Anda di halaman 1dari 122

Implementasi KURIKULUM 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


2013

KONSEP KURIKULUM 2013

A
PELATIHAN GURU B
Konsep Kurikulum 2013
A
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947
Rencana Pelajaran
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai
1964
Rencana
Pendidikan
Sekolah Dasar
1968
Kurikulum
Sekolah Dasar
1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar
1984
Kurikulum 1984
1994
Kurikulum 1994
1997
Revisi Kurikulum 1994
2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi
(KBK)
2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1945 1965 2015 1955 1975 2005 1985 1995
2013
Kurikulum 2013

PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
Konstruski yang holistik
Didukung oleh Semua
Materi atau Mapel
Terintegrasi secara
Vertikal maupun
Horizontal
Dikembangkan Berbasis
Kompetensi sehingga
Memenuhi Aspek
Kesesuaian dan
Kecukupan
Mengakomodasi Content
Lokal, Nasional dan
Internasional (antara lain
TIMMS, PISA, PIRLS)
Berorientasi pada karakteristik
kompetensi:
Sikap (Krathwohl) : Menerima +
Menjalankan + Menghargai +
Menghayati + Mengamalkan
Keterampilan (Dyers) : Mengamati +
Menanya + Mencoba + Menalar +
Menyaji + Mencipta
Pengetahuan (Bloom & Anderson):
Mengetahui + Memahami +
Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi +Mencipta
Menggunakan Pendekatan Saintifik,
Karakteristik Kompetensi sesuai
Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP:
Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan
Mapel, SMA : Tematik dan Mapel
Mengutamakan Discovery Learning
dan Project Based Learning
Berbasis Tes
dan Non Tes
(porfolio)
Menilai Proses
dan Output
dengan
menggunakan
authentic
assesment
Rapor memuat
penilaian
kuantitatif
tentang
pengetahuan
dan deskripsi
kualitatif
tentang sikap
dan
keterampilan
Kecukupan
M
a
n
a
j
e
m
e
n

d
a
n

K
e
p
e
m
i
m
p
i
n
a
n

I
k
l
i
m

A
k
a
d
e
m
i
k

d
a
n

B
u
d
a
y
a

S
a
t
d
i
k

Kesiapan:
-Fisik
-Emosional
-Intelektual
- Spiritual
P
e
s
e
r
t
a

D
i
d
i
k

Pembelajaran
L
u
l
u
s
a
n

y
a
n
g

K
o
m
p
e
t
e
n

Kurikulum
(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan
Penilaian)
Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak
mulia
Pembelajar yang Sukses
Individu yang Percaya Diri
WN yang Bertanggung Jawab
Kontributor Peradaban yang Efektif
*tidak pernah berhenti belajar
Kebutuhan:
-Individu
-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia
-Peradaban
Kelayakan:
-Materi
-Metode Penyampaian
-Metode Penilaian
Buku Pegangan (Buku Babon)
(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)
Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan
Guru
Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural
Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum
-Rehab Gedung Sekolah
-Penyediaan Lab dan
Perpustakaan
-Penyediaan Buku
Kurikulum 2013
-BOS
-Bantuan Siswa Miskin
-BOPTN/Bidik Misi (di PT)
Manajemen Berbasis
Sekolah
-Peningkatan Kualifikasi &
Sertifikasi
-Pembayaran Tunjangan
Sertifikasi
-Uji Kompetensi dan
Pengukuran Kinerja
Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Sedang Dikerjakan
Telah dan terus
Dikerjakan
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN
Perrenialism
Essentialism
Progressivism
Reconstructionism
DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM
FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas
Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilai-
nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan
tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK
RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas)
KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan
Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI,
PROSES, dan PENILAIAN
NO STANDAR URAIAN
1. KOMPETENSI
LULUSAN
Dikembangkan sesuai tuntutan
kekinian Indonesia dan masa depan
sesuai kebutuhan.
2.
ISI
Diurai atas kecukupan dan kesesuaian
dengan kompetensi.
3.
PROSES
Dirancang berbasis kompetensi dengan
pendekatan scientific
4.
PENILAIAN
Berbasis proses dan output dengan
teknik tes dan non tes (portfolio).
EVALUASI KURIKULUM:
Penetapan Konteks dan
Tujuan
Pemilihan Model
Pelaksanaan
Revisi Kurikulum
TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas
Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya,
pola, dan pengendalian mutu.
Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa)
Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi
dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa
kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuan
secara holistik, atau formal, valuasional dan
praksiologi.
RPJMN 2010-2014 SEKTOR
PENDIDIKAN
Perubahan metodologi
pembelajaran
Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN
2010
Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan
Nasional: Penyempurnaan
kurikulum dan metode
pembelajaran aktif
berdasarkan nilai-nilai
Budaya bangsa untuk
membentuk daya saing dan
karakter bangsa
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
PROSES
BELAJAR
SKL
KOMPETEN
SI INTI
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
AJAR
PENILAIAN
TEMATIK
TERPADU
TEMATIK
TERPADU
+
MAPEL
TEMATIK
+
MAPEL
TEMATIK
+
MATA
KULIAH

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang
terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi
lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi
pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
SD
SMP
SMA/K
PT
Rekonstruksi Kompetensi
Lulusan, Materi, Proses dan
Penilaian
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sikap Spiritual
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
Sikap Sosial
berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis
serta bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
SD
SMP
SMA/K
PT
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
Ruang Lingkup SKL
Applying
Understanding
Knowing
Analyzing
Evaluating
Valuing
Responding
Accepting
Organizing/
Internalizing
Characterizing/
Actualizing
Experi-
menting
Questioning
Observing
Associating
Communicating
Knowledge
(Bloom)
Skill
(Dyers)
Attitude
(Krathwohl)
SD
SMP
SMA/K
PT
Creating
14
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3
dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]
- Questioning [menanya]
- Associating [menalar]
- Experimenting [mencoba]
- Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang
mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya,
menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan
kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja
dalam jejaringan melalui collaborative learning
Pembelajaran berbasis
intelejensia tidak akan
memberikan hasil siginifikan
(hanya peningkatan 50%)
dibandingkan yang berbasis
kreativitas (sampai 200%)
15
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young childrens creativity: what can we
learn from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar
[banyak/semua jawaban benar],
mentolerir jawaban yang nyeleneh,
menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang
kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait
dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang
menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis
portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi
jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian
spontanitas/ekspresif, dll)
16
Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini
Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building
the Brain ATC System: How Early Experiences Shape the
Development of Executive Function.
Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan-
jaringan neuron yang terkait satu sama lain
Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih
berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada
saat anak-anak
Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir
seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order
of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ]
Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan
high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak
dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati,
menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik
sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan
untuk pengambilan keputusan
Standar Kompetensi Lulusan
Kampotensi Inti, dan Kompetensi Dasar
(SKL, KI dan KD)
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK



SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB
DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA
DUNIA DAN PERADABANNYA


KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM
RANAH ABSTRAK DAN KONKRET


PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
SKL KOMPETENSI INTI
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima +
Menjalankan + Menghargai +
Menghayati + Mengamalkan
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin
tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal
2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan
musyawarah
3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik,
dan cinta perdamaian
KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya
+ Mencoba + Mengolah + Menyaji +
Menalar + Mencipta
1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar,
mengarang
2. Menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, membuat, mencipta
PENGETAHUAN: Mengetahui +
Memahami + Menerapkan +
Menganalisa + Mengevaluasi
1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan
dunia
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Himpunan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Himpunan Kompetensi Inti
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KL
SD/MI
KL
SMP/MTs
KL
SMA/K/M
A
KL
PT/PTA
P
r
o
s
e
s

P
e
m
b
e
n
t
u
k
a
n

Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang
Pendidikan
Tujuan
Pendidikan
Nasional
P
r
o
s
e
s

P
e
r
u
m
u
s
a
n

KL : Kompetensi Lulusan
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Himpunan Kompetensi Dasar
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
P
r
o
s
e
s

P
e
m
b
e
n
t
u
k
a
n

Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan
Matapelajaran untuk SD
Kompetensi
Lulusan
P
r
o
s
e
s

