukkan nilai decibel (dB yang dipergunakan untuk membandingkan dua
tekanan bunyi dalam medium yang sama.
7. KEKERASAN BUNYI NYARING BUNYI
Aekerasan bunyi merupakan bagian dari ukuran bunyi yang merupakan perbandingan
kasar dari logaritma intensitas efketifnya jarak penekanan bunyi yang mengakibatkan respon
pendengaran. Aenyaringan bunyi tidak berkaitan dengan frek#ensi + kenyaraan 0/ 5z
mempunyai kekerasan sama dengan 8. /// 5z bahkan mempunyai perbedaan intensitas dengan
faktor 3.///./// atau 4 dB.
!. SIFAT GELOMBANG BUNYI
Gelombang bunyi mempunyai sifat memantul, diteruskan dan diserap oleh benda.
.pabila gelombang suara mengenai tubuh manusia (dinding maka bagian dari gelombang akan
dipantulkan dan bagian lain akan diteruskan / ditransmisi ke dalam tubuh. !ula"mula gelombang
bunyi dengan amplitudo tertentu mengenai dinding, gelombang bunyi tersebut dipantulkan
(*.pantulan tesebut tergantung pada impedansi akustik. &ernyataan itu ditulis sebagai berikut )
@ >mpedansi akustik (( dari kedua media.
Gelah diketahui bah#a gelombang bunyi sebagian akan diteruskan (G+ besarnya G dapat
dihitung dengan menggunakan rumus )
&ada hukum geometri diketahui bah#a cahaya bisa refleksi (pantul dan refraksi (patah.
,emikian pula pada gelombang bunyi dapat dipatah (direfraksi dan gelombang bunyi yang
4
masuk ke dalam jaringan akan mengakibatkan berkurangnya amplitude gelombang bunyi.
9ilai amplitudo bunyi yang menetap pada jaringan dinyatakan dalam rumus )
. @ .mplitudo bunyi yang menetap pada jaringan yang tebal $ cm
.o@ .mplitudo bunyi mula"mula
I@ Aoefisien absorpsi jaringan (cm
: @ Gebal jaringan (cm.
5al yang sama dapat pula diketahui berupa nilai intensitas bunyi yang menetap pada
jaringan yaitu )
>o @ >ntensitas mula"mula
> @ >ntensitas bunyi yang menetap pada jaringan
I @ Aoefisien absorpsi
,engan mempergunakan rumus"rumus tersebut dapat menghitung nilai absorpsi jaringan
terhadap gelombang bunyi.
Aoefisien absorpsi dan nilai paruh ketebalan jaringan
Bahan 1rek#ensi J
9ilai paruh ketebalan jaringan (cm
Ftot 3 /,30 7,D
Hemak /,C /,/K 4,E
Ftak 3 /,33 3,7
Gulang /,4 /,8 4,EK
.ir 3 7,K : 3/
38 : 3/
". A#AS DOPPLER
&ada tahun 3C// ahli fisika telah membuktikan bah#a sumber bunyi berfrek#ensi fo
mempunyai derajat tinggi apabila sumber bunyi bergerak mendekati pendengaran+ apabila
sumber bunyi bergerak menjauh pendengar akan terdapat frek##ensi dengan derajat rendah.
,emikian pula apabila pendengar mendekati sumber bunyi akan memperoleh frek#ensi bunyi
dengan derajat tinggi. &ercobaan frek#ensi ini disebut ,oppler Shift. Sedang efek yang timbul
akibat bergeraknya sumber bunyi atau bergeraknya pendengar disebut efek ,oppler.
=fek ,oppler ini dipergunakan untuk mengukur bergeraknya zat cair di dalam tubuh misalnya
5
darah. Berkas ultrasonic/bunyi ultra uynag mengenai darah (darah bergerak menjauhi bunyi
darah akan memantulkan bunyi ekho dan diterima oleh detector .
B. ULTRASONIK DALAM BIDANG KEDOKTERAN
-ltrasonic / bunyi ultra dihasilkan oleh magnet listrik dan LAristal &iezo =lectricM dengan
frek#ensi di atas 7/./// 5z.
a. !agnet listrik
b. &iezo electric
1. DAYA ULTRASONIK
1rek#ensi dan daya ultrasonic yang dipakai dalam kedokteran menurut kebutuhan+
apabila ultrasonic yang digunakan untuk diagnostic maka frek#ensi yang digunakan sebesar 3
!5z sampai K !5z dengan daya /,/3 ;/cm . .pabila daya ultrasonic ditingkatkan sampai 3
; / cm akan dipakai sebagai pengobatan, sedangkan untuk merusakkan jaringan kanker dipakai
daya 3/ ;/cm .
