Anda di halaman 1dari 23

Vulkanisme dan gempa

bumi
Bumi berbentuk bulat seperti
bola, namun rata di kutub-
kutubnya, jari-jari Khatulistiwa =
6.378 km, jari-jari kutub=6.356
km. Lebih dari 70 % permukaan
bumi diliputi oleh lautan.
Bumi memiliki struktur dalam yang hampir
sama dengan telur. Kuning telurnya adalah
inti, putih telurnya adalah selubung, dan
cangkang telurnya adalah kerak. Berdasarkan
penyusunnya lapisan bumi terbagi atas
litosfer, astenosfer, dan mesosfer. Litosfer
adalah lapisan paling luar bumi (tebal kira-
kira 100 km) dan terdiri dari kerak bumi dan
bagian atas selubung. Litosfer memiliki
kemampuan menahan beban permukaan
yang luas misalkan gunungapi.
1. Batuan Beku (Igneous Rock)

Batuan yang terbentuk dari
magma pijar yang membeku menjadi
padat, dengan sekitar 80% material
batuan yang menyusun batuan kerak
bumi adalah batuan beku.
Berdasarkan tempat terbentuknya
magma beku.
Macam-macam batuan Beku :
1. Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)
2. Batuan Beku Gang/Korok
3.Batuan Beku Luar

2. Batuan Sedimen (Sedimentary
Rock)
Batuan mineral yang telah
terbentuk dipermukaan bumi yang
mengalami pelapukan. Bagian - bagian
yang lepas dari hasil pelapukan
tersebut terlepas dan
ditansportasikan oleh aliran air, angin,
maupun oleh gletser yang kemudian
terendapkan atau tersedimentasi dan
terjadilah proses diagenesis yang
menyebabkan endapan tersebut
mengeras dan menjadi bantuan
sedimen.
3. Batuan Malihan (Metamorf)

Batuan yang terbentuk karena terjadinya
penambahan suhu atau penambahan tekanan
yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada
batuan sedimen.

Gejala Vulkanisme.
Vulkanisme yaitu peristiwa yang sehubungan dengan
naiknya magma dari dalam perut bumi.
Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan
cair, liat serta sangat panas yang berada dalam perut
bumi. Aktifitas magma disebabkan oleh tingginya suhu
magma dan banyaknya gas yang terkandung di
dalamnya sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan
pergeseran lempeng kulit bumi.Magma dapat
berbentuk gas padat dan cair.

1.Intrusi magma
intrusi magma adalah
peristiwa menyusupnya
magma di antara lapisan
batu-batuan, tetapi tidak
mencapai permukaan bumi
2. Ekstrusi magma
Ekstrusi magma adalah
peristiwa penyusupan
magma hingga keluar
Permukaan bumi dan
membentuk gunung api. Hal
ini terjadi bila tekanan Gas
cukup kuat dan ada retakan
pada kulit bumi .

Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan peristiwa
pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi
(pergeseran) pada bagian dalam bumi secara
tiba-tiba.

Lempeng samudera yang rapat massanya lebih besar
ketika bertumbukkan dengan lempeng benua di zona
tumbukan (subduksi) akan menyusup ke bawah. Gerakan
lempeng itu akan mengalami perlambatan akibat gesekan
dari selubung bumi. Perlambatan gerak itu menyebabkan
penumpukkan energi di zona subduksi dan zona patahan.
Akibatnya di zona-zona itu terjadi tekanan, tarikan, dan
geseran. Pada saat batas elastisitas lempeng terlampaui,
maka terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya
energi secara tiba-tiba. Proses ini menimbukan getaran
partikel ke segala arah yang disebut gelombang gempa
bumi.

Intensitas gempa bumi adalah tingkat
kerusakan yang terasa pada lokasi terjadinya.
Angkanya ditentukan dengan menilai kerusakan
yang dihasilkannya, pengaruhnya pada benda-
benda, bangunan, dan tanah, dan akibatnya pada
orang-orang. Skala ini disebut MMI (Modified
Mercalli Intensity) diperkenalkan oleh Giuseppe
Mercalli pada tahun 1902
Ada 5 (lima) jenis gempa bumi yang dapat
dibedakan menurut terjadinya, yaitu:

1. Gempa Tektonik
2. Gempa Vulkanik
3. Gempa Runtuhan
4. Gempa Jatuhan
5. Gempa Buatan

Tektonik adalah bergeraknya
lempeng-lempeng atau kerak
bumi. Tiap tiap lapisan
memiliki kekerasan dan massa
jenis yang berbeda satu sama
lain. Lapisan kulit bumi
tersebut mengalami
pergeseran akibat arus
konveksi yang terjadi di dalam
bumi. Karena gesekan antar
lempengan ini menyebabkan
gempa, ini yang paling sering
terjadi selama ini.

Sesuai dengan namanya gempa
vulkanik atau gempa gunung api
merupakan peristiwa gempa bumi
yang disebabkan oleh gerakan atau
aktifitas magma dalam gunung
berapi. Gempa ini dapat terjadi
sebelum dan saat letusan gunung
api. Getarannya kadang-kadang
dapat dirasakan oleh manusia dan
hewan sekitar gunung berapi itu
berada. Perkiraaan meletusnya
gunung berapi salah satunya
ditandai dengan sering terjadinya
getaran-getaran gempa vulkanik.

Gempa runtuhan atau terban merupakan gempa
bumi yang terjadi karena adanya runtuhan tanah atau
batuan. Lereng gunung atau pantai yang curam
memiliki energi potensial yang besar untuk runtuh,
juga terjadi di kawasan tambang akibat runtuhnya
dinding atau terowongan pada tambang-tambang
bawah tanah sehingga dapat menimbulkan getaran di
sekitar daerah runtuhan, namun dampaknya tidak
begitu membahayakan. Justru dampak yang berbahaya
adalah akibat timbunan batuan atau tanah longsor itu
sendiri.

Salah satu contoh gempah
jatuhan adalah Meteor yang
jatuh
Meteor yang jatuh ke bumi
ini akan menimbulkan
getaran bumi jika massa
meteor cukup besar
sehingga mengakibatkan
gempa
Salah satu gempah buatan
adalah
Percobaan peledakan nuklir
bawah tanah atau laut dapat
menimbulkan getaran bumi yang
dapat tercatat oleh seismograph
seluruh permukaan bumi
tergantung dengan kekuatan
ledakan, sedangkan ledakan
dinamit di bawah permukaan
bumi juga dapat menimbulkan
getaran namun efek getarannya
sangat lokal.

Magnet bumi memiliki dua
kutub, yaitu kutub utara dan
selatan. Kutub utara magnet bumi
terletak di sekitar kutub selatan
bumi. Adapun kutub selatan
magnet bumi terletak di sekitar
kutub utara bumi. Magnet bumi
memiliki medan magnet yang
dapat memengaruhi jarum
kompas dan magnet batang yang
tergantung bebas.

Deklinasi adalah
Sudut yang dibentuk
oleh kutub utara jarum
kompas dengan arah
utara-selatan geografis.

Inklinasi adalah
Sudut yang dibentuk
oleh kutub utara jarum
kompas dengan bidang
datar.

TERIMAKASIH ATAS PERHATIAN

WASSALAMUALAIKUM
By:jamilah 06101411024
prodi :Pendidikan Fisika 2010 Palembang

Anda mungkin juga menyukai