Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SKIN GRAFT (STSG)


Di Ruang 16 IRNA II
RSU Dr. Saiful Anar !alang
PKRS
RSU Dr. Saiful Anar !alang
"#1$
1
LE!%AR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SKIN GRAFT (STSG)
DI RUANG 16 IRNA II
RSU Dr. SAIFUL AN&AR !ALANG
S'nin( ") !'i "#1$
*l'+,
Ra-na R.'/ar0+1a-i (PSIK A U%)
!'ng'-a+ui.
P'23i23ing La+an
(44444444444444444444)
2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. T.5i6 : Surgical
2. P.6.6 %a+a/an : Skin graft (STSG)
3. Su35.6.6 %a+a/an : Prosedur skin graft (STSG)
4. Sa/aran : pasien, keluarga, dan masarakat umum
7. &a6-u 0an T'25a-
Tempat : !uang penulu"an ruang 1# $!%&
$$ !S' Saiful &n(ar )alang
*aktu : !a+u, 2, )ei 2-13
#. Al.6a/i &a6-u : 1. menit
/. P'nga8ar : )a"asis(a PS$0 & uni1. 2ra(i3aa
4. !'-.0' : 5erama" dan Tana 6a(a+
,. !'0ia : lem+ar +alik, leaflet
1#. Tu8uan
Tujuan Umum :
Setela" mengikuti cerama", dan tana 3a(a+ selama 1. menit
di"arapkan peserta didik mampu men3elaskan tentang prosedur skin
graft (STSG)
Tujuan Khusus :
Setela" cerama" dan tana 3a(a+ selama 3- menit di"arapkan peserta
didik mampu :
)en3elaskan pengertian skin graft
)en3elaskan indikasi skin graft
)en3elaskan klasifikasi skin graft
)en3elaskan daera" donor skin graft
)en3elaskan daera" resipien skin graft
)en3elaskan prosedur operasi skin graft
)en3elaskan proses penem+u"an skin graft
)en3elaskan komplikasi skin graft
3
11. !a-'ri
( terlampir )
1". Ta+a5 K'gia-an P'n1ulu+an
Ta"ap 0egiatan Penga3ar 0egiatan Peserta 7idik )etode 8
)edia
Pem+ukaan
(2 menit)
)emperkenalkan diri
)enamakan persepsi
)enampaikan maksud dan
tu3uan dilaksanakanna
penga3aran
)enggali pengeta"uan
audiensi
0ontrak (aktu
)en3a(
a+ salam
)emper
"atikan dan men3a(a+
pertanaan
5erama" dan
tana 3a(a+
Pena3ian
(11 menit
penga3aran)
)en3elaskan
pengertian skin graft
)en3elaskan
indikasi skin graft
)en3elaskan
klasifikasi skin graft
)en3elaskan
daera" donor skin graft
)en3elaskan
daera" resipien skin graft
)en3elaskan
prosedur operasi skin graft
)en3elaskan
proses penem+u"an skin
graft
)en3elaskan
)enim
ak pen3elasan
)enga3u
kan pertanaan seputar
materi
5erama" dan
tana 3a(a+
4
komplikasi skin graft
Penutup
(2 menit)
)em+eri kesimpulan materi
)elakukan e1aluasi
)enutup acara penulu"an
)emper"atikan
pen3elasan
)en3a(a+ pertanaan
dari penulu"
Tana
3a(a+
19. E:alua/i ,
a) 91aluasi terstruktur
Pengorganisasian penelenggaraan penulu"an dilakukan se+elum
dan saat penulu"an
Pelaksanaan penulu"an sesuai ang tela" dirumuskan pada S&P
&udiensi "adir di ruang penulu"an di ruang 1# !SS&
6umla" audiensi ang datang minimal 1- : dari total pasien di
ruang 1# !SS&
0esimpulan penulu" termasuk kesapan modul termasuk kesiapan
modul dan media ang akan digunakan
0esiapan audiensi meliputi kesiapan menerima penulu"an
+) 91aluasi proses di"arapkan
&udiensi antusias ter"adap materi penulu"an
&udiensi tidak meninggalkan tempat penulu"an
&udiensi menga3ukan pertanaan sesuai dengan materi ang
disampaikan penulu"
Penulu" men3elaskan atau menampaikan materi dengan 3elas
dan dengan suasana rileks
.
c) 91aluasi "asil ang di"arapkan
&udiensi dapat men3elaskan )en3elaskan pengertian, klasifikasi,
daera" donor, daera" resipien, prosedur operasi, proses penem+u"an,
komplikasi skin graft
TIN;AUAN PUSTAKA
a. P'ng'r-ian
Graft adala" 3aringan "idup ang dicangkokkan, misalna kulit, tulang,
sumsum tulang, kornea dan organ;organ lain seperti gin3al, 3antung, paru;paru,
pankreas serta "epar (2rooker, 2--1:144).