2. PRINSIP PENGGUNAAN ULTRASONIK
=fek ,oppler merupakan dasar penggunaan ultrasonic yaitu terjadi perubahan frek#ensi
akibat adanya pergerakan pendengar atau sebaliknya+ dan getaran bunyi yang dikirim ke tempat
tertentui (ke objek akan direfleksi oleh objek itu sendiri.
=fek gelombang ultrasonic
-ltrasonic sama dengan gelombang bunyi hanya saja frek#ensi yang sangat tinggi dan
mempunyai efek )
o !ekanik
o &anas
o Aimia
o =fek biologis
6
3. PENGGUNAAN DALAM BIDANG KEDOKTERAN
Berkaitan dengan efek yang ditimbulkan gelombang ultrasonic dan sifat gelombang
bunyi ultra maka gelombang ultrasonic dipergunakan sebagai diagnosis dan pengobatan.
a. -ltrasonik sebagai pelengkap diagnosis
Aristal piezo electric yang bertindak sebagai transduser mengirim gelombang ultrasonic
mencapai pada dinding berla#anan, kemudian gelombang bunyi dipantulkan dan diterima oleh
transduser tersebut pula. Gransduser yang menerima gelombang balik akan diteruskan ke
amplifier berupa gelombang listrik kemudian gelombang tersebut ditangkap oleh N*G
(ossiloskop.
Gambaran yang diperoleh N*G tergantung tehnik yang dipergunakan. .da 0 macam
metade dalam memperoleh gambaran yaitu )
o . Skanning
,isini yang akan dicari adalah besar amplitude sehingga di sebut . Skanning. Bunyi yang
dihasilkan oleh piezo electric melalui transduser akan mencapai dinding B kemudian dipantulkan
ke dinding . dan diterima oleh transduser.
o B Skanning
B Skanning disebut pula Bright Scanning. !etode skanning ini banyak dipakai di klinik
oleh karena ini bisa memperoleh pandangan / gambaran dua dimensi dari bagian tubuh. &rinsip B
Skanning sama dengan . Skanning. 5anya saja pada B Skanning transdusernya digerakkan
(moving sedangkan pada . Skanning transdusernya tidak digerakkan. Gerakan transduser mula"
mula akan menghasilkan echo dapat dilihat adanya dot (dot ini disimpan pada N*G kemudian
transduser digerakkan kea rah lain menghasilkan echo pula sehingga kemudian tercipta suatu
gambaran dua dimensi. &ada B Skanning ini, operator boleh meilih dua mode control pada alat
elektronik+ untuk mencapai nilai ambang agar memperoleh gambaran yang dikehendakinya maka
dipakai alat control leading edge display. -ntuk mengatur cahaya benderang pada layer G(
(@N*G @ Gabung sinar katode yang sebanding dengan besarnya echo / gema yang dihasilkan
oleh transduser ultrasonic naka dipakai alat gray scale display.
o ! Skanning
! Skanning atau !odulation scanning ini merupakan dua metode yang digunakan dalam
kaitan untuk memperoleh informasi gerakan alat"alat dengan mempergunakan ultrasonic.
7
!isalnya hal mempelajari gerakan jantung dan gerakan vulva, atau tehnik ,oppler yang
dipergunakan untuk mengukur aliran darah.
&ada ! Skanning dimana . akan dalam keadaan stationer sedangkang echo yang terjadi
berupa dot dari B skan.
b. 5al"hal yang didiagnosis dengan ultrasonic Sesuai dengan metode skanning yang dipakai
maka ultrasonic dapat dipergunakan untuk diagnosis )
o . Skanning
!endiagnosis tumor otak ( echo encephalo graphy, memberi informasi tentang penyakit"
penyakit mata, daerah / lokasi yang dalam dari bola mata, menentukan apakah cornea atau lensa
yang opa6ue atau ada tumor"tumor retina.
o B Skanning
- -ntuk memperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia. !isalnya hati, lambung,
usus, mata, mamma, jantung janin.
- -ntuk mendeteksi kehamilan sekitar 4 minggu, kelainan dari uterus / kandung peranakan
dan kasus"kasus perdarahan yang abnormal serta treatened abortus (abortus yang sdang
berlangsung.
