A PELATIHAN GURU B Konsep Kurikulum 2013 A Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1947 Rencana Pelajaran Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 1984 Kurikulum 1984 1994 Kurikulum 1994 1997 Revisi Kurikulum 1994 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1945 1965 2015 1955 1975 2005 1985 1995 2013 Kurikulum 2013
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA: Konstruski yang holistik Didukung oleh Semua Materi atau Mapel Terintegrasi secara Vertikal maupun Horizontal Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan Kecukupan Mengakomodasi Content Lokal, Nasional dan Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS) Berorientasi pada karakteristik kompetensi: Sikap (Krathwohl) : Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio) Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan M a n a j e m e n
d a n
K e p e m i m p i n a n
I k l i m
A k a d e m i k
d a n
B u d a y a
S a t d i k
Kesiapan: -Fisik -Emosional -Intelektual - Spiritual P e s e r t a
D i d i k
Pembelajaran L u l u s a n
y a n g
K o m p e t e n
Kurikulum (SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian) Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia Pembelajar yang Sukses Individu yang Percaya Diri WN yang Bertanggung Jawab Kontributor Peradaban yang Efektif *tidak pernah berhenti belajar Kebutuhan: -Individu -Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia -Peradaban Kelayakan: -Materi -Metode Penyampaian -Metode Penilaian Buku Pegangan (Buku Babon) (Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru) Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum -Rehab Gedung Sekolah -Penyediaan Lab dan Perpustakaan -Penyediaan Buku Kurikulum 2013 -BOS -Bantuan Siswa Miskin -BOPTN/Bidik Misi (di PT) Manajemen Berbasis Sekolah -Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi -Pembayaran Tunjangan Sertifikasi -Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar Sedang Dikerjakan Telah dan terus Dikerjakan ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN Perrenialism Essentialism Progressivism Reconstructionism DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilai- nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas) KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN NO STANDAR URAIAN 1. KOMPETENSI LULUSAN Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan. 2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi. 3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific 4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio). EVALUASI KURIKULUM: Penetapan Konteks dan Tujuan Pemilihan Model Pelaksanaan Revisi Kurikulum TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu. Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa) Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi. RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN Perubahan metodologi pembelajaran Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013 PROSES BELAJAR SKL KOMPETEN SI INTI KOMPETENSI DASAR MATERI AJAR PENILAIAN TEMATIK TERPADU TEMATIK TERPADU + MAPEL TEMATIK + MAPEL TEMATIK + MATA KULIAH
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... SD SMP SMA/K PT Rekonstruksi Kompetensi Lulusan, Materi, Proses dan Penilaian Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Sikap Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta bertanggung jawab Pengetahuan berilmu Keterampilan cakap dan kreatif SD SMP SMA/K PT Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). Ruang Lingkup SKL Applying Understanding Knowing Analyzing Evaluating Valuing Responding Accepting Organizing/ Internalizing Characterizing/ Actualizing Experi- menting Questioning Observing Associating Communicating Knowledge (Bloom) Skill (Dyers) Attitude (Krathwohl) SD SMP SMA/K PT Creating 14 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: - Observing [mengamati] - Questioning [menanya] - Associating [menalar] - Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring] Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) 15 Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas Sharp, C. 2004. Developing young childrens creativity: what can we learn from research?: Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], mentolerir jawaban yang nyeleneh, menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll) 16 Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ATC System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function. Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan- jaringan neuron yang terkait satu sama lain Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ] Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk pengambilan keputusan Standar Kompetensi Lulusan Kampotensi Inti, dan Kompetensi Dasar (SKL, KI dan KD) Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS DOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
KETERAMPILAN Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN SKL KOMPETENSI INTI SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal 2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah 3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta 1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang 2. Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi 1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya 2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Inti KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI KL SD/MI KL SMP/MTs KL SMA/K/M A KL PT/PTA P r o s e s
P e m b e n t u k a n
Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan Tujuan Pendidikan Nasional P r o s e s
P e r u m u s a n
KL : Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Dasar KI Kelas I KI Kelas II KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI KI Kelas I KI Kelas II KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI KI Kelas I KI Kelas II KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI KI Kelas I KI Kelas II KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI P r o s e s
P e m b e n t u k a n
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan Matapelajaran untuk SD Kompetensi Lulusan P r o s e s
P e r u m u s a n
KI : Kompetensi Inti Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD MENURUT KURIKULUM 2013 Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMP MENURUT KURIKULUM 2013 Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMA MENURUT KURIKULUM 2013 Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK MENURUT KURIKULUM 2013 Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya Penataan Materi (Isi) Matematika No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Langsung masuk ke materi abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan 2 Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan) Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya) 3 Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb] 4 Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis] Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan 5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur Membiasakan siswa berfikir algoritmis 6 Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional 7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan Ilmu Pengetahuan Alam No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi 2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil. 3 Materi ilmu bumi dan anta- riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS] Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional 4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional 5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya Bahasa Indonesia/Inggris No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan 2 Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri 3 Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks 4 Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana) 5 Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan Ilmu Pengetahuan Sosial No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. 2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh. 3 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah- pisah Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa 2 Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan) 3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik 4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian. Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut ditulis Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk menghasilkan output berupa keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap siswa sebagai outcome pembelajaran Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyaji Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui deduksi [discovery learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung diberi tahu. Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya]. Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis. Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD Ranah Kompetensi Kompetensi Inti Sikap Spiritual Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Sikap Sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Pengetahuan Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah Keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman, berakhlak mulia, dan berilmu Buku Sekolah Dasar Berupa buku pembelajaran tematik terpadu Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi portofolio siswa?] Tiap rangkaian pembelajaran (sub-tema) dimulai dengan ajakan untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya sesuai dengan sub-tema yang dibahas (disusun dalam bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis) Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa [tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi-materi yang akan dibahas Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan memahami aturan pembentukannya Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap materi lainnya Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan ilmu pengetahuan sekaligus Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan perhitungan PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang dibahas (Mat, IPA, dll) Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata (konkret) bukan hanya abstrak Tiap tema diakhiri dengan project No Kurikulum 2013 1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] 2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas 3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... 4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai siswa 5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik 6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran semua mata pelajaran Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013 36 MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I) IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS IPA Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi. Biologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll]. Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan konsep dan percobaan. Mate mati ka Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur [algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun, aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki informasi yang lengkap untuk diselesaikan. Bhs Indo nesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan. Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai, menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa. Pengetahuan sbg konten 37 MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II) PPKN Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa. Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan). Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat]. Bahasa Inggris Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada conversation, reading, writing practices. Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa Inggris secara formal pada saat masuk Kelas VII. Seni Budaya Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya. Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya. Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampil dalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan PJOK Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK. Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga yang ketat. http://www.scotland.gov.uk/Publications/2004/11/20178/45862 Pelaku Beban Penyelesaian Guru Menyusun Silabus Disediakan buku pegangan guru Mencari buku yang sesuai Mengajar beberapa mata pelajaran dengan cara berbeda Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Mengajar banyak mata pelajaran Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selara Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan Murid Mempelajari banyak mapel Mempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda Membeli buku Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerah Membeli lembar kerja siswa Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD Proses Karakteristik Penguatan Pembelajaran Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif Penilaian Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa Langkah Penguatan Proses No Komponen I II III IV V VI Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4 2 PPKN 5 6 6 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7 4 Matematika 5 6 6 6 6 6 5 IPA 3 3 3 6 IPS 3 3 3 Kelompok B 7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*) 4 4 4 5 5 5 8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal). 4 4 4 4 4 4 Jumlah 30 32 34 36 36 36 STRUKTUR KURIKULUM SD Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah 2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah No Komponen VII VIII IX Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 Matematika 5 5 5 5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4 Kelompok B 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 3 3 3 10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2 Jumlah 38 38 38 43 Mata Plajaran Kelas X XI XII Kelompok Wajib Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Matematika 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B 7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2 8 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) 3 3 3 Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24 Kelompok Peminatan Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 26 Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah MATA PELAJARAN Kelas X XI XII Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24 Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 3 4 4 2 Biologi 3 4 4 3 Fisika 3 4 4 4 Kimia 3 4 4 Peminatan Sosial II 1 Geografi 3 4 4 2 Sejarah 3 4 4 3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4 4 Ekonomi 3 4 4 Peminatan Bahasa III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4 2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4 3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4 4 Antropologi 3 4 4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4 Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72 Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44 Struktur Kurikulum Peminatan SMA MATA PELAJARAN KELAS X XI XII Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Matematika 4 4 4 5. Sejarah Indonesia 2 2 2 6. Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya 2 2 2 8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 Jumlah kelompok A dan B 24 24 24 Kelompok C (Peminatan) Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi 24 24 24 TOTAL 48 48 48 Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006], mapel tertentu akan menghasilkan keluaran-keluaran yang sama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] Pentingnya Tematik Terpadu Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi [pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus dikuasai siswa. Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs, James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama. James Beane lebih jauh menekankan When we are confronted in real life with a compelling problem or puzzling situation, we dont ask which part is mathematics, which part is science, which part is history, and so on. Instead we draw on or seek out knowledge and skill from any and all sources that might be helpful Penelitian Tentang Kurikulum Terpadu Manfaat Tematik Terpadu Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain: Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi. Kelas Judul Buku KELAS I SISWA TEMATIK 1. Diriku 2. Kegemaranku 3. Kegiatanku 4. Keluargaku 5. Pengalamanku 6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri 7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku 8. Peristiwa Alam AGAMA 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU KELAS I Kelas Judul Buku KELAS IV SISWA TEMATIK 1. Indahnya Kebersamaan 2. Selalu Berhemat Energi 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 4. Berbagai Pekerjaan 5. Menghargai Jasa Pahlawan 6. Indahnya Negeriku 7. Cita-Citaku 8. Daerah Tempat Tinggalku 9. Makanan Sehat dan Bergizi AGAMA 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU KELAS IV Kelas Judul Buku KELAS VII SISWA MAPEL 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia 3. Matematika 4. IPA 5. IPS 6. Bahasa Inggris 7. Penjasorkes 8. Seni Budaya 9. Prakarya AGAMA 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU KELAS VII Kelas Judul Buku KELAS X SISWA MAPEL 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia (Prioritas) 3. Matematika (Prioritas) 4. Sejarah Indonesia (Prioritas) 5. Bahasa Inggris 6. Penjasorkes 7. Seni Budaya 8. Prakarya AGAMA 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1.Pedoman Proses Pembelajaran 2.Pedoman Penilaian 3.Pedoman Pelaksanaan Remedi 4.Materi Pengayaan 5.Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU MAPEL WAJIB KELAS X Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia Pelatihan Guru B PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19 Daya Saing, Daya Sanding, Dan Kapasitas Adaptasi Kompetensi Abad 21 Bonus Demografi Filosofi Pendidikan Filosofi Kurikulum Teori Pengembangan Kurikulum Psikologi Perkembangan Data-data Empirik: TIMMS, PISA, PIRLS
