SKEMA METODOLOGIS ANALISIS DISKURSIF ALA MICHEL FOUCAULT
HIZKIA YOSIE POLIMPUNG
JeRK (Jaringan RIset Kolektif)
RQ WorkingRQ Variabel Indikator Instrumen analisis (pertanyaan) Data H o w
d o e s
a
d i s c u r s i v e - p r a c t i c e
p r o d u c e
i t s
o w n
t r u t h ?
H o w
d o e s
t h i s
t r u t h - c l a i m
m a k e
f o r
i t s e l f ?
Bagaimanakah susunan/anatomi diskursus(formation of discourse) tersebut? Klaim Kebenaran Normalitas/ normatifitas Kondisi seperti apa yang tidak dipertanyakan, yang diasumsikan normal? Kondisi apa yang dianggap baik, berguna, pantas, suci, murni, perlu, tersayang, dihasrati, . singkatnya: benar ? teks/ narasi yang relevan Basis moral Sumber/jangkar justifikasi Nilai universal apa yang dipakai untuk membenarkan klaim? Siapa yang dikutip sebagai penjamin kebenaran? Kultur, gagasan, wacana, atau bahkan, idiologi, kitab, dst., yang berasal dari konteks spasio-temporal lain apa/mana yang dibangkitkan dalamproses klaim tersebut? Koherensi narasi Relasi logis antar sub-klaim Seperti apakah sub-klaimsatu berelasi dan mendukungsub-klaimlainnya? Atas dasar apa klaimtersebut didukung dengan basis moral di atas? Bagaimana relasi klaimkebenaran dengan realitas empirik dirujuk, atau bahkan diciptakan? Bagaimanakah mekanisme eksklusi terjadi? Strategi (mis-) representasi / (mis-) produksi diri & liyan Gaya bahasa (dalam konteks sosiolinguistiknya) Jika melihat konteks pengujarannya, penggunaan gaya bahasa tersebut peyoratif atau amelioratif? teks/ narasi yang relevan Diksi Kata-kata asosiatif apa yang dipakai untuk mendeskripsikan diri / liyan? Strategi (dis)insentif Produksi/deskripsi situasi-kondisi Situasi apa yang akan dialami, didapat, dirasakan dan dikenakan pada subyek jika ia (tidak) mengikuti arahan wacanan? Ilustrasi mengenai ketidak-amanan, ketidak-menentuan, ketidak-nyamanan, dan ketidak-jelasan apa yang dilakukan wacana kebenaran tersebut terhadap (si)apa yang tidak diposisikannya sebagai yang benar? Kondisi apa yang memungkinkan (enabling condition) klaim kebenaran oleh diskursus tersebut? Modalitas enunsiatif "Siapa" yang mengklaim? Apa pengalaman pengujar dalam kaitannya dengan subyek wacana kebenarannya. teks/ narasi yang relevan Situs (institusi) yang diwakilinya Atas dasar apa pengujar menjadi mendapat legitimasi? Lembaga/institusi apa yang diwakilinya Efek apa yang berikutnya dimungkinkan (perlocutionary effects) melalui diskursus tersebut? Praktik Praktik privilese Apa perlakuan yang disyaratkan, dianjurkan dan dianggap perlu dalam rangka menjunjung-tinggi wacana kebenaran? Praktik diskriminasi apa yang terjadi sebagai akibatnya? Atas dasar apa? teks/ narasi yang relevan Korelat / Aparatus Produk-produk turunan (derivatives) Perubahan apa yang terjadi setelah wacana diujarkan? Praktik dan institusi apa yangtercipta untuk mendukungpengamalan wacana kebenaran tersebut? Rencana strategi, kebijakan dan/atau doktrin apa yang diimplikasikan wacana? Satuan apa yang muncul dalamrangka Apa pun yang muncul setelah klaim- kebenaran, dan yang merelasikan mengawal wacana tersebut? Benda apa yang diciptakan dengan inspirasi wacana tersebut? diri dengan klaim tersebut Subyektivitas (production of subjectivity) apa yang tercipta melalui praktik- diskursif ini? Tubuh yang patuh (docile) Koridor kemungkinan prilaku subyek Hal-hal apa yang akan dilakukan, dikenakan, disematkan, diprogramkan, dilatihkan, ditatokan, dipaksakan, dst., subyek pada tubuhnya karena wacana kebenaran tersebut? Pola, rutinitas, ritual, apa yangakan dilakukan subyek (disadari atau tidak) sebagai manifestasi kongkrit eksistensinya sebagai kebenaran tersebut? Prilaku apa yang dihindari, dipantangi, dijauhi, dikutuki, dibuang oleh subyek untuk menjadi benar ? Kepada (si)apa subyek harus melapor, bertanggung-jawab, memberi tahu, mengabarkan, mendaftarkan-diri, mengabsenkan-diri, dst., prilakunya ? Bagaimana itu dilakukan? teks/ narasi yang relevan Ego-ideal Konstruk subyek / abyek Apa yang menandai identitas sang subyek? Identitas seperti apa yang ingin dijauhi subyek ? Kepada ide, narasi, atau bahkan label apa si subyek diasosiasikan ? Apa yang dibayangkan subyek saat ia patuh pada arahan wacana kebenaran? Apa yang ditakutkan subyek bila ia gagal patuh? teks/ narasi yang relevan