- Hebih banyak memberi informasi daripada $"*ay dan sedikit resiko yang terjadi. !isalnya
$"*ay hanya dapat mendeteksi kista yang radiopa6ue sedangkan B Skanning lebih banyak
memberi petunjuk tentang yipe berbagai kista.
o ! Skanning
- !emberi informasi tentang jantung, valvula jantung, pericardial effusion (timbunan zat
cair dalam kantong jantung
- ! Skanning mempunyai kelebihan yaitu dapat dikerjakan sembari pengobatan
berlangsung untuk menunjukkan kemajuan dalam pengobatan.
c. &enggunaan ultrasonic dalam pengobatan
Sebagaimana telah diketahui bah#a ultrasonic mempunyai efek kimia dan biologi maka
ultrasonic dapat dipergunakan dalam pengobatan. -ltrasonic memberi efek kenaikan temperature
8
dan peningkatan tekanan+ efek ini timbul karena jaringan mengabsorpsi energi bunyi dengan
demikian ultrasonic dipakai sebagai diatermi/ pemanasan. ,aya ultrasonic yang dipakai sebesar
beberapa ;/cm dilakukan dalam 0 2 3/ menit, dua kali sehari, seminggu dilakukan 0 kali.
Gelombang ultrasonic berbeda dengan gelombang elektromagnetik dan panas yang ditimbulkan
oleh ultrasonic sangat berbeda dengan micro#ave diathermi.
-ltrasonic sebagai diathermi, intensitas yang dipakai 3 2 3/ ; / cm dengan frek#ensi
sebesar 3 !5z pemindahan amplitude sebesar 3/ ;/cm ke dalam jaringan < 3/ cm, maksimum
tekanan K atm. Gekanan mula"mula maksimum, berubah menjadi minimum dengan panjang
gelombang O P+ untuk 3 !5z gelombang ke dalam jaringan sebesar O P @ /,D mm.
Selain itu ultrasonic dapat dipakai untuk menghancurkan jaringan ganas (kanker. Sel"sel ganas
akan hancur pada beberapa bagian sedangkan di daerah lain kadang"kadang menunjukkan
rangsangan pertumbuhan + masih diselidiki lebih lanjut.
&ada penderita &arkinson, penggunaan ultrasonic dalam pengobatan sangat berhasil
namun sangat disayangkan untuk memfokuskan bunyi kearah otak sangat sulit. Sedangkan pada
penyakit meniere dimana keadaan penderita kehilangan pendengaran dan keseimbangan, apabila
diobati dengan ultrasonic dikatakan EK Q berhasil baik, ultrasonic menghansurkan jaringan dekat
telinga tengah.
4. PENGGUNAAN ULTRASONOGRAFI DALAM PEMERIKSAAN $ANIN
&erkembangan teknologi dan pengalaman penggunaan -ltrasonografi (-SG dalam
bidang kedokteran sejak tahun 3EK7"an, memyebabkan -SG pada saat ini mampu memberikan
berbagai informasi yang sangat penting mengenai janin bukan saja dimensi / ukurannya,
melainkan juga morfologi, fisiologi dan patofisiologinya.
Hebih lanjut, perkembangan teknologi -SG pada saat ini telah jauh melampaui
kemampuannya yang dahulu yaitu hanya sebagai alat Bantu diagnostic saja, tetapi juga telah
menjadi alat Bantu terapi. !isalnya , janin yang anemia akibat penyakit aloimun dapat
diperpanjang hidupnya dengan pemberian transfusi darah intra uterin dengan bantuan -SG.
&ada tahun 3EC4, .>-! (Ghe .merican >nstitute of -ltrasound in !edicine telah menetapkan
batasan minimal yang merupakan tujuan pemeriksaan -SG di bidang Fbstetri, yaitu untuk
menentukan )
a. &ada trimester pertama )
9
Hokasi kantong janin, janin dan ukuran Nro#n *ump Hength (N*H"nya
Ranin hidup atau mati
Rumlah janin
Aeadaan rahim dan adneksa
b. &ada trimester kedua dan ketiga, tujuannya adalah untuk menentukan )
.pakah janin hidup atau mati, jumlah dan presentasinya.
