Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

Definisi
Hiperemesis Gravidarum adalah suatu keadaan dimana seorang ibu
memuntahkan segala apa yang dimakan dan diminum hingga berat badan sangat
turun, turgor kulit kurang, diurese kurang dan timbul aseton dalam air kencing,
mual muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan
sehari-hari karena keadaan umumnya terganggu dan menjadi buruk, akibat
dehidrasi, gangguan elektrolit dan metabolik serta kekurangan nutrisi, termasuk
kehilangan berat badan.
(1,2
!ual dan muntah merupakan gangguan yang paling
sering kita jumpai pada kehamilan muda dan dikemukakan oleh "# $ dari wanita
hamil, terutama pada primigravida, kehamilan ganda dan mola hidatidosa.
%ilamana seorang ibu memuntahkan segala sesuatu yang dimakan dan
diminum hingga berat badan sangat turun, turgor kulit kurang, diuresis kurang dan
terdapat aseton dalam air kencing, maka keadaan ini disebut Hiperemesis
Gravidarum, dan memerlukan perawatan rumah sakit.
(&,'

!ual sering terjadi pada pagi hari, tetapi dapat juga timbul setiap saat
termasuk pada malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi selama ( minggu
setelah haid pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 1#
minggu. !ual dan muntah terjadi pada (#-)# $ primigravida dan '#-(# $
multigravida. *ada satu di antara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih
berat. *erasaan mual disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon
esterogen dan H+G dalam serum.
("