P
e
r
u
m
u
s
a
n

KI : Kompetensi Inti
Kompetensi
Lulusan
Kompetensi
Lulusan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD MENURUT KURIKULUM 2013
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya
diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan
tempat bermain
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai
dengan yang ditugaskan kepadanya.
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMP MENURUT KURIKULUM 2013
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulannya
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan
yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian yang tampak mata
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMA MENURUT KURIKULUM 2013
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis,
patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada
bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK MENURUT KURIKULUM 2013
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis,
patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada
bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang
kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
Penataan Materi (Isi)
Matematika
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Langsung masuk ke materi
abstrak
Mulai dari pengamatan permasalahan konkret,
kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi
permasalahan
2 Banyak rumus yang harus
dihafal untuk menyelesaikan
permasalahan (hanya bisa
menggunakan)
Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang
diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan
rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa
mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)
3 Permasalahan matematika
selalu diasosiasikan dengan
[direduksi menjadi] angka
Perimbangan antara matematika dengan angka dan
tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]
4 Tidak membiasakan siswa untuk
berfikir kritis [hanya mekanistis]
Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk
menyelesaikan permasalahan yang diajukan
5 Metode penyelesaian masalah
yang tidak terstruktur
Membiasakan siswa berfikir algoritmis
6 Data dan statistik dikenalkan di
kelas IX saja
Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan
data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain
sesuai dengan standar internasional
7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
Ilmu Pengetahuan Alam
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah
antara Fisika, Kimia, dan
Biologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
Fisika, Kimia, Biologi
2 Tidak ada platform, semua
kajian berdiri sejajar
Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait
dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda
tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya
interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam
membentuk ikatan yang stabil.
3 Materi ilmu bumi dan anta-
riksa masih belum memadai
[sebagian dibahas di IPS]
Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai
dengan standar internasional
4 Materi kurang mendalam
dan cenderung hafalan
Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir
kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda
(team teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan mata
kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
Bahasa Indonesia/Inggris
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi yang diajarkan
ditekankan pada
tatabahasa/struktur bahasa
Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi
berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan
gagasan dan pengetahuan
2 Siswa tidak dibiasakan
membaca dan memahami
makna teks yang disajikan
Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks
serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa
sendiri
3 Siswa tidak dibiasakan
menyusun teks yang
sistematis, logis, dan efektif
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis,
dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks
4 Siswa tidak dikenalkan
tentang aturan-aturan teks
yang sesuai dengan
kebutuhan
Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai
sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks
(sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
5 Kurang menekankan pada
pentingnya ekspresi dan
spontanitas dalam
berbahasa
Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya
dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan
secara spontan
Ilmu Pengetahuan Sosial
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah
menjadi Geografi, Sejarah,
Ekonomi, Sosiologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
2 Tidak ada platform, semua
kajian berdiri sejajar
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat
dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya
konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian
sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk
mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3 Diajarkan oleh guru berbeda
(team teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan mata
kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan berdasarkan
empat pilar dengan
pembahasan yang terpisah-
pisah
Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan
menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan
keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter
bangsa
2 Materi disajikan berdasarkan
pasokan yang ada pada
empat pilar kebangsaan
Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi
warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas,
dan aturan)
3 Tidak ada penekanan pada
tindakan nyata sebagai
warga negara yang baik
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk
melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
4 Pancasila dan
Kewarganegaraan disajikan
sebagai pengetahuan yang
harus dihafal
Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya
pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata
dan sikap keseharian.
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013
Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk
kelas dimana buku tersebut ditulis
Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk
menghasilkan output berupa keterampilan siswa dan bermuara
pada pembentukan sikap siswa sebagai outcome pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar, dan menyaji
Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang
dipelajari melalui deduksi [discovery learning]. Siswa sebisa
mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.
Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai
review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan
masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran
mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan
permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya].
Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis.
Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus
konkret dalam bentuk tindakan nyata
Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD
Ranah Kompetensi Kompetensi Inti
Sikap Spiritual
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Sikap Sosial
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru.
Pengetahuan
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah
Keterampilan
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman, berakhlak mulia, dan berilmu
Buku Sekolah Dasar
Berupa buku pembelajaran tematik terpadu
Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian
Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi portofolio siswa?]
Tiap rangkaian pembelajaran (sub-tema) dimulai dengan ajakan untuk
mengamati dan menanya tentang sekitarnya sesuai dengan sub-tema yang
dibahas (disusun dalam bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis)
Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa [tulis/lisan] yang jelas
sesuai subtema dan materi-materi yang akan dibahas
Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung
Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan memahami aturan
pembentukannya
Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap materi lainnya
Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami bahasa, sehingga siswa
dapat memahami bahasa dan ilmu pengetahuan sekaligus
Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya
Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan perhitungan
PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang dibahas (Mat, IPA, dll)
Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata (konkret) bukan hanya
abstrak
Tiap tema diakhiri dengan project
No Kurikulum 2013
1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan,
pengetahuan]
2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki
kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu
pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai siswa
5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik
6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media
pembelajaran semua mata pelajaran
Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013
36
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)
IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi,
Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk menunjukkan keberagaman sehingga
terbentuk konektivitas yang menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan
berdasarkan macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS
IPA Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi. Biologi sebagai
platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang ilmu lain. Merujuk pada standar
internasional (PISA, TIMSS) baik keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga
mencakup Ilmu Bumi dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar
kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll]. Menghindari
perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan konsep dan percobaan.
Mate
mati
ka
Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan maupun kedalaman.
Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur dibawa ke bentuk abstrak (model).
Menekankan pentingnya prosedur [algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat
berimbang antara bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak
selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun, aljabar,..] Tidak selalu
eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki informasi yang lengkap untuk diselesaikan.
Bhs
Indo
nesia
Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang antara tulis dan
lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan
gagasan dan pengetahuan. Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui
pemahaman terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai,
menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm bahasa sendiri,..
Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa. Pengetahuan sbg konten
37
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)
PPKN Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar
kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan
karakter bangsa. Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga
negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan). Adanya
kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai
warga negara yang baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat].
Bahasa
Inggris
Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada conversation, reading, writing
practices. Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa Inggris secara formal
pada saat masuk Kelas VII.
Seni
Budaya
Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup supaya gemar
berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan kepekaan dan apresiasi terhadap
produk dan nilai seni budaya. Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap
aspek seni agar dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya.
Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan alat beserta
sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya. Menerapkan
pengetahuan tersebut untuk terampil dalam berkarya dengan cara yang efektif dan
efisien dengan cara menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan
PJOK Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Bukan hanya
keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang mendasarinya, serta sikap yang
harus dapat dibentuk melalui PJOK. Mengedepankan permainan yang menarik
bukan aturan olahraga yang ketat.
http://www.scotland.gov.uk/Publications/2004/11/20178/45862
Pelaku Beban Penyelesaian
Guru
Menyusun Silabus
Disediakan buku pegangan guru
Mencari buku yang sesuai
Mengajar beberapa mata
pelajaran dengan cara berbeda
Pendekatan tematik terpadu
menggunakan satu buku untuk
semua mata pelajaran sehingga
dapat selaras dengan
kemampuan Bahasa Indonesia
sebagai alat komunikasi dan
carrier of knowledge
Mengajar banyak mata pelajaran
Menggunakan bahasa Indonesia
sebagai penghela mata pelajaran
yang lain sehingga selara
Menggunakan ilmu pengetahuan
sebagai penggerak pembahasan
Murid
Mempelajari banyak mapel
Mempelajarai mata pelajaran
dengan cara berbeda
Membeli buku
Penyedian buku teks oleh
pemerintah/daerah
Membeli lembar kerja siswa
Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD
Proses Karakteristik Penguatan
Pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
pembelajaran untuk semua mata pelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan
kreatif
Penilaian
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai
tinggi
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran
mendalam [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
Langkah Penguatan Proses
No Komponen I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2 PPKN 5 6 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA 3 3 3
6 IPS 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk
muatan lokal*)
4 4 4 5 5 5
8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk
muatan lokal).
4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
STRUKTUR KURIKULUM SD
Catatan:
1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah
2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
43
Mata Plajaran
Kelas
X XI XII
Kelompok Wajib
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3 3 3
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 2 2
3
Bahasa Indonesia
4 4 4
4
Matematika
4 4 4
5
Sejarah Indonesia
2 2 2
6
Bahasa Inggris
2 2 2
Kelompok B
7
Seni Budaya (termasuk muatan lokal)
2 2 2
8
Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal)
2 2 2
9
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan
lokal)
3 3 3
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)
18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK)
26 26 26
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
MATA PELAJARAN
Kelas
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Peminatan Matematika dan IPA
I
1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Sosial
II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Bahasa
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 2 2
3. Bahasa Indonesia
4 4 4
4. Matematika
4 4 4
5. Sejarah Indonesia
2 2 2
6. Bahasa Inggris
2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya
2 2 2
8. Prakarya dan Kewirausahaan
2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3 3 3
Jumlah kelompok A dan B
24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi
24 24 24
TOTAL
48 48 48
Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia sebagai
suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan
yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan Alberta,
Kanada]
Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan mata
pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu dengan
yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006], mapel tertentu
akan menghasilkan keluaran-keluaran yang sama dengan mapel
lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]
Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak
keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada rumusan
kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian keterpaduan
konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk dapat
membuat keterkaitan antar mapel akan memperkuat
pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]
Pentingnya Tematik Terpadu
Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu adalah
salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi
[pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel
digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman yang
lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus dikuasai
siswa.
Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya
pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs,
James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa
kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan
berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama.
James Beane lebih jauh menekankan When we are confronted in
real life with a compelling problem or puzzling situation, we dont
ask which part is mathematics, which part is science, which part is
history, and so on. Instead we draw on or seek out knowledge and
skill from any and all sources that might be helpful
Penelitian Tentang Kurikulum Terpadu
Manfaat Tematik Terpadu
Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik
terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:
Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya
dengan kebutuhan siswa
Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi
pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah
terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran
Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah
dan lingkungannya
Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut
penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi
bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan
merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara
holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak
anak mengolah informasi.
Kelas Judul Buku
KELAS I
SISWA
TEMATIK
1. Diriku
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
4. Keluargaku
5. Pengalamanku
6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku
8. Peristiwa Alam
AGAMA
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS I
Kelas Judul Buku
KELAS IV
SISWA
TEMATIK
1. Indahnya Kebersamaan
2. Selalu Berhemat Energi
3. Peduli terhadap Makhluk Hidup
4. Berbagai Pekerjaan
5. Menghargai Jasa Pahlawan
6. Indahnya Negeriku
7. Cita-Citaku
8. Daerah Tempat Tinggalku
9. Makanan Sehat dan Bergizi
AGAMA
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS IV
Kelas Judul Buku
KELAS VII
SISWA
MAPEL
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia
3. Matematika
4. IPA
5. IPS
6. Bahasa Inggris
7. Penjasorkes
8. Seni Budaya
9. Prakarya
AGAMA
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS VII
Kelas Judul Buku
KELAS X
SISWA
MAPEL
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia (Prioritas)
3. Matematika (Prioritas)
4. Sejarah Indonesia (Prioritas)
5. Bahasa Inggris
6. Penjasorkes
7. Seni Budaya
8. Prakarya
AGAMA
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1.Pedoman Proses Pembelajaran
2.Pedoman Penilaian
3.Pedoman Pelaksanaan Remedi
4.Materi Pengayaan
5.Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU MAPEL WAJIB KELAS X
Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang
disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia
Pelatihan Guru
B
PENGEMBANGAN
KURIKULUM 2013
Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19
Daya Saing, Daya Sanding, Dan
Kapasitas Adaptasi
Kompetensi Abad 21
Bonus Demografi
Filosofi Pendidikan
Filosofi Kurikulum
Teori Pengembangan Kurikulum
Psikologi Perkembangan
Data-data Empirik: TIMMS, PISA,
PIRLS


IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
PENDAMPINGAN DAN
EVALUASI
KURIKULUM 2013
Pengembangan dan
Penguatan:
Kompetensi Lulusan
Isi
Proses
Penilaian
Dukungan Berbagai Pihak
Fakta Kompetensi Guru :
UKG, PKG dan PKB
Suasana Pembelajaran
Rekruitmen dan Pengadaan
Guru
Kesesuaian Sistem
Penilaian
Dukungan Sarana dan
Prasarana

Penyiapan
Buku
Penyiapan
Guru

Model Pelatihan Guru:
Mengamati, menilai,
mengevaluasi
Menyusun,
Mengembangkan
Menghasilkan dan
Menyajikan
Melakukan dan
mensimulasikan
Video Pembelajaran :
Contoh dan Bukan
Contoh
Tematik Terpadu
Pendekatan Scientific
Discovery Learning
Problem Based
Learning
Project Based
Learning
Skenario dan Script yang
utuh
Guru Model yang
memahami:
Filosofi Kurikulum 2013
Buku Ajar
Model dan Pendekatan
Belajar sesuai
Kurikulum 2013
Bagaimana cara
mengubah sikap
guru ?
PERUBAHAN
SIKAP
(MINDSET)
KETERAMPILAN
MERANCANG RPP
KETERAMPILA
N MELAKUKAN
PEMBELAJARA
N
KETERAMPILA
N MELAKUKAN
EVALUASI
Tiga tujuan utama, yakni (1) bagaimana cara mengubah sikap guru pada pelatihan ini, (2)
pengetahuan apa saja yang harus dikuasai, dan (3) keterampilan apa saja yang harus
dilatihkan
INDIKATOR
MATERI
Perubahan Mindset
Pemutaran berbagai
best practice
pembelajaran yg
inspiratif
Filosofi Perubahan
Kurikulum, Standar
Nasional Pendidikan,
dan Konsep Kurikulum
2013
PROSES/
AKTIVITAS
Memilih model belajar
yang relevan
Memilih media belajar
yang relevan
Menetapkan output
belajar untuk
mendukung kompetensi
siswa
Menetapkan alat
evaluasi yg relevan
Menunjukkan perlilaku
mendukung kurikulum
2013
Berinsiatif untuk
berkreasi dalam
menrancang
impelementasi
kuriukulum 2013
Berinsiatif untuk
melakukan sosialisasi
kurikulum 2013
Menerapkan
pendekatan saintifik
Menerapkan
pendekatan project
based, problem
based, inquiry
learning
Menerapkan
penggunaan alat
evaluasi dengan
benar
Menerapkan
authentic
assesment
Menerapkan alat
evaluasi yang
sesuai
Latihan
menerapkan
authentic
assesment
Latihan menerapkan
pendekatan saintifik
Latihan menerapkan
pendekatan project
based, problem
based, inquiry
learning
Pemutaran video
Diskusi dan tanya jawab
Kerja Kelompok
Menilai RPP guru lain
Diskusi rambu-rambu
penyusunan RPP
Identifikasi dan diskusi
SKL, KI, KD
Menyusun RPP
Mengalisis tayangan
video
Melaksanakan
simulasi, peer
teaching
Observasi
menggunakan APKG
Melakukan refleksi
Diskusi
Pengembangan
Alat Evaluasi
Menganalisis hasil
penilaian
Standar Kompetensi
Lulusan
Standar Isi
Standar Proses
Standar Penilaian
Dokumen SKL, KI, KD
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN
GURU SASARAN
Pejabat
Kemdikbud
Ahli Pendidikan
Praktisi
Pendidikan
Unsur lain
WI
PPPPTK -
LPMP
(Penulis Bahan
Pelatihan)
DOSEN
Penulis Bahan
Ajar
Non Penulis
Bahan Ajar

NS
GURU
IN
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai
Instruktur
Nasional)
WI
PPPPTK -
LPMP
(Penulis Bahan
Pelatihan)
DOSEN
Penulis
Bahan Ajar
IN GURU
IN
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai
Instruktur
Nasional)
GURU INTI
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai Guru
Inti)
GI
GURU
SASARAN
GS
JAKARTA JAKARTA
6
REGION
LPMP -
PPPPTK
MASTER TRAINING
(Mengawasi, Memantau,
Mensupervisi Klinis dan
Melaporkan Proses Pelatihan
GURU YANG
MENGIMPLEMENTASIKAN
KURIKULUM 2013
GURU
IN
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai
Instruktur
Nasional) GURU INTI
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai Guru
Inti)
Rancangan
Aktifitas
(5 Hari)
Perubahan
Sikap
Kualitas
Proses
Kualitas
Implementas
i Kur
ikulum2013
Kompetensi
Keterampila
n Guru

Recieving
Respondi
ng
Valuing
Organizin
g
Characthi
ng
Tingkat
Keberhasilan
Guru
Kemauan Dan
Kegigihan
Melatih Diri
Selama
Pelatihan
Merancang
Melaksanakan
Mengevaluasi
RANCANGAN AKTIFITAS PELATIHAN
SEGMENTASI KEGIATAN PELATIHAN :
.....menghindari ceramah, tetapi mengandalkan diskusi, bekerja, mengevaluasi dan simulasi ........
MENILAI ATAU
MENGEVALUASI HASIL
YANG PERNAH DILAKUKAN
SEBELUMNYA (termasuk
menganalisis tayangan
video dan materi ajar)
BERDISKUSI ATAU
MENGEMUKAKAN HASIL
EVALUASI SERTA BEKERJA
MENYUSUN YANG TERBAIK
SESUAI HASIL DISKUSI
SIMULASI ATAU
MENYAJIKAN HASIL
SESUAI HASIL DISKUSI
Pemaparan PP oleh
Instruktur diintegrasikan
pada saat diksui sesuai
konteks dan kebutuhan.
Para Instruktur dan peserta
secara voluntir dan atas
penunjukan selalu berupaya
melakukan simulasi
(menunjukkan contoh dan
bukan contoh)
Setiap peserta diklat wajib membawa :
Guru membawa beberapa RPP yang
pernah disusun dan digunakan di
sekolah
Pengawas dan Kepala sekolah
membawa hasil supervisi akademik
dan manajerial yang dilakukan
selama ini
No Jenjang
Sekolah
Sasaran
Instruktur
Nasional
Pengawas
Inti
Pengawas
Sasaran
KS
Sasaran
Guru Inti
Guru
Sasaran
1 SD 2.598 140 217 2.598 2.598 1.260 15.629
2 SMP 1.436 296 138 1.436 1.436 2.382 27.045
3 SMA 1.270 72 116 1.270 1.270 501 5.979
4 SMK 1.021 80 94 1.021 1.021 588 7.109
TOTAL
6.325 588 565 6.325 6.325 4.731 55.762
No Pelatih Jumlah Total
1 Nara Sumber 100
2 Instruktur Nasional
SD SMP SMA SMK
588
140 296 72 80
Peserta Pelatihan
6
No Jenjang
Jumlah
Sekolah
Jumlah
Rombel
Jumlah
Guru
Jumlah
Siswa
Jumlah
Buku
1 SD 2.598 10.433 15.629 351.995 3.843.809
2 SMP 1.436 8.521 27.045 312.597 3.180.060
3 SMA 1.270 10.702 5.979 388.950 1.178.808
4 SMK 1.021 16.149 7.109 516.795 1.564.603
Jumlah 6.325 45.805 55.762 1.570.337 9.767.280
Cakupan Sasaran Sekolah, Siswa, dan Guru
Catatan:
1. Kriteria:
a. Kesiapan Sekolah (diprioritaskan eks RSBI dan Akreditasi A)
b. Kesiapan Distribusi (keterjangkauan distribusi buku)
c. Berbasis Provinsi
2. Cakupan tersebut turun dari rencana semula 102.453 sekolah menjadi 6.325 sekolah.
No
Komponen
Kegiatan
Penyegaran
Narasumber
Nasional
Pelatihan Instruktur
Nasional
Pelatihan Guru Inti
Pelatihan Guru
Sasaran
1 Jumlah Peserta 100 orang 588 orang 4.731 orang 55.672 orang
2 Jumlah Kelas
Sesuai dengan
Jenjang dan Tugas
Guru
(4 kel Jenjang dan 1
Kel KS/PS)
20 Kelas 124 Kelas 1 604 Kelas
3
Tempat
Pelatihan
Jakarta Jakarta
6 Regional (Jakarta,
Bandung, Semarang,
Surabaya, Medan,
Makasar)
30 LPMP, 12 P4TK,
LPPKS, Asrama
Haji, dll
4 Alokasi Dana Pusbangprodik Pusbangprodik - -
5
Waktu
Pelaksanaan
17 - 21 Juni 2013 24 28 Juni 1 5 Juli 8-12 Juli
6 Pengarah
Wakil Presiden,
Mendikbud
Wamen Bidang
Pendidikan, Kepala BSNP,
Tim Pengembang
Kurikulum
Kepala Pusat di
Lingkungan Badan
PSDMPKPMP,Kepala
P4TK
Kepala Dinas
Pendidikan
Kab/Kota, Kepala
LPMP
7 Narasumber
Tim Pengembang
Kurikulum , Tim
Penulis Buku
Siswa/Guru, Tim
Penulis Modul
Pelatihan
Tim Pengembang
Kurikulum, Narasumber
Nasional
Instruktur Nasional Guru Inti
Rencana Pelaksanaan Pelatihan
Guru Inspiratif
yang mampu
melakukan
pembelajaran
kontekstual
untuk
mengembangka
n siswa yang
produktif,
kreatif, inovatif,
afektif (mampu
menerapkan
kurikulum 2013)
Post
Test
Pre-
Test
Konsep
Kurikulum
(4 Jam Pel.)
Rancangan
Pembelajaran
(8 Jam Pel.)
Praktik
Terbimbing
(24 Jam Pel.)
Tayangan Video:
Perubahan Mind set
tentang Kurikulum
oleh Mendikbud
Paparan
Diskusi
Kerja Kelompok
Rasional
Pengembangan
Kurikulum 2013
Elemen Perubahan
SKL, KI, dan KD
Strategi
Implementasi
Tayangan Video Pembelajaran
(contoh dan bukan contoh
pembelajaran kreatif
Menganalisis dan diskusi
tayangan
Kerja Kelompok
menganalisis buku,
menyusun tes dan
portfolio
Presentasi Hasil
SKL, KI, dan KD
Buku Siswa
Buku Guru
Panduan Analisis
Lembar Kerja Analisis
Buku
Menilai RPP yang
telah disusun guru
sebelumnya
Analisis dan Diskusi
RPP untuk
menemukan RPP
terbaik
Kerja Kelompok
menyusun RPP
Presentasi Hasil
Panduan telaah
RPP
Panduan
Penyusunan RPP
Konsep Scientific
Aproach, Discovery
Learning, Project
Based Learning
Paparan : 1. Pendekatan
Scientific, Discovery Learning,
Project Based Learning; 2.
Evaluasi: tes dan portofolio;
penilaian proses dan output
Diskusi
Simulasi: tematik
terpadu, pendekatan
scientific, Project Based
Learning, dsb
Analisis dan Diskusi
hasil simulasi
Peer Teaching;
membiasakan guru
untuk bertanya dan
membangkitkan
kemampuan siswa
untuk bertanya
Refleksi
SKEMA KEGIATAN PELATIHAN GURU
RPP
Instrumen
Penilaian Kinerja
Guru
Panduan Peer
Teaching
Presentasi Hasil
Konsep
Kurikulum
(4 Jam Pel.)
Analisis Materi Ajar
(12 Jam Pel.)
Rancangan
Pembelajaran
(8 Jam Pel.)
Praktik
Terbimbing
(24 Jam Pel.)
Skema Pelatihan, Monitoring, dan Evaluasi
Semester I
1. Standar Nasional Pendidikan
2. Filosofi Kurikulum dan Kurikulum 2013 serta Esensi
perbedaannya terhadap kurikulum sebelumnya
3. Perubahan mendasar dalam metode pembelajaran
dan penilaian disesuaikan dengan prinsip-prinsip
kurikulum berbasis kompetensi
4. Pelatihan materi ajar Kurikulum 2013 Semester I dan
pelatihan penyusunan rencana pembelajarannya
5. Perubahan esensial pada sikap dan perilaku guru
dalam mengajar kurikulum berbasis kompetensi
1 Penyegaran Nara Sumber
2 Pelatihan Instruktur Nasional
3 Pelatihan Guru, KS, PS Inti Semester I
4 Pelatihan Guru, KS, PS Sasaran Semester I
5 Pelatihan Manaj. Inti Dikmen (KS dan BK)
6 Pelatihan Manaj. Dikmen (KS dan BK)
Sep.- Nov. 2013 Semester II
1 Pelatihan Guru, KS, PS Inti Semester II dan
evaluasi Semester I
2 Pelatihan Guru, KS, PS Semester II dan
evaluasi Semester I
3 Monitoring dan Evaluasi
April- Juli 2013
1. Pelatihan materi ajar Kurikulum 2013 Semester II
dan pelatihan penyusunan rencana pembelajaran
2. Evaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013 Semester I
3. Evaluasi perubahan metode pembelajaran dan
penilaian dalam implementasi Kurikulum 2013
Semester I
4. Evaluasi perubahan sikap dan perilaku guru
MATERI
MATERI
AKTIVITAS AKTIVITAS
MATERI UTAMA DIKLAT :
NO PENDEKATAN/MODEL BELAJAR MODUL PELATIHAN
1. Tematik Terpadu Konsep Dasar
Succes Story/Fakta
Empirik Penerapannya
Langkaah Operasional
Penerapan
Evaluasi Yang Digunakan
Video Pembelajarannya
2. Pendekatan Scientific
3. Discovery Learning
4. Problem Based Learning
5. Project Based Learning
Indikator Keberhasilan Pelatihan
No. KOMPONEN INDIKATOR
1. Peserta
pelatihan
Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan kontekstual
Memahami pendekatan scientific
Mampu menerapkan kemampuan berfikir tingkat tinggi
Membangun kultur pembelajaran yang aktif, menantang, dan
menyenangkan
Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang kejujuran, disiplin,
kebersihan, dan tanggung jawab
Nilai yang diberikan oleh instruktur tentang sikap, keterampilan dan
pengetahuan.
(X
2
X
1
)> 0, signifikan; X
2
: Postest;

