Usu Pkpa
Usu Pkpa
ponstan
Ferolat
K
K
B
Antibiotik
Analgesik dan
Antiinflamsi
Anemia dan
kekurangan Vit B
komplex
3. Rasionalitas Komposisi Obat
Resep rasional karena setiap obat ditujukan untuk nyeri karena infeksi.
4. Pelayanan Informasi
1. Cyprofloxacin(Siproflokxacin500 mg/kapsul)
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
Kegunaan : untuk antibakteri. Bentuk obat : tablet. Cara pakai : 3 kali
sehari 1 tablet. Hal-hal yang diinformasikan : Obat harus dimakan sampai
habis, jangan dihentikan walaupun merasa telah sembuh. Obat ini harus
dimakan secara teratur, jangan sampai ada yang terlupakan. Harus diberikan
hati-hati pada penderita gangguan SSP, pada penderita fungsi ginjal dosis
harus disesuaikan.
Keterangan :
Siprofloxacin adalah antibiotik yang efektif terhadap bakteri Gram-
positif dan Gram-negatif.
2. asam Mefenamat(Asam Mefenamat 500mg/tablet)
Kegunaan : analgesik dan anti inflamasi. Bentuk obat : tablet. Cara pakai :
3 kali sehari 1 tablet. Hal-hal yang diinformasikan : J angan digunakan pada
penderita bronkospasma, alergi, dan ibu hamil dan menyusui.
Keterangan :
Asam Mefenamat bekerja menghambat aksi siklooxigenase yang berperan
dalam biosintesa prostaglandin, dimana prostaglandin berperan dalam
menghilangkan rasa sakit , inflamasi.
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
Resep 2
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
Resep 2
Dr. Hj. Dosia S.
R/ Amoxsan 500 mg No. X
S 2 dd tab I
R/ Asam Mefenamat 500 mg No. X
S 2dd tab I
R/ CTM No. X
S 2 dd tab I
R/ Becom C No. V
S 1 dd tab I
Pro: Asim
1. Kasus
Berdasarkan obat-obat yang diberiakan dalam resep tersebut disimpulkan
pasien menderita demam.
2. Spesialite Obat pada Resep
Tabel 3.2 Spesialite Obat Resep 2
No. Nama Obat Komposisi Produk lain Gol Khasiat
1.
2.
3.
4.
Amoxsan
(Sanbe
Farma)
Asam
Mefenamat
(Sanbe
Farma)
CTM (Kimia
Farma)
Becom C
(Sanbe
Farma)
Amoksisilina
Asam Mefenamat
KlorFeniramina
Maleat
Vit B
1,
Vit B
2,
Vit
B
6,
Vit B
12,
Vit C,
Vit E,
Ca.Pantotenat,
Nicotinamid
Lapimox
Omestan
Alleron
Becefort
K
K
K
B
Antibiotik
Anti inflamasi
dan analgesik
Antihistamin
Masa
pertumbuhan dan
kekurangan
vitamin B
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
3. Rasionalitas Komposisi Obat
Resep rasional karena setiap obat ditujukan untuk mengatasi demam.
4. Pelayanan Informasi
1. Amoxsan (Amoksisilina 500 mg)
Kegunaan : untuk mengobati infeksi saluran pernafasan atas. Bentuk
obat : kapsul. Cara pakai : 3 kali sehari 1 kapsul. Hal-hal yang diinformasikan
: obat harus dimakan secara teratur sampai habis walaupun sudah merasa
sembuh, obat diminum setelah makan, kadang-kadang obat ini akan
menyebabkan diare dan bila diarenya berkepanjangan segeralah ke dokter, bila
sehabis minum obat ini timbul rasa mual dan gatal-gatal segeralah konsultasi
ke dokter, simpan di bawah suhu 25
o
C, hindarkan dari kelembaban dan cahaya
serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Keterangan :
Amoksisilin adalah antibiotik turunan penisilin semi sintetik, mempunyai
spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram positif dan negatif, bekerja
secara bakterisid dengan cara menghambat sintesa dinding sel bakteri
sehingga plasma sel bakteri keluar dan kemudian pecah.