Rumlah cairan ketuban (normal, sedikit atau berlebihan
!orfologi plasenta dan lokasinya terhadap ostium uteri internum
-mur kehamilan ditentukan dengan kombinasi pemeriksaan Biparietal ,iameter (B&,,
5eadNircumference (5N dan 1emur Hength (1H. &emantauan pertumbuhan janin
dinilai dengan melibatkan pemeriksaan .N.
=valuasi keadaan rahim dan adneksanya
&emeriksaan anatomi janin, setidaknya meliputi pemeriksaan ) hemisfer otak, tulang
belakang, lambung, kandung kemih, insersi tali pusat ke dinding perut janin dan ginjal
janin.
Secara garis besar pemeriksaan janin dengan -SG dapat dibedakan atas )
a. &emeriksaan morfometri / biometri janin
,engan pemeriksaan morfometri dapat ditentukan )
- -mur kehamilan
- Berat badan janin
- &ertumbuhan janin
b. &emeriksaan kelainan congenital / morfologi janin dan tali pusat.
c. &emantauan fungsi organ tubuh (fisiologi janin.
10
C. SUARA
Suara pada hakekatnya sama dengan bunyi. 5anya saja kata suara dipakai untuk makhluk
hiduk atau benda yang dimakhlukkan, sedangkan kata bunyi dipakai untuk benda mati. -ntuk
jelasnya disajikan beberapa contoh )
" Suara burung
" Suara si slamet
" Suara mobil + disini mobil dimakhlukkan
" Bunyi gaduh
" Bunyi daun gemersik
" Bunyi alarm
1. MEKANISME PEMBENTUKAN SUARA UCAPAN
Suara bicara normal merupakan hasil dari modulasi udara yang mengalir keluar dari
dalam tubuh. -ntuk macam"macam suara, mulai dari paru"paru yang penuh dengan uap udara
melalui pita suara (vocal cords kadang"kadang disebut glottis dan beberapa ruang vocal, udara
keluar melalui mulut dan sedikit melalui hidung. &embentukan suara melalui mulut ini disebut
bicara.
Beberapa bunyi yang dihasilkan melalui mulut tanpa mempergunakan pita suara disebut
unvoiced sound. !isalnya p, t, k, s, f dan ch, kalau kita perincikan lagi maka )
" &,t dan k suara / bunyi letupan (plosive sound
" S, f dan ch suara / bunyi frikatif (fricative sound
" Nh kombinasi dari kedua tipe di atas.
-ncoiced sound merupan aliran udara melalui penciutan (contriction atau dibentuk oleh
lidah, gigi, bibir, dan langit"langit.
1rek#ensi dasar dari hasil vibrasi yang kompleks tergantung dari massa dan tegangan
pita suara . laki"laki mempunyai frek#ensi suara 37K 5z sedangkan #anita 3K/ 5z. 1rek#ensi
rendah yang dihasilkan penyanyi sekitar 48 5z (N rendah dan frek#ensi tinggi (suara sopran
sekitar 7, /8C 5z.
&ada suatu studi mengenai ucapan huruf hidup dan mati diperoleh bah#a huruf hidup
banyak mengandung tenaga daripada huruf mati+ perbandingan tenaga antara huruf hidup dan
huruf mati 4C ) 3.
11
D. ALAT PENDENGARAN
.lat pendengaran yang dimaksud disini adalah telinga. Gelinga merupakan alat penerima
gelombang suara atau gelombang udara kemudian gelombang mekanik ini di ubah menjadi pulsa
listrik dan diteruskan ke korteks pendengar melalui saraf pendengaran.
1. PEMBAGIAN ALAT PENDENGARAN
Gelinga dibagi dalam 0 bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telingan dalam.
a. Gelinga bagian luar.
Gerdiri dari daun telinga dank anal telinga, batas telinga luar yaitu dari daun telinga
dampai dengan membran tympani.
Berbagai binatang daun telinga berfungsi sebagai pengumpul energi dan dikonsentrasikan
pada membran tympani. &ada manusia hanya menangkap 4"C dB, sedangkan telinga gajah hanya
berfungsi sebagai pelepas panas.
&ada kanalis telinga terdapat malam (#a: yang berfungsi sebagai peningkatan kepekaan
terhadap frek#ensi suara 0./// 2 8./// 5z, panjang kanalis 7,K cm ( , P @ 3/ cm.
!embran tympani tebalnya /,3 mm, luas 4K mm , mengalami vibrasi dan diteruskan ke telinga
bagian tengah yaitu pada tulang telinga (incus, malleus dan stapes.
