Anda di halaman 1dari 74

ADMINISTRASI

DAN PENGELOLAAN SEKOLAH


DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2008
i
KOMPETENSI SUPERVISI MANAJERIAL
02-A2
PENGAWAS SEKOLAH
PENDIDIKAN DASAR
PENGAWAS SEKOLAH
KATA PENGANTAR
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 tentang
Standar Pengawas Sekolah/Madrasah berisi standar kualifikasi dan kompe-
tensi pengawas sekolah. Standar kualifikasi menelaskan pers!aratan akade-
mik dan nonakademik untuk diangkat menadi pengawas sekolah. Standar
kompetensi memuat seperangkat kemampuan !ang harus dimiliki dan
dikuasai pengawas sekolah untuk dapat melaksanakan tugas pokok" fungsi
dan tanggung awabn!a.
#da enam dimensi kompetensi !ang harus dikuasai pengawas sekolah
!akni$ %a& kompetensi kepribadian" %b& kompetensi super'isi manaerial" %(&
kompetensi super'isi akademik" %d& kompetensi e'aluasi pendidikan" %e&
kompetensi penelitian dan pengembangan" dan %f& kompetensi sosial. )ari
hasil ui kompetensi di beberapa daerah menunukkan kompetensi pengawas
sekolah masih perlu ditingkatkan terutama dimensi kompetensi super'isi
manaerial" super'isi akademik" e'aluasi pendidikan dan kompetensi peneli-
tian dan pengembangan. *ntuk itu diperlukan adan!a diklat peningkatan
kompetensi pengawas sekolah baik bagi pengawas sekolah dalam abatan
terlebih lagi bagi para (alon pengawas sekolah.
Materi dasar untuk semua dimensi kompetensi sengaa disiapkan agar
dapat diadikan ruukan oleh para pelatih dalam melaksanakan diklat pening-
katan kompetensi pengawas sekolah di mana pun pelatihan tersebut dilaksa-
nakan. +epada tim penulis materi diklat kompetensi pengawas sekolah !ang
terdiri atas dosen ,P-+ dan wid!a iswara dari ,PMP dan P.-+ kami
u(apkan terima kasih. Semoga tulisan ini ada manfaatn!a.
/akarta" /uni 2000
)irektur -enaga +ependidikan
)iten PMP-+
Surya Dharma, MPA., Ph.D
i
DAFTAR ISI
+ata Pengantar ...................................................................................
i
)aftar 1si.............................................................................................
ii
2#2 1 P3N)#4*,*#N...........................................................
1
#. ,atar 2elakang .......................................................................
1
2. )imensi +ompetensi .............................................................
1
5. +ompetensi !ang 4endak )i(apai ........................................
2
). 1ndikator Pen(apaian..............................................................
2
3. #lokasi 6aktu........................................................................
2
7. Skenario Pelatihan..................................................................
2
2#2 11 )1M3NS1 #)M1N1S-8#S1 S3+9,#4............................
.
#. #dministrasi +urikulum dan Pembelaaran...........................
:
2. #dministrasi +esiswaan .......................................................
21
5. #dministrasi Pendidik dan -enaga +ependidikan ................
;:
). #dministrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan.....................
;7
3. #dministrasi Pembia!aan ......................................................
..
ii
7. #dministrasi Program 4ubungan Sekolah dengan
Mas!arakat .............................................................................
:0
<. #dministrasi 2imbingan dan +onseling ...............................
::
4. #dministrasi -ata Persuratan .................................................
..........................................................................................::
2#2 111 P3N<3,9,##N S3+9,#4 ............................................
=;
#. Pengertian" -uuan" +arakteristik" dan Prinsip M2S.............
=;
2. +emampuan )asar Pengawas Sekolah.................................
=>
)#7-#8 P*S-#+# ........................................................................
70
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Laar B!"a#a$%.
)alam dasa warsa terakhir berkembang 'isi dan paradigma baru
dalam pengelolaan pendidikan umumn!a" dan sekolah khususn!a. #pabila
pada era sebelumn!a sekolah dipandang sebagai bagian dari birokrasi pendi-
dikan" maka sekarang ini sekolah adalah lembaga !ang mela!ani mas!arakat.
Pergeseran paradigma ini berimplikasi luas dalam administrasi dan pengelo-
laan sekolah.
Paling tidak ada tiga prinsip atau a?as !ang harus selalu diperhatikan
dalam pengelolaan sekolah" !aitu$ partisipasi" transparansi dan akuntabilitas.
+etiga hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan mutu pendidikan
!ang selama ini belum menggembirakan. Partisipasi" menuntut setiap pen!e-
lenggara dan pengelola sekolah melibatkan stakeholder dalam perumusan
berbagai kebiakan. -ransparansi mengharuskan sekolah terbuka" terutama
dalam pemerolehan dan penggunaan dana" sehingga mendapatkan
keper(a!aan mas!arakat. -ransparansi tidak akan teradi tanpa didukung oleh
akuntabilitas" !aitu pertanggung awaban pihak sekolah terhadap orang tua
dan mas!arakat" tidak han!a dalam aspek pengelolaan sumber-sumber da!a"
namun uga dalam proses pembelaaran dan pela!anan !ang mereka berikan.
)engan adan!a pergeseran paradigma tersebut" maka kepala sekolah
semakin dituntut serius" berhati-hati dan terbukan dalam administrasi dan
pengelolaan sekolah. 4al ini tentu harus didukung oleh pengawas" selaku
pembina" pembimbing dan penilai kinera sekolah.
Materi pelatihan ini diran(ang bagi pengawas" sebagai bekal mereka
dalam memantau dan membina administrasi dan pengelolaan sekolah.

B. D&m!$'& K(m)!!$'&
)imensi kompetensi !ang diharapkan dibentuk pada akhir
pendidikan dan pelatihan ini adalah dimensi kompetensi super'isi manaerial.
1
*. K(m)!!$'& ya$% H!$+a# D&,a)a&
Setelah mengikuti materi pendidikan dan latihan ini" pengawas
diharapkan mampu membina kepala kekolah dalam pengelolaan dan
administrasi satuan pendidikan berdasarkan manaemen peningkatan mutu
berbasis sekolah.