)enurut <eriad (2--.), skin graft adala" menanam kulit dengan
kete+alan tertentu +aik se+agian maupun seluru" kulit ang diam+il atau
dilepaskan dari satu +agian tu+u" ang se"at (dise+ut daera" donor) kemudian
dipinda"kan atau ditanamkan ke daera" tu+u" lain ang mem+utu"kanna
(dise+ut daera" resipien). Skin graft adala" penempatan lapisan kulit +aru ang
se"at pada daera" luka (2lanc"ard, 2--#:1). 7iantara donor dan resipien tidak
mempunai "u+ungan pem+ulu" dara" lagi se"ingga memerlukan suplai dara"
+aru untuk men3amin ke"idupan kulit ang dipinda"kan terse+ut (<eriad,
2--1:1).
3. In0i6a/i
Skin graft dilakukan pada pasien ang mengalami kerusakan kulit ang
"e+at se"ingga ter3adi gangguan pada fungsi kulit itu sendiri, misalna pada
luka +akar ang "e+at, ulserasi, +iopsi, luka karena trauma atau area ang
terinfeksi dengan ke"ilangan kulit ang luas. Penempatan graft pada luka
+ertu3uan untuk mencega" infeksi, melindungi 3aringan ang ada di +a(a"na
#
serta mempercepat proses penem+u"an. 7okter akan mempertim+angkan
pelaksanaan prosedur skin graft +erdasarkan pada +e+erapa faktor aitu:
ukuran luka, tempat luka dan kemampuan kulit se"at ang ada pada tu+u"
(2lanc"ard, 2--#:2).7aera" resipien diantarana adala" luka;luka +ekas
operasi ang luas se"ingga tidak dapat ditutup secara langsung dengan kulit
ang ada disekitarna dan memerlukan tam+a"an kulit agar daera" +ekas
operasi dapat tertutup se"ingga proses penem+u"an dapat +erlangsung secara
optimal (<eriad, 2--.:2).
<. Kla/ifi6a/i S6in Graf-
2e+erapa per+edaan 3enis skin graft menurut 2lanc"ard (2--#) adala":
&utograft
Peminda"an atau pemotongan kulit dari satu lokasi ke lokasi lain
pada orang ang sama.
&llograft
0ulit +erasal dari indi1idu lain atau dari kulit pengganti.
=enograft
Pencangkokkan di+uat dari kulit +inatang atau pencangkokkan
antara dua spesies ang +er+eda. 2iasana ang digunakan adala" kulit
+a+i.
0lasifikasi skin graft +erdasarkan kete+alan kulit ang diam+il di+agi
men3adi 2, aitu ( <eriad, 2--.:2 ) :
Split T"icknes Skin Graft ( STSG )
STSG mengam+il epidermis dan se+agian dermis
+erdasarkan kete+alan kulit ang dipotong, !e1is (2--#)
mem+agi STSG sendiri men3adi 3 kategori aitu :
- Tipis (-,--. ; -,-12 inci)
- )enenga" (-,-12 ; -,-14 inci)
- Te+al (-,-14 ; -,-3- inci)
STSG dapat +erta"an pada kondisi ang kurang +agus
mempunai tingkat aplikasi ang le+i" luas. STSG digunakan
untuk melapisi luka ang luas, garis rongga, kekurangan lapisan
/
mukosa, menutup flap pada daera" donor dan melapisi flap pada
otot. STSG 3uga dapat digunakan untuk mencapai penutupan
ang menetap pada luka tetapi se+elumna "arus dida"ului
dengan pemeriksaan patologi untuk menentukan rekonstruksi
ang akan dilakukan.7aera" donor STSG dapat sem+u" secara
spontan dengan sel ang disediakan ole" sisa epidermis ang
ada pada tu+u" dan 3uga dapat sem+u" secara total. STSG 3uga
mempunai +e+erapa dampak negatif +agi tu+u" ang perlu
dipertim+angkan. &liran pem+ulu" dara" serta 3aringan pada
STSG mempunai sifat muda" rusak atau peca" terutama +ila
ditempatkan pada area ang luas dan "ana ditun3ang atau