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDAMPINGAN DAN EVALUASI KURIKULUM 2013 Pengembangan dan Penguatan: Kompetensi Lulusan Isi Proses Penilaian Dukungan Berbagai Pihak Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG dan PKB Suasana Pembelajaran Rekruitmen dan Pengadaan Guru Kesesuaian Sistem Penilaian Dukungan Sarana dan Prasarana
Penyiapan Buku Penyiapan Guru
Model Pelatihan Guru: Mengamati, menilai, mengevaluasi Menyusun, Mengembangkan Menghasilkan dan Menyajikan Melakukan dan mensimulasikan Video Pembelajaran : Contoh dan Bukan Contoh Tematik Terpadu Pendekatan Scientific Discovery Learning Problem Based Learning Project Based Learning Skenario dan Script yang utuh Guru Model yang memahami: Filosofi Kurikulum 2013 Buku Ajar Model dan Pendekatan Belajar sesuai Kurikulum 2013 Bagaimana cara mengubah sikap guru ? PERUBAHAN SIKAP (MINDSET) KETERAMPILAN MERANCANG RPP KETERAMPILA N MELAKUKAN PEMBELAJARA N KETERAMPILA N MELAKUKAN EVALUASI Tiga tujuan utama, yakni (1) bagaimana cara mengubah sikap guru pada pelatihan ini, (2) pengetahuan apa saja yang harus dikuasai, dan (3) keterampilan apa saja yang harus dilatihkan INDIKATOR MATERI Perubahan Mindset Pemutaran berbagai best practice pembelajaran yg inspiratif Filosofi Perubahan Kurikulum, Standar Nasional Pendidikan, dan Konsep Kurikulum 2013 PROSES/ AKTIVITAS Memilih model belajar yang relevan Memilih media belajar yang relevan Menetapkan output belajar untuk mendukung kompetensi siswa Menetapkan alat evaluasi yg relevan Menunjukkan perlilaku mendukung kurikulum 2013 Berinsiatif untuk berkreasi dalam menrancang impelementasi kuriukulum 2013 Berinsiatif untuk melakukan sosialisasi kurikulum 2013 Menerapkan pendekatan saintifik Menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning Menerapkan penggunaan alat evaluasi dengan benar Menerapkan authentic assesment Menerapkan alat evaluasi yang sesuai Latihan menerapkan authentic assesment Latihan menerapkan pendekatan saintifik Latihan menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning Pemutaran video Diskusi dan tanya jawab Kerja Kelompok Menilai RPP guru lain Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP Identifikasi dan diskusi SKL, KI, KD Menyusun RPP Mengalisis tayangan video Melaksanakan simulasi, peer teaching Observasi menggunakan APKG Melakukan refleksi Diskusi Pengembangan Alat Evaluasi Menganalisis hasil penilaian Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Dokumen SKL, KI, KD NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN GURU SASARAN Pejabat Kemdikbud Ahli Pendidikan Praktisi Pendidikan Unsur lain WI PPPPTK - LPMP (Penulis Bahan Pelatihan) DOSEN Penulis Bahan Ajar Non Penulis Bahan Ajar
NS GURU IN (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional) WI PPPPTK - LPMP (Penulis Bahan Pelatihan) DOSEN Penulis Bahan Ajar IN GURU IN (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional) GURU INTI (Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti) GI GURU SASARAN GS JAKARTA JAKARTA 6 REGION LPMP - PPPPTK MASTER TRAINING (Mengawasi, Memantau, Mensupervisi Klinis dan Melaporkan Proses Pelatihan GURU YANG MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 GURU IN (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional) GURU INTI (Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti) Rancangan Aktifitas (5 Hari) Perubahan Sikap Kualitas Proses Kualitas Implementas i Kur ikulum2013 Kompetensi Keterampila n Guru
Recieving Respondi ng Valuing Organizin g Characthi ng Tingkat Keberhasilan Guru Kemauan Dan Kegigihan Melatih Diri Selama Pelatihan Merancang Melaksanakan Mengevaluasi RANCANGAN AKTIFITAS PELATIHAN SEGMENTASI KEGIATAN PELATIHAN : .....menghindari ceramah, tetapi mengandalkan diskusi, bekerja, mengevaluasi dan simulasi ........ MENILAI ATAU MENGEVALUASI HASIL YANG PERNAH DILAKUKAN SEBELUMNYA (termasuk menganalisis tayangan video dan materi ajar) BERDISKUSI ATAU MENGEMUKAKAN HASIL EVALUASI SERTA BEKERJA MENYUSUN YANG TERBAIK SESUAI HASIL DISKUSI SIMULASI ATAU MENYAJIKAN HASIL SESUAI HASIL DISKUSI Pemaparan PP oleh Instruktur diintegrasikan pada saat diksui sesuai konteks dan kebutuhan. Para Instruktur dan peserta secara voluntir dan atas penunjukan selalu berupaya melakukan simulasi (menunjukkan contoh dan bukan contoh) Setiap peserta diklat wajib membawa : Guru membawa beberapa RPP yang pernah disusun dan digunakan di sekolah Pengawas dan Kepala sekolah membawa hasil supervisi akademik dan manajerial yang dilakukan selama ini No Jenjang Sekolah Sasaran Instruktur Nasional Pengawas Inti Pengawas Sasaran KS Sasaran Guru Inti Guru Sasaran 1 SD 2.598 140 217 2.598 2.598 1.260 15.629 2 SMP 1.436 296 138 1.436 1.436 2.382 27.045 3 SMA 1.270 72 116 1.270 1.270 501 5.979 4 SMK 1.021 80 94 1.021 1.021 588 7.109 TOTAL 6.325 588 565 6.325 6.325 4.731 55.762 No Pelatih Jumlah Total 1 Nara Sumber 100 2 Instruktur Nasional SD SMP SMA SMK 588 140 296 72 80 Peserta Pelatihan 6 No Jenjang Jumlah Sekolah Jumlah Rombel Jumlah Guru Jumlah Siswa Jumlah Buku 1 SD 2.598 10.433 15.629 351.995 3.843.809 2 SMP 1.436 8.521 27.045 312.597 3.180.060 3 SMA 1.270 10.702 5.979 388.950 1.178.808 4 SMK 1.021 16.149 7.109 516.795 1.564.603 Jumlah 6.325 45.805 55.762 1.570.337 9.767.280 Cakupan Sasaran Sekolah, Siswa, dan Guru Catatan: 1. Kriteria: a. Kesiapan Sekolah (diprioritaskan eks RSBI dan Akreditasi A) b. Kesiapan Distribusi (keterjangkauan distribusi buku) c. Berbasis Provinsi 2. Cakupan tersebut turun dari rencana semula 102.453 sekolah menjadi 6.325 sekolah. No Komponen Kegiatan Penyegaran Narasumber Nasional Pelatihan Instruktur Nasional Pelatihan Guru Inti Pelatihan Guru Sasaran 1 Jumlah Peserta 100 orang 588 orang 4.731 orang 55.672 orang 2 Jumlah Kelas Sesuai dengan Jenjang dan Tugas Guru (4 kel Jenjang dan 1 Kel KS/PS) 20 Kelas 124 Kelas 1 604 Kelas 3 Tempat Pelatihan Jakarta Jakarta 6 Regional (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar) 30 LPMP, 12 P4TK, LPPKS, Asrama Haji, dll 4 Alokasi Dana Pusbangprodik Pusbangprodik - - 5 Waktu Pelaksanaan 17 - 21 Juni 2013 24 28 Juni 1 5 Juli 8-12 Juli 6 Pengarah Wakil Presiden, Mendikbud Wamen Bidang Pendidikan, Kepala BSNP, Tim Pengembang Kurikulum Kepala Pusat di Lingkungan Badan PSDMPKPMP,Kepala P4TK Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota, Kepala LPMP 7 Narasumber Tim Pengembang Kurikulum , Tim Penulis Buku Siswa/Guru, Tim Penulis Modul Pelatihan Tim Pengembang Kurikulum, Narasumber Nasional Instruktur Nasional Guru Inti Rencana Pelaksanaan Pelatihan Guru Inspiratif yang mampu melakukan pembelajaran kontekstual untuk mengembangka n siswa yang produktif, kreatif, inovatif, afektif (mampu menerapkan kurikulum 2013) Post Test Pre- Test Konsep Kurikulum (4 Jam Pel.) Rancangan Pembelajaran (8 Jam Pel.) Praktik Terbimbing (24 Jam Pel.) Tayangan Video: Perubahan Mind set tentang Kurikulum oleh Mendikbud Paparan Diskusi Kerja Kelompok Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Elemen Perubahan SKL, KI, dan KD Strategi Implementasi Tayangan Video Pembelajaran (contoh dan bukan contoh pembelajaran kreatif Menganalisis dan diskusi tayangan Kerja Kelompok menganalisis buku, menyusun tes dan portfolio Presentasi Hasil SKL, KI, dan KD Buku Siswa Buku Guru Panduan Analisis Lembar Kerja Analisis Buku Menilai RPP yang telah disusun guru sebelumnya Analisis dan Diskusi RPP untuk menemukan RPP terbaik Kerja Kelompok