A. Pendahuluan
Ketika bahasa sudah dihubungkan dengan manusia lain, maka ia tidak lagi sekedar
menjadi teori yang hanya membahas bahasa itu sendiri. Namun bahasa itu sendiri akan
memandang atau menempatkan kedudukannya dalam hubungannya dengan pemakai atau
penutur dari bahasa di dalam masyarakat, karena dalam kehidupan bermasyarakat manusia
tidak lagi sebagai individu, akan tetapi sebagai masyarakat sosial. Oleh karena itu, segala
sesuatu yang dilakukan manusia dalam bertutur akan selalu dipengaruhi oleh situasi dan
kondisi di sekitarnya.
1
Bahasa sendiri berfungsi sebagai alat komunikasi atau alat interaksi, dimana ada pihak
yang berkomunikasi, informasi yang dikomunikasikan, dan alat yang digunakan untuk
berkomunikasi.
2
Dalam perjalananya kebutuhan akan pengetahuan linguistik saja tidaklah
ukup jika bahasa sebagai alat komunikasi yang diuapkan seseorang yang kadang hanya bisa
dipahami maknanya melalui konteks. Dalam hal ini, pragmatik menjelaskan bagaimana
pengguna bahasa dapat mengatasi keambiguitasan, karena makna tersebut bergantung pada
ara, tempat, !aktu tertentu dari uapan si penutur. Kemampuan untuk memahami makna
dari si pembiara itu disebut dengan kompetensi pragmatis. Kesadaran pragmatis dianggap
sebagai salah satu aspek yang paling menantang dari pembelajaran bahasa, dan meskipun
dapat diajarkan, sering hanya datang melalui pengalaman.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pragmatik bahasa, meliputi definisi,
sejarah pragmatik, aspek"aspek pragmatik, teori"teori seputar pragmatik ontoh"ontoh
bahasa pragmatik dalam masyarakat mengingat bah!a pragmatik sering datang hanya
1
# $utu %ijana dkk., Sosiolinguistik: Kajian Teori dan Analisis &'ogyakarta( $ustaka $elajar, 2))*+,
hal. ,.
2
-bdul .haer dkk., Sosiolinguistik: Perkenalan Awal &/akarta( 0ineka .ipta, 2))1+, hal 1,.
melalui pengalaman si penutur dan la!an tutur untuk bisa dipahami maksud dan maknanya,
kemudian peran ilmu pragmatik dalam berbahasa, dan penutup.
B. Definisi Pragmai!
2ehubungan dengan istilah pragmatik ini akan banyak ditemukan definisi atau
pengertiannya. Berikut teori"teori tentang pragmatik dari beberapa ahli3
Ketika membiarakan pragmatik tentu tidak akan lepas dari teori tentang kebahasaan
4enurut 5. .asser dalam philosophy of Symbolic Forms, bah!a teori kebahasaan dibagi
menjadi tiga abang, yaitu &1+ semantik, berhubungan dengan makna"makna tanda bahasa,
&2+ sintaktik, berhubungan dengan kombinasi tanda"tanda, &6+ pragmatik, berhubungan
dengan asal"usul, pemakaian, dan akibat pemakaian tanda"tanda itu dalam tingkah laku
dimana mereka berada &fungsi tanda itu+.
6
7eorge 'ule sendiri juga mendefinisikan pragmatik menjadi empat bagian.
1
1. $ragmatik sebagai studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur &atau penulis+ dan
ditafsirkan oleh pendengar8atau pembaa &Pragmatics is the study of speaker meaning.
2. $ragmatik adalah studi tentang makna kontekstual !Pragmatics is the study of conte"tual
meaning, dimana melibatkan penafsiran tentang apa yang dimaksudkan orang di dalam
suatu konteks khusus dan bagaimana konteks itu berpengaruh terhadap apa yang
dikatakan. Dalam hal ini diperlukan suatu pertimbangan tentang bagaimana ara penutur
mengatur apa yang ingin mereka katakan yang disesuaikan dengan orang yang mereka
ajak biara, di mana, kapan, dan dalam keadaan apa.
6. $ragmatik merupakan studi tentang bagaimana agar lebih banyak yang disampaikan
daripada yang dituturkan atau bagaimana ara pendengar dapat menyimpulkan apa yang
dituturkan agar dapat sampai pada suatu interpretasi makna yang dimaksudkan oleh
6
2tephen 9llmann, Pengantar Semantik, :erj. 2umarsono &'ogyakarta ( $ustaka $elajar, 2)),+, hlm.