2. Aam Mefenamat (Asam Mefenamat 500 mg)
Kegunaan : analgesik dan anti inflamasi. Bentuk obat : tablet. Cara pakai :
2 kali sehari 1 tablet. Hal-hal yang diinformasikan: J angan digunakan pada
penderita bronkospasma, alergi, dan ibu hamil dan menyusui.
Keterangan :
Asam Mefenamat bekerja menghambat aksi siklooxigenase yang berperan
dalam biosintesa prostaglandin, dimana prostaglandin berperan dalam
menghilangkan rasa sakit, inflamasi.
3. CTM (Klorfeniramina maleat 4 mg)
Kegunaan : Antihistamin. Bentuk obat : tablet. Cara pakai : 2 kali
sehari 1 tablet. Hal-hal yang diinformasikan : J angan digunakan pada
wanita hamil dan menyusui karena resiko efek samping pada bayi, jangan
diberikan pada anak-anak pada usia dibawah 2 tahun tanpa petunjuk
dokter, jangan mengendarai kendaraan dan menghidupkan mesin setelah
minum obat ini karena menyebabkan ngantuk.
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
Keterangan :
Klorfeniramina maleat merupakan antihistamin H
1
bekerja secara antagonis
kompetitif terhadap efek anti histamin pada reseptor H
1
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
Resep 3
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
Resep 3
Dr. Fransiskus Anjasrin
R/ Ponstan 500 mg No X
S 3 dd tab 1
Pro : Fauzy Herlina
1. Kasus
Berdasarkan obat-obat yang diberikan dalam resep tersebut disimpulkan
pasien menderita sakit gigi
2. Spesialite Obat pada Resep
Tabel 3.3 Spesialite Obat Resep 3
No. Nama Obat Komposisi Produk lain Gol Khasiat
1. Ponstan
(Pfizer)
Asam Mefenamat Anastan
K Analgesik dan
anti inflamasi
3. Rasionalitas Komposisi Obat
Resep rasional karena semua obat yang diberikan bertujuan untuk mengatasi
sakit gigi.
4. Pelayanan Informasi
1. Ponstan (Asam Mefenamat 500 mg)
Kegunaan : analgesik adn anti inflamasi.Bentuk obat : larutan. Cara pakai :
3 kali sehari 1 tablet. Hal-hal yang diinformasikan : sebaiknya diminum
sesudah makan, hati-hati jika digunakan pada wanita hamil damam menyusui,
hati-hati pada pasien yang menderita hipersensitifitas terhadap golongan obat
NSAID.
Keterangan :
Asam mefenamat merupakan kelompok antiinflamasi, bekerja dengan cara
menghambat sintesa prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan
menghambat enzim siklooksigenase sehingga mempunyai efek analgesik,
antiinflamasi dan antipiretik.
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
Resep 4
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
Resep 4
Drg. Irwan Amin
R/ Clindamicin 150 mg No. X
S 3 dd tab I
R/ Asam Mefenamat 500 mg No. X
S 3 dd tab I
Pro: Marniati
1. Kasus
Berdasarkan obat-obat yang diberikan dalam resep tersebut disimpulkan
pasien mengalami sakit gigi.
2. Spesialite Obat pada Resep
Tabel 3.4 Spesialite Obat Resep 4
No. Nama Obat Komposisi Produk lain Gol Khasiat
1.
2.
Clindamicin
(Kimia Farma)
Asam Mefenamat
(Sanbe Farma)
Klindamisin HCl
Asam mefenamat
Clinoma
,
Albiotin
Omestan
K
K
Antibiotik
Analgesik dan
antiinflamasi
3. Rasionalitas Komposisi Obat
Resep rasional karena setiap obat ditujukan untuk mengatasi sakit gigi.
4. Pelayanan Informasi
1. Clindamicin (Klindamisin HCl 150 mg)
Komposisi: klindamisin HCl 150 mg. Kegunaan: untuk infeksi serius yang
disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitive terhadap klindamisin
terutama bakteri gram (+). Bentuk sediaan: Tablet. Cara pemakaian: 3 kali
sehari 1 tablet. Hal-hal yang perlu diinformasikan: Selama penggunaan jangka
panjang perlu dilakukan pemeriksaan hematology, fungsi hati dan ginjal, Perlu
dilakukan pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya super infeksi dengan
bakteri dan jamur, simpan pada temperatur kamar, terlindung dari panas dan
cahaya, jauhkan dari jangkauan anak.