menyusun RPP Presentasi Hasil Panduan telaah RPP Panduan Penyusunan RPP Konsep Scientific Aproach, Discovery Learning, Project Based Learning Paparan : 1. Pendekatan Scientific, Discovery Learning, Project Based Learning; 2. Evaluasi: tes dan portofolio; penilaian proses dan output Diskusi Simulasi: tematik terpadu, pendekatan scientific, Project Based Learning, dsb Analisis dan Diskusi hasil simulasi Peer Teaching; membiasakan guru untuk bertanya dan membangkitkan kemampuan siswa untuk bertanya Refleksi SKEMA KEGIATAN PELATIHAN GURU RPP Instrumen Penilaian Kinerja Guru Panduan Peer Teaching Presentasi Hasil Konsep Kurikulum (4 Jam Pel.) Analisis Materi Ajar (12 Jam Pel.) Rancangan Pembelajaran (8 Jam Pel.) Praktik Terbimbing (24 Jam Pel.) Skema Pelatihan, Monitoring, dan Evaluasi Semester I 1. Standar Nasional Pendidikan 2. Filosofi Kurikulum dan Kurikulum 2013 serta Esensi perbedaannya terhadap kurikulum sebelumnya 3. Perubahan mendasar dalam metode pembelajaran dan penilaian disesuaikan dengan prinsip-prinsip kurikulum berbasis kompetensi 4. Pelatihan materi ajar Kurikulum 2013 Semester I dan pelatihan penyusunan rencana pembelajarannya 5. Perubahan esensial pada sikap dan perilaku guru dalam mengajar kurikulum berbasis kompetensi 1 Penyegaran Nara Sumber 2 Pelatihan Instruktur Nasional 3 Pelatihan Guru, KS, PS Inti Semester I 4 Pelatihan Guru, KS, PS Sasaran Semester I 5 Pelatihan Manaj. Inti Dikmen (KS dan BK) 6 Pelatihan Manaj. Dikmen (KS dan BK) Sep.- Nov. 2013 Semester II 1 Pelatihan Guru, KS, PS Inti Semester II dan evaluasi Semester I 2 Pelatihan Guru, KS, PS Semester II dan evaluasi Semester I 3 Monitoring dan Evaluasi April- Juli 2013 1. Pelatihan materi ajar Kurikulum 2013 Semester II dan pelatihan penyusunan rencana pembelajaran 2. Evaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013 Semester I 3. Evaluasi perubahan metode pembelajaran dan penilaian dalam implementasi Kurikulum 2013 Semester I 4. Evaluasi perubahan sikap dan perilaku guru MATERI MATERI AKTIVITAS AKTIVITAS MATERI UTAMA DIKLAT : NO PENDEKATAN/MODEL BELAJAR MODUL PELATIHAN 1. Tematik Terpadu Konsep Dasar Succes Story/Fakta Empirik Penerapannya Langkaah Operasional Penerapan Evaluasi Yang Digunakan Video Pembelajarannya 2. Pendekatan Scientific 3. Discovery Learning 4. Problem Based Learning 5. Project Based Learning Indikator Keberhasilan Pelatihan No. KOMPONEN INDIKATOR 1. Peserta pelatihan Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan kontekstual Memahami pendekatan scientific Mampu menerapkan kemampuan berfikir tingkat tinggi Membangun kultur pembelajaran yang aktif, menantang, dan menyenangkan Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang kejujuran, disiplin, kebersihan, dan tanggung jawab Nilai yang diberikan oleh instruktur tentang sikap, keterampilan dan pengetahuan. (X 2 X 1 )> 0, signifikan; X 2 : Postest;
X 1 :
Pretest 2. Instruktur Integritas, kesiapan dan kesungguhan Instruktur Nilai atau indeks yang diberikan oleh peserta tentang : (1) kualitas penguasaan konsep, (2) kualitas pemaparan, (3) kualitas interaksi termasuk kemampuan membangkitkan suasana pelatihan yang kreatif. 3. Proses Rancangan persiapan instruktur Kesesuaian pendekatan, metode dan teknik dengan standar kompetensi Kesesuaian aktivitas dengan produk-produk kegiatan 4. Penilaian Ketaatan pelaksanaan penilaian dengan prinsip, azas dan prosedur. Kecukupan dan kesesuaian pendekatan penilaian Kualitas penerapan authentic assesment Pemanfaatan penilaian terhadap perbaikan (feed back) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KOMPETENSI MATERI PROSES PENILAIAN AMANAT UUD, UU SISDIKNAS, PP 19 DAYA SAING, DAYA SANDING, DAN KAPASITAS ADAPTASI KOMPETENSI ABAD 21 BONUS DEMOGRAFI FILOSOFI PENDIDIKAN FILOSOFI KURIKULUM TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DATA-DATA EMPIRIK
KARAKTERISTIK GENERASI EMAS 2045 SIKAP & PERILAKU KETERAMPILAN PENGETAHUAN NALAR HIGH ORDER THINKING CRITICAL THINKING CREATIVE MENGAKOMODASI MATERI TIMSS, PISA, PIRLS MENAMBAH, MEMPERTAHANKAN, ATAU MENGURANGI SCIENTIFIC APROACH TEMATIK TERPADU BAHASA SEBAGAI CARRIER OF KNOWLEDGE DISCOVERY LEARNING PROJECT BASED LEARNING Instructional Effect dan Nurturant Effect TES TES DAN NON TES (PORTFOLIO) OUTPUT PROSES DAN OUTPUT Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global. Materi dan tes (benchmark dgn soal-soal TIMSS, PISA, PIRLS, EGRA, dsb) Observing, questioning, associating, experimenting, presenting Receiving, Responding, Valuing, Organization, & Characterization Instrumentasi Analisis dan Penafsiran Konsistensi penerapanya. MANAGEMEN SEKOLAH : PEMINATAN Mekanisme dan Pola Supervisi Portfolio Guru dan Siswa Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler Rapor (transfer kegiatan ekstra dan portfolio ke dalam rapaor) PK Guru PKB Guru Isian monitoring dan keterlibatan orang tua SEKOLAH SBG PUSAT PERADABAN BAGI SISWA GURU MBS DAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROSES BELAJAR SISTEM EVALUASI IKLIM DAN KULTUR SEKOLAH Tematik Terpadu Pendekatan Scientific Problem dan Project Based learning Quality Control Motivator Accountability Seleksi Diagnostik Legitimasi PROSES STANDARISASI : Kriteria Instrumentasi Kewilayahan BENCMARK KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN No Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan 1 KONSEP KURIKULUM 2013
Rasional Memahami secara utuh tentang konsep Kurikulum 2013 Kemampuan menjelaskan rasional Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan perkembangan masa depan Paparan Diskusi dan tanya jawab Kerja Kelompok dan individu Menilai hasil kerja peserta lain
Elemen perubahan Kurikulum 2013 Kemampuan menjelaskan elemen perubahan Kurikulum serta hubungan antara elemen-elemen tersebut dengan kompetensi yang dibutuhkan di masa depan
SKL, KI dan KD Kemampuan menganalisis keterkaitan antara KD, KI, dan SKL serta tahapan dan aktifitas yang harus dilakui untuk memperoleh ketiga kompetensi tersebut
Strategi Implementasi Kurikulum 2013 Kemampuan menjelaskan elemen- elemen penting dari implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari standar nasional pendidikan 70 No Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan 2 ANALISIS MATERI AJAR
Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 1. Memahami strategi menggunakan buku guru untuk kegiatan belajar mengajar. 2. Menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD dengan isi buku guru. 3. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran. 4. Menguasai penerapan materi pelajaran pada bidang/ ilmu lain serta kehidupan sehari-hari .
1. Kemampuan membuat rancangan menggunakan buku sebagai sumber belajar 2. Kemampuan menganalisis kesesuaian buku guru dan buku siswa dengan kurikulum. 3. Kemampuan menganalisis kesesuaian proses, pendekatan belajar (tematik terintegrasi untuk SD) serta strategi evaluasi yang diintegrasikan dalam buku. 4. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran. 5. Menguasai filosofi materi ajar serta penerapannya dalam ilmu lain dan kehidupan sehari-hari 6. Kemampuan menganalisis kesesuaian tema dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa Diskusi dan tanya jawab Kerja mandiri dan kelompok Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok Presentasi kelompok terbaik
Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 1. Menganalisis kesesuaian buku siswa dengan kurikulum 2. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran 3. Menguasai filosofi materi ajar serta penerapannya dalam ilmu lain dan kehidupan sehari-hari 4. Menganalisis kesesuaian tema dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN 71 No Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan 3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR
Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific) Menyusun rancangan pembelajaran yang berbasis pendekatan scientific, tematik dan terintegrasi sesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun intelektual 1. Kesesuaian RPP dengan SKL, KI, dan KD 2. Kesesuaian hasil RPP dengan kriteria RPP yang baik 3. Kesesuaian hasil RPP dengan pendekatan belajar scientific 4. Kesesuaian kompetensi dengan evaluasi yang digunakan
1. Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP mengacu pada pendekatan scientific 2. Identifikasi dan diskusi SKL, KI, dan KD yang dibuat dalam silabus dan RPP 3. Aktifitas menyusun RPP sesuai pendekatan scientific sesuai KD yang dipilih secara berkelompok. 4. Mendiskusikan instrumen penilaian RPP. 5. Menilai RPP buatan guru secara berkelompok.