didasari dengan 3aringan lunak serta +iasana STSG tidak ta"an
dengan terapi radiasi (!e1is, 2--#: 3). STSG akan menutup
selama penem+u"an, tidak tum+u" dengan sendirina dan
"arus dira(at agar dapat men3adi le+i" lem+ut, dan tampak
le+i" mengkilat daripada kulit normal. STSG akan mempunai
pigmen ang tidak normal sala" satuna adala" +er(arna puti"
atau pucat atau kadang "iperpigmentasi, terutama +ila pasien
mempunai (arna kulit ang le+i" gelap. 9fek dari penggunaan
STSG adala" ke"ilangan kete+alan kulit, tekstur lem+ut ang
a+normal, ke"ilangan pertum+u"an ram+ut dan pigmentasi ang
tidak normal se"ingga kurang sesuai dari segi kosmetik atau
keinda"an. 6ika digunakan pada luka +akar ang luas pada
daera" (a3a", STSG mungkin akan meng"asilkan penampilan
ang tidak diinginkan. Terak"ir, luka ang di+uat pada daera"
donor dimana graft terse+ut dipotong selalu akan le+i" neri
daripada daera" resipien.
>ull T"ickness Skin Graft ( >TSG )
>TSG le+i" sesuai pada area ang tampak pada (a3a"
+ila flap (potongan kulit ang disaat dan dilipat) pada daera"
setempat tidak diperole" atau +ila flap dari daera" setempat
tidak dian3urkan. >TSG le+i" men3aga karakteristik dari kulit
4
normal termasuk dari segi (arna, tekstur? susunan, dan
kete+alan +ila di+andingkan dengan STSG. >TSG 3uga
mengalami le+i" sedikit pengerutan selama penem+u"an. $ni
adala" sama pentingna pada (a3a" serta tangan dan 3uga
daera" pergerakan tulang sendi. >TSG pada anak umumna
le+i" disukai karena dapat tu+u" dengan sendirina. Prosedur
>TSG memiliki +e+erapa keuntungan antara lain : relatif
seder"an, tidak terkontaminasi ? +ersi", pada daera" luka
memiliki 1askularisasi ang +aik dan tidak mempunai tingkat
aplikasi ang luas seperti STSG.
0. Da'ra+ D.n.r S6in Graf-
Pili"an daera" donor +iasana +erdasarkan pada penampilan ang
diinginkan pada daera" resipien. <al ini le+i" penting pada >TSG karena
karakteristik kulit pada daera" donor akan le+i" terpeli"ara ole" +a"an
ang dipinda"kan pada tempat ang +aru. 0ete+alan, tektur, pigmentasi,
ada atau tidakna ram+ut "arus sangat diper"atikan (!e1is, 2--#:4).
)enurut <eriad (2--.), daera" donor untuk >TSG dapat diam+il dari
kulit di+elakang telinga, di+a(a" atau diatas tulang selangka (kla1ikula),
kelopak mata, perut, lipat pa"a dan lipat siku. Se+agian +esar daera" donor
ini sering dipakai untuk menutup luka pada daera" (a3a" atau le"er.
Pemotongan ang dilakukan pada daera" (a3a" se+aikna "arus +er"ati;
"ati untuk memperta"ankan kesimetrisan (a3a" dari segi estetik. 2agian
kulit ang tidak ditum+u"i ole" ram+ut dan +erfungsi untuk melapisi
tangan dapat diam+il dari +atas tulang "asta dan telapak kaki dengan
penesuaian (arna, tekstur dan kete+alan ang tepat. Graft dengan pigmen
ang le+i" gelap diperole" dari preposium (kulup), scrotum, dan la+ia
minora (!i1es, 2--#:.).7aera" donor untuk STSG dapat diam+il dari
daera" mana sa3a di tu+u" seperti perut, dada, punggung, pantat, anggota
gerak lainna. %amun, umumna ang sering dilakukan diam+il dari kulit
daera" pa"a (<eriad, 2--.:2). 7aera" donor dari pa"a le+i" disukai
karena daera" ini le+i" le+ar dan le+i" muda" sem+u" (2akar, 2--3:1).