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
Keterangan :
Klindamisin merupakan antimikroba yang spektrumnya menyerupai
likomisin namun aktivisnya lebih besar terhadap organisme yang sensitive.
Klindamisin diabsorpsi hampir lengkap pada pemberian per oral, dan
kadar puncak 2-3 mcg/ml dicapai dalam 1 jam setelah pemberian 150 mg.
Adanya makanan dalam lambung tidak mempengaruhi absorpsinya.
Waktu paruhnya 2,7 jam. Klindamisin didistribusikan secara baik ke
berbagai cairan tubuh, jaringan dan tulang kecuali ke cairan serebsorpsi
dan diekskresi melalui urin dan feses.
2. Asam Mefenamat (Asam Mefenamat 500 mg)
Kegunaan : analgesik dan anti inflamasi.Bentuk obat : tablet. Cara pakai :
3 kali sehari 1 tablet. Hal-hal yang diinformasikan : sebaiknya diminum
sesudah makan, hati-hati jika digunakan pada wanita hamil dan menyusui,
hati-hati pada pasien yang menderita hipersensitifitas terhadap golongan
obat NSAID.
Keterangan :
Asam mefenamat merupakan kelompok antiinflamasi, bekerja dengan cara
menghambat sintesa prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan
menghambat enzim siklooksigenase sehingga mempunyai efek analgesik,
antiinflamasi dan antipiretik.
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
Resep 5
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
Resep 5
Dr. H. Nurhayati Hamid, Sp. A
R/ Lapimox Syrup Fls I
S 3 dd CI
R/ Pasetamol Syrup Fls I
S 3 dd CI
R/ Apialys Syrup Fls I
S 2 dd CI
Pro: Rizky
1. Kasus
Berdasarkan obat-obat yang diberiakn dalam resep tersebut disimpulkan
pasien mengalami demam tifoid.
2. Spesialite Obat pada Resep
Tabel 3.5 Spesialite Obat Resep 5
No. Nama Obat Komposisi Produk lain Gol Khasiat
1.
2.
3.
Lapimox
syrup (Lapi)
Parasetamol
syrup
(Mutifa)
Apialys
syrup (Lapi)
Amoksisilin
trihidrat setara
dengan
amoksisilin
Asetaminofen
Vit A, Vit B
1,
Vit
B
2,
Vit B
6,
Vit B
12,
Vit C, Vit D,
Glisin, Asam
glutamat
Lactamox
Panadol Extra
Biolysin
K
K
B
Antibiotik
Antipiretik
Defisiensi
Vitamin
3. Rasionalitas Komposisi Obat
Resep rasional karena setiap obat ditujukan untuk mengatasi demam tifoid
4. Pelayanan Informasi
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
1. Lapimox Syrup (Amoksisislin trihidrat 250 mg)
Kegunaan : untuk mengobati infeksi saluran pernafasan atas. Bentuk
obat : suspensi. Cara pakai : 3 kali sehari 1sendok makan. Hal-hal yang
diinformasikan : obat harus dimakan secara teratur sampai habis walaupun
sudah merasa sembuh, obat diminum setelah makan, kadang-kadang obat ini
akan menyebabkan diare dan bila diarenya berkepanjangan segeralah ke
dokter, bila sehabis minum obat ini timbul rasa mual dan gatal-gatal segeralah
konsultasi ke dokter, simpan di bawah suhu 25
o
C, hindarkan dari kelembaban
dan cahaya serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Keterangan :
Amoksisilin adalah antibiotik turunan penisilin semi sintetik, mempunyai
spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram positif dan negatif, bekerja secara
bakterisid dengan cara menghambat sintesa dinding sel bakteri sehingga
plasma sel bakteri keluar dan kemudian pecah.
2. Parasetamol syrup (Asetaminopen 120 mg/5ml)
Kegunaan : sebagai antipiretik dan analgetik yaitu untuk menurunkan
demam dan meringankan rasa nyeri. Bentuk sediaan :suspensi. Cara
pemakaian : 3 kali sehari 1 sendok teh. Hal-hal yang perlu diinformasikan:
obat disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya dan
kelembaban, segeralah ke dokter bila timbul warna kekuningan pada mata atau
kulit, jauhkan obat dari jangkauan anak.