Perancangan Penilaian (Tes, Non Tes, dan Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) Mengevaluasi dengan pendekatan authentic assessment dalam bentuk tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil 1. Kualitas Tes, non tes, dan Portofolio 2. Kualitas rancangan penerapan Authentic Asessment 1. Diskusi tentang kaidah penyusunan tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil belajar 2. Pengembangan tes, non tes, dan portofolio secara berkelompok 3. Menganalisis hasil penilaian secara berkelompok KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN 72 No Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan 4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING
Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) Melaksanakan pembelajaran berbasis pendekatan scientific (mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta), tematik dan terintegrasi dengan tetap memperhatikan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun intelektual
1. Kualitas simulasi yang ditunjukkan oleh guru 2. Kualitas pelaksanaan peer teaching oleh guru (menggunakan Alat Penilaian Kegiatan Guru/APKG )
1. Menganalisis tayangan video tentang pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan scientific. 2. Membuat perencanaan pembelajaran secara bersama 3. Pelaksanaan simulasi dan peer teaching 4. Observasi menggunakan APKG 5. Melakukan refleksi secara berkelompok
Peer Teaching 5 EVALUASI
Pre-test Kemampuan guru dalam empat bidang Hasil tes tertulis di empat bidang
Post-test Hasil tes tertulis di empat bidang dengan melihat deltanya (kelayakan guru akan ditentukan kemudian)
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN 73 STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN (GURU KELAS SD, GURU MAPEL TERPILIH SMP/SMA/SMK) No Mata pelatihan Alokasi Waktu Narasumber Pelatih Nasional Master Teacher Guru Instruktur Nasional Guru Inti Guru 1 KONSEP KURIKULUM 2013 Rasional 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI Elemen perubahan Kurikulum 2013 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI SKL, KI dan KD 2 2 2 TPK IN GI Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1 1 1 TPK IN GI 2 ANALISIS MATERI AJAR
Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 4 4 4 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI
Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 8 8 8 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI 3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR
Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran 5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI
Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) 3 3 3 Ahli Penilaian IN GI 4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING IN GI Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) 8 8 *8 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI
Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 16 16 *16 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI 5 EVALUASI PESERTA Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI JUMLAH JAM 52 52 52 Keterangan : TPK = Tim Pengembang Kurikulum IN = Instruktur Nasional GI = Guru Inti *) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru 74 STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN (GURU AGAMA, PENJAS, SENI BUDAYA/PRAKARYA JENJANG SD/SMP/SMA/SMK) No Mata pelatihan Alokasi Waktu Narasumber Pelatih Nasional Master Teacher Guru Instrutur Nasional Guru Inti Guru 1 KONSEP KURIKULUM 2013 Rasional 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI Elemen perubahan Kurikulum 2013 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI SKL, KI dan KD 2 2 2 TPK IN GI Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1 1 1 TPK IN GI 2 ANALISIS MATERI AJAR
Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 3 3 3 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI
Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI 3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR
Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific) 3 3 3 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI
Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) 2 2 2 Ahli Penilaian IN GI 4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING IN GI Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) 2 2 *2 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI
Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 8 8 *8 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI 5 EVALUASI Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI JUMLAH JAM 31 31 31 Keterangan : TPK = Tim Pengembang Kurikulum IN = Instruktur Nasional GI = Guru Inti *) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru 75 No Mata pelatihan Alokasi Waktu Narasumber Instruktur Nasional Kepsek Inti Kepsek Instruktur Nasional Kepsek Inti Kepsek 1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP) Rasional 1 1 1 TPK IN KSI+Imbas ElemenperubahanKurikulum 2013 1 1 1 TPK IN KSI+Imbas SKL, KI dan KD 4 4 4 TPK IN KSI+Imbas StrategiImplementasiKurikulum 2013 2 2 2 TPK IN KSI+Imbas 2. ANALISIS MATERI AJAR (12 JP) Analisis BukuGuru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 4 4 4 Penulis Buku dan Tim Ahli IN KSI+Imbas Analisis BukuSiswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 8 8 8 Penulis Buku dan Tim Ahli IN KSI+Imbas 3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP) Perancangan RPP (aktivitasbelajardenganpendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran 5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli IN KSI+Imbas Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta rancangan penerapan Authentic Asessment) 3 3 3 Ahli Penilaian IN KSI+Imbas 4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (12 JP) IN KSI+Imbas Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) 4 4 4 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN KSI+Imbas Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 8 8 8 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN KSI+Imbas STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KEPALA SD, SMP, SMA, SMK 76 No Mata pelatihan Alokasi Waktu Narasumber Instruktur Nasional Kepsek Inti Kepsek Instruktur Nasional Kepsek Inti Kepsek 5. KEPEMIMPINAN, MANAJEMENPERUBAHAN DAN BUDAYA SEKOLAH (8 JP) 8 8 8 TPM IN KSI+Imbas 6. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (8 JP) 8 8 8 TPM IN KSI+Imbas 7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 On The Job Learning KSI+Imbas 8. EVALUASI PESERTA (4 JP) Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN KSI+Imbas Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN KSI+Imbas JUMLAH JAM 60 60 60 Keterangan : TPK : Tim Pengembang Kurikulum IN : Instruktur Nasional KSI : Kepala Sekolah Inti TPM : Tim PengembangMateri Imbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTK Contoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas
*) SD : Tematik Terintegrasi SMP : Kontekstual dan Terpadu SMA : Pembinaan Peminatan STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KEPALA SD, SMP, SMA, SMK 77 77 No Mata pelatihan Alokasi Waktu Narasumber Instruktur Nasional Pengawas Inti Pengawas Instruktur Nasional Pengawas Inti Pengawas 1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP) Rasional 1 1 1 TPK IN PI+Imbas ElemenperubahanKurikulum 2013 1 1 1 TPK IN PI+Imbas SKL, KI dan KD 4 4 4 TPK IN PI+Imbas StrategiImplementasiKurikulum 2013 2 2 2 TPK IN PI+Imbas 2. ANALISIS MATERI AJAR (12JP)