D. I$+&#a(r P!$,a)a&a$
Setelah men!elesaikan pelatihan ini" Pengawas diharapkan$
1. Mampu menguasai substansi dan teknis administrasi sekolah !ang
meliputi$ administrasi kurikulum" peserta didik" ketenagan" sarana dan
prasarana" keuangan" bimbingan dan konseling serta hubungan sekolah
dengan mas!arakat.
2. Mampu membina kepala sekolah dalam administrasi kurikulum" peserta
didik" ketenagan" sarana dan prasarana" keuangan" bimbingan dan
konseling serta hubungan sekolah dengan mas!arakat.
;. Mampu memahami konsep manaemen peningkatan mutu berbasis
sekolah" tuuan" prinsip" karakteristik dan implementasin!a.
.. Mampu membina kepala sekolah dalam mengelola sekolah sesuai dengan
manaemen peningkatan mutu berbasis sekolah.
E. A"(#a'& -a#u
No. Materi )iklat #lokasi
1. +onsep )asar #dministrasi Sekolah 1 am
2. 2idang <arapan #dministrasi Sekolah . am
;. Pengelolaan Sekolah berdasarkan MP2S 2 am
F. S#!$ar&( D&#"a
1. Perkenalan
2. Penelasan tentang dimensi kompetensi" indikator" alokasi waktu dan ske-
nario pendidikan dan pelatihan administrasi dan pengelolaan sekolah
3. Pre-test
.. 3ksplorasi pemahaman peserta berkenaan dengan administrasi dan penge-
lolaan sekolah melalui pendekatan andragogi.
2
:. Pen!ampaian Materi )iklat$
a. Menggunakan pendekatan andragogi" !aitu lebih mengutamakan
pengungkapan kembali pengalaman peserta pelatihan" menganalisis"
men!impulkan" dan mengeneralisasi dalam suasana diklat !ang aktif"
ino'atif" kreatif" efektif" men!enangkan" dan bermakna. Peranan pelatih
lebih sebagai fasilitator.
b. )iskusi tentang indikator keberhasilan administrasi dan pengelolaan
sekolah.
(. Praktik analisis kasus pembinaan administrasi dan pengelolaan sekolah.
6. Post test
7. 8efleksi bersama antara peserta dengan pelatih mengenai alann!a pela-
tihan
0. Penutup
;
BAB II
DIMENSI ADMINISTRASI SEKOLAH
Sebagai suatu sistem" sekolah terdiri atas komponen-kompenen !ang
saling terkait dan saling mempengaruhi dalam men(apai tuuan. 2erbagai
input mulai dari siswa" guru" bia!a" serta instrumental dan environmental
input lainn!a harus dapat dida!agunakan seefektif mungkin dalam proses
transformasi" untuk menghasilkan output berupa peserta didik !ang memiliki
seperangkat nilai" sikap" pengetahuan serta keterampilan baru. *ntuk menda-
!agunakan semua sumber da!a tersebut" diperlukan administrasi dan penge-
lolaan sekolah !ang baik.
+ata @administrasiA berasal dari bahasa ,atin" Bad dan ministrare.
Ad berarti intensif" ministrare berarti mela!ani" membantu" dan memenuhi.
#dministrasi berarti mela!ani se(ara intensif %4usaini *sman" 200=&.
Selanutn!a" Simon %1>07& menafsirkan bahwa administrasi sebagai seni
untuk men!elesaikan sesuatu. +egiatan administrasi ditekankan pada proses
dan metode untuk menamin suatu tindakan !ang tepat.
#dministrasi dapat dipandang sebagai proses dan dapat pula dipandang
sebagai tugas %kewaiban&. #dministrasi sebagai proses sama dengan admi-
nistrasi dalam arti luas. #dministrasi sebagai proses kegiatan meliputi$
peren(anaan" pengorganisasian" pengarahan/kepemimpinan dan pengawasan/
pengendalian. +eempat komponen tersebut merupakan suatu sistem !ang
terpadu" !akni antara satu dengan lainn!a saling berkaitan se(ara utuh.
#rtin!a" peren(anaan harus diorganisasikan" diarahkan" dan diawasi.
Pengorganisasian uga harus diren(anakan" diarahkan" dan kemudian
dikendalikan. 2egitu pula pengendalian pun harus diren(anakan"
diorganisasikan" dan diarahkan. 9leh karena itu administrasi sekolah
merupakan kegiatan pen!ediaan" pengaturan dan penda!agunaan segenap
sumber da!a untuk men(apai tuuan pendidikan di sekolah se(ara efektif dan
efisien.
#dapun bidang tugas !ang harus dikelola di dalam administrasi
sekolah antara lain men(akup$ %1& administrasi kurikulum dan pembelaaran
%2& administrasi kesiswaan" %;& administrasi pendidik dan tenaga kependi-
.
dikan" %.& administrasi sarana dan prasarana pendidikan" %:& administrasi
keuangan/pembia!aan" %=& administrasi program hubungan sekolah dengan
mas!arakat" %7& administrasi program bimbingan dan konseling" dan %0&
administrasi persuratan. 2erikut ini akan diuraikan kedelapan bidang tugas
tersebut.
A. A+m&$&'ra'& Kur&#u"um +a$ P!m.!"a/ara$
0. Kur&#u"um
)i dalam Peraturan Pemerintah 81 Nomor 1> -ahun 200:" tentang
Standar Nasional Pendidikan" din!atakan bahwa kurikulum adalah seperang-
kat ren(ana dan pengaturan mengenai tuuan" isi" dan bahan pelaaran serta
(ara !ang digunakan sebagai pedoman pen!elenggaraan kegiatan pembe-
laaran untuk men(apai tuuan pendidikan tertentu. +urikulum -ingkat
Satuan Pendidikan %+-SP& pada enang pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar isi
dan standar kompetensi lulusan" serta panduan pen!usunan kurikulum !ang
dibuat oleh 2SNP dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi !ang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan" kompetensi bahan
kaian" kompetensi mata pelaaran" dan silabus pembelaaran !ang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada enang dan pendidikan tertentu %PP81 No.