X
1
:

Pretest
2. Instruktur Integritas, kesiapan dan kesungguhan Instruktur
Nilai atau indeks yang diberikan oleh peserta tentang : (1) kualitas
penguasaan konsep, (2) kualitas pemaparan, (3) kualitas interaksi
termasuk kemampuan membangkitkan suasana pelatihan yang kreatif.
3. Proses Rancangan persiapan instruktur
Kesesuaian pendekatan, metode dan teknik dengan standar kompetensi
Kesesuaian aktivitas dengan produk-produk kegiatan
4. Penilaian Ketaatan pelaksanaan penilaian dengan prinsip, azas dan prosedur.
Kecukupan dan kesesuaian pendekatan penilaian
Kualitas penerapan authentic assesment
Pemanfaatan penilaian terhadap perbaikan (feed back)
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KOMPETENSI
MATERI
PROSES
PENILAIAN
AMANAT UUD, UU SISDIKNAS,
PP 19
DAYA SAING, DAYA SANDING,
DAN KAPASITAS ADAPTASI
KOMPETENSI ABAD 21
BONUS DEMOGRAFI
FILOSOFI PENDIDIKAN
FILOSOFI KURIKULUM
TEORI PENGEMBANGAN
KURIKULUM
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
DATA-DATA EMPIRIK


KARAKTERISTIK
GENERASI EMAS 2045
SIKAP & PERILAKU
KETERAMPILAN
PENGETAHUAN
NALAR
HIGH ORDER
THINKING
CRITICAL
THINKING
CREATIVE
MENGAKOMODASI
MATERI TIMSS, PISA, PIRLS
MENAMBAH,
MEMPERTAHANKAN, ATAU
MENGURANGI
SCIENTIFIC APROACH
TEMATIK TERPADU
BAHASA SEBAGAI CARRIER
OF KNOWLEDGE
DISCOVERY LEARNING
PROJECT BASED LEARNING
Instructional Effect dan
Nurturant Effect
TES TES DAN NON
TES (PORTFOLIO)
OUTPUT PROSES
DAN OUTPUT
Generasi yang secara aktif
mampu mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara serta dunia secara global.
Materi dan tes
(benchmark dgn
soal-soal TIMSS,
PISA, PIRLS,
EGRA, dsb)
Observing,
questioning,
associating,
experimenting,
presenting
Receiving,
Responding,
Valuing,
Organization, &
Characterization
Instrumentasi
Analisis dan
Penafsiran
Konsistensi
penerapanya.
MANAGEMEN SEKOLAH :
PEMINATAN
Mekanisme dan Pola Supervisi
Portfolio Guru dan Siswa
Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler
Rapor (transfer kegiatan ekstra dan
portfolio ke dalam rapaor)
PK Guru
PKB Guru
Isian monitoring dan
keterlibatan orang tua
SEKOLAH SBG
PUSAT
PERADABAN
BAGI SISWA
GURU
MBS DAN
KEPEMIMPINAN
SEKOLAH
EVALUASI DIRI
SEKOLAH (EDS)
PROSES BELAJAR SISTEM EVALUASI
IKLIM DAN
KULTUR SEKOLAH
Tematik Terpadu
Pendekatan Scientific
Problem dan Project
Based learning
Quality Control
Motivator
Accountability
Seleksi
Diagnostik
Legitimasi
PROSES STANDARISASI :
Kriteria
Instrumentasi
Kewilayahan
BENCMARK
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
No
Materi/Sub Materi
pelatihan
Kompetensi Peserta
pelatihan
Indikator Kegiatan pelatihan
1 KONSEP KURIKULUM 2013

Rasional Memahami secara utuh
tentang konsep
Kurikulum 2013
Kemampuan menjelaskan rasional
Kurikulum 2013 dalam kaitannya
dengan perkembangan masa depan
Paparan
Diskusi dan tanya
jawab
Kerja Kelompok
dan individu
Menilai hasil kerja
peserta lain

Elemen perubahan
Kurikulum 2013
Kemampuan menjelaskan elemen
perubahan Kurikulum serta
hubungan antara elemen-elemen
tersebut dengan kompetensi yang
dibutuhkan di masa depan

SKL, KI dan KD Kemampuan menganalisis
keterkaitan antara KD, KI, dan SKL
serta tahapan dan aktifitas yang
harus dilakui untuk memperoleh
ketiga kompetensi tersebut

Strategi Implementasi
Kurikulum 2013
Kemampuan menjelaskan elemen-
elemen penting dari implementasi
Kurikulum 2013 ditinjau dari standar
nasional pendidikan
70
No
Materi/Sub Materi
pelatihan
Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan
2 ANALISIS MATERI AJAR

Analisis Buku Guru
(Kesesuaian,
Kecukupan, dan
Kedalaman
Materi)
1. Memahami strategi
menggunakan buku guru untuk
kegiatan belajar mengajar.
2. Menganalisis keterkaitan SKL,
KI, dan KD dengan isi buku guru.
3. Menguasai secara utuh materi,
struktur, dan pola pikir keilmuan
materi pelajaran.
4. Menguasai penerapan materi
pelajaran pada bidang/ ilmu lain
serta kehidupan sehari-hari .