Analisis BukuGuru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 4 4 4 Penulis Buku dan Tim Ahli IN PI+Imbas Analisis BukuSiswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 8 8 8 Penulis Buku dan Tim Ahli IN PI+Imbas 3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP) Perancangan RPP (aktivitasbelajardenganpendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran 5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli IN PI+Imbas Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta rancangan penerapan Authentic Asessment) 3 3 3 Ahli Penilaian IN PI+Imbas 4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (10 JP) IN PI+Imbas Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) 4 4 4 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN PI+Imbas Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 6 6 6 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN PI+Imbas STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK 78 No Mata pelatihan Alokasi Waktu Narasumber Instruktur Nasional Pengawas Inti Pengawas Instruktur Nasional Pengawas Inti Pengawas 5. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (10 JP) Model supervisipembelajaranpadakurikulum 2013 bagi guru dankepalasekolah 4 4 4 TPM IN+TPM PI+Imbas Simulasi model supervisipembelajarandanpenilaianberbasiskreati vitas 6 6 6 TPM IN+TPM PI+Imbas 6. MODEL PEMBELAJARAN (8 JP) * 8 8 8 TPM IN+TPM PI+Imbas 7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 On The Job Learning PI+Imbas 8. EVALUASI PESERTA (4 JP) Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN PI+Imbas Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN PI+Imbas JUMLAH JAM 60 60 60 Keterangan : TPK : Tim Pengembang Kurikulum IN : Instruktur Nasional KSI : Kepala Sekolah Inti TPM : Tim Pengembang Materi Imbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTK Contoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas
*) SD : Tematik Terintegrasi SMP : Kontekstual dan Terpadu SMA : Pembinaan Peminatan STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK 79 MATERI DAN BAHAN PELATIHAN NO MATA pelatihan BAHAN pelatihan TIM PENYUSUN STATUS 1 Konsep Kurikulum 2013 1. Buku Rasionalisasi Kurikulum 2013 2. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 3. Buku Pedoman KTSP 4. Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 5. Buku Pedoman Pengelolaan 6. Buku pedoman Evaluasi Kurikulum Puskurbuk & Tim Inti Siap Siap Siap Siap Siap Siap 2 Analisis Materi Ajar 1. Standar Kompetensi Kelulusan 2. Standar Isi 3. Buku Guru 4. Lembar Penilaian Buku Guru 5. Buku Siswa 6. Lembar Penilaian Buku Siswa Puskurbuk & Tim Inti Siap Siap Sedang Proses Sedang Proses Sedang Proses Sedang Proses 3 Perancangan Model Pembelajaran
1. Analisis Model Belajar 2. Dokumen SKL, KI, dan KD 3. Silabus 4. Dokumen Standar Proses 5. Dokumen Standar Penilaian 6. Buku Pedoman Penilaian dan Rapor 7. Bahan Ajar 8. Instrumen penilaian RPP 9. Buku Pedoman Bimbingan dan konseling BPSDMPK-PMP Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti BPSDMPK-PMP Tim Ahli Sedang Proses Siap Sedang Proses Siap Siap Siap Sedang Proses Sedang Proses Sedang Proses 4 Praktek Pembelajaran Terbimbing
1. Buku Pedoman Pembelajaran 2. RPP 3. APKG 4. Video Pembelajaran Puskurbuk & Tim Inti Tim Inti BPSDMPK-PMP BPSDMPK-PMP Sedang Proses Sedang Proses Siap Sedang Proses 5 Instrumen Test (Pre dan Post Test) Pedoman Pelaksanan Tes BPSDMPK-PMP Sedang Proses 80 SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN No Bahan pelatihan SOP Strategi /Aktifitas Waktu Output 1 Dokumen Konsep Kurikulum Rasional Elemen perubahan Kurikulum 2013 SKL, KI dan KD Strategi Implementasi Kurikulum 2013 Paparan 15 menit - Diskusi dan tanya jawab
90 menit Notulen hasil diskusi Kerja Kelompok dan individu 90 menit Laporan kelompok Menilai hasil kerja peserta lain 45 menit Laporan hasil penilaian 2 Buku Babon Buku Guru Lembar Penilaian
Diskusi dan tanya jawab 30 menit Notulen hasil diskusi Kerja mandiri dan kelompok 120 menit Laporan kelompok dan hasil penilaian Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok 60 menit Laporan kelompok Presentasi kelompok terbaik 30 menit Bahan presentasi Buku Siswa Lembar Penilaian Diskusi dan tanya jawab 60 menit Notulen hasil diskusi Kerja mandiri dan kelompok 240 menit Laporan kelompok dan hasil penilaian Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok 120 menit Laporan kelompok Presentasi kelompok terbaik 60 menit Bahan presentasi 81 81 No Bahan pelatihan SOP Strategi /Aktifitas Waktu Output 3 Dokumen Analisis Model Belajar Dokumen SKL, KI, dan KD Silabus Dokumen Standar Proses Dokumen Standar Penilaian Bahan Ajar Instrumen penilaian RPP
Paparan 30 menit - Diskusi dan tanya jawab 60 menit Notulen hasil diskusi Identifikasi dan diskusi SKL, KI, dan KD 60 menit Laporan kerja kelompok Kerja Kelompok menyusun RPP 140 menit RPP dan Laporan Diskusi instrumen penlaian RPP 40 menit Laporan hasil diskusi Menilai RPP kelompok lain 60 menit Laporan hasil penilaian Diskusi tentang kaidah penyusunan tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil belajar 30 menit Laporan hasil diskusi Pengembangan tes, non tes, dan portofolio secara berkelompok 60 menit*)
Instrumen penilaian Menganalisis hasil penilaian secara berkelompok
30 menit
Laporan hasil diskusi SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN 82 No Bahan pelatihan SOP Strategi /Aktifitas Waktu Output 4 RPP APKG Video Pembelajaran
Tayangan video 15 menit - Menganalisis tayangan video tentang pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan scientific. 45 menit Laporan hasil analisis Membuat perencanaan pembelajaran secara bersama 90 menit RPP Pelaksanaan simulasi dan peer teaching 30 org x 40 menit = 1.200 menit Laporan hasil observasi Laporan APKG Laporan refleksi Observasi menggunakan APKG Refleksi individu Melakukan refleksi secara berkelompok 90 menit Laporan hasil refleksi SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN 83 84 3 Elemen Ukuran Tata kelola KTSP 2006 Kurikulum 2013 Guru Kewenangan Hampir mutlak Terbatas Kompetensi Harus tinggi Sebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih terbantu dengan adanya buku Beban Berat Ringan Efektivitas waktu untuk kegiatan pembelajaran Rendah [banyak waktu untuk persiapan] Tinggi Buku Peran penerbit Besar Kecil Variasi materi dan proses Tinggi Rendah Variasi harga/beban siswa Tinggi Rendah Siswa Hasil pembelajaran Tergantung sepenuhnya pada guru Tidak sepenuhnya tergantung guru, tetapi juga buku yang disediakan pemerintah Pemantauan Titik Penyimpangan Banyak Sedikit Besar Penyimpangan Tinggi Rendah Pengawasan Sulit, hampir tidak mungkin Mudah Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum 85 Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013 Penyusunan Silabus Guru Hampir mutlak [dibatasi hanya oleh SK-KD] Pengembangan dari yang sudah disiapkan Pemerintah Hanya sampai SK- KD Mutlak Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan Supervisi pelaksanaan Penyediaan Buku Penerbit Kuat Lemah Guru Hampir mutlak Kecil, untuk buku pengayaan Pemerintah Kecil, untuk kelayakan penggunaan di sekolah Mutlak untuk buku teks 86 Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013 Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Guru Hampir mutlak Kecil, untuk pengembangan dari yang ada pada buku teks Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan dan pemantauan Supervisi pelaksanaan dan pemantauan Pelaksanaan Pembelajaran Guru Mutlak Hampir mutlak Pemerintah Daerah Pemantauan kesesuaian dengan rencana [variatif] Pemantauan kesesuaian dengan buku teks [terkendali] Penjaminan Mutu Pemerintah