Keterangan :
Parasetamol menurunkan suhu tubuh dengan menghambat pembentukan
prostaglandin di hipotalamus yang berdampak vasodilatasi sehingga
memperbanyak pengeluaran panas dengan meningkatkan peredaran darah
perifer dan berkeringat sehingga digunakan sebagai antipiretik dan analgetik.
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
3.2 PELAYANAN SWAMEDIKASI
KASUS I
I. KELUHAN
Seorang Ibu mengeluhkan anaknya berusia 5 tahun yang ingin
berpergian, tapi khawatir karena anaknya mabuk dalam perjalanan, oleh
apoteker diberi obat ANTIMO ANAK.
II. SPESIALITE OBAT YANG DIBERIKAN
Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat
Antiom anak
(Phapros)
Dimenhidrinat - B Obat mabuk, muntah
dalam perjalanan
III. INFORMASI OBAT
Kegunaan : Mengatasi gejala mabuk, muntah dalam perjalanan; Bentuk
Obat : Suspensi; Cara Pakai : 1 2 sachet setiap 6-8 jam (tidak lebih dari
75 mg/hari) pada anak 2-6 tahun; Hal hal yang perlu diinformasikan :
Obat diminum sesuai dosis yang dianjurkan, Obat diminum jam
sebelum berpergian, Simpan pada suhu kamar di bawah 30
0
C, J angan
diberikan pada bayi
KASUS II
I. KELUHAN
Seorang remaja datang ke apotek dengan keluhan gatal di
tenggorokan dan batuk hal yang diinformasikan maka diberi obat
WOODS.
II. SPESIALITE OBAT YANG DIBERIKAN
Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat
Woods
(Kalbe farma)
Dextromethorphan,
Diphenhydramin
Vicks B Meringankan
gejala batuk
karena alergi
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
III. INFORMASI OBAT
Kegunaan : Untuk mengatasi gejala batuk karena alergi; Bentuk Obat :
Sirup; Cara Pakai : 3 kali 1 hari 1 sendok makan; Hal hal yang perlu
diinformasikan : Sirup dikocok terlebih dahulu sebelum diminum, Simpan
pada suhu kamar di bawah 30
0
, J auhkan dari jangkauan anak-anak,
Hindari makanan yang berminyak dan es
KASUS III
I. KELUHAN
Seorang pria dewasa datang keapotik dengan keluhan, nyeri ulu
hati, kembung dan mual, disimpulkan pria tersebut menderita maag maka
obat yang diberikan MYLANTA
II. SPESIALITE OBAT YANG DIBERIKAN
Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat
Mylanta
(Pfizer)
Magnesium hidroksida
Aluminium hidroksida
dan simetikon
Progmag
(Kalbe farma)
B Obat maag
III. INFORMASI OBAT
Kegunaan : Mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam
lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus 12 jari dengan gejala seperti
mual nyeri lambung, nyeri ulu hati; Bentuk Obat : Tablet; Cara Pakai : 1
2 Tablet 3 4 kali 1 hari 15 ml; Hal hal yang perlu diinformasikan :
Tablet harus dikunyah terlebih dahulu sebelum ditelan, Obat harus
digunakan saat perut kosong yaitu 20 menit sebelum makan atau 1 2 jam
setelah makan, Istirahat yang cukup, Makan secara teratur dan tepat waktu,
hindari makanan yang dapat merangsang lambung seperti yang pedas atau
asam terutama sebelum makan.
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
KASUS IV
I. KELUHAN
Seorang remaja putri datang ke apotik dengan keluhan mata merah,
perih karena iritasi yang disebabkan oleh debu saat mengendarai sepeda
motor, maka diberikan INSTO.
II. SPESIALITE OBAT YANG DIBERIKAN
Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat
INSTO
(Sterling)
Tetrahidrozolina
HCl 0,05%
Benzalkonium
Klorina 0,01 %
Asam Borat 1,5%
Braito
(Konimex)
B Mengatasi iritasi
ringan pada mata
III. INFORMASI OBAT
Kegunaan : Untuk mengatasi mata lelah, mata merah, mata perih dan mata
gatal karena iritasi, debu, asap angin, banyak membaca, setelah berenang,
menonton TV, lama mengemudi dan sebagainya; Bentuk Obat : Tetes
mata steril; Cara Pakai : 2-3 tetes pada sudut mata, 3-4 kali sehari; Hal
hal yang perlu diinformasikan : Obat tetes mata harus disimpan di tempat
yang dingin dan terhindar dari cahaya, Cuci tangan sebelum meneteskan
obat pada mata, Obat yang telah dibuka dan dipakai jangan disimpan lebih
dari 30 hari karena sudah tidak bebas kuman.