1> -ahun 200: tentang Standar Nasional Pendidikan" Pasal : a!at 2&. Standar
isi !ang memuat administrasi struktur kurikulum" beban belaar" kurikulum
-+/S)/M1/S),2/SMP dan kalender akademik.
a. Administrasi Struktur Kurikulum TK/SD/SMP
1& Struktur +urikulum -+
Struktur kurikulum -+ berisi substansi pembelaaran !ang ditempuh
dalam satu enang pendidikan selama satu tahun mulai Semestaer 1
dan 2 seperti pada -abel 2.1.
:
-abel 2.1. Struktur +urikulum -+
Semester I Semester II
No Tema Alokasi
Waktu
No Tema Alokasi
Waktu
1
2
3
4
5
Diri Sendiri
Lingkunganku
Kebutuhanku
Binatang
Tanaman
3 Mg
4 Mg
4 Mg
3 Mg
3 Mg
1
2
3
4
5
6
Rekreasi
Pekerjaan
ir !dara"#i
$at K%munikasi
Tanah irku
$am Semesta
4 Mg
3 Mg
2 Mg
2 Mg
3 Mg
3 Mg
2& Struktur +urikulum S)/M1
Struktur kurikulum S)/M1 meliputi substansi pembelaaran
!ang ditempuh dalam satu enang pendidikan selama enam tahun
mulai +elas 1 sampai dengan +elas C1 seperti pada -abel 2.2
-abel 2. 2 Struktur +urikulum S)/M1
Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
I II III IV, V, dan VI
& Mata Pe$ajaran
3 1& Pendidikan gama
2& Pendidikan
Ke'arganegaraan
2
3& Bahasa (nd%nesia 5
4& Matematika 5
5& ($mu Pengetahuan $am 4
6& ($mu Pengetahuan S%sia$ 3
)& Seni Buda*a dan
Keteram#i$an
4
+& Pendidikan ,asmani-
.$ahraga dan Kesehatan
4
B& Muatan L%ka$ 2
/& Pengembangan Diri 201
,um$ah 26 2) 2+ 32
12 3kui'alen 2 am pembelaaran
;& Struktur +urikulum SMP/M-s
=
Struktur kurikulum SMP/M-s meliputi substansi pembelaaran !ang
ditempuh dalam satu enang pendidikan selama tiga tahun mulai
+elas C11 sampai dengan +elas 1D seperti pada -abel 2.;
-abel 2.; Struktur +urikulum SMP/M-s
Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
& Mata Pe$ajaran
1& Pendidikan gama 2 2 2
2& Pendidikan Ke'arganegaraan 2 2 2
3& Bahasa (nd%nesia 4 4 4
4& Bahasa (nggris 4 4 4
5& Matematika 4 4 4
6& ($mu Pengetahuan $am 4 4 4
)& ($mu Pengetahuan S%sia$ 4 4 4
+& Seni Buda*a 2 2 2
2& Pendidikan ,asmani- .$ahraga
dan Kesehatan
2 2 2
13& Keteram#i$an"Tekn%$%gi
(n4%rmasi dan K%munikasi
2 2 2
B& Muatan L%ka$ 2 2 2
/& Pengembangan Diri 201 201 201
,um$ah 32 32 32
2E& 3kui'alen 2 am pembelaaran
b. Beban Belajar
2eban belaar !ang diatur pada ketentuan ini adalah beban belaar
sistem paket pada enang pendidikan dasar dan menengah. Sistem Paket
adalah sistem pen!elenggaraan program pendidikan !ang peserta didikn!a
diwaibkan mengikuti seluruh program pembelaaran dan beban belaar !ang
sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum !ang
berlaku pada satuan pendidikan. 2eban belaar setiap mata pelaaran pada
Sistem Paket din!atakan dalam satuan jam pembelajaran.
2eban belaar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu !ang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelaaran
melalui sistem tatap muka" penugasan terstruktur" dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk men(apai standar kompetensi
lulusan dengan memerhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
7
+egiatan tatap muka adalah kegiatan pembelaaran !ang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik. 2eban belaar kegiatan tatap
muka per am pembelaaran pada masing-masing satuan pendidikan
ditetapkan sebagai berikut$
1& S)/M1/S),2 berlangsung selama ;: menitF
2& SMP/M-s/SMP,2 berlangsung selama .0 menitF
;& SM#/M#/SM#,2/ SM+/M#+ berlangsung selama .: menit.
2eban belaar kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan
pendidikan adalah sebagai berikut$
1& /umlah am pembelaaran tatap muka per minggu untuk S)/M1/
S),2$
+elas 1 s.d. 111 adalah 2> s.d. ;2 am pembelaaranF
+elas 1C s.d. C1 adalah ;. am pembelaaran.
2& /umlah am pembelaaran tatap muka per minggu untuk
SMP/M-s/SMP,2 adalah ;. am pembelaaran.
;& /umlah am pembelaaran tatap muka per minggu untuk
SM#/M#/SM#,2/ SM+/M#+ adalah ;0 s.d. ;> am pembelaaran.
2eban belaar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk satuan
pendidikan -+/S)/M1/SMP/M-s adalah sebagaimana tertera pada -abel 2...
-abel 2... 2eban 2elaar +egiatan -atap Muka +eseluruhan
untuk Satuan Pendidikan S)/M1/SMP
0
c. Kalender Akademik
Seorang pengawas harus bisa membimbing kepala sekolah dalam
men!usun kalender akademik dan mengadministrasikann!a. 4al-hal !ang
perlu diperhatikan dalam men!usun kalender akademik antara lain adalah$
1& +epala sekolah/madrasah men!usun kalender pendidikan/akademik
!ang meliputi adwal pembelaaran" ulangan" uian" kegiatan ektra
kurikuler" dan hari liburF
2& Pen!usunan kalender pendidikan/akademik$
a& )idasarkan pada standar isi"
b& 2erisi mengenai pelaksanaan akti'itas sekolah/madrasah selama
satu tahun dan dirin(i se(ara semesteran" bulanan" dan
mingguanF
(& )iputuskan dalam rapat dewan pendidik dan ditetapkan noleh
kepala sekolah/madrasah
;& Sekolah/madrasah men!usun adwal pen!usunan +-SPF
.& Sekolah/madrasah men!usun mata pelaaran !ang diadwalkan pada
semester gasal dan semester genap.