Sulit, karena variasi terlalu besar Mudah, karena mengarah pada pedoman yang sama Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum...2 87 88 4 PROSES PEMBELAJARAN PROSES PENILAIAN Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamati] Questioning [menanya] Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] Pendekatan saintifik dan kontekstual penilaian berbasis portofolio pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll Penilaian Otentik 89 Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari: Buku pegangan siswa Buku pegangan guru Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran Langkah Penguatan Tata Kelola 90 KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Idealnya Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah [separated curriculum] Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum] Baiknya Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya Baiknya Tematik untuk kelas I III [belum integratif] Tematik Integratif untuk Kelas I VI Baiknya Perbedaan Esensial Kurikulum SD...2 91 KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] Benarnya Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas Benarnya Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Idealnya Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Idealnya TIK adalah mata pelajaran sendiri TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain Baiknya Perbedaan Esensial Kurikulum SMP 92 KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda Benarnya Mapel dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas Benarnya Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Idealnya Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda Semua mata pelajaran diajarkan dengan pende-katan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Idealnya Untuk SMA, ada penjurusan sejak kelas XI Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat Idealnya SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Baiknya Penjurusan di SMK sangat detil [sampai keahlian] Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman Baiknya Perbedaan Esensial Kurikulum SMA/K 93 Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran: Siswa Guru Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian Kesiapan Guru Penyesuaian kompetensi guru (4+1) Dukungan Manajemen Kepala Sekolah Pengawas Sekolah Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK] Dukungan Iklim/Budaya Akademik Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan [siswa, guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah] Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 94 Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari: Buku pegangan siswa Buku pegangan guru Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran Langkah Penguatan Implementasi Kurikulum 95 Evaluasi ulang ruang lingkup materi: Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi siswa Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa Menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning] Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan Langkah Penguatan Materi 96 97 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: - Observing [mengamati] - Questioning [menanya] - Associating [menalar] - Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring] Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 97 Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) 98 Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas Sharp, C. 2004. Developing young childrens creativity: what can we learn from research?: Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], mentolerir jawaban yang nyeleneh, menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll) 98 99 Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ATC System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function. Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan- jaringan neuron yang terkait satu sama lain Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ] Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk pengambilan keputusan 99 Proses Karakteristik Penguatan Pembelajaran Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif Penilaian Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa Langkah Penguatan Proses 100 C h i l e
A u s t r a l i a
I s r a e l
B e l g i u m
( F r . ) 3
N e t h e r l a n d s
I t a l y
S p a i n
M e x i c o
F r a n c e
C a n a d a
I r e l a n d
L u x e m b o u r g
P o r t u g a l
E n g l a n d
I c e l a n d
B e l g i u m
( F l . )
T u r k e y
O E C D
a v e r a g e
A u s t r i a
D e n m a r k
J a p a n
S l o v a k
R e p u b l i c
G e r m a n y
G r e e c e
N o r w a y
P o l a n d
H u n g a r y
I n d o n e s i a
S w e d e n 2
K o r e a
C z e c h
R e p u b l i c 1
S l o v e n i a
R u s s i a n
F e d e r a t i o n
F i n l a n d
E s t o n i a
0 1 000 2 000 3 000 4 000 5 000 6 000 7 000 8 000 9 000 10 000 T o t a l
n u m b e r
o f
i n t e n d e d
i n s t r u c t i o n
h o u r s Ages 12 to 14 Ages 9 to 11 Ages 7 to 8 1. Minimum number of hours per year. 2. Estimated because breakdown by age is not available. 3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only. Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours. Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). = 15% 101 Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun Contoh Jaringan Tema SD Kelas I Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih 102 Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih PPKn: Menunjukan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila (KI-2) Mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah (KI-3, KD-2)
Matematika: Menunjukan perilaku rapi dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar dengan rapi (KI-2, KD-1) .. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan: Mengetahui dan mampu memilih jajanan sehat (1) Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang meliputi kebersihan badan, kuku, kulit, gigi dan rambut dan pakaian (1) .. Seni, Budaya dan Desain: Menunjukan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai ide untuk berkarya (KI-2, KD-2) Mengenal pola irama lagu bervariasi dengan alat musik ritmis (KI-3, KD-2) .. Bahasa Indonesia: Menunjukan perilaku baik dan sopan dalam mendengarkan dan berbicara pada saat memperkenalkan identitas diri, bercakap-cakap dengan keluarga, guru dan teman (KI-2, KD-1) Menerapkan cara menulis (permulaan) dengan benar (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak mata dan buku, dan memilih tempat dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9) .. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% I r e l a n d I t a l y 1 D e n m a r k I s r a e l C a n a d a G r e e c e L u x e m b o u r g 2 S p a i n B e l g i u m
( F r . ) 1 P o l a n d H u n g a r y N o r w a y F r a n c e T u r k e y A r g e n t i n a 3 S l o v a k
R e p u b l i c O E C D
a v e r a g e 4 C h i l e R u s s i a n
F e d e r a t i o n M e x i c o E s t o n i a I c e l a n d B e l g i u m
( F l . ) G e r m a n y A u s t r i a K o r e a F i n l a n d I n d o n e s i a E n g l a n d S l o v e n i a P o r t u g a l J a p a n Reading, writing and literature Mathematics Science Modern foreign languages Other compulsory core curriculum Compulsory flexible curriculum Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Table D1.2c. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). Bahasa 13%=4 jam, Matematika 13%=4 jam IPA 12%=4 jam Rata-rata OECD adalah Bahasa 16%, Matematika 13%, IPA 12%. Dengan 38 jam pelajaran perminggu menjadi: Bahasa 6 jam, Matematika 5 jam, IPA 4,6 jam Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 12-14 year-olds (2010) 103 Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 7-8 year-olds (2010) 104 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% N e t h e r l a n d s 1 I r e l a n d M e x i c o F r a n c e H u n g a r y R u s s i a n