,
7aera" pantat 3uga dapat digunakan se+agai daera" donor, tetapi +iasana
pasien akan mengelu" neri setela" operasi dan akan memerlukan +antuan
untuk mera(at luka. )enurut !i1es(2--#), kulit kepala dapat digunakan
pada prosedur >TSG untuk melapisi daera" (a3a" ang luas dan terutama
+erguna untuk luka +akar ang "e+at dengan ketersediaan daera" donor
ang ter+atas. 'ntuk luka pada tangan, daera" lengan atas +agian dalam
dapat dipertim+angkan untuk di3adikan daera" donor.
'. Da'ra+ R'/i5i'n S6in Graf-
0omponen penting ang men3amin suksesna skin graft adala"
persiapan pada daera" resipien. 0ondisi fisiologis pada daera" resipien
"arus mampu menerima serta memeli"ara graft itu sendiri. Skin graft tidak
akan dapat +erta"an "idup pada 3aringan ang tidak dialiri dara". Skin
graft akan dapat +erta"an "idup pada periosteum, perikondrium, dermis,
fasia, otot, dan 3aringan granulasi.
Pasien dengan luka aki+at aliran 1ena ang lam+an (stasis 1ena) atau
ketidakcukupan arteri perlu untuk dio+ati terle+i" da"ulu se+elum
melakukan peminda"an kulit. <al ini dilakukan untuk meningkatkan
kemungkinan graft dapat +erta"an "idup (!i1es, 2--#:.). @uka 3uga "arus
+e+as dari 3aringan ang mati dan +ersi" dari +akteri. 2akteri ang
+er3umla" le+i" dari 1--.---?cmA akan +erkumpul se"ingga dapat
mene+a+kan graft gagal.
f. Pr./'0ur *5'ra/i
Teknik operasi ang "ati;"ati adala" sarat penting agar graft dapat
"idup. Setela" melakukan prosedur anestesi dengan tepat +aik
menggunakan lokal, regional atau general anestesi, tindakan selan3utna
adala" mempersiapkan luka untuk peminda"an kulit. $ni termasuk
mem+ersi"kan luka dengan larutan garam atau +etadine ang diencerkan,
kemudian mem+ersi"kan luka dengan pengeluaran +enda asing dan
mem+uang 3aringan ang rusak atau ang terinfeksi atau +iasa dise+ut
de+ridement serta mencapai "emostasis dengan cermat (2rooker,
1-
2--1:122). 0ontrol "emostatik ang +aik dapat diperole" dengan
pengikatan, tekanan ang lem+ut, pem+erian su+stansi topikal se+agai
1asokonstriksi, misalna epinefrin atau alat +eda" pem+akar dengan
tenaga listrik (electrocauter). Penggunaan alat ini "arus diminimalkan
karena dapat mengganggu ke"idupan 3aringan. Penggunaan o+at topikal
atau epinefrin ang disuntikkan pada daera" donor atau resipien tidak akan
mem+a"aakan kelangsungan "idup graft (!i1es, 2--#:#). Teknik operasi
ang dilakukan pada tiap 3enis skin graft tentuna akan +er+eda;+eda,
tergantung pada 3enis ang akan digunakan. )enurut !i1es (2--#), teknik
operasi ang dilakukan antara lain se+agai +erikut:
>ull T"ickness Skin Graft (>TSG)
>TSG dipotong menggunakan pisau +eda". Pada a(alna
dilakukan pengukuran pada luka, pem+uatan pola serta pola garis ang
di+uat le+i" +esar pada daera" donor. Pola se+aikna diperluas atau
diper+esar kurang le+i" 3;. : untuk mengganti kerusakan dengan
segera terutama ter3adina penusutan atau pengerutan aki+at
kandungan serat elastik ang terdapat pada graft dermis. 0emudian
daera" donor mungkin akan diinfiltrasi menggunakan anestesi lokal
dengan atau tanpa epinefrin. $nfiltrasi se+aikna dilakukan setela"
sketsa graft dilukis pada kulit untuk mencega" ter3adina
penimpangan. Setela" pola di insisi, kulit diangkat pada sisi epidermis
dengan tangan ang tidak dominan menggunakan pen3epit kulit.
Tindakan ini akan mem+erikan ketegangan dan rasa pada kete+alan
graft ketika tangan memotong graft "ingga ke dasar lemak su+cutan
(!i1es, 2--#:/). 2e+erapa sisa 3aringan lemak "arus dipotong dari sisi
+a(a" graft, karena lemak ini tidak mengandung pem+ulu" dara" dan
akan mencega" "u+ungan langsung antara dermis graft dan dasar luka.