*engaruh ,isiologis kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena
sistem sara, atau pengosongan lambung yang berkurang. *ada bentuk yang
ringan, pasien hanya merasa mual atau muntah pada pagi hari saja, dan pada siang
hari kembali seperti biasa. -ni disebut .morning sickness/
(1,&
Etiologi
1
*enyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. 0idak ada
bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh ,aktor toksik, juga tidak ditemukan
kelainan biokimia. %eberapa ,aktor predisposisi yang ditemukan seperti 1
(1
1. 2aktor predisposisi yang paling sering ditemukan pada primigravida,
kehamilan mola dan kehamilan ganda. 2rekuensi yang tinggi pada mola
hidatidosa dan kehamilan ganda menimbulkan dugaan bahwa ,aktor hormon
memegang peranan, karena pada kedua keadaan tersebut H+G diproduksi
berlebihan.
2. !asuknya vili khorialis dalam sirkulasi martenal dan perubahan metabolik
akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan
ini merupakan ,aktor organik.
&. 3lergi sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak juga disebut
sebagai salah satu ,aktor organik.
'. 2aktor psikologis memegang peranan penting, seperti keadaan rumah tangga
yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan,
takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu. Hal ini dapat menyebabkan
kon,lik mental yang dapat memperberat mual dan muntah sebagai ekspresi
tidak sadar terhadap keengganan menjadi hamil atau sebagai pelarian terhadap
kesukaran hidup.
Manifestasi Klinis
3da beberapa gejala yang khas pada hiperemesis gravidarum, yaitu
muntah yang hebat, haus, dehidrasi, lidah kering dan kotor, berat badan turun,
keadaan umum turun, kenaikan suhu, ikterus dan gangguan cerebral (kesadaran
menurun, delirium. *ada pemeriksaan laboratorium ditemukan protein, aseton,
urobilinogen, por,irin dan silinder (4 dalam urine.
%atas jelas antara mual yang masih ,isiologis dalam kehamilan dengan
hiperemesis gravidarum tidak ada. 0etapi bila keadaan umum penderita menurun,
sebaiknya ini dianggap sebagai hiperemesis gravidarum.
2
Klasifikasi
!enurut berat ringan gejalanya, hiperemesis gravidarum dapat dibagi
menjadi & (tiga tingkatan, yaitu 1
(1,"
a. Tingkat I : Ringan
!ual muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita,
ibu merasa lemah, hilang na,su makan, berat badan menurun dan nyeri pada
epigastrium. 5adi meningkat sekitar 1## 67menit, tekanan darah sistolik
menurun, turgor kulit berkurang, lidah mengering dan mata cekung.
b. Tingkat II : Sedang
!ual dan muntah yang hebat menyebabkan keadaan umum penderita lebih
parah, lemah, apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor, nadi kecil
dan cepat, suhu badan naik, ikterus ringan, berat badan turun, mata cekung,
tensi turun, hemokonsentrasi, oligouri dan konstipasi. 8apat juga disertai
asetonuria dan bau na,as aseton.
c. Tingkat III : Berat
9eadaan umum menjadi lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun
dari somnolen menjadi koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat dan tensi
menurun. 9omplikasi ,atal terjadi pada susunan sara, pusat yang dikenal
sebagai ense,alopati wernicke, dengan gejala nistagmus, diplopia dan
perubahan mental. 9eadaan ini adalah akibat dari sangat kekurangan :at
makanan, termasuk vitamin % kompleks. 0imbulnya ikterus menunjukkan
adanya payah hati.
8iagnosis hiperemesis gravidarum biasanya tidak sukar. Harus diketahui adanya
kehamilan muda dan muntah yang terus menerus sehingga mempengaruhi
keadaan umum. 5amun demikian perlu juga dipikirkan kehamilan muda dengan
penyakit lainnya yang dapat memberikan gejala mual muntah.
(1,2,&
Penatalaksanaan
*enanganan pada hiperemesis gravidarum adalah dengan jalan
memberikan in,ormasi dan edukasi tentang kehamilan yang sedang dialami
&
dengan maksud menghilangkan ,aktor psikis dan rasa takut yang berlebihan.
9emudian diet pada ibu hamil juga perlu perhatian khusus, yaitu makan jangan
dalam porsi yang banyak tetapi dalam porsi sedikit namun sering. ;angan tiba-tiba
berdiri pada waktu bangun pagi. 8e,ekasi diusahakan teratur.
0atalaksana hiperemesis gravidarum dapat dibagi dalam empat tahap,
yaitu mengatasi dehidrasi, gangguan elektrolit dan metabolik, mengatasi muntah,
terapi nutrisi dan terapi psikologis.
(1,2,&,"
*enanganan hiperemesis gravidarum
terutama bertujuan untuk mengatasi dehidrasi dengan pemasangan in,us,
mengatasi kelaparan dengan pemberian glukosa atau makanan yang berkalori
tinggi, pemberian vitamin yang cukup, mengobati neurosa dengan psikoterapi
sedativa dan isolasi. +airan yang diberikan seperti de6trose "$, 5a+l, <inger
laktat, asam amino, kemudian obat-obat seperti *rimperan, vitamin % kompleks,
vitamin +, luminal dan antasida sirup.
Prognosis
8engan pegangan yang baik maka prognosisnya akan baik dan
memuaskan. *enyakit ini biasanya dapat membatasi diri, namun demikian pada
tingkatan yang berat dapat mengancam jiwa ibu dan janin. *ada beberapa kasus
bila terapi tidak dapat dengan cepat memperbaiki keadaan umum penderita, perlu
dipertimbangkan suatu abortus buatan. *rognosis yang paling buruk pada kasus
hiperemesis gravidarum sangat jarang ditemukan, kecuali bila penderita datang
dengan bermacam-macam penyulit.
(1,"
*ada penderita hiperemesis gravidarum perlu dipertimbangkan
pemeriksaan =>G guna mengetahui status kehamilan, sebab pada kasus tertentu
seperti kehamilan pada mola dan choriocarcinoma didapati tes H+G (4 tanpa
disertai kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
'
1. ?inkjosastro, H. Hiperemesis Gravidarum. 8alam 1 -lmu 9ebidanan, edisi
ketiga. @ayasan %ina *ustaka >arwono *rawiroharjo, ;akarta. 1AAA, 2B"-2)#.
2. 9elly, 0.2., !oore, 0.<. Gastroenterologic 8isorders. -n 1 Gynecology and
Cbstetric, 3 Dongitudinal 3pproach. +hurchil Divingstone, Edinburgh
Dondon !adrid !elbourne 0okyo 5ew @ork. 1AA', &&"-&&(.
&. %agian Cbstetri dan Ginekologi 29 =5*38, %andung. Gestose 1 Hiperemesis
Gravidarum. 8alam 1 Cbstetri *atologi. %agian Cbseteri Ginekologi 29
=5*38, %andung. 1A)1, )'-)A.
'. 9ennedy, <.D., 8arne, 2.;., >tudd, ;. (ed. 8isorders C, 0he 0hyroid Gland
8uring *regnancy 3nd *ost *artum *eriod 1 Hiperemesis Gravidarum. -n 1
*rogress in Cbstetric Gynaecology, vol. 11. +hurchil Divingstone, Edinburgh
Dondon !adrid !elbourne 0okyo 5ew @ork. 1AA), 1A"-1AB.
". !ochtar, <., Dutan, 8. (ed. Hiperemesis Gravidarum. 8alam 1 >inopsis
Cbstetri, edisi --. *enerbit %uku 9edokteran EG+. 1AA), 1A"-1AB.
"

Anda mungkin juga menyukai