>
Satuan
Pendidikan
Kelas
Satu jam
pemb.
tatap
muka
(menit)
umla!
jam
pemb.
Per
min""u
#in""u
$%ekti%
per ta!un
ajaran
Waktu
pembelajaran
per ta!un
umla! jam
per ta!un
(&'( menit)
SD"M("
SDLB01
( s&d&
(((
35
2652+ 3453+
++451364 jam
#embe$ajaran
633243 7 3)243
menit1
5165621
(8 s&d&
8(
35 32 3453+
13++51216 jam
#embe$ajaran
63+3+3 5 42563
menit
6355)32
SMP"MTs"
SMPLB01
8((
s&d& (9
43 32 3453+
13++ 5 1216 jam
#embe$ajaran
643523 5 4+643
menit1
)255+11
#lokasi waktu minggu efektif belaar" waktu libur dan kegiatan lainn!a
tertera pada -abel :.2.
-abel :.2.5ontoh #lokasi 6aktu pada +elender Pendidikan
No Ke"iatan Alokasi Waktu Keteran"an
1& Minggu e4ekti4 be$ajar Minimum 34 minggu
dan maksimum 3+
minggu
Digunakan untuk kegiatan #embe$ajaran
e4ekti4 #ada setia# satuan #endidikan
2& ,eda tengah semester Maksimum 2
minggu
Satu minggu setia# semester
3& ,eda antarsemester Maksimum 2
minggu
ntara semester ( dan ((
4& Libur akhir tahun
#e$ajaran
Maksimum 3
minggu
Digunakan untuk #en*ia#an kegiatan dan
administrasi akhir dan a'a$ tahun #e$ajaran
5& :ari $ibur keagamaan 2 7 4 minggu Daerah khusus *ang memer$ukan $ibur
keagamaan $ebih #anjang da#at
mengaturn*a sendiri tan#a mengurangi
jum$ah minggu e4ekti4 be$ajar dan 'aktu
#embe$ajaran e4ekti4
6& :ari $ibur
umum"nasi%na$
Maksimum 2
minggu
Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
)& :ari $ibur khusus Maksimum 1
minggu
!ntuk satuan #endidikan sesuai dengan ;iri
kekhususan masing5masing
+& Kegiatan khusus
sek%$ah"madrasah
Maksimum 3
minggu
Digunakan untuk kegiatan *ang
di#r%gramkan se;ara khusus %$eh
sek%$ah"madrasah tan#a mengurangi jum$ah
minggu e4ekti4 be$ajar dan 'aktu
#embe$ajaran e4ekti4
Permulaan tahun pelaaran adalah waktu dimulain!a kegiatan
pembelaaran pada awal tahun pelaaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belaar adalah umlah minggu kegiatan pembelaaran
untuk setiap tahun pelaaran pada setiap satuan pendidikan.
6aktu pembelaaran efektif adalah umlah am pembelaaran setiap
minggu" meliputi umlah am pembelaaran untuk seluruh matapelaaran
termasuk muatan lokal" ditambah umlah am untuk kegiatan pengembangan
diri.
6aktu libur adalah waktu !ang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelaaran teradwal pada satuan pendidikan !ang dimaksud. 6aktu libur
10
dapat berbentuk eda tengah semester" eda antar semester" libur akhir tahun
pelaaran" hari libur keagamaan" hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional" dan hari libur khusus.
*($(h 2. 0. P!rh&u$%a$ Har& B!"a/ar E3!#&3
-+/S)/SMPGGGGGG..
-ahun Pelaaran 200= H 2007
Semester <anil
)ulan *ari
$%ekti%
#in""u
$%ekti%
+ibur umla! *ari
#in""u +ib.
K!usus
+ib.
,mum
Semester umla!
*($(h 2.2. P!m!aa$ Sa$+ar K(m)!!$'&
+a$ K(m)!!$'& Da'ar )!r S!m!'!r
Mata Pelaaran $
+elas/Semester $
-ahun Pelaaran $
Sekolah $
No Standar
Kompetensi
Kompetensi
-asar
Indikator Aspek
Pen"uasaan
Konsep
Keterampilan
Sosial
*($(h 2.4. P!$!$ua$ Sa$+ar K(m)!!$'& B!"a/ar M&$&ma" 5SKBM2
No
K-.Indikator Kriteria . Aspek
SK#
(/)
$sensial Kompleksitas
Intake
Sis0a
Sumber
Pendukun"
11
KD 6 K(m)!!$'& Da'ar
2. Pr('!' P!m.!"a/ara$
#dministrasi standar proses memuat administrasi$
a. Peren(anaan proses pembelaaran"
b. Pelaksanaan proses pembelaaran"
(. Penilaian hasil pembelaaran
d. Pengawasan proses pembelaaran.
a). Perencanaan proses pembelajaran
Salah satu tugas pengawas -+/S)/SMP !aitu membimbing +epala
-+/S)/SMP dan guru adalah membuat ren(ana pembelaaran melalui
Program Pembelaaran kemudian program !ang sudah diren(anakan itu
diadministrasikan. 4al-hal !ang perlu diperhatikan dalam men!usun program
pembelaaran antara lain adalah$
1& Pengawas -+/S)/SMP ikut memantau dan menamin mutu kegiatan
pembelaaran untuk setiap mata pelaaran dan program pendidikan
tambahan !ang dipilihn!aF
2& +egiatan pembelaaran didasarkan pada standar kompetensi lulusan"
standar isi" dan peraturan pelaksanaan!a" serta standar proses dan
standar penilaian.