Sarjana (an Bekesey melakukan studi tentang vibrasi membran tympani pada telinga cadaver
yang mati. Aemudian melalui tehnik fisika yang modern (mors bauer effect diperoleh secara
nyata gerakan dari membran tympani yaitu nilai ambang pendengar pada 0./// 5z S 3/ cm.
9ilai ambang pendengar terendah yang dapat didengar T 7/ 5z dan pada 34/ dB membran
tympani mengalami rupture/ pecah.
b. Gelinga bagian tengah.
Batas telinga tengah mulai dari membran tympani sampai dengan tuba eustachius. Gerdiri
dari 0 buah tulang yaitu malleus, incus dan stapes. Suara yang masuk itu EE,EQ mengalami
refleksi dan hanya /,3Q saja yang ditransmisi diteruskan. &ada frek#ensi kurang dari 8// 5z
membran tympani bersifat LperM sedangkan pada frek#ensi 8./// 5z membran tympani akan
menegang. Gelinga bagian tengah ini memegang peranan proteksi. 5al ini dimungkinkan oleh
karena adanya tuba eustacius yang mengatur tekanan di dalam telinga bagian tengah, dimana
tuba eustachius mempunyai hubungan langsung dengan mulut. &ada beberapa penyebab
sehingga terjadi perbedaan tekanan antara telinga bagian tengah dan dunia luar akan
12
mengakibatkan penurunan sensitifitas tekanan (misalnya pada penderita influenza + pada
tekanan 4/ mm 5g yang mengenai membran tympani akan mengakibatkan perasaan nyeri.
c. Gelinga bagian dalam.
Berada di belakang tulang tengkorak kepala terdiri dari cochlea dan oval #indo#. Bagian
ini mengandung struktur spiral yang dikenal sebagai cochlea, berisikan cairan. -kuran cochlea
sangat kecil berkisar 0 cm panjang, terdiri dari 0 ruangan yaitu ) ruangan vestibular merupakan
tempat berakhirnya oval #indo#, ductus cochlearis dan ruangan tympani berhubungan dengan
atap spiral. &ada cochlea terdapat C./// konduktor yang berhubungan dengan otak melalui saraf
pendengaran.
Gelombang bunyi yang masuk melalui oval #indo# menghasilkan gelombang bunyi
yang berippel (bergerigi mencapai membran basiler pada ductus cochlearis. ,i sini gelombang
tersebut di ubah menjadi gelombang sinyal listrik dan diteruskan ke otak le#at syaraf
pendengaran.
.pabila bunyi yang didengar 3/./// 5z, syaraf yang terdapat pada organ corti tidak
mengirim rangsangan 3/./// 5z ke otak melainkan mengirim rangsangan secara seri ke otak
yang berupa gelombang bunyi yang sinusoidal.
2. SPESIALISASI DALAM PENDENGARAN TELINGA
,alam bidang kedokteran dibagi dalam masing"masing bagian sesuai dengan keahlian.
- Ftologist ) seorang dokter yang ahli dalam hal telinga dan pendengaran.
- Ftolaryngologist ) seorang dokter yang ahli dalam bidang penyakit telinga dan operasi
telinga.
- =9G Spesialist ) dokter ahli G5G yaitu seorang dokter yang ahli dalam hal telinga hidung
dan tenggorokan.
- .udiologist ) seseorang yang bukan dokter, tetapi ahli dalam mengukur respon
pendengaran, diagnosis kelainan pendengaran melalui test pendengaran, rehabilitasi yang
berkaitan dengan hilangnya pendengaran.
3. TEST PENDENGARAN DAN %ILANG PENDENGARAN
13
a. 5ilang pendengaran.
.da dua macam hilang pendengaran yaitu hilang pendengaran karena konduksi (tuli
konduksi, hilang pendengaran karena syaraf (tuli syaraf/persepsi.
" Guli konduksi
,imana vibrasi suara tidak dapat mencapai telinga bagian tengah. Guli semacam ini
sifatnya hanya sementara oleh karena adanya malam/#a:/serumen atau adanya cairan di dalam
telinga tengah. .pabila tuli konduksi tidak pulih kembali dapat menggunakan hearing aid (alat
pembantu pendengaran.