Pemotongan sisa lemak su+cutan secara profesional menggunakan alat
ang runcing, gunting +engkok, dan sisa;sisa dermis ang +erkilau pada
+agian dalam.
Split T"ickness Skin Graft (STSG)
11
&da +e+erapa ta"ap pelaksanaan prosedur skin graft dengan 3enis
STSG, antara lain: proses pemotongan, pemasukan graft, dan proses
pem+alutan.
Pemotongan
'ntuk memperole" "asil pemotongan ter+aik pada graft
tentuna "arus ditun3ang dengan teknik pemotongan ang +enar.
Pemotongan pada STSG dapat ditempu" dengan +e+erapa cara
aitu (!i1es, 2--#:/):
- )ata pisau dermatom
2iasana teknik ini menggunakan mata pisau
dermatom, ang mampu memotong pada graft ang luas
dengan kete+alan ang sama. 7ermatom dapat
dioperasikan dengan tenaga udara atau manual.
7ermatom ang +iasa digunakan termasuk 5astro1ie3o,
!eese, Padgett;<ood, 2ro(n, 7a1ol;Simon, dan
Bimmer. Tanpa memper"atikan alat ang digunakan,
anestesi ang cukup "arus segera ditentukan karena
pemotongan pada skin graft merupakan prosedur ang
dapat mene+a+kan neri. @idocain dengan epinefrin
disuntikkan ke daera" donor untuk mengurangi
"ilangna dara" dan mem+erikan turgor kulit ang
+agus se"ingga dapat mem+antu dalam pemotongan.
- 7rum 7ermatom
7rum dermatom ( !eese, Padgett;<ood ) ak"ir;
ak"ir ini 3arang digunakan tetapi masi" tersedia untuk
keperluan peminda"an kulit tertentu. &lat ini memiliki
mata pisau ang +ergerak dengan tenaga manual seperti
drum ang +erputar diatas permukaan kulit. &lat ini
dapat digunakan lem+aran kulit ang luas dengan
kete+alan ang tidak teratur. $ni sangat +erguna pada
daera" donor dengan kecem+ungan, kecekungan atau
keadaan tulang ang menon3ol (le"er, panggul, pantat),
12
karena potongan kulit ang pertama menempel pada
drum dengan menggunakan lem k"usus atau plester
pelekat. &lat ini 3uga dapat mengikuti pola ang tidak
teratur dengan tepat untuk dipotong dengan peru+a"an
pola ang diinginkan dengan direkatkan pada kulit dan
drum. 0erugian dari penggunaan alat ini adala"
kemungkinan ter3adina cedera pada operator sendiri
aki+at aunan mata pisau, penggunaan agen ang muda"
ter+akar seperti eter atau aseton untuk mem+ersi"kan
daera" donor dan meminda"kan permukaan minak
untuk memastikan ter3aminna perlekatan ang kuat
antara kulit dan drum dermatom serta diperlukanna
teknik kea"lian ang tinggi agar dapat menggunakan
peralatan operasi dengan aman dan efektif (!i1er,
2--#:4).
- >ree;<and
)etode pemotongan lain untuk 3enis STSG adala"
free "and dengan pisau. )eskipun ini metode ini dapat
dilakukan dengan pisau +eda", alat ang lain seperti
pisau <um+, mata pisau *eck dan pisau 2lair.
0elema"an dari metode ini adala" tepi graft men3adi
tidak rata dan peru+a"an kete+alan. Sama seperti drum
dermatom, kea"lian teknik sangat diperlukan dan
pera(atan kualitas graft le+i" +ergantung pada operator
daripada menggunakan dermatom ang menggunakan
tenaga listrik atau udara.
- 7ermatom dengan tenaga udara dan listrik
2ila menggunakan dermatom 3enis ini, a"li +eda"
"arus ter+iasa dengan pemasangan mata pisau dan
+agaimana mengatur kete+alan graft serta memeriksa
peralatan se+elum operasi dimulai. Terdapat dua
pema"aman ang tepat dan kurang tepat mengenai mata
13
pisau. <al ini akan mem+ingungkan +agi anggota ruang
operasi ang kurang +erpengalaman. Penempatan mata
pisau +eda" nomor 1. digunakan pada kete+alan -,-1.
inci dan dapat digunakan untuk memeriksa penempatan
kete+alan ang sama dan tepat.