;& Mutu pembelaaran dikembangkan dengan$
a& Model kegiatan pembelaaran menga(u pada standar prosesF
b& Melibatkan peserta didik se(ara aktif" demokratis" mendidik"
memoti'asi" mendorong kreati'itas" dan dialogisF
(& -uuan agar peserta didik men(apai pola pikir dan kebebasan
berpikir sehingga dapat melaksanakan akti'itas intelektual !ang
berupa berpikir" beragumentasi" mengkai" menemukan" dan
memprediksiF
d& Pemahaman bahwa keterlibatan peserta didik se(ara aktif dalam
pembelaaran !ang dilakukan se(ara sungguh-sungguh dan
12
mendalam untuk men(apai pemahaman konsep" tidak terbatas
pada materi !ang diberikan oleh guru.
e& Setiap guru bertanggung awab terhadap mutu peren(anaan
kegiatan pembelaaran untuk setiap mata pelaaran !ang diam-
pun!a agar peserta didik mampu$
%1& Meningkatkan rasa ingin tahun!aF
%2& Men(apai keberhasilan belaarn!a se(ara konsisten sesuai
dengan tuuan pendidikan" mengembangkan kompetensi
dasarF
%;& Memahami perkembangan pengetahuan dengan
kemampuan men(ari sumber informasiF
%.& Mengolah informasi menadi pengetahuanF
%:& Menggunakan pengetahuan untuk men!elesaikan masalahF
%=& Mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lainF dan
%7& Mengembangkan belaar mandiri dan kelompok dengan
proporsi !ang waar.
f& <uru membuat silabus berdasarkan standar kompetensi lulusan"
standar isi" dan peraturan pelaksanaan!a" serta standar proses
dan standar penilaianF memilih strategi pembelaaran !ang
sesuaiF melaksanakan e'aluasi sumatif dan formatifF dan
meren(anakan program pembelaaran semeteran dan tahunan.
5ontoh berikut ini dapat dikembangkan sesuai dengan kreati'itas dan
kebutuhan sekolahn!a.
*($(h 2. 7. A+m&$&'ra'& Pr(%ram S!m!'!r +a$ Tahu$a$
Mata Pelaaran $
/enang $
+elas / Semester $
-ahun Pelaaran $
<% K%m#etensi
Dasar
Diberikan #ada bu$an ke Target
Ketuntasan 6=1
Ket&
,u$ gt Se# .k <% De && Ren; Pe$ak
1;
*($(h 2.8.A+m&$&'ra'& K(m)($!$ R!$,a$a
P!"a#'a$aa$ P!m.!"a/ara$ 5RPP2
Satuan Pendidikan $ ...................................................................
Mata Pelaaran $ ...................................................................
+elas/Semester $ ...................................................................
Materi #ar $ ....................................................................
#lokasi 6aktu $ ....................................................................
a. standar kompetensi $.....................................................................
b. kompetensi dasar $ ...................................................................
(. tuuan pembelaaran $ ....................................................................
d. indikator $ .....................................................................
e. materi aar $ .....................................................................
f. metode pengaaran $ .....................................................................
1& +egiatan #wal $ .....................................................................
2& +egiatan 1nti $ .....................................................................
;& +egiatan #khir $ .....................................................................
g. sumber belaar/ bahan $ .....................................................................
h. penilaian hasil belaar $ .....................................................................
1& /enis tagihan $ .....................................................................
2& 2entuk $ .....................................................................
;& Soal $ .....................................................................
b). Administrasi Pelaksanaan Proses Pembelajaran
#spek !ang diadministrasikan adalah pelaksanaan proses pembelaaran
!ang dilaksanakan oleh kepala/wakil -+/S)/SMP bidang kurikulum dan
guru. -ugas seorang pengawas -+/S)/SMP dalam pelaksanaan proses
pembelaaran adalah membimbing kepala -+/S)/SMP terhadap kegiatan
pembelaaran sesuai dengan peraturan !ang ditetapkan pemerintah dengan
memperhatikan$
a& Perkembangan metode pembelaaran mutakhirF
1.
b& Penggunakan metode pembelaaran !ang ber'ariasi" ino'atif" dan tepat
untuk men(apai tuuan pembelaaranF
(& Penggunakan fasilitas" peralatan" dan alat bantu !ang tersedia se(ara
efektif dan efisienF
d& Sifat alamiah kurikulum" kemampuan peserta didik" dan pengalaman
belaar sebelumn!a !ang ber'ariasi serta kebutuhan khusus bagi peserta
didik dari !ang mampu belaar dengan (epat sampai !ang lambatF
e& Pembelaaran melalui lintas kurikulum" hasil-hasil penelitian dan
penerapann!aF
f& Pendekatan kompetensi agar dapat menghasilkan lulusan !ang mudah
beradaptasi" memiliki moti'asi" kreatif" mandiri" mempun!ai etos kera
!ang tinggi" memahami belaar seumur hidup" dan berpikir logis dalam
men!elesaikan masalah.
c). Administrasi Penilaian Hasil Pembelajaran
-ugas seorang pengawas -+/S)/SMP dalam administrasi penilaian hasil
belaar siswa antara lain adalah$
a& Membimbing +epala -+/S)/SMP dan guru dalam men!usun
program penilaian hasil belaar !ang berkeadilan" bertanggung awab
dan berkesinambunganF
b& Membimbing +epala -+/S)/SMPdan guru dalam pen!usunan
progam penilaian hasil belaar didasarkan pada Standar Penilaian
Pendidikan.
(& Membimbing +epala -+/S)/SMP dan guru dalam menilai hasil
belaar untuk seluruh kelompok mata pelaaran" dan membuat (atatan
keseluruhan" untuk menadi bahan program remedial" klarifikasi
(apaian ketuntasan !ang diren(anakan" laporan kepada pihak !ang
memerlukan" pertimbangan kenaikan kelas atau kelulusan" dan
dokumentasi.
d& Program penilaian hasil belaar perlu ditinau se(ara priodik"
berdasarkan data kegagalan dan kendala pelaksanaan program
termasuk temuan pengui eksternal dalam rangka mendapatkan
ren(ana penilaian !ang lebih adil dan bertanggung awab.
