BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahan tambahan makanan ramai dibicarakan akhir-akhir ini. Salah satu
bahan tambahan makanan adalah pemanis makanan. Banyak jenis pemanis
diantaranya saccarin, aspartam dan stevia. Gula sebagai pemanis banyak
dikonsumsi oleh masyarakat sehari-hari, akan tetapi bila terlalu banyak
mengkonsumsi gula dapat menimbulkan efek yang merugikan kesehatan. Gula
yang dibuat dari tebu, bagi penderita diabetes pastilah akan ditakuti. Kandungan
kalorinya bisa menjadi ancaman serius bagi mereka yang terkena penyakit itu dan
untuk orang yang sedang menjalani program diet.
Meningkatnya prevalensi diabetes mendorong para ilmuan untuk
menemukan pemanis sebagai pengganti gula. Stevia adalah semak perenial
!dikenal dengan Stevia rebaudiana" bagian dari keluarga aster yang te#ah
digunaka selama ratusan tahun sebagai pemanis. Stevia alami, non kalori, tanaman
yang dikenal dengan rasa manisnya tanpa meninggalkan rasa pahit jika dicicipi.
$aunnya mengandung stevioside dan rebaudioside. Keduanya memiliki
antihpyperlicemic dan berpotensi menurunkan tekanan darah. %fek samping dari
stevia belum ada.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHAAN
2.1 Pengert!an Peman!s
2.2 Daun te"!a
&ada tahun '(() peneliti ilmiah *merika *ntonio Bertoni menemukannya.
Bertoni menamakannya Eupatorium Rebaudianum Bertoni, kemudian
dimasukkan dalam genus stevia !'+,-". $iduga lebih dari (, jenis spesies stevia
1
tumbuh liar di *merika .tara dan /,, jenis spesies alami di *merika Selatan.
0amun hanya Stevia Rebaudiana yang diproduksi sebagai pemanis.
Stevia adalah tumbuhan perdu asli dari &araguay, cocok pada tanah berpasir
dengan tinggi tanaman maksimal (, cm. $aunnya mempunyai rasa le1at dan
menyegarkan. Gula stevia telah di komersialkan di 2epang, Korea, 334, *merika
Selatan untuk bahan pemanis bagi penderita diabetes dan kegemukan.
Stevia yang pernah ditanam di 5ndonesia berasal dari 2epang, Korea dan
4hina. Bahan tanaman tersebut berasal dari biji sehingga pertumbuhan tanaman
stevia di lapangan sangat beragam. Kualitas daun stevia dipengaruhi banyak
faktor lingkungan seperti jenis tanah, irigasi, penyinaran dan sirkulasi udara.
6arus dijaga dari gangguan bakteri dan jamur.
2.3 #an$ungan te"!a
$aun stevia mengandung7 apigenin, austroinulin, avicularin, beta-sitosterol,
caffeic acid, kampesterol, kariofilen, sentaureidin, asam klorogenik, klorofil,
kosmosiin, sinarosid, daukosterol, glikosida diterpene, dulkosid A-B, funikulin,
formic acid, gibberellic acid, giberelin, indol-3-asetonitril, isokuersitrin,
isosteviol, jihanol, kaempferol, kaurene, lupeol, luteolin, polistakosid, kuersetin,
kuersitrin, rebaudiosid A-, skopoletin, sterebin A-!, steviol, steviolbiosid,
steviolmonosida, steviosid, steviosid a-3, stigmasterol, umbelliferon, dan santofil
!-". Kandungan utama daun stevia adalah derivat steviol terutama steviosid !8-
'-9" ,rebausid * !/-89" dan 4 !'-/9" serta dulkosida * !,,8-,,)9".
Stevia yang ditanam di 5ndonesia berasal dari 2epang, Korea dan 4ina.