F e d e r a t i o n D e n m a r k C a n a d a L u x e m b o u r g 2 A u s t r i a S p a i n G r e e c e N o r w a y O E C D
a v e r a g e 3 I t a l y S l o v a k
R e p u b l i c B e l g i u m
( F l . ) 3 I s r a e l E s t o n i a F i n l a n d P o r t u g a l A r g e n t i n a 4 P o l a n d 5 K o r e a T u r k e y J a p a n S l o v e n i a G e r m a n y I c e l a n d C h i l e I n d o n e s i a 5 E n g l a n d 1 Reading, writing and literature Mathematics Science Modern foreign languages Other compulsory core curriculum Compulsory flexible curriculum Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2b. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). Rata-rata OECD dengan 36 jam pelajaran per minggu adalah: Bahasa 8 jam, Matematika 5 jam, IPA 3 jam Bahasa. = 15% = 5 jam Matematika : 15% = 5 jam IPA : 12% = 4 jam Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 9-11 year-olds (2010) 105 Alternatif Positif Negatif I Tematik Terpadu Kelas I VI, Ilmu Pengetahuan diintegrasikan ke mata pelajaran
Guru kelas lebih mudah mengajar Penyusunan buku membutuhkan koordinasi yang ketat Bahasa dapat berperan maksimal sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge II Tematik Terpadu Kelas I-VI, Ilmu Pengetahuan muncul di Kelas V-VI Guru kelas lebih mudah mengajar Tidak konsisten dalam perumusan Ilmu pengetahuan memiliki kompetensi dasar sendiri III Tematik Terpadu Kelas I-IV, Mata Pelajaran Terpisah di Kelas V-VI Kelas 5 dan 6 seperti sekarang, sehingga penyiapan buku lebih mudah Beban guru kelas lebih berat Akan terjadi duplikasi karena bahasa Indonesia akan tetap menggunakan materi ilmu pengetahuan dalam pembelajaran Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD 106 107 5 Kelas Judul Buku KELAS I SISWA TEMATIK 1. Diriku 2. Kegemaranku 3. Kegiatanku 4. Keluargaku 5. Pengalamanku 6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri 7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku 8. Peristiwa Alam AGAMA 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU KELAS I 108 Kelas Judul Buku KELAS IV SISWA TEMATIK 1. Indahnya Kebersamaan 2. Selalu Berhemat Energi 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 4. Berbagai Pekerjaan 5. Menghargai Jasa Pahlawan 6. Indahnya Negeriku 7. Cita-Citaku 8. Daerah Tempat Tinggalku 9. Makanan Sehat dan Bergizi AGAMA 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU KELAS IV 109 Kelas Judul Buku KELAS VII SISWA MAPEL 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia 3. Matematika 4. IPA 5. IPS 6. Bahasa Inggris 7. Penjasorkes 8. Seni Budaya 9. Prakarya AGAMA 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU KELAS VII 110 Kelas Judul Buku KELAS X SISWA MAPEL 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia (Prioritas) 3. Matematika (Prioritas) 4. Sejarah Indonesia (Prioritas) 5. Bahasa Inggris 6. Penjasorkes 7. Seni Budaya 8. Prakarya AGAMA 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1.Pedoman Proses Pembelajaran 2.Pedoman Penilaian 3.Pedoman Pelaksanaan Remedi 4.Materi Pengayaan 5.Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU MAPEL WAJIB KELAS X Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia 111 Persiapan Kegiatan Pendampingan 1. Penetapan Tim Pendamping Pengawas Kepala Sekolah Guru Inti 2. Penyusunan Instrumen 3. Penyusunan Jadwal 4. Orientasi /Penyegaran Tim Pendamping 5. Pertemuan antara Tim Pendamping dan Guru
Observasi/Supervisi 1. Guru Inti dengan menggunakan instrumen PK Guru 2. Kepala Sekolah melakukan supervisi sesuai dengan instrumen supervisi KS 3. Pengawas melakukan supervisi sesuai dengan instrumen PS
Refleksi 1. Dilaksanakan di sekolah atau di KKG MGMP. 2. Guru menceritakan kekuatan dan kelemahannya 3. Tim Pendamping memberikan umpan balik dan memberikan gagasan baru Tindak Lanjut Implementasi hasil refleksi: 1. Merencanakan program perbaikan berdasarkan penyebab kekurang- berhasilan 2. Kegiatan perbaikan tindakan dilakukan pada siklus berikutnya
Disediakan dukungan layanan on-line untuk belajar mandiri, konsultasi, berbagi pengalaman sesama guru dan narasumber serta pelaporan Minggu ke 2 bulan Juli Agustus s.d Desember 2013 112 PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 :...1 113 PENGAWAS INTI KEPALA SEKOLAH INTI GURU INTI PENGAWAS KEPALA SEKOLAH GURU KELAS/ GURU MAPEL PENGAWAS SENIOR PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 :...2 114 KOMPETENSI MATERI PROSES PENILAIAN AMANAT UUD, UU SISDIKNAS, PP 19 DAYA SAING, DAYA SANDING, DAN KAPASITAS ADAPTASI KOMPETENSI ABAD 21 BONUS DEMOGRAFI FILOSOFI PENDIDIKAN FILOSOFI KURIKULUM TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DATA-DATA EMPIRIK
KARAKTERISTIK GENERASI EMAS 2045 SIKAP & PERILAKU KETERAMPILAN PENGETAHUAN NALAR HIGH ORDER THINKING CRITICAL THINKING CREATIVE MENGAKOMODASI MATERI TIMSS, PISA, PIRLS MENAMBAH, MEMPERTAHANKAN, ATAU MENGURANGI SCIENTIFIC APROACH TEMATIK TERPADU BAHASA SEBAGAI CARRIER OF KNOWLEDGE DISCOVERY LEARNING PROJECT BASED LEARNING Instructional Effect dan Nurturant Effect TES TES DAN NON TES (PORTFOLIO) OUTPUT PROSES DAN OUTPUT Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global. Materi dan tes (benchmark dgn soal-soal TIMSS, PISA, PIRLS, EGRA, dsb) Observing, questioning, associating, experimenting, presenting Receiving, Responding, Valuing, Organization, & Characterization Instrumentasi Analisis dan Penafsiran Konsistensi penerapanya. MANAGEMEN SEKOLAH : PEMINATAN Mekanisme dan Pola Supervisi Portfolio Guru dan Siswa Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler Rapor (transfer kegiatan ekstra dan portfolio ke dalam rapaor) PK Guru PKB Guru Isian monitoring dan keterlibatan orang tua SEKOLAH SBG PUSAT PERADABAN BAGI SISWA GURU MBS DAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROSES BELAJAR SISTEM EVALUASI IKLIM DAN KULTUR SEKOLAH Tematik Terpadu Pendekatan Scientific Problem dan Project Based learning Quality Control Motivator Accountability Seleksi Diagnostik Legitimasi PROSES STANDARISASI : Kriteria Instrumentasi Kewilayahan BENCMARK INTERNAL MANAGEMENT ACADEMIC ATMOSPHERE
Buku IPS Kelas I Halaman 1 Diasumsikan anak sudah lancar membaca pada saat masuk Kelas I SD 12 0 Buku IPS Kelas I Halaman 3 Masuk SD harus sudah lancar menuli s 12 1 INPUT PROCESS OUTPUT OUTCOMES BENEFIT IMPACTS RULE DRIVEN POLITICAL DRIVEN MANAGEMENT DRIVEN QUALITY DRIVEN KNOWLEDGE DRIVEN INOVATION DRIVEN 1. Tidak ada sekolah yang tidak memperoleh pembinaan/Penjaminan Mutu oleh Badan tahun 2013. 2. Tidak ada guru yang tidak memperoleh CPD oleh Badan tahun 2013. 3. Tidak ada KS dan PS yang tidak memperoleh CPD Badan tahun 2013. 1 1. Sertifikasi/UKA 2. Penilaian Kinerja Guru/UKG 3. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 4. EDS & EMI 5. Penataan SIM PTK 6. Dukungan Manajemen AUDIT SISTEM/ REGULASI/ KEBIJAKAN AUDIT MUTU Guru Bersertifikat Pendidik Guru Mengikuti PKB Kepala Sekolah Mengikuti PKB Pengawas Sekolah Mengikuti PKB Pegawai Kemdikbud Yang Mengikuti Diklat Satuan Pendidikan Yang Melakukan PMP Guru yang Dinilai Kinerjanya UN atau Tes Standar Peringkat Akreditasi Kualitas Pembelajaran Kualitas Lulusan Peta Mutu Sekolah Peta Mutu Guru Budaya Mutu Daya Saing Lulusan dan Satuan Pendidikan 2 I K U dan I K K 3 122