1,.
4
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=17271.
2
penutur &Pragmatics is the study of how more gets communicated than is said+. /enis studi
ini menggali betapa banyak sesuatu yang tidak dikatakan ternyata menjadi bagian yang
disampaikan. 2ehingga dapat disimpulkan bah!a studi ini adalah studi penarian makna
yang tersamar.
1. $ragmatik merupakan studi tentang ungkapan dari jarak hubungan, yaitu seberapa dekat
atau jauh jarak pendengar &Pragmatics is the study of the e"pression of relati#e distance.
$enutur menentukan seberapa banyak kebutuhan yang dituturkan. /arak hubungan di sini
merupakan jarak keakraban, baik keakraban fisik, sosial, atau konseptual, menyiratkan
adanya pengalaman yang sama.
2ementara itu ;evinson dalam bukunya Pragmatics mendefinisikan bah!a pragmatik
adalah penelitian atau kajian tentang kemampuan pemakai bahasa mengaitkan atau
menyesuaikan kalimat"kalimat yang dipakai dengan konteksnya. $ragmatik juga merupakan
sebuah kajian atau penelitian di bidang deiksis, implikatur, praanggapan, penuturan atau
tindak bahasa, dalam struktur !aana.
<
4enurut 4orris, kajian tentang pragmatik merupakan bagian dari teori semiotik, hal
ini disebabkan karena pragmatik berhubungan langsung dengan tingkah laku pemakai bahasa,
yakni antara penutur dan la!an tutur. %alaupun pragmatik selalu berhubungan dengan
semantik, karena tingkah laku itu efek dari pemahaman terhadap makna, tetapi pragmatik
lebih mengedepankan aktualisasi dari suatu teks bahasa.
*
Dari serangkaian definisi"definisi di atas dapat dipahami bah!a pragmatik
mempunyai akupan arti yang luas3 tidak hanya studi tentang makna yang disampaikan oleh
penutur, tetapi juga studi tentang penggunaan bahasa dalam sehari"hari berdasarkan
konteksnya. 4akna bahasa sesuai konteks inilah yang akan menjadi bahasan utama dalam
makalah ini.
5
2ar!iji 2u!andi, Serbalinguistik: $engupas Pelbagai Praktik %ahasa &2olo( 9N2 $ress, 2))=+, hal.
*1.
6
/ohn ;yons, Semantics &.ambridge ( .ambridge 9niversity $ress, 1>>,+, hlm. 111"11,.
6
". Se#arah Pragmai!
4unulnya istilah pragmatik dapat dihubungkan dengan seorang filsuf yang bernama
.harles 4orris &1>6=+. #a sebenarnya mengolah kembali pemikiran para filsuf pendahulunya
seperti ;oke &1=6> ? 1>11+ dan $eire &1*62"1,)1+ mengenai semiotik &ilmu tanda dan
lambang+. Oleh 4orris semiotik dibagi menjadi tiga abang( sintaksis, semantik, dan
pragmatik. 2intaksis mempelajari hubungan formal antara tanda"tanda, semantik mempelajari
hubungan antara tanda dengan obyek, dan pragmatik mengkaji hubungan antara tanda dengan
penafsir. :anda"tanda yang dimaksud di sini adalah tanda bahasa bukan tanda yang lain.
,
$erubahan linguistik di -merika pada tahun 1>,)"an diilhami oleh karya filsuf"filsuf
seperti( -ustin &1>*2+ dan 2earle &1>*>+, yang melimpahkan banyak perhatian pada bahasa.
:eori mereka mengenai tindak ujaran mempengaruhi perubahan linguistik dari pengkajian
bentuk"bentuk bahasa &yang sudah mapan dan merata pada tahun 1><)"1>*)"an+ ke arah
fungsi"fungsi bahasa dan pemakaiannya dalam komunikasi.
Di #ndonesia konsep pragmatik baru diperkenalkan pertama kali dalam kurikulum
bidang studi Bahasa #ndonesia &Kurikulum 1>=1+ yang diterbitkan oleh Departemen
$endidikan dan Kebudayaan.
=
D. As$e!%As$e! Pragmai!
Di dalam pragmatik terdapat beberapa aspek terpenting yang hanya diungkapkan oleh
$eter 7rundy melalui teorinya yaitu ada beberapa keutamaan, yang merupakan hal terpenting
dalam pragmatik. 'aitu (
>
7
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/200/10/programatik/ diakses pada tanggal 6) Oktober
2))>.
!
&bid.