Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS

A. Materi yang dibahas


Persamaan Diferensial Bernoulli
Persamaan differensial linear disebut persamaan Bernoulli jika bentuk umumnya
+ P(x) y = y
n
Q(x),
y
n
+ P(x) y
n 1
= Q(x)
Untuk menentukan selesaian umumnya misalkan y
n 1
= v.
Dengan menurunkan terhadap variabel x, diperoleh
(1-n)
n
y

dx
dy
=
dx
dv

y
n
=
n 1
1
dx
dv

Substitusikan y
n 1
= v dan y
n
=
n 1
1
dx
dv
ke persamaan
y
n
+ P(x) y
n 1
= Q(x) diperoleh
n 1
1
dx
dv
+ P(x)v = Q(x)

dx
dv
+ (1-n)P(x) v = (1-n)Q(x)
dx
dy
dx
dy
dx
dy
dx
dy
dx
dy
Bentuk terakhir adalah persamaan differensial linear yang selesaian umum dapat
dicari dengan metode faktor integral atau metode Lagrange atau metode Pengubahan
persamaan differensial eksak.
Misal (1-n)P(x) = p(x) dan (1-n)Q(x) = q(x)
Maka selesaian umumnya adalah v = e

dx x p ) (
(

q(x) e

dx x p ) (
dx )
B. Konsep yang digunakan

Persamaan differensial linear disebut persamaan Bernoulli jika bentuk umumnya
+ P(x) y = y
n
Q(x),
y
n
+ P(x) y
n 1
= Q(x)


C. Model Matematika

Dengan menurunkan terhadap variabel x, diperoleh
(1-n)
n
y

dx
dy
=
dx
dv

y
n
=
n 1
1
dx
dv

Substitusikan y
n 1
= v dan y
n
=
n 1
1
dx
dv
ke persamaan
y
n
+ P(x) y
n 1
= Q(x) diperoleh
dx
dy
dx
dy
dx
dy
dx
dy
dx
dy
n 1
1
dx
dv
+ P(x)v = Q(x)

dx
dv
+ (1-n)P(x) v = (1-n)Q(x)


D. Hasil Pembahasan
Prosedur linierisasi PD Bernoulli ke dalam PD linier dilakukan dengan menggunakan
fungsi transformasi Bernoulli,

PD hasil transformasi tersebut berbentuk :

( )() ( )() Persamaan (1)


Persamaan (1)merupakan PD linier yang tak terintegralkan. Karena itu agar menjadi
terintegralkan guna mendapatkan solusi

, maka penyelesaian persamaan 1 harus


dilibatkan pemakaian faktor integral, sebagaimana yang lazim dilakukan pada penyelesaian
PD linier.
Dengan demikian dengan fungsi
()
menjadikan PD Bernoulli tereduksi ke
dalam bentuk :

()
() ( )

Persamaan (2)
Persamaan (2) menunjukkan bahwa PD Bernoulli terkelompok atas PD tak linier biasa yang
terintegralkan. Dan setelah memisahkan kedua peubah x dan u, kemudian mengintegralka
maka dari persamaan (2) diperoleh :

( ) ()
() ()
....... (3)
Dengan c adalah konstanta integral. Dengan mensubtitusikan kembali
()
,
ke dalam pers. (3) maka solusi eksak PD Bernoulli di dapatkan bentu Pers. (4) dan Pers. (5)
yaitu sama dengan prosedur linierisasi
() [( )
() ()
()
() ()

() ()
]


() (



()
) [ ( ) () (


()
)
()
]


....4
....5
Persamaan 5 bersesuaian dengan bentuk fungsi termodulasi yaitu mengandung suku
amplitudo dan fungsi fasa.

E. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis dengan judul : Penerapan Skema Modulasi Stabil Pada
penyelesaian Persamaan Differensial Bernoulli, secara gak langsung penyelesaian persamaan
Bernoulli (PD Benoulli) secara tradisi selalu dijelaskan melalui prosedur Linierisasi dengan
menggunakan fungsi bernoulli transformasi. Pada artikel ini di jelaskan penerapan skema
modulasi terhadap persamaan differensial Bernoulli yang menjadikan amplitudi (A) juga
dimodulasikan kepada fungsi fasa(AF).

Anda mungkin juga menyukai