1:
e& Membimbing +epala -+/S)/SMP dan guru dalam menetapkan
prosedur !ang mengatur transparansi sistem e'aluasi hasil belaar
untuk penilaian formal !ang berkelanutan. Semua guru
mengembalikan hasil kera siswa !ang telah dinilai
f& Membimbing +epala -+/S)/SMP dan guru dalam menetapklan
petunuk pelaksanaan operasional !ang mengatur mekanisme
pen!ampaian ketidakpuasan peserta didik dan pen!elesaiann!a
mengenai penilaian hasil belaar dengan memperhatikan dua hal"
!aitu$
a. Penilaian meliputi semua kompetensi dan materi !ang
diaarkan.
b. Seperangkat metode penilaian perlu disiapkan dan digunakan
se(ara teren(ana untum tuuan diagnosti(" formatif" dan
sumatif" sesuai dengan metode/strategi pembelaaran !ang
digunakan.
g& Membimbing +epala -+/S)/SMP dan guru men!usun ketentuan
pelaksanaan penilaian hasil belaar sesuai dengan standar penilaian
pendidikkan. Selanutn!a" +epala -+/S)/SM dan guru dianurkan
melaporakan hasil belaar kepada orang tua peserta didik" komite
sekolah dan institusi di atasn!a.
*($(h 2.9. S&"a.u' +a$ S&'!m P!$&"a&a$
Nama Sekolah $
Mata Pelaaran $
+elas/Semester $
Standar +ompetensi $
K%m#etensi
Dasar
Materi
Pembe$ajaran
Kegiatan
Pembe$ajaran
(ndikat%r Peni$aian $%kasi
>aktu
Sumber
Bahan
,enis
tagihan?
Bentuk
(nstrumen?
1=
*($(h 2.:. P!$&"a&a$ P'&#(m((r
No Nama Sis0a #en""unakan
Alat
-emonstrasi .......... umla! 1ata2rata
*asil Kerja
1&
2&
dst&
Skala
3523 tidak te#at tidak bagus tidak sesuai
21543 kurang te#at kurang bagus kurang sesuai
41563 Te#at Bagus sesuai
615+3 te#at seka$i bagus seka$i sesuai seka$i
+15133 sangat te#at sangat bagus sangat sesuai
*($(h2. 8 P!$&"a&a$ A3!#&3
<% <ama Sis'a Kedisi#$inan Kerjasama (de Kreati@itas ,um$ah Rata5
rata
1&
2&
3&
&&&
Dst
Skala
# #mat baik 7=-100
2 2aik :1-7:
5 5ukup 2=-:0
) +urang 2=-:0
#dministrasi penilaian belaar siswa berupa arsip laporan hasil belaar
siswa !ang diterima setiap tiga/enam bulan sekali.
17
d). Administrasi Pengaasan Proses Pembelajaran
-enaga #dministrasi Sekolah mengadministrasikan hasil pengawasan
pembelaaran antara lain berupa hasil pemantauan" super'isi" e'aluasi" dan
pelaporan serta (atatan tindak lanut untuk memperbaiki kinera kepala
-+/S)/SM dan guru dalam pengelolaan pembelaaran.
*($(h 2. ;. Bu#u P!m!r&#'aa$ A+m&$&'ra'& P!m.!"a/ara$
<% <ama
Auru
Mata
Pe$ajar
an
Ke5
$as
& Pr%gram Pembe$ajaran
P
T
P
S
Standar K%m#etensi RPP"PM:
Tg$ <% Tg$ <% Tg$ <% ( (( ((( (8
+eterangan$
P-$ Program -ahunan
PS$ Program semester
8PP$ 8en(ana Pelaksanaan Pembelaaran
PM4$ Persiapan Mingguan/ 4arian
*($(h 2.00. I$'rum!$ P!$%a<a'a$ A+m&$&'ra'& Kur&#u"um
+a$ Pr(%ram P!m.!"a/ara$
No. Komponen Ada Tidak ada Keteran"an
3. )aik
4. 5ukup
6. elek
A AT
3. )uku. -okumen Kurikulum
a& Standar (si 6kerangka dasar- struktur
kuriku$um1
b& Standar Pr%ses
;& Standar K%m#etensi $u$usan 6standar
10
k%m#etensi- k%m#etensi dasar1
d& Standar Peni$aian
e& Panduan 7 #anduan 6Pen*usunan
Si$abus dan Peni$aian- #embe$ajaran1
4. Pen7usunan Pro"ram Pen"ajaran
a& Pemetaan Standar K%m#etensi dan
K%m#etensi dasar setia# Mata Pe$ajaran
b& Standar Ketuntasan Be$ajar Minima$
6SKBM1
;& Perhitungan hari be$ajar e4ekti4" ka$ender
#embe$ajaran
d& Pr%gram semester dan Tahunan
e& Si$abus dan s*stem #eni$aian setia#
mata #e$ajaran
4& Ren;ana Pe$aksanaan Pembe$ajaran
6RPP1
g& ,ad'a$ Pe$ajaran
h& Tugas sis'a
i& Pengembangan diri" Bkstrakur
j& Perbaikan dan Penga*aan
6. )uku Nilai
a& Data Sis'a
b& !$angan harian
;& !$angan umum
d& Tugas sis'a
8. +e"er. -KN
9. Kumpulan soal
a& !$angan harian
b& !$angan umum
'. :ra%ik -a7a Serap. Ketuntasan )elajar
;. :ra%ik pen<apaian tar"et kompetensi
= :ra%ik rata2rata nilai ,AN
a& Sis'a Baru
b& Sis'a Lu$usan
>. ?bser@asi kelas
a& Kunjungan semua guru
b& /atatan tentang guru sete$ah di%bser@asi
3(. -a%tar buku 0ajib. alat pera"a dan
re%erensi
K!!ra$%a$$ # I ada dan fungsional
#-I ada tapi tidak fungsional
1>
Saran -indak ,anut$ .......................................................................................
4. A+m&$&'ra'& P!$&"a&a$ P!$+&+&#a$
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pen(apaian hasil belaar peserta didik %PP Nomor 1> 200:&.