@angka" a(al pada proses pemotongan adala" dengan
mensterilisasi daera" donor menggunakan +etadine atau
larutan garam ang lain. 0emudian daera" donor di+eri
minak mineral untuk melicinkan kulit dan dermatom
se"ingga dermatom akan muda" +ergerak diatas kulit.
7ermatom dipegang dengan tangan dominan dengan
mem+entuk sudut 3-;4.C dari permukaan daera" donor.
Tangan ang tidak dominan +erfungsi se+agai pena"an
dan diletakkan di +elakang dermatom. &sisten operasi
+ertugas se+agai pena"an pada +agian depan dermatom,
mema3ukan dan mengaktifkan dermatom dengan lem+ut
serta melan3utkan gerakan pada seluru" permukaan kulit
dengan tekanan ang menurun dengan lem+ut. Setela"
ukuran ang sesuai dipotong, dermatom dimiringkan
men3au"i kulit dan diangkat dari kulit untuk memotong
tepi distal graft dan ta"ap pemotongan selesai. 2ila pada
proses pemotongan ter3adi pem+ukaan pada lapisan
lemak, ini mengindikasikan +a"(a insisi ang dilakukan
terlalu ke dalam atau mungkin karena teknik ang sala"
dalam pemasangan dermatom.
Pelu+angan
Teknik ini +erguna untuk memperluas permukaan area graft
"ingga , kali permukaan area donor. Teknik ini 3uga sangat
+erguna 3ika kulit donor tida cukup untuk menutup area luka
ang luas, misalna pada luka +akar maor atau ketika daera"
resipien memiliki garis ang tidak teratur. 2agian graft
dilu+angi agar cairan pada luka dapat keluar melalui graft
14
daripada +erakumulasi di+a(a" graft. Perluasan +agian graft ini
tidak akan dapat mengatasi adana "ematom pada dasar graft.
2ila tela" mengalami proses penem+u"an, graft akan tampak
seperti kulit +uaa. 0arena teknik ini kurang +aik dari segi
estetika dan ter3adina pengerutan ang le+i" lan3ut, maka
penggunaan teknik ini "arus di"indari pada daera" pergerakan
dan (a3a", tangan dan area lain ang terli"at.
Pemasukan graft
Setela" graft dipotong, tindakan selan3utna adala"
mengamati "emostasis. Setela" semuana sempurna, kemudian
graft ditempatkan pada dasar luka. Pada ta"ap ini per"atian
"arus difokuskan pada sisi +a(a" kulit. )eskipun terli"at
seder"ana dan nata, dermis dan epidermis kadang tampak
serupa +ila tidak dilakukan inspeksi dengan sangat dekat dan
teliti pada kulit indi1idu ang +er(arna terang. Pera(atan 3uga
"arus dilakukan untuk mencega" pengkerutan atau peregangan
ang +erle+i"an pada graft. Graft "arus +enar;+enar diletakkan
dengan +enar pada daera" resipien untuk men3amin perlekatan
dasar serta proses penem+u"an. Ta"ap ini diak"iri dengan
pen3a"itan atau penggunaan staples untuk men3aga agar graft
menempel kuat pada kulit disekitar dasar luka. Staples sangat
+erguna untuk luka ang le+i" dalam daripada permukaan kulit
sekitarna. 9fek dari penggunaan staples adala" rasa neri ang
"e+at dan dapat mengganggu perlekatan graft pada luka ketika
dilakukan pengam+ilan kira;kira / D 1- "ari setela"
operasi.0emampuan penerapan +enang 3uga perlu
diper"atikan. 2iasana +enang dengan empat sudut digunakan
untuk mena"an graft dengan +e+erapa pertim+angan, kemudian
pen3a"itan dilakukan disekitar perifer. $ni mem+antu se+agai
3alan keluar pertama 3arum mele(ati graft kemudian melalui
margin disekitar luka untuk mencega" pengangkatan graft dari
dasar luka.
1.
Pem+alutan
Pem+alutan dilakukan untuk mem+erikan tekanan ang
sama pada seluru" area graft tanpa adana perlekatan.
Pem+alutan 3uga +ertu3uan untuk mengimo+ilisasikan area graft
dan mencega" pem+entukan "ematom pada +agian +a(a" graft.