1. Kemampuan membuat
rancangan menggunakan buku
sebagai sumber belajar
2. Kemampuan menganalisis
kesesuaian buku guru dan buku
siswa dengan kurikulum.
3. Kemampuan menganalisis
kesesuaian proses, pendekatan
belajar (tematik terintegrasi
untuk SD) serta strategi
evaluasi yang diintegrasikan
dalam buku.
4. Menguasai secara utuh materi,
struktur, dan pola pikir
keilmuan materi pelajaran.
5. Menguasai filosofi materi ajar
serta penerapannya dalam ilmu
lain dan kehidupan sehari-hari
6. Kemampuan menganalisis
kesesuaian tema dengan
kompetensi yang diharapkan
dimiliki oleh siswa
Diskusi dan tanya
jawab
Kerja mandiri
dan kelompok
Telaah hasil kerja
mandiri dan
kelompok
Presentasi
kelompok terbaik

Analisis Buku
Siswa (Kesesuaian,
Kecukupan, dan
Kedalaman
Materi)
1. Menganalisis kesesuaian buku
siswa dengan kurikulum
2. Menguasai secara utuh materi,
struktur, dan pola pikir keilmuan
materi pelajaran
3. Menguasai filosofi materi ajar
serta penerapannya dalam ilmu
lain dan kehidupan sehari-hari
4. Menganalisis kesesuaian tema
dengan kompetensi yang
diharapkan dimiliki oleh siswa
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
71
No
Materi/Sub Materi
pelatihan
Kompetensi Peserta
pelatihan
Indikator Kegiatan pelatihan
3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR

Perancangan RPP
(aktivitas belajar
dengan pendekatan
scientific)
Menyusun rancangan
pembelajaran yang
berbasis pendekatan
scientific, tematik dan
terintegrasi sesuai model
belajar yang relevan
dengan
mempertimbangkan
karakteristik peserta didik
baik dari aspek fisik,
moral,sosial, kultural,
emosional, maupun
intelektual
1. Kesesuaian RPP dengan
SKL, KI, dan KD
2. Kesesuaian hasil RPP
dengan kriteria RPP yang
baik
3. Kesesuaian hasil RPP
dengan pendekatan
belajar scientific
4. Kesesuaian kompetensi
dengan evaluasi yang
digunakan

1. Diskusi rambu-rambu
penyusunan RPP mengacu
pada pendekatan scientific
2. Identifikasi dan diskusi SKL,
KI, dan KD yang dibuat dalam
silabus dan RPP
3. Aktifitas menyusun RPP
sesuai pendekatan scientific
sesuai KD yang dipilih secara
berkelompok.
4. Mendiskusikan instrumen
penilaian RPP.
5. Menilai RPP buatan guru
secara berkelompok.

Perancangan
Penilaian (Tes, Non
Tes, dan Portofolio
serta rancangan
penerapan Authentic
Asessment)
Mengevaluasi dengan
pendekatan authentic
assessment dalam bentuk
tes, non tes, dan
portofolio pada domain
proses dan hasil
1. Kualitas Tes, non tes, dan
Portofolio
2. Kualitas rancangan
penerapan Authentic
Asessment
1. Diskusi tentang kaidah
penyusunan tes, non tes, dan
portofolio pada domain
proses dan hasil belajar
2. Pengembangan tes, non tes,
dan portofolio secara
berkelompok
3. Menganalisis hasil penilaian
secara berkelompok
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
72
No
Materi/Sub Materi
pelatihan
Kompetensi Peserta
pelatihan
Indikator Kegiatan pelatihan
4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING

Simulasi (aktivitas
siswa belajar dan
guru)
Melaksanakan
pembelajaran berbasis
pendekatan scientific
(mengamati, menanya,
mencoba, mengolah,
menyaji, menalar,
mencipta), tematik dan
terintegrasi dengan
tetap memperhatikan
karakteristik peserta
didik baik dari aspek
fisik, moral,sosial,
kultural, emosional,
maupun intelektual

1. Kualitas simulasi yang
ditunjukkan oleh guru
2. Kualitas pelaksanaan peer
teaching oleh guru
(menggunakan Alat Penilaian
Kegiatan Guru/APKG )

1. Menganalisis tayangan
video tentang
pelaksanaan
pembelajaran yang
berorientasi pada
pendekatan scientific.
2. Membuat
perencanaan
pembelajaran secara
bersama
3. Pelaksanaan simulasi
dan peer teaching
4. Observasi
menggunakan APKG
5. Melakukan refleksi
secara berkelompok

Peer Teaching
5 EVALUASI

Pre-test Kemampuan guru
dalam empat bidang
Hasil tes tertulis di empat bidang

Post-test Hasil tes tertulis di empat bidang
dengan melihat deltanya
(kelayakan guru akan ditentukan
kemudian)

KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
73
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
(GURU KELAS SD, GURU MAPEL TERPILIH SMP/SMA/SMK)
No Mata pelatihan
Alokasi Waktu Narasumber
Pelatih
Nasional
Master
Teacher
Guru Instruktur Nasional Guru Inti Guru
1 KONSEP KURIKULUM 2013
Rasional 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI
Elemen perubahan Kurikulum 2013 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI
SKL, KI dan KD 2 2 2 TPK IN GI
Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1 1 1 TPK IN GI
2 ANALISIS MATERI AJAR

Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan,
dan Kedalaman Materi)
4 4 4
Penulis Buku dan
Tim Ahli
IN GI

Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan,
dan Kedalaman Materi)
8 8 8
Penulis Buku dan
Tim Ahli
IN GI
3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR

Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan
pendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan
Model Pembelajaran
5 5 5
Penulis Buku dan
Tim Ahli
IN GI

Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta
rancangan penerapan Authentic Asessment)
3 3 3 Ahli Penilaian IN GI
4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING IN GI
Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) 8 8 *8
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN GI

Peer Teaching (Perencanaan Bersama,
Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG)
16 16 *16
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN GI
5 EVALUASI PESERTA
Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI
Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI
JUMLAH JAM 52 52 52
Keterangan :
TPK = Tim Pengembang Kurikulum
IN = Instruktur Nasional
GI = Guru Inti
*) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru
74
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
(GURU AGAMA, PENJAS, SENI BUDAYA/PRAKARYA JENJANG SD/SMP/SMA/SMK)
No Mata pelatihan
Alokasi Waktu Narasumber
Pelatih
Nasional
Master
Teacher
Guru Instrutur Nasional Guru Inti Guru
1 KONSEP KURIKULUM 2013
Rasional 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI
Elemen perubahan Kurikulum 2013 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI
SKL, KI dan KD 2 2 2 TPK IN GI
Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1 1 1 TPK IN GI
2 ANALISIS MATERI AJAR

Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan,
dan Kedalaman Materi)
3 3 3
Penulis Buku dan
Tim Ahli
IN GI

Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan,
dan Kedalaman Materi)
5 5 5
Penulis Buku dan
Tim Ahli
IN GI
3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR

Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan
pendekatan scientific)
3 3 3
Penulis Buku dan
Tim Ahli
IN GI

Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta
rancangan penerapan Authentic Asessment)
2 2 2 Ahli Penilaian IN GI
4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING IN GI
Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) 2 2 *2
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN GI

Peer Teaching (Perencanaan Bersama,
Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG)
8 8 *8
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN GI
5 EVALUASI
Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI
Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI
JUMLAH JAM 31 31 31
Keterangan :
TPK = Tim Pengembang Kurikulum
IN = Instruktur Nasional
GI = Guru Inti
*) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru
75
No Mata pelatihan
Alokasi Waktu Narasumber
Instruktur
Nasional
Kepsek Inti Kepsek Instruktur Nasional
Kepsek
Inti
Kepsek
1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP)
Rasional 1 1 1 TPK IN KSI+Imbas
ElemenperubahanKurikulum 2013 1 1 1 TPK IN KSI+Imbas
SKL, KI dan KD 4 4 4 TPK IN KSI+Imbas
StrategiImplementasiKurikulum 2013 2 2 2 TPK IN KSI+Imbas
2. ANALISIS MATERI AJAR (12 JP)
Analisis BukuGuru (Kesesuaian, Kecukupan, dan
Kedalaman Materi)
4 4 4
Penulis Buku dan Tim
Ahli
IN
KSI+Imbas
Analisis BukuSiswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan
Kedalaman Materi)
8 8 8
Penulis Buku dan Tim
Ahli
IN
KSI+Imbas
3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP)
Perancangan RPP
(aktivitasbelajardenganpendekatan scientific),
Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran
5 5 5
Penulis Buku dan Tim
Ahli
IN
KSI+Imbas
Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta
rancangan penerapan Authentic Asessment)
3 3 3 Ahli Penilaian
IN
KSI+Imbas
4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (12 JP) IN KSI+Imbas
Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) 4 4 4
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN KSI+Imbas
Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi,
dan Refleksi: Menggunakan APKG)
8 8 8
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN KSI+Imbas
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
KEPALA SD, SMP, SMA, SMK
76
No Mata pelatihan
Alokasi Waktu Narasumber
Instruktur
Nasional
Kepsek Inti Kepsek
Instruktur
Nasional
Kepsek Inti Kepsek
5. KEPEMIMPINAN, MANAJEMENPERUBAHAN DAN
BUDAYA SEKOLAH (8 JP)
8 8 8 TPM
IN
KSI+Imbas
6. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (8 JP) 8 8 8 TPM IN KSI+Imbas
7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
On The Job
Learning
KSI+Imbas
8. EVALUASI PESERTA (4 JP)
Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN KSI+Imbas
Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN KSI+Imbas
JUMLAH JAM 60 60 60
Keterangan :
TPK : Tim Pengembang Kurikulum
IN : Instruktur Nasional
KSI : Kepala Sekolah Inti
TPM : Tim PengembangMateri
Imbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTK
Contoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas

*) SD : Tematik Terintegrasi
SMP : Kontekstual dan Terpadu
SMA : Pembinaan Peminatan
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
KEPALA SD, SMP, SMA, SMK
77
77
No Mata pelatihan
Alokasi Waktu Narasumber
Instruktur
Nasional
Pengawas
Inti
Pengawas Instruktur Nasional
Pengawas
Inti
Pengawas
1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP)
Rasional 1 1 1 TPK IN PI+Imbas
ElemenperubahanKurikulum 2013 1 1 1 TPK IN PI+Imbas
SKL, KI dan KD 4 4 4 TPK IN PI+Imbas
StrategiImplementasiKurikulum 2013 2 2 2 TPK IN PI+Imbas
2.
ANALISIS MATERI AJAR (12JP)