3'aluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian" penaminan" dan
penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada
setiap alur" enang" dan enis pendidikan sebagai bentuk
pertanggungawaban pen!elenggaraan pendidikan. Penilaian Pendidiakan
menurut PP Nomor 1> 200: 2ab D1 dibagi menadi lima bagian" !aitu $ %1&
Penilaian pendidikan pada enang pendidikan dasar" menengah" dan
pendidikan tinggiF %2& Penilaian hasil belaar oleh pendidikF %;& Penilaian
hasil belaar oleh satuan pendidikanF %.& Penilaian hasil belaar oleh
pemerintahF dan %:& +elulusan.
Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah terdiri dari
penilaian hasil belaar oleh pendidik" penilaian hasil belaar oleh satuan
pendidikan" dan penilaian hasil belaar oleh pemerintah. Sedangkan"
penilaian hasil belaar pada enang pendidikan tinggi terdiri dari penilaian
hasil belaar oleh pendidik dan penilaian hasil belaar oleh satuan pendidikan
tinggi. Penilaian hasil belaar dilakukan untuk memantau proses" kemauan"
dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian" ulangan tengah semster"
ulangan akhir semester" dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian hasil belaar
oleh satuan pendidikan bertuuan menilai pen(apaian standar kompetensi
lulusan untuk semua mata pelaaran. Penilaian hasil belaar oleh pemerintah
bertuuan untuk menilai pen(apaian kompetensi lulusan se(ara nasional pada
mata pelaaran tertentu dalam kelompok mata pelaaran ilmu pengetahuan
teknologi dan dilakukan dalam bentuk uian nasional. *ian nasional
dilakukan se(ara ob!ektif" berkeadilan" dan akuntabel. 4asil uian nasional
digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk$ %1& Pemetaan mutu
program dan/atau satuan pendidikanF %2& )asar seleksi masuk enang
pendidikan berikutn!aF %;& penentuan kelulusan peserta didik dari program
dan/atau satuan pendidikanF %.& pembinaan dan pemberian bantuan kepada
satuan pendidikan dalam upa!an!a untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Peserta didik din!atakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar
20
dan menengah setelah$ %1& Men!elesaikan seluruh program pembelaaranF %2&
Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelaaran kelompok mata pelaaran agama dan akhlak mulia" kelompok mata
pelaaran kewarganegaraan dan kepribadian" kelompok mata pelaaran
estetika" dan kelompok mata pelaaran asmani" olah raga" dan kesehatan F %;&
,ulus uian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelaaran ilmu
pengetahuan dan teknologiF dan %.& ,ulus uian nasional.
*($(h 2.00 F(rma A+m&$&'ra'& P!$&"a&a$ Ha'&" B!"a/ar
Mata Pelaaran $ GGGGGG. +elas $ GGGGG.
+ompetensi )asar $ GGGGGG. Semester $ GGGGG
Standar +etuntasan $ GGGGGG -ahun Pel. $ GGGGG
<%& <M
!$angan
:arian 1
Remidiasi
1
Remidiasi
1
Remidiasi
1
<i$ai
khir
Ket&
1 2 3 4 5 6 ) +

B. A+m&$&'ra'& K!'&'<aa$
-uuan administrasi kesiswaan adalah mengatur kegiaatan-kegiatan
peserta didik dari mulai masuk sampai lulus sekolah. Pengaturan kegiatan
peserta didik tersebut diarahkan pada peningkatan mutu kegiatan belaar
mengaar baik intra maupun ekstrakurikuler" sehingga memberikan kontribusi
bagi pen(apaian 'isi" misi" dan tuuan sekolah serta tuuan pendidikan se(ara
keseluruhan. 8uang lingkup administrasi kesiswaan meliputi$
0. P!r!$,a$aa$ P!'!ra D&+&#
Peren(anaan merupakan teremahan dari kata planning. Jang
dimaksud dengan peren(anaan adalah memikirkan di muka tentang apa-apa
!ang harus dilakukan. Muka di sini perlu diberi garis bawah" oleh karena ia
berkenaan dengan kurun waktu dan bukan kurun tempat. Peren(anaan sendiri
adalah akti'itasn!a" sedangkan hasil dari peren(anaan tersebut adalah
ren(ana !ang berwuud rumusan tertulis. )engan perkataan lain" ika ren(ana
21
!ang terumus se(ara tertulis tersebut belum ada maka akti'itas peren(anaan
tersebut belum selesai atau belum berhasil.
Peren(anaan peserta didik adalah suatu akti'itas memikirkan di muka
tentang hal-hal !ang harus dilakukan berkenaan dengan peserta didik di
sekolah" baik seak peserta didik akan memasuki sekolah maupun mereka
akan lulus dari sekolah. Jang diren(anakan adalah hal-hal !ang harus
dikerakan berkenaan dengan penerimaan peserta didik sampai dengan
pelulusan peserta didik.
2. P!$!r&maa$ S&'<a Baru 5PSB2
Penerimaan siswa baru meliputi kegiatan$ Penetuan kebiakan
PS2" sistem PS2" kriteria PS2" Prosedur PS2" dan peme(ahan problem-
problem PS2.
Sebagai dasar pembuatan kebiakan mengenai proses penerimaan peserta
didik atau penerimaan siswa baru" Permendikanas Nomor 1> tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan )asar
dan Menengah" menggariskan ketentuan !ang berkenaan dengan kriteria
(alon peserta didik dan norma-norma pelaksanaan penerimaan peserta
didik.
a& +riteria (alon
peserta didik $
1& S)/M1 berusia sekurang-kurangn!a = %enam& tahun"
penge(ualian terhadap usia peserta didik !ang dari = %enam&
tahun dilakukan atas dasar rekomendasi tertulis dari pihak !ang
berkompeten" seperti koselor sekolah/madrasah maupun
psikolog.
2& S),2/SMP,2/SM#,2 berasal dari peserta didik !ang
memiliki kelainan fisik" emosional" intelektual" mental" sensorik"
dan/atau sosialF
;& SMP/M-s berasal dari lulusan S)" M1" Paket # atau satuan
pendidikan bentuk lainn!a !ang sederaat.
.& SM#/SM+" M#/M#+ berasal dari anggota mas!arakat !ang
telah lulus dari SMP/M-s" Paket 2 atau satuan pendidikan
lainn!a !ang sederaat.