" Guli persepsi
Bisa terjadi hanya sebagian kecil frek#ensi saja atau seluruh frek#ensi yang tidak dapat
didengar. Guli persepsi ini sampai sekarang belum bisa diobati.
b. Ges pendengaran
E. BISING
Bising didefinisikan sebagai bunyi yang tidak dikehendaki yang merupakan aktivitas
alam (bicara, pidato dan buatan manusia (bunyi mesin. Bunyi dinilai sebagai bising sangatlah
relative sekali. Suatu contoh misalnya ) musik tempat"tempat diskotik, bagi orang yang biasa
mengunjungi tempat itu tidak merasa suatu kebisingan , tetapi bagi orang"orang yang tidak
pernah berkunjung di tempat diskotik akan merasa suatu kebisingan yang menganggu. &rofesor
&hoan ;ay Fn (Singapura, 3EDK mengatakan bah#a dinegara industri misalnya .merika
Serikat, peningkatan kebisingan setiap tahunnya diperkirakan 3 dB. &ada tahun 3EE/
diperkirakan tingkat kebisingan akan mencapai 3// kali lebih besar daripada tahun 3EDK.
3. &=!B.G>.9 A=B>S>9G.9
7. &=9G.*-5 B>S>9G G=*5.,.& A=S=5.G.9
0. &=9N=G.5.9 A=G-H>.9 ,.*> &*FS=S B>S>9G
8. &.*.!=G=* A=B>S>9G.9
K. G.A.*.9 B>S>9G (,FS= 9F>S=
D. &=*.H.G.9 ,.9 !=GF,FHFG> ,.H.! !=9,=G=AS> B>S>9G
a. &eralatan.
14
b. !etodologi pengukuran bising
F. &IBRASI
1. BENTUK &IBRASI
(ibrasi adalah getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanis )
misalnya mesin atau alat"alat mekanis lainnya. Fleh sebab itu vibrasi kita bedakan dalam 7
bentuk )
- (ibrasi karena getaran udara yang pengaruhnya terutama pada akustik
- (ibrasi karena getran mekanis mengakibatkan timbulnya resonansi / turut bergetarnya
alat"alat tubuh dan berpengaruh terhadap alat"alat tubuh yang sifatnya mekanis pula.
&enjalaran vibrasi udara dan efek yang timbul
1. EFEK &IBRASI TER%ADAP TANGAN
.lat"alat yang dipakai akan bergetar dan getaran tersebut disalurkan pada tangan.
Getaran"getaran dalam #aktu singkat tidak berpengaruh pada tangan sebab di dalam jangka
#aktu cukup lama akan menimbulkan kelainan pada tangan berupa ) Aelainan pada persyarafan
dan peredaran darah.
2. SIKAP TUBU% TER%ADAP GERAKAN MEKANIS
Badan merupakan susunan elastis yang kompleks dengan tulang sebagai penyokong alat"
alat dan landasan kekuatan serta kerja otot. Aerangka, alat"alat, urat dan otot memiliki sifat
elastis yang bekerja secara serentak sebagai peredam dan penghaantar getaran. &engaruh getaran
terhadap tubuh ditentukan sekali oleh posisi tubuh atau sikap tubuh.
15
KATA PENGANTAR
&uji Syukur Aehadirat .llah S;G yang maha Suci lagi maha Gerpuji, yang mana atas
berkah dan rahmat"9ya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
'P()(*+,+) B-.+/012-/ D+3+4 P()(*+,+))5+6. Serta shala#at beriring salam kepangkuan
9abi besar !uhammad S.;.
,alam penulisan makalah ini saya telah banyak mendapatkan bantuan baik berupa
kritikan maupun saran dan dosen pembimbing. -ntuk itu dalam kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam"dalamnya kepada
Bapak ,osen, yang telah banyak meluangkan #aktu, tenaga dan fikirannya sehingga makalah ini
dapat selesai dengan baik.
Sebagai manusia biasa saya menyadari bah#a makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Fleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua pihak.
.min Ua rabbalV.lamin.
16
Banda .ceh, Ranuari 7/37
&enulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................-
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................--
PENERAPAN BIOAKUSTIK DALAM KEPERAWATAN...............................................1
A. BUNYI................................................................................................................................1
B. ULTRASONIK DALAM BIDANG KEDOKTERAN....................................................6
C. SUARA...............................................................................................................................17
D. ALAT PENDENGARAN..................................................................................................11
E. BISING...............................................................................................................................14
F. &IBRASI.............................................................................................................................14
ii
17

Anda mungkin juga menyukai