Analisis BukuGuru (Kesesuaian, Kecukupan, dan
Kedalaman Materi)
4 4 4
Penulis Buku dan Tim
Ahli
IN PI+Imbas
Analisis BukuSiswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan
Kedalaman Materi)
8 8 8
Penulis Buku dan Tim
Ahli
IN PI+Imbas
3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP)
Perancangan RPP (aktivitasbelajardenganpendekatan
scientific), Analisis dan Pemilihan Model
Pembelajaran
5 5 5
Penulis Buku dan Tim
Ahli
IN PI+Imbas
Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta
rancangan penerapan Authentic Asessment)
3 3 3 Ahli Penilaian IN PI+Imbas
4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (10 JP) IN PI+Imbas
Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) 4 4 4
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN PI+Imbas
Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi,
dan Refleksi: Menggunakan APKG)
6 6 6
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN PI+Imbas
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK
78
No Mata pelatihan
Alokasi Waktu Narasumber
Instruktur
Nasional
Pengawas
Inti
Pengawas
Instruktur
Nasional
Pengawas Inti Pengawas
5. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013 (10 JP)
Model supervisipembelajaranpadakurikulum 2013
bagi guru dankepalasekolah
4 4 4 TPM IN+TPM PI+Imbas
Simulasi model
supervisipembelajarandanpenilaianberbasiskreati
vitas
6 6 6 TPM IN+TPM PI+Imbas
6. MODEL PEMBELAJARAN (8 JP) * 8 8 8 TPM IN+TPM PI+Imbas
7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
On The Job
Learning
PI+Imbas
8. EVALUASI PESERTA (4 JP)
Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN PI+Imbas
Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN PI+Imbas
JUMLAH JAM 60 60 60
Keterangan :
TPK : Tim Pengembang Kurikulum
IN : Instruktur Nasional
KSI : Kepala Sekolah Inti
TPM : Tim Pengembang Materi
Imbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTK
Contoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas

*) SD : Tematik Terintegrasi
SMP : Kontekstual dan Terpadu
SMA : Pembinaan Peminatan
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK
79
MATERI DAN BAHAN PELATIHAN
NO MATA pelatihan BAHAN pelatihan TIM PENYUSUN STATUS
1 Konsep Kurikulum 2013 1. Buku Rasionalisasi Kurikulum 2013
2. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
3. Buku Pedoman KTSP
4. Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
5. Buku Pedoman Pengelolaan
6. Buku pedoman Evaluasi Kurikulum
Puskurbuk & Tim Inti
Siap
Siap
Siap
Siap
Siap
Siap
2 Analisis Materi Ajar 1. Standar Kompetensi Kelulusan
2. Standar Isi
3. Buku Guru
4. Lembar Penilaian Buku Guru
5. Buku Siswa
6. Lembar Penilaian Buku Siswa
Puskurbuk & Tim Inti
Siap
Siap
Sedang Proses
Sedang Proses
Sedang Proses
Sedang Proses
3 Perancangan Model
Pembelajaran

1. Analisis Model Belajar
2. Dokumen SKL, KI, dan KD
3. Silabus
4. Dokumen Standar Proses
5. Dokumen Standar Penilaian
6. Buku Pedoman Penilaian dan Rapor
7. Bahan Ajar
8. Instrumen penilaian RPP
9. Buku Pedoman Bimbingan dan konseling
BPSDMPK-PMP
Puskurbuk & Tim Inti
Puskurbuk & Tim Inti
Puskurbuk & Tim Inti
Puskurbuk & Tim Inti
Puskurbuk & Tim Inti
Puskurbuk & Tim Inti
BPSDMPK-PMP
Tim Ahli
Sedang Proses
Siap
Sedang Proses
Siap
Siap
Siap
Sedang Proses
Sedang Proses
Sedang Proses
4 Praktek Pembelajaran
Terbimbing

1. Buku Pedoman Pembelajaran
2. RPP
3. APKG
4. Video Pembelajaran
Puskurbuk & Tim Inti
Tim Inti
BPSDMPK-PMP
BPSDMPK-PMP
Sedang Proses
Sedang Proses
Siap
Sedang Proses
5 Instrumen Test
(Pre dan Post Test)
Pedoman Pelaksanan Tes BPSDMPK-PMP Sedang Proses
80
SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN
No Bahan pelatihan
SOP
Strategi /Aktifitas Waktu Output
1 Dokumen Konsep Kurikulum
Rasional
Elemen perubahan Kurikulum
2013
SKL, KI dan KD
Strategi Implementasi
Kurikulum 2013
Paparan 15 menit -
Diskusi dan tanya jawab

90 menit Notulen hasil diskusi
Kerja Kelompok dan individu 90 menit Laporan kelompok
Menilai hasil kerja peserta lain 45 menit Laporan hasil
penilaian
2
Buku Babon
Buku Guru
Lembar Penilaian

Diskusi dan tanya jawab 30 menit Notulen hasil diskusi
Kerja mandiri dan kelompok 120 menit Laporan kelompok
dan hasil penilaian
Telaah hasil kerja mandiri dan
kelompok
60 menit Laporan kelompok
Presentasi kelompok terbaik 30 menit Bahan presentasi
Buku Siswa
Lembar Penilaian
Diskusi dan tanya jawab 60 menit Notulen hasil diskusi
Kerja mandiri dan kelompok 240 menit Laporan kelompok
dan hasil penilaian
Telaah hasil kerja mandiri dan
kelompok
120 menit Laporan kelompok
Presentasi kelompok terbaik 60 menit Bahan presentasi
81
81
No Bahan pelatihan
SOP
Strategi /Aktifitas Waktu Output
3 Dokumen Analisis Model
Belajar
Dokumen SKL, KI, dan KD
Silabus
Dokumen Standar Proses
Dokumen Standar Penilaian
Bahan Ajar
Instrumen penilaian RPP

Paparan 30 menit -
Diskusi dan tanya jawab 60 menit Notulen hasil diskusi
Identifikasi dan diskusi SKL, KI,
dan KD
60 menit Laporan kerja
kelompok
Kerja Kelompok menyusun RPP 140 menit RPP dan Laporan
Diskusi instrumen penlaian RPP 40 menit Laporan hasil diskusi
Menilai RPP kelompok lain 60 menit Laporan hasil
penilaian
Diskusi tentang kaidah
penyusunan tes, non tes, dan
portofolio pada domain proses
dan hasil belajar
30 menit Laporan hasil diskusi
Pengembangan tes, non tes,
dan portofolio secara
berkelompok
60 menit*)

Instrumen penilaian
Menganalisis hasil penilaian
secara berkelompok

30 menit

Laporan hasil diskusi
SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN
82
No Bahan pelatihan
SOP
Strategi /Aktifitas Waktu Output
4 RPP
APKG
Video Pembelajaran