KASUS V
I. KELUHAN
Seorang ibu membawa anaknya keapotik yang berusia 5 tahun
mengalami demam. Obat yang diberikan SANMOL.
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
II. SPESIALITE OBAT YANG DIBERIKAN
Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat
Sanmol
(Sanbe farma)
Parasetamol Tempra B Anal getik dan
Antipiretik
III. INFORMASI OBAT
Kegunaan : Meringankan rasa sakit, yang disertai demam; Bentuk Obat :
Sirup; Cara Pakai : 3-4 kali sehari 2 sendok teh (10 ml); Hal hal yang
perlu diinformasikan : Kocok dahulu sebelum diminum, Simpan ditempat
kering dan sejuk, J ika selama 3 hari sakit berlanjut hubungi dokter.
KASUS VI
I. KELUHAN
Seorang ibu datang keapotik dengan keluhan, luka bakar (tersiram
air panas) maka diberi obat Bioplacenton.
II. SPESIALITE OBAT YANG DIBERIKAN
Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat
Bioplacenton
(Kalbe
Farma)
Neomycin
Sulphat
Bioplacenton
J elly Base
Lavetren
(Multifa)
K Luka Bakar, tukak
kronik, tukak dekubaital,
ekzem, pioderma,
impeligo dan infeksi kulit
lain.
III. INFORMASI OBAT
Kegunaan : Untuk mengobati luka bakar, tukak kronik, tukak dekubaital,
ekzim dan infeksi kulit yang lain; Bentuk Obat : Salap; Cara Pakai : 4-6
kali sehari oleskan tipis pada kulit; Hal hal yang perlu diinformasikan :
Simpan ditempat kering dan sejuk, J auhkan dari jangkauan anak-anak,
Bersihkan luka sebelum diberi obat, Hindari makanan yang gatal agar luka
cepat sembuh.
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
KASUS VII
I. KELUHAN
Seorang ibu datang ke apotik dan bertanya obat apa yang cocok
untuk bayinya yang berusia 8 bulan mengalami demam, obat yang
diberikan TEMPRA DROF.
II. SPESIALITE OBAT YANG DIBERIKAN
Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat
Tempra drof
(Drsitol)
Paracetamol Termorex drof
(Konimex)
Sanmol drof
(Sanbe)
B Penurun panas, rasa sakit
dan nyeri ringan, sakit
kepala, sakit gigi, demam
setelah imunisasi
III. INFORMASI OBAT
Kegunaan : Menurunkan panas, mengredakan rasa sakit pada gigi, kepala
dan demam setelah imunisasi; Bentuk Obat : Sirup; Cara Pakai : 3-4 kali
sehari 0,8 ml; Hal hal yang perlu diinformasikan : J ika sakit tidak
berkurang segera hubungi dokter, Simpan ditempat kering dan sejuk,
J auhkan dari jangkauan anak-anak, Beri anak minum yang banyak.
KASUS VIII
I. KELUHAN
Seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan sakit kepala dan
demam. Dari keluhan dapat disimpulkan pasien menderita demam maka
diberi obat PANADOL.
II. SPESIALITE OBAT YANG DIBERIKAN
Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat
Panadol
(Sterling)
Parasetamol Paracetol (Prafa) B Sakit kepala,
nyeri dan deman
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
III. INFORMASI OBAT
Kegunaan : Untuk sakit kepala, nyeri dan demam; Bentuk Obat : Tablet;
Cara Pakai : 3-4 kali sehari; Hal hal yang perlu diinformasikan :
Gunakan sesuai dosis yang dianjurkan, Istirahat yang cukup, Banyak
mengkonsumsi air putih, Simpan ditempat kering dan sejuk, J auhkan dari
jangkauan anak-anak.