Bahan tanaman tersebut berasal dari biji sehingga pertumbuhan tanaman stevia di
lapangan sangat beragam. Kualitas daun stevia dipengaruhi banyak faktor
lingkungan seperti jenis tanah, irigasi, penyinaran dan sirkulasi udara. Selain itu
juga dipengaruhi oleh gangguan bakteri dan jamur. Kualitas pemanis stevia
didasarkan atas aroma, rasa, penampilan dan tingkat kemanisannya. :idak seperti
pemanis lainnya, stevia tidak memberikan rasa pahit pada akhirnya. 3ahasia
kemanisan stevia terletak pada molekul kompleksnya yang disebut steviosid yang
merupakan glikosida tersusun dari glukosa, sophorose dan steviol")
2
Stevia menaarkan banyak keuntungan bagi kesehatan yang telah
dibuktikan oleh lebih dari -,, penelitian, diantaranya7 :idak mempengaruhi kadar
gula darah, aman bagi penderita diabetes, mencegah kerusakan gigi dengan
menghambat pertumbuhan bakteri di mulut, membantu memperbaiki pencernaan
dan meredakan sakit perut. Baik untuk mengatur berat badan, untuk membatasi
makanan manis berkalori tinggi.
Stevia juga tidak rusak pada suhu tinggi seperti sakarin atau aspartam.
Steviosid tahan pada pemanasan hingga /,,
,
4 !;+/
,
<ahrenheit", sehingga dapat
digunakan pada hampir semua resep makanan. Meskipun demikian, Badan
&emeriksaan =bat dan Makanan !B&=M" belum mengi1inkan stevia sebagai
pemanis pengganti gula karena belum ada kajian yang membuktikan dampaknya.
$aun Stevia klon B&& )/ mempunyai kandungan steviosida ',-'/ 9 dan
rebaudiosida /-; 9. Selain mengandung glikosida, juga mengandung protein,
serat, karbohidrat, mineral, vitamin *, vitamin 4 dan -; komponen lainnya.
&roduknya berupa steviosida, 3ebaudiosida, ekstrak, dan konsentrat. %kstraknya
dalam bentuk steviosida dapat mencapai kemanisan ),-8,, kali dari gula biasa.
$aun Stevia 3ebaudiana Bertoni, mengandung bahan pemanis alami non-
kalori dan mampu menghasilkan rasa manis ),-8,, kali dari manisnya gula tebu,
dapat dijadikan bahan dasar industri gula non-kalori atau bahan dasar industri
makanan serta minuman atau jamu tradisional.
Kualitas stevia didasarkan atas aroma, rasa, penampakan dan kemanisannya.
&enggunaan stevia memberikan rasa yang unik, tidak seperti pemanis kebanyakan
yang menimbulkan rasa pahit pada bagian akhirnya. 3ahasia kemanisan stevia
terletak pada molekul kompleksnya yang disebut steviosida yang merupakan
glikosida disusun dari glukosa, sophorose dan steviol.
2.% #eamanan te"!a
Baik oleh umum maupun bagi penderita diabetes, hypoglycemia, candida,
tekanan darah tinggi dan kelebihan berat badan. Stevia merupakan pemanis
pilihan untuk generasi masa depan. Stevia merupakan salah satu tanaman
kesehatan yang paling diminati di dunia sekarang ini. Karena tubuh manusia tidak
memproses glikosida dari daun stevia tetapi mendapatkan kalorinya.
3
$ari laporan kesehatan yang diterima baik laporan laboratorium maupun
pengguna konsentrat stevia. &enelitian ilmiah mengindikasikan baha stevia
efektif meregulasi gula darah dan kedepannya membuatnya normal. Studi juga
mengindikasikan baha stevia memberi efek berbeda pada orang yang memiliki
tekanan darah rendah dan tekanan darah normal. $ia juga menghambat
pertumbuhan bakteri dan organisme yang menyebabkan infeksi, termasuk bakteri
yang menyebabkan gangguan gigi dan penyakit gusi. Gambaran 5ni diperkuat
dengan laporan pengguna stevia yang lebih tahan terhadap serangan flu.
te"!a untuk &era'atan tu(uh
*ir pada konsentrat daun stevia dapat digunakan sebagai peraatan kulit. $i
&araguay konsentrat stevia digunakan untuk membuat sabun herbal, masker
ajah, krim rambut dan shampoo.
Peman!s )ang t!$ak men)e(a(kan g!g! (erlu(ang
Selama masa balita diketahui baha makanan dengan pemanis seperti
permen, es krim, soda dan kue menyebabkan gigi berlubang. Banyak terdapat
bakteri dimulut, pada umumnya Strepcocci mutans, yang memfermentasikan gula
menjadi asam. *sam ini menempel pada email gigi yang menyebabkan gigi
berlubang. Steviosida dan 3ebaudiosida * dari penelitiannya $as, '++/
disimpulkan baha keduanya tidak menyebabkan gangguan pada gigi karena
keduanya tidak dapat difermentasikan oleh bakteri.