)enurut 2lanc"ard (2--#), pem+alutan a(al dilakukan pada
daera" resipien segera setela" peminda"an kulit dilakukan dan
+aru diganti setela" 3 "ingga / "ari +erikutna. Pem+alutan
ang +aru dapat dilakukan pada seluru" daera" graft "ingga skin
graft +enar;+enar sem+u". 2iasana pada lokasi donor
ditempatkan langsung lem+aran kasa ang "alus dan tidak
melekat. 0emudian diatasna dipasang kasa a+sor+en untuk
menerap dara" atau serum dari luka. 0asa selaput (seperti Ep;
Side) dapat digunakan untuk mem+erikan manfaat tertentu,
aitu kasa ini +ersifat transparan dan memungkinkan pemeriksa
untuk meli"at luka tanpa menggangu kasa pem+alutna
semantara pasien tidak perlu k"a(atir ketika mandi karena kasa
pem+alut terse+ut tidak menerap air (SmeltFer 8 2are,
2--2:14,,). Setela" skin graft dilakukan, proses ang ter3adi
selan3utna adala" regenerasi termasuk pertum+u"an kem+ali
ram+ut, kelen3ar keringat dan kelen3ar se+asea. Pada prosedur
STSG, kelen3ar keringat tidak akan dapat sem+u" secara total
se"ingga akan +erdampak pada masala" pengaturan panas.
Tidak adana kelen3ar se+asea pada kulit dapat mene+a+kan
kulit men3adi kering, gatal dan +ersisik. 'ntuk mengatasi
masala" ini, +iasana dilakukan pem+erian lotion dengan
frekuensi sering.
g. Pr./'/ P'n1'23u+an
)enurut !i1es (2--#), masa penem+u"an dan kelangsungan
"idup graft terdiri dari +e+erapa ta"ap aitu:
Perlekatan dasar
1#
Setela" graft ditempatkan, perlekatan dasar luka melalui 3aringan
fi+rin ang tipis merupakan proses sementara "ingga sikulasi dan
"u+ungan antar 3aringan tela" +enar;+enar ter3adi.
Penerapan Plasma
Periode (aktu antara peminda"an kulit dengan re1askularisasi
pada graft merupakan fase penerapan plasma. Graft akan menerap
eksudat pada luka dengan aksi kapiler melalui struktur seperti spon
pada graft dermis dan melalui pem+ulu" dara" dermis.$ni +erfungsi
untuk mencega" pengeringan terutama pada pem+ulu" dara" graft dan
menediakan makanan +agi graft. 0eseluru"an proses ini merupakan
respon ter"adap kelangsungan "idup graft selama 2D3 "ari "ingga
sirkulasi +enar;+enar adekuat. Selama ta"ap ini +erlangsung, graft akan
mengalami edema dan +eratna akan meningkat "ingga 3-;.-:.
!e1askularisasi
!e1askularisasi pada graft dimulai pada "ari ke 2;3 post skin graft
dengan mekanisme ang +elum diketa"ui. Tanpa memper"atikan
mekanisme, sirkulasi pada graft akan +enar;+enar diper+aiki pada "ari
ke # D / setela" operasi. Tanpa adana perlekatan dasar, im+i+isi
plasma dan re1askularisasi, graft tidak akan mampu +erta"an "idup.
Pengerutan luka
Pengerutan pada luka merupakan "al ang serius dan merupakan
masala" ang +er"u+ungan dengan segi kosmetik tergantung pada
lokasi dan tingkat kepara"an pada luka. Pengerutan pada (a3a"
mungkin dapat mene+a+kan ter3adina ektropion, serta retraksi pada
"idung. 0emampuan skin graft untuk mela(an ter3adina pengerutan
+er"u+ungan dengan komponen kete+alan kulit ang digunakan se+agai
graft.
!egenerasi
9pitel tu+u" perlu untuk +eregenerasi setela" proses
pencangkokkan kulit +erlangsung. Pada STSG, ram+ut akan tum+u"
le+i" 3arang atau le+i" sedikit pada daera" graft ang sangat tipis. Graft
mungkin akan kering dan sangat gatal pada ta"ap ini. Pasien sering
1/
mengelu"kan kulit ang tampak kemera"an. Salep ang lem+ut
mungkin akan di+erikan pada pasien untuk mem+antu dalam men3aga
kelem+a+an pada daera" graft dan mengurangi gatal.