KASUS IX
I. KELUHAN
Seorang Pemuda mengeluhkan gatal pada kulitnya, berwarna
merah maka dapat disimpulkan terdapat jamur pada kulit obat yang
diberikan CANESTEN
II. SPESIALITE OBAT YANG DIBERIKAN
Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat
Canesten
(Bayer)
Clotrimazole Bernesten
(Berliko mulia)
B Dermatofit ragi,
jamur dan fungi
lain.
III. INFORMASI OBAT
Kegunaan : Dermatofit ragi, jamur dan fungi lain; Bentuk Obat : Krim;
Cara Pakai : 3-4 kali sehari oleskan pada tempat yang sakit; Hal hal yang
perlu diinformasikan : Gunakan sesuai dosis, J aga kebersihan terutama
kebersihan tubuh, Simpan ditempat kering, J auhkan dari jangkauan anak-
anak, Obat di oleskan tipis pada tempat yang sakit setelah mandi.
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
KASUS X
I. KELUHAN
Seorang Ibu membawa anaknya ke apotik yang berusia 6 tahun
mengalami, mata cekung, anus gatal, perut buncit, hidung gatal, dan diare
berkala, juga kurang nafsu makan. Dari keterangan sang Ibu dapat
disimpulkan pasien mengalami cacingan maka obat yang diberikan
combantrin sirup.
II. SPESIALITE OBAT YANG DIBERIKAN
Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat
Combantrin
(Prizer)
Pyrantel
Pamoate
Konvermex
(Konimex)
Pyrantin
(Mecosin)
W Antelminitikum
III. INFORMASI OBAT
Kegunaan : Infeksi askariasis, oxyriasis; Bentuk Obat : Sirup; Cara Pakai :
10 mg / kg BB dosis tunggal; Hal hal yang perlu diinformasikan : Kocok
sebelum digunakan, Pakailah dosis yang dianjurkan, J aga kebersihan
terutama pada makanan dan tubuh.
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
BAB IV
PEMBAHASAN
PT. Kimia Farma Apotek adalah anak perusahan dari PT. Kimia Farma
Tbk., merupakan perusahaan milik Negara (BUMN). Sebagai perusahaan retail,
PT. Kimia Farma Apotek selain memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat juga mempunyai tujuan untuk mencari keuntungan/laba. Pelayanan
terbaik yang dilakukan antara lain dengan cara menyediakan obat-obatan dengan
lengkap, bermutu dan terjamin kualitasnya, memiliki pegawai/karyawan/petugas
yang ramah dan terampil, menyediakan ruang tunggu yang nyaman, selalu
menjaga kebersihan dan kerapian apotek dan sebagainya.
Apotek Kimia Farma No. 28 terletak di J alan Sumatera No. 8 Belawan.
Letak Apotek Kimia Farma No. 28 berada di daerah yang strategis karena terletak
diadaerah arus lalu lintas, mudah dijangkau kendaraan, terletak di pinggir jalan,
dekat dengan pusat perbelanjaan dan rumah penduduk, rumah sakit serta praktek
dokter. Apotek Kimia Farma No. 28 juga bekerja sama dengan dokter untuk
praktek di ruangan-ruangan tersendiri di bangunan apotek.
Apotek Kimia Farma No. 28 merupakan apotek pelayanan yang dalam
pengelolaannya dipimpin oleh seorang apoteker dan empat orang karyawan yang
terdiri dari dua orang asisten apoteker dan dua orang petugas juru racik (Non A. A
). Dengan hanya memiliki karyawan empat orang yang terbagi dalam dua shift,
terkadang pelayanan bagi pembeli menjadi kurang maksimal. Ini biasanya terjadi
pada jam-jam sibuk yaitu sore hari pada saat praktek dokter buka.
Karyawan selalu melakukan diskusi singkat setiap hari saat pergantian
shift untuk membicarakan permasalahan yang kadang muncul.
Secara umum komoditi di Apotek Kimia Farma No. 28 dapat berupa obat, bahan
obat, alat kesehatan, obat tradisional dan kosmetik. Pembelian perbekalan farmasi
didasarkan atas kebutuhan penjualan melalui resep dan penjualan bebas.
Pembelian harus direncanakan dengan baik untuk mencegah terjadinya
kekosongan ataupun penumpukan barang sehingga perputaran barang tidak
mengalami hambatan.