Stevia dapat menurunkan berat badan dan mengatur berat badan karena
dapat mereduksi makanan bergula dan berlemak. $ari penelitian juga disebutkan
baha stevia mengatur mekanisme rasa lapar seseorang yang membuat kontraksi
pada perut agar rasa lapar datang lebih lambat. Keuntungan lain dari penggunaan
stevia adalah dapat meningkatkan kemampuan lambung dan daya cerna
pencernaan untuk mengurangi resiko pada perokok dan peminum.
&ada tahun '+(> peneliti dari Bra1il di .niversitas Maringa dan Sao &aolo
mengevaluasi kandungan gula darah seseorang !4uri, '+(>". %nam puluh
sukarelaan diberi stevia sebanyak - g selama ; hari setiap > jam. %kstrak ini
direbus selama /, menit. :es :oleransi Glukosa !::G" didemokan dengan
membandingkan antara para sukarelaan ini dengan orang yang tidak
mengkonsumsi stevia. &emeriksaan pada sukarelaan menunjukkan penurunan
4
kadar gula darah yang signifikan. 5ni mengindikasikan baha stevia merupakan
substitusi pemanis yang potensial dan aman bagi penderita diabetes.
Sampai saat ini belum ada komplain pada pengguna stevia, selama
penggunaannya hampir '-,, tahun di &araguay dan /, tahun di 2epang. &eneliti
menemukan baha stevia aman dikonsumsi melalui penelitian yang intensif
seperti dilaporkan oleh $r. $aniel Morey.
Studi tentang keamanan, metabolisme, dan asupan steviol glikosida
!termurnikan" berkualitas pangan telah menunjukkan keamanan aman untuk
dikonsumsi bagi semua kalangan.
2oint <*=?@6= %Apert 4ommittee on <ood *dditives !2%4<* B Komite
&akar Gabungan <*=?@6= untuk Bahan :ambahan Cat *ditif &angan"
mengadakan kajian tinjauan ilmiah menyeluruh atas semua data ilmiah yang
tersedia dan menyimpulkan baha pemanis stevia aman untuk digunakan dalam
pada makanan dan minuman.
$i *merika Serikat, pemanis stevia murni termurnikan dianggap $iakui
*man Secara .mum atau G3*S !Generally 3ecogni1ed *s Safe". .ntuk
mendapatkan kajian tinjauan mendalam mengenai proses persetujuan bahan
tambahan 1at aditif pangan dan $iakui *man secara .mum !G3*S" <$*
*merika Serikat
2.* Meta(+l!sme
Berbagai penelitian mencatat metabolisme steviol glikosida pada
manusia.Steviol glikosida diurai oleh bakteri di usus besar menjadi steviol,
kemudian diserap.6ati mengubah steviol menjadi steviol glukuronida, yang
dikeluarkan leat air kemih.Steviol glikosida tidak diserap di usus halus.
2., Asu&an Har!an )ang D!&er(+lehkan -ADI . Acceptable Daily Intake/
2%4<* secara permanen telah menetapkan secara permanen untuk *supan
6arian yang $iperbolehkan !*$5 B *cceptable $aily 5ntake" permanen sebesar 8
mg?kg berat badan yang dinyatakan sebagai setara steviol, atau '/ mg?kg berat
badan yang dinyatakan sebagai steviol glikosida. 5ni berarti baha orang berbobot
>, kg !';/ pon" boleh menyerap dengan dapat mengkonsumsi dengan aman )/,
mg pemanis stevia setiap hari seumur hidupnya tanpa efek buruk apa pun pada
kesehatannya.
5
2.0 #egunaan Pr+$uk
Sangat dianjurkan bagi penderita diabetes atau masalah kelebihan berat
badan?obesitas. Boleh dikonsumsi bagi orang sehat untuk minuman sehari-hari.
Gula stevia adalah gula herba alami sehingga tidak mempunyai efek samping serta
aman.
BAB III
PENUTUP
1.1 #es!m&ulan
6