!einner1asi
!einner1asi pada graft ter3adi dari dasar resipien dan sepan3ang
perifer. 0em+alina sensi+ilitas pada graft 3uga merupakan proses
sentral. Proses ini +iasana akan dimulai pada satu +ulan pertama tetapi
+elum akan sempurna "ingga +e+erapa ta"un.
Pigmentasi
Pigmentasi pada >TSG akan +erlangsung le+i" cepat dengan
pigmentasi ang "ampir serupa dengan daera" donor. Pigmentasi pada
STSG akan terli"at le+i" pucat atau puti" dan akan ter3adi
"iperpigmentasi dengan kulit tampak +erca"aa atau mengkilat. 'ntuk
mengatasi "al ini +iasana akan dian3urkan untuk melindungi daera"
graft dari sinar mata"ari secara langsung selama # +ulan atau le+i".
+. K.25li6a/i
Skin graft +anak mem+a(a resiko dan potensial komplikasi ang
+eragam tergantung dari 3enis luka dan tempat skin graft pada tu+u".
0omplikasi ang mungkin ter3adi antara lain (2lanc"ard, 2--#:2):
0egagalan graft
)enurut !e1is (2--#), skin graft dapat mengalami kegagalan
karena se3umla" alasan. &lasan ang paling sering ter3adi adala"
adana "u+ungan ang kurang +aik pada graft atau kurangna
perlekatan pada dasar daera" resipien. Tim+ulna "ematom dan seroma
di+a(a" graft akan mencega" "u+ungan dan perlekatan pada graft
dengan lapisan dasar luka. Pergerakan pada graft atau pem+erian su"u
ang tinggi pada graft 3uga dapat men3adi pene+a+ kegagalan graft.
Sum+er kegagalan ang lain diantarana adala" daera" resipien ang
+uruk. @uka dengan 1askularisasi ang kurang atau permukaan luka
ang terkontaminasi merupakan alasan ter+esar +agi kegagalan graft.
2akteri dan respon ter"adap +akteri akan merangsang dikeluarkanna
14
enFim proteolitik dan ter3adina proses inflamasi pada luka se"ingga
akan mengacaukan perlekatan fi+rin pada graft. Teknik ang sala" 3uga
dapat mene+a+kan kegagalan graft. )em+erikan penekanan ang
terlalu kuat, peregangan ang terlalu ketat atau trauma pada saat
melakukan penanganan dapat mene+a+kan graft gagal +aik se+agian
ataupun seluru"na.
!eaksi penolakan ter"adap skin graft
$nfeksi pada daera" donor atau daera" resipien.
5airan ang mengalir keluar dari daera" graft.
)unculna 3aringan parut
<iperpigmentasi
%eri
%eri dapat ter3adi karena penggunaan staples pada proses
perlekatan graft atau 3uga karena adana tore"an, tarikan atau
manipulasi 3aringan atau organ (@ong, 1,,#:#-). <al ini diduga +a"(a
u3ung;u3ung saraf normal ang tidak menstransmisikan sensasi neri
men3adi mampu menstransmisikan sensasi neri (SmeltFer, 2--2:214).
!eseptor neri ang merupakan sera+ut saraf mengirimkan ca+angna
ke pem+ulu" dara" lokal, sel mast, folikel ram+ut, kelen3ar keringat dan
melepaskan "istamin, +radikinin, prostaglandin dan macam;macam
asam ang tergolong stimuli kimia(i ter"adap neri. %osiseptor
+erespon mengantar impuls ke +atang otak untuk merespon rasa neri.
<ematom
<ematom atau tim+unan dara" dapat mem+uat kulit donor
mati. <ematom +iasana dapat diketa"ui lima "ari setela" operasi. 6ika
"al ini ter3adi maka kulit donor "arus diam+il dan diganti dengan ang
+aru (Perdanakusuma, 2--#:1). <ematom 3uga men3adi komplikasi
tersering dari pemasangan graft.
0ulit +er(arna kemera"an pada sekitar daera" graft
1,
DAFTAR PUSTAKA
"ttp:??repositor.usu.ac.id?+itstream?1234.#/4,?34-1?1?-49--4,4.pdf. diakses
tanggal / 3anuari 2-13 3am 4.-.
"ttp:??+eda"umum.(ordpress.com?tag?split;t"ickness;skin;graft?. 7iakses tanggal
/ 3anuari 2-13. 6am 4.-#
2-

Anda mungkin juga menyukai