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
Semua pertimbangan untuk pembelian harus ditujukan kepada
tercapainya pengendalian persediaan barang yaitu terpenuhinya permintaan
konsumen dan tidak terjadi kelebihan persediaan.
Apotek Kimia Farma juga menggunakan metode analisis ABC dengan
pareto untuk pengendalian pengadaan. Dimana pemesanan dilakukan dengan
menganalisis jenis barang yang mendapat prioritas dan dengan metode ini dapat
diklasifikasikan seluruh jenis barang berdasarkan tingkat kepentingannya
sehingga dalam melakukan pengadaan kita dapat meminimalkan biaya dalam
persediaan (pengadaan).
Pengaturan penyajian/pemajangan barang (store lay out) sangat penting
dalam memaksimalkan penjualan dan mempertahankan profit dengan selalu
mempertimbangkan kenyamanan pelanggan. Hal yang penting adalah bagaimana
mempresentasikan sebanyak mungkin barang kepada pelanggan.
Pengaturan rancangan lay out di Apotek Kimia Farma No. 28 sudah cukup
baik, namun untuk produk-produk OTC (Over The Counter) penataan letaknya
masih kurang baik. Hal ini dikarenakan letak obat-obatnya berada di belakang
kasir sehingga konsumen tidak dapat secara leluasa melihat dan memilih produk
yang diinginkannya.
Pembeli adalah raja sehingga mereka tidak boleh dikecewakan karena
pelayanan yang kurang cepat, kurang ramah, kurang tepat dan sebagainya.
Pelanggan harus puas sehingga mereka akan kembali lagi ke Apotek Kimia Farma
di lain waktu, dan akan merekomendasikan apotek tersebut kepada teman atau
keluarganya. Pelayanan ini memberikan hasil yang baik, pelanggan akan tetap
datang untuk membeli perbekalan farmasi di apotek ini sehingga pendapatan akan
meningkat dan image apotek yang mengutamakan kepuasan pelanggan akan
tercipta. Namun pelayanan khusus ini akan menambah biaya operasional dari
apotek sehingga harus diperhitungkan sebagai biaya tetap. Oleh karena itu, mau
tidak mau omset apotek harus ditingkatkan.
Apotek Kimia Farma No. 28 tidak mempunyai petugas kebersihan.
Sehingga kegiatan menyapu, mengepel lantai, membersihkan jendela serta
membersihkan rak-rak obat harus dilakukan oleh karyawan atau petugas Apotek
Kimia Farma No.28 sendiri di setiap pergantian shift.
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Apotek Kimia Farma metode analisis ABC dengan pareto untuk
pengendalian pengadaan. Dimana pemesanan dilakukan dengan
menganalisis jenis barang yang mendapat perioritas sehingga dalam
melakukan pengadaan dapat meminimalkan biaya dalam persediaan.
2. Apotek Kimia Farma dapat menyediakan obat-obatan yang bermutu dan
terjamin kualitasnya, sehingga memberikan pelayanan yang terbaik kepada
konsumen/mayarakat.
5.2 Saran
1. Apotek Kimia Farma lebih memperhatikan akan kelengkapan obat yang
ada sehingga tidak membuang waktu untuk menelepon ke apotek lain
untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan oleh pasien.
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008
DAFTAR PUSTAKA
1. Anief, M 1995, Manajemen Farmasi, Cetakan Pertama, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta.
2. Seto, S., dkk, 2004, Manajemen Farmasi Lingkup : Apotek, Farmasi rumah
Sakit, Pedagang Besar Farmasi, Industri Farmasi, Cetakan Pertama.
Airlangga University Press, Surabaya.
3. Umar, M. 2005, Manajemen Apotik Praktis, Cetakan I, CV. Ar-Rahman, Solo.
4. Informasi Spesialite Obat Indonesia, 2006, ISFI, Volume 41, J akarta
5. Tan, H. C., 2002, Obat-obat Penting, Penerbit PT. Gramedia Elek
Komputindo, J akarta.
6. WWW. Kimia Farma co.id, PT. Kimia Farma Apotek. (diakses tanggal 3 Mei
2007).
7. WWW. BUMN Online.com., PT. Kimia Farma (diakses tanggal 3 Mei 2007).
Fitri Rahayu : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007
USU Repository 2008