Tayangan video 15 menit -
Menganalisis tayangan video
tentang pelaksanaan
pembelajaran yang berorientasi
pada pendekatan scientific.
45 menit Laporan hasil analisis
Membuat perencanaan
pembelajaran secara bersama
90 menit RPP
Pelaksanaan simulasi dan peer
teaching
30 org x 40
menit =
1.200 menit
Laporan hasil
observasi
Laporan APKG
Laporan refleksi
Observasi menggunakan APKG
Refleksi individu
Melakukan refleksi secara
berkelompok
90 menit Laporan hasil refleksi
SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN
83
84
3
Elemen Ukuran Tata kelola
KTSP 2006 Kurikulum 2013
Guru
Kewenangan Hampir mutlak Terbatas
Kompetensi Harus tinggi Sebaiknya tinggi. Bagi yang
rendah masih terbantu dengan
adanya buku
Beban Berat Ringan
Efektivitas waktu untuk
kegiatan pembelajaran
Rendah [banyak waktu
untuk persiapan]
Tinggi
Buku
Peran penerbit Besar Kecil
Variasi materi dan proses Tinggi Rendah
Variasi harga/beban siswa Tinggi Rendah
Siswa
Hasil pembelajaran Tergantung sepenuhnya
pada guru
Tidak sepenuhnya tergantung
guru, tetapi juga buku yang
disediakan pemerintah
Pemantauan
Titik Penyimpangan Banyak Sedikit
Besar Penyimpangan Tinggi Rendah
Pengawasan Sulit, hampir tidak
mungkin
Mudah
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
85
Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013
Penyusunan
Silabus
Guru Hampir mutlak
[dibatasi hanya
oleh SK-KD]
Pengembangan dari
yang sudah
disiapkan
Pemerintah Hanya sampai SK-
KD
Mutlak
Pemerintah
Daerah
Supervisi
penyusunan
Supervisi
pelaksanaan
Penyediaan
Buku
Penerbit Kuat Lemah
Guru Hampir mutlak Kecil, untuk buku
pengayaan
Pemerintah Kecil, untuk
kelayakan
penggunaan di
sekolah
Mutlak untuk buku
teks
86
Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013
Penyusunan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
Guru Hampir mutlak Kecil, untuk
pengembangan dari
yang ada pada buku teks
Pemerintah
Daerah
Supervisi penyusunan
dan pemantauan
Supervisi pelaksanaan
dan pemantauan
Pelaksanaan
Pembelajaran
Guru Mutlak Hampir mutlak
Pemerintah
Daerah
Pemantauan kesesuaian
dengan rencana [variatif]
Pemantauan kesesuaian
dengan buku teks
[terkendali]
Penjaminan
Mutu
Pemerintah Sulit, karena variasi
terlalu besar
Mudah, karena
mengarah pada
pedoman yang sama
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum...2
87
88
4
PROSES
PEMBELAJARAN
PROSES PENILAIAN
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
Observing [mengamati]
Questioning [menanya]
Associating [menalar]
Experimenting [mencoba]
Networking [Membentuk jejaring]
Pendekatan saintifik dan
kontekstual
penilaian berbasis portofolio
pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,
memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,
menilai proses pengerjaannya bukan hanya
hasilnya,
penilaian spontanitas/ekspresif,
dll
Penilaian Otentik
89
Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang
terdiri dari:
Buku pegangan siswa
Buku pegangan guru
Menyiapkan guru supaya memahami
pemanfaatan sumber belajar yang telah
disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka
manfaatkan
Memperkuat peran pendampingan dan
pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan
pembelajaran
Langkah Penguatan Tata Kelola
90
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status
Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan
pendekatan yang sama [saintifik] melalui
mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Idealnya
Tiap jenis konten
pembelajaran
diajarkan terpisah
[separated
curriculum]
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan
terkait dan terpadu satu sama lain [cross
curriculum atau integrated curriculum]
Baiknya
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan
dijadikan penggerak konten pembelajaran
lainnya
Baiknya
Tematik untuk kelas I
III [belum integratif]
Tematik Integratif untuk Kelas I VI
Baiknya
Perbedaan Esensial Kurikulum SD...2
91
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status
Mata pelajaran tertentu
mendukung kompetensi
tertentu
Tiap mata pelajaran mendukung semua
kompetensi [sikap, keterampilan,
pengetahuan]
Benarnya
Mata pelajaran dirancang
berdiri sendiri dan
memiliki kompetensi dasar
sendiri
Mata pelajaran dirancang terkait satu
dengan yang lain dan memiliki kompetensi
dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap
kelas
Benarnya
Bahasa Indonesia sebagai
pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
dan carrier of knowledge
Idealnya
Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan yang berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan
pendekatan yang sama, yaitu pendekatan
saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar,....
Idealnya
TIK adalah mata pelajaran
sendiri
TIK merupakan sarana pembelajaran,
dipergunakan sebagai media pembelajaran
mata pelajaran lain
Baiknya
Perbedaan Esensial Kurikulum SMP
92
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status
Mata pelajaran tertentu
mendukung kompetensi
tertentu
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap,
keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang
berbeda
Benarnya
Mapel dirancang berdiri
sendiri dan memiliki
kompetensi dasar sendiri
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan
memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti
tiap kelas
Benarnya
Bahasa Indonesia sebagai
pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of
knowledge
Idealnya
Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan yang berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pende-katan yang
sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar,....
Idealnya
Untuk SMA, ada penjurusan
sejak kelas XI
Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib,
peminatan, antar minat, dan pendalaman minat
Idealnya
SMA dan SMK tanpa
kesamaan kompetensi
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama
terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Baiknya
Penjurusan di SMK sangat
detil [sampai keahlian]
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi],
didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan
pendalaman
Baiknya
Perbedaan Esensial Kurikulum SMA/K
93
Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran:
Siswa
Guru
Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian
Kesiapan Guru
Penyesuaian kompetensi guru (4+1)
Dukungan Manajemen
Kepala Sekolah
Pengawas Sekolah
Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK]
Dukungan Iklim/Budaya Akademik
Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan
[siswa, guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah]
Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013
94
Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri
dari:
Buku pegangan siswa
Buku pegangan guru
Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan
sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain
yang dapat mereka manfaatkan
Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan
oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran
Langkah Penguatan Implementasi Kurikulum
95
Evaluasi ulang ruang lingkup materi:
Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi
siswa
Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa
Menambahkan materi yang dianggap penting dalam
perbandingan internasional
Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan
tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning]
Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan
materi yang dibutuhkan
Langkah Penguatan Materi
96
97
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3
dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]
- Questioning [menanya]
- Associating [menalar]
- Experimenting [mencoba]
- Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang
mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya,
menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan
kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja
dalam jejaringan melalui collaborative learning
97
Pembelajaran berbasis
intelejensia tidak akan
memberikan hasil siginifikan
(hanya peningkatan 50%)
dibandingkan yang berbasis
kreativitas (sampai 200%)
98
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young childrens creativity: what can we
learn from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar
[banyak/semua jawaban benar],
mentolerir jawaban yang nyeleneh,
menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang
kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait
dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang
menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis
portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi
jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian
spontanitas/ekspresif, dll)
98
99
Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini
Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building
the Brain ATC System: How Early Experiences Shape the
Development of Executive Function.
Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan-
jaringan neuron yang terkait satu sama lain
Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih
berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada
saat anak-anak
Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir
seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order
of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ]
Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan
high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak
dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati,
menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik
sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan
untuk pengambilan keputusan 99
Proses Karakteristik Penguatan
Pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
pembelajaran untuk semua mata pelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan
kreatif
Penilaian
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai
tinggi
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran
mendalam [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
Langkah Penguatan Proses
100
C
h
i
l
e

A
u
s
t
r
a
l
i
a

I
s
r
a
e
l

B
e
l
g
i
u
m

(
F
r
.
)
3

N
e
t
h
e
r
l
a
n
d
s

I
t
a
l
y

S
p
a
i
n

M
e
x
i
c
o

F
r
a
n
c
e

C
a
n
a
d
a

I
r
e
l
a
n
d

L
u
x
e
m
b
o
u
r
g

P
o
r
t
u
g
a
l

E
n
g
l
a
n
d

I
c
e
l
a
n
d

B
e
l
g
i
u
m

(
F
l
.
)

T
u
r
k
e
y

O
E
C
D

a
v
e
r
a
g
e

A
u
s
t
r
i
a

D
e
n
m
a
r
k

J
a
p
a
n

S
l
o
v
a
k

R
e
p
u
b
l
i
c

G
e
r
m
a
n
y

G
r
e
e
c
e

N
o
r
w
a
y

P
o
l
a
n
d

H
u
n
g
a
r
y

I
n
d
o
n
e
s
i
a

S
w
e
d
e
n
2

K
o
r
e
a

C
z
e
c
h

R
e
p
u
b
l
i
c
1

S
l
o
v
e
n
i
a

R
u
s
s
i
a
n

F
e
d
e
r
a
t
i
o
n

F
i
n
l
a
n
d

E
s
t
o
n
i
a

0
1 000
2 000
3 000
4 000
5 000
6 000
7 000
8 000
9 000
10 000
T
o
t
a
l

n
u
m
b
e
r

o
f

i
n
t
e
n
d
e
d

i
n
s
t
r
u
c
t
i
o
n

h
o
u
r
s
Ages 12 to 14
Ages 9 to 11
Ages 7 to 8
1. Minimum number of hours per year.
2. Estimated because breakdown by age is not available.
3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only.
Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours.
Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
= 15%
101
Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun
Contoh Jaringan Tema SD Kelas I
Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih
102
Diri Sendiri: jujur,
tertib dan bersih
PPKn:
Menunjukan perilaku baik (jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli/kasih sayang, dan percaya
diri) dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan nilai dan
moral Pancasila (KI-2)
Mengetahui tata tertib dan
aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah
dan sekolah (KI-3, KD-2)

Matematika:
Menunjukan perilaku rapi
dengan menata benda-benda
di sekitar ruang kelas
berdasarkan dimensi
(bangun datar, bangun
ruang), beratnya, atau urutan
kelompok terkecil sampai
terbesar dengan rapi (KI-2,
KD-1)
..
Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan:
Mengetahui dan mampu
memilih jajanan sehat (1)
Mengetahui cara menjaga
kebersihan diri yang meliputi
kebersihan badan, kuku,
kulit, gigi dan rambut dan
pakaian (1)
..
Seni, Budaya dan Desain:
Menunjukan rasa ingin
tahu untuk mengenal
alam di lingkungan
sekitar sebagai ide untuk
berkarya (KI-2, KD-2)
Mengenal pola irama
lagu bervariasi dengan
alat musik ritmis (KI-3,
KD-2)
..
Bahasa Indonesia:
Menunjukan perilaku baik dan sopan
dalam mendengarkan dan berbicara
pada saat memperkenalkan identitas
diri, bercakap-cakap dengan keluarga,
guru dan teman (KI-2, KD-1)
Menerapkan cara menulis
(permulaan) dengan benar (cara
duduk, cara memegang pensil, cara
meletakkan buku, jarak mata dan
buku, dan memilih tempat dengan
cahaya yang terang) (KI-4, KD-9)
..
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
I
r
e
l
a
n
d
I
t
a
l
y
1
D
e
n
m
a
r
k
I
s
r
a
e
l
C
a
n
a
d
a
G
r
e
e
c
e
L
u
x
e
m
b
o
u
r
g
2
S
p
a
i
n
B
e
l
g
i
u
m

(
F
r
.
)
1
P
o
l
a
n
d
H
u
n
g
a
r
y
N
o
r
w
a
y
F
r
a
n
c
e
T
u
r
k
e
y
A
r
g
e
n
t
i
n
a
3
S
l
o
v
a
k

R
e
p
u
b
l
i
c
O
E
C
D

a
v
e
r
a
g
e
4
C
h
i
l
e
R
u
s
s
i
a
n

F
e
d
e
r
a
t
i
o
n
M
e
x
i
c
o
E
s
t
o
n
i
a
I
c
e
l
a
n
d
B
e
l
g
i
u
m

(
F
l
.
)
G
e
r
m
a
n
y
A
u
s
t
r
i
a
K
o
r
e
a
F
i
n
l
a
n
d
I
n
d
o
n
e
s
i
a
E
n
g
l
a
n
d
S
l
o
v
e
n
i
a
P
o
r
t
u
g
a
l
J
a
p
a
n
Reading, writing and literature Mathematics Science
Modern foreign languages Other compulsory core curriculum Compulsory flexible curriculum
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Table D1.2c. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). See Annex 3
for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
Bahasa 13%=4 jam,
Matematika 13%=4 jam
IPA 12%=4 jam
Rata-rata OECD adalah Bahasa 16%, Matematika
13%, IPA 12%. Dengan 38 jam pelajaran
perminggu menjadi: Bahasa 6 jam, Matematika 5
jam, IPA 4,6 jam
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time
for 12-14 year-olds (2010)
103
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for
notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time
for 7-8 year-olds (2010)
104
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
N
e
t
h
e
r
l
a
n
d
s
1
I
r
e
l
a
n
d
M
e
x
i
c
o
F
r
a
n
c
e
H
u
n
g
a
r
y
R
u
s
s
i
a
n

F
e
d
e
r
a
t
i
o
n
D
e
n
m
a
r
k
C
a
n
a
d
a
L
u
x
e
m
b
o
u
r
g
2
A
u
s
t
r
i
a
S
p
a
i
n
G
r
e
e
c
e
N
o
r
w
a
y
O
E
C
D

a
v
e
r
a
g
e
3
I
t
a
l
y
S
l
o
v
a
k

R
e
p
u
b
l
i
c
B
e
l
g
i
u
m

(
F
l
.
)
3
I
s
r
a
e
l
E
s
t
o
n
i
a
F
i
n
l
a
n
d
P
o
r
t
u
g
a
l
A
r
g
e
n
t
i
n
a
4
P
o
l
a
n
d
5
K
o
r
e
a
T
u
r
k
e
y
J
a
p
a
n
S
l
o
v
e
n
i
a
G
e
r
m
a
n
y
I
c
e
l
a
n
d
C
h
i
l
e
I
n
d
o
n
e
s
i
a
5
E
n
g
l
a
n
d
1
Reading, writing and literature Mathematics Science
Modern foreign languages Other compulsory core curriculum Compulsory flexible curriculum
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2b. See Annex 3 for
notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
Rata-rata OECD dengan 36 jam pelajaran per minggu adalah:
Bahasa 8 jam, Matematika 5 jam, IPA 3 jam
Bahasa. = 15% = 5 jam
Matematika : 15% = 5 jam
IPA : 12% = 4 jam
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time
for 9-11 year-olds (2010)
105
Alternatif Positif Negatif
I
Tematik Terpadu Kelas I
VI, Ilmu Pengetahuan
diintegrasikan ke mata
pelajaran

Guru kelas lebih mudah
mengajar
Penyusunan buku
membutuhkan koordinasi
yang ketat
Bahasa dapat berperan
maksimal sebagai alat
komunikasi dan carrier of
knowledge
II
Tematik Terpadu Kelas I-VI,
Ilmu Pengetahuan muncul
di Kelas V-VI
Guru kelas lebih mudah
mengajar
Tidak konsisten dalam
perumusan
Ilmu pengetahuan memiliki
kompetensi dasar sendiri
III
Tematik Terpadu Kelas I-IV,
Mata Pelajaran Terpisah di
Kelas V-VI
Kelas 5 dan 6 seperti sekarang,
sehingga penyiapan buku lebih
mudah
Beban guru kelas lebih
berat
Akan terjadi duplikasi
karena bahasa Indonesia
akan tetap menggunakan
materi ilmu pengetahuan
dalam pembelajaran
Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD
106
107
5
Kelas Judul Buku
KELAS I
SISWA
TEMATIK
1. Diriku
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
4. Keluargaku
5. Pengalamanku
6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku
8. Peristiwa Alam
AGAMA
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS I
108
Kelas Judul Buku
KELAS IV
SISWA
TEMATIK
1. Indahnya Kebersamaan
2. Selalu Berhemat Energi
3. Peduli terhadap Makhluk Hidup
4. Berbagai Pekerjaan
5. Menghargai Jasa Pahlawan
6. Indahnya Negeriku
7. Cita-Citaku
8. Daerah Tempat Tinggalku
9. Makanan Sehat dan Bergizi
AGAMA
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS IV
109
Kelas Judul Buku
KELAS VII
SISWA
MAPEL
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia
3. Matematika
4. IPA
5. IPS
6. Bahasa Inggris
7. Penjasorkes
8. Seni Budaya
9. Prakarya
AGAMA
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS VII
110
Kelas Judul Buku
KELAS X
SISWA
MAPEL
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia (Prioritas)
3. Matematika (Prioritas)
4. Sejarah Indonesia (Prioritas)
5. Bahasa Inggris
6. Penjasorkes
7. Seni Budaya
8. Prakarya
AGAMA
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1.Pedoman Proses Pembelajaran
2.Pedoman Penilaian
3.Pedoman Pelaksanaan Remedi
4.Materi Pengayaan
5.Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU MAPEL WAJIB KELAS X
Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang
disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia
111
Persiapan Kegiatan
Pendampingan
1. Penetapan Tim
Pendamping
Pengawas
Kepala Sekolah
Guru Inti
2. Penyusunan Instrumen
3. Penyusunan Jadwal
4. Orientasi /Penyegaran
Tim Pendamping
5. Pertemuan antara Tim
Pendamping dan Guru

Observasi/Supervisi
1. Guru Inti dengan
menggunakan
instrumen PK Guru
2. Kepala Sekolah
melakukan supervisi
sesuai dengan
instrumen supervisi KS
3. Pengawas melakukan
supervisi sesuai dengan
instrumen PS

Refleksi
1. Dilaksanakan di
sekolah atau di
KKG MGMP.
2. Guru
menceritakan
kekuatan dan
kelemahannya
3. Tim Pendamping
memberikan
umpan balik dan
memberikan
gagasan baru
Tindak Lanjut
Implementasi hasil
refleksi:
1. Merencanakan
program perbaikan
berdasarkan
penyebab kekurang-
berhasilan
2. Kegiatan perbaikan
tindakan dilakukan
pada siklus
berikutnya

Disediakan dukungan layanan on-line untuk belajar mandiri, konsultasi, berbagi
pengalaman sesama guru dan narasumber serta pelaporan
Minggu ke 2
bulan Juli
Agustus s.d Desember 2013
112
PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 :...1
113
PENGAWAS
INTI
KEPALA
SEKOLAH
INTI
GURU INTI
PENGAWAS
KEPALA
SEKOLAH
GURU KELAS/
GURU MAPEL
PENGAWAS SENIOR
PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 :...2
114
KOMPETENSI
MATERI
PROSES
PENILAIAN
AMANAT UUD, UU SISDIKNAS,
PP 19
DAYA SAING, DAYA SANDING,
DAN KAPASITAS ADAPTASI
KOMPETENSI ABAD 21
BONUS DEMOGRAFI
FILOSOFI PENDIDIKAN
FILOSOFI KURIKULUM
TEORI PENGEMBANGAN
KURIKULUM
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
DATA-DATA EMPIRIK


KARAKTERISTIK
GENERASI EMAS 2045
SIKAP & PERILAKU
KETERAMPILAN
PENGETAHUAN
NALAR
HIGH ORDER
THINKING
CRITICAL
THINKING
CREATIVE
MENGAKOMODASI
MATERI TIMSS, PISA, PIRLS
MENAMBAH,
MEMPERTAHANKAN, ATAU
MENGURANGI
SCIENTIFIC APROACH
TEMATIK TERPADU
BAHASA SEBAGAI CARRIER
OF KNOWLEDGE
DISCOVERY LEARNING
PROJECT BASED LEARNING
Instructional Effect dan
Nurturant Effect
TES TES DAN NON
TES (PORTFOLIO)
OUTPUT PROSES
DAN OUTPUT
Generasi yang secara aktif
mampu mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara serta dunia secara global.
Materi dan tes
(benchmark dgn
soal-soal TIMSS,
PISA, PIRLS,
EGRA, dsb)
Observing,
questioning,
associating,
experimenting,
presenting
Receiving,
Responding,
Valuing,
Organization, &
Characterization
Instrumentasi
Analisis dan
Penafsiran
Konsistensi
penerapanya.
MANAGEMEN SEKOLAH :
PEMINATAN
Mekanisme dan Pola Supervisi
Portfolio Guru dan Siswa
Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler
Rapor (transfer kegiatan ekstra dan
portfolio ke dalam rapaor)
PK Guru
PKB Guru
Isian monitoring dan
keterlibatan orang tua
SEKOLAH SBG
PUSAT
PERADABAN
BAGI SISWA
GURU
MBS DAN
KEPEMIMPINAN
SEKOLAH
EVALUASI DIRI
SEKOLAH (EDS)
PROSES BELAJAR SISTEM EVALUASI
IKLIM DAN
KULTUR SEKOLAH
Tematik Terpadu
Pendekatan Scientific
Problem dan Project
Based learning
Quality Control
Motivator
Accountability
Seleksi
Diagnostik
Legitimasi
PROSES STANDARISASI :
Kriteria
Instrumentasi
Kewilayahan
BENCMARK
INTERNAL
MANAGEMENT
ACADEMIC
ATMOSPHERE

PRODUCTIVITY
SUSTAINABILITY
LEADERSHIP
X1
X2
X3
X4
X5
1
2
4
5
6
7
8
9
10
3
X
3

X
4

X
1

X
5

0,76
0,92
0,93
0,83
X
2

Buku IPS Kelas I
Halaman 1
Diasumsikan anak sudah
lancar membaca pada saat
masuk Kelas I SD
12
0
Buku IPS Kelas I
Halaman 3
Masuk
SD
harus
sudah
lancar
menuli
s
12
1
INPUT PROCESS OUTPUT OUTCOMES BENEFIT IMPACTS
RULE DRIVEN
POLITICAL
DRIVEN
MANAGEMENT
DRIVEN
QUALITY
DRIVEN
KNOWLEDGE
DRIVEN
INOVATION
DRIVEN
1. Tidak ada sekolah yang tidak memperoleh
pembinaan/Penjaminan Mutu oleh Badan
tahun 2013.
2. Tidak ada guru yang tidak memperoleh
CPD oleh Badan tahun 2013.
3. Tidak ada KS dan PS yang tidak memperoleh
CPD Badan tahun 2013.
1
1. Sertifikasi/UKA
2. Penilaian Kinerja Guru/UKG
3. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
4. EDS & EMI
5. Penataan SIM PTK
6. Dukungan Manajemen
AUDIT
SISTEM/
REGULASI/
KEBIJAKAN
AUDIT
MUTU
Guru Bersertifikat Pendidik
Guru Mengikuti PKB
Kepala Sekolah Mengikuti PKB
Pengawas Sekolah Mengikuti PKB
Pegawai Kemdikbud Yang
Mengikuti Diklat
Satuan Pendidikan Yang Melakukan
PMP
Guru yang Dinilai Kinerjanya
UN atau Tes Standar
Peringkat Akreditasi
Kualitas Pembelajaran
Kualitas Lulusan
Peta Mutu Sekolah
Peta Mutu Guru
Budaya Mutu
Daya Saing Lulusan dan Satuan
Pendidikan
2
I K U dan I K K
3
122

Anda mungkin juga menyukai