22
b& Penerimaan Peserta
didik sekolah/madrasah dilakukan $
1& Se(ara obektif" transparan" dan akuntabel sebagaimana tertuang
dalam aturan sekolah/madrasah"
2& -anpa diskriminasi atas dasar pertimbangan gender" agama"
etnis" status sosial" kemampuan ekonomi bagi S)/M1" SMP/Mts
penerima subsidi dari Pemerintah dan/atau Pemerintah )aerahF
;& 2erdasar kriteria hasil uian nasional bagi SM#/SM+"
M#/M#+
.& Sesuai dengan da!a tampung sekolah/madrasah.
4. Or&!$a'& S&'<a Baru
9rientasi siswa baru men(akup kegiatan pada hari-hari pertama
sekolah" Masa 9rientasi Siswa %M9S&" pendekatan dan tehnik-tehnik
!ang digunakan.
Setelah kegiatan orientasi siswa baru selesai" maka akti'itas
administrasi peserta didik selanutn!a meliputi$
a. Mengatur kehadiran" dan ketidakhadiran peserta didik di
sekolah
b. Mengatur pengelompokan peserta didik
(. Mengatur e'aluasi peserta didik" baik dalam rangka
memperbaiki proses belaar mengaar" bimbingan pen!uluhan
maupun kepentingan peserta didik.
d. Mengatur kenaikan tingkat/ kenaikan kelas peserta didik
e. Mengatur peserta didik !ang drop out
f. Mengatur kode etik" dan peningkatan disiplin peserta didik
g. Mengatur organisasi peserta didik !ang meliputi seperti 9S1S"
9rganisasi Pramuka" PM8" +18" +elompok Studi tour" 5lub
Pe(inta #lam" Peringatan 4ari 2esar +eagamaan" dan
sebagain!a.
h. Mengatur la!anan peserta didik
,a!anan 2+"
,a!ana perpustakaan
2;
,a!anan laboratorium
,a!anan penasihat akademik %wali kelas&
,a!anan koperasi siswa/i.
i. Mengatur kegiatan pelaksanaan wawasan wi!atamandala.
7. P!$%aura$ K!ha+&ra$ P!'!ra D&+&#
a. Batasan Kehadiran dan Ketidakhadiran
+ehadiran peserta didik di sekolah %school attandence& adalah kehadiran
dan keikutsertaan peserta didik se(ara fisik dan mental terhadap akti'itas
sekolah pada am-am efektif di sekolah. Sedangkan ketidakhadiran adalah
ketiadaan partisipasi se(ara fisik peserta didik terhadap kegiatan-kegiatan
sekolah.
Pada am-am efektif sekolah" peserta didik memang harus berada di
sekolah. +alau tidak ada di sekolah" haruslah dapat memberikan keterangan
!ang s!ah serta diketahui oleh orang tua atau walin!a. 4al demikian sangat
penting" oelh karena ada insiden-insiden seperti$ peserta didik men!atakan
kepada orang tua atau walin!a bahwa ia berangkat ke sekolah" tetapi tern!ata
tidak hadir di sekolah. 5arter C. <ood %1>01& memberi batasan kehadiran
sebagai berikut$
he act o! being present" particular# at school $certain court dicisions
have de!ined attendance at school as not merel# being bodil# presence
but incluiding actual participation in the %ork and activities orientasi
the school&.
Pengertian kehadiran seperti !ang dikemukakan di atas seringkali
dipertan!akan" terutama pada saat teknologi pendidikan dan pengaaran telah
berkembang pesat seperti sekarang ini. +alau misaln!a saa" akti'itas-
akti'itas sekolah dapat dipan(arkan melalui -C dan bisa sampai ke rumah"
apakah kehadiran peserta didik se(ara fisik di sekolah masih dipandang
mutlakK
/ika pendidikan atau pengaaran dipandang sebagai sekedar
pen!ampaian pengetahuan" sedangkan para peserta didik dapat men!erap
pesan-pesan pendidikan melalui la!ar ka(an!a di rumah" ketidakhadiran
peserta didik di sekolah se(ara fisik mungkin tidak menadi persoalan.
2.
Sebalikn!a" ika pendidikan bukan sekadar pen!erapan ilmu pengetahuan"
melainkan lebih auh membutuhkan keterlibatan aktif se(ara fisik dan mental
dalam prosesn!a" maka kehadiran se(ara fisik di sekolah tetap penting
apapun alasann!a" dan bagaimanapun (anggihn!a teknologi !ang
dipergunakan. Pendidikan telah lama dipandang sebagai suatu akti'itas !ang
harus melibatkan peserta didik se(ara aktif" dan tidak sekedar sebagai
pen!ampaian informasi belaka.
b. 'ebab-sebab Ketidakhadiran Peserta (idik
#da ban!ak sumber pen!ebab ketidakhadiran peserta didik di sekolah.
Pertama" ketidakhadiran !ang bersumber dari lingkungan keluarga. #da
kalan!a suatu keluarga mendukung terhadap kehadiran peserta didik di
sekolah" dan adakalan!a tidak mendukung. 2ahkan dapat uga teradi" bahwa
keluarga ustru menadi perintang bagi peserta didik untuk hadir di sekolah.
Peme(ahan atas ketidakhadiran peserta didik !ang bersumber dari keluarga
demikian" tentulah lebih dituukan pada langkah-langkah kuratif bagi
kehidupan keluarga.
#dapun ketidakhadiran !ang disebabkan atau bersumber dari keluarga
adalah sebagai berikut$
1& +edua orang tuan!a baik a!ah maupun ibu" bekera. 4al demikian
bisa teradi" mengingat disamping peserta didik tersebut tidak
mendapatkan pengawasan keluarga" uga bisa adi !ang bersangkutan
memang disuruh menaga rumah oleh kedua orang tuan!a.
2& #da kegiatan keagamaan di rumah. +egiatan keagamaan demikian"
terutama pada mas!arakat !ang religius" bisa menadikan sebab
peserta didik tidak hadir di sekolah.
;& #da persoalan di lingkungan keluarga. Meskipun masalah tersebut
tidak bersangkut paut dengan peserta didik" umumn!a uga
mempengaruhi iwa peserta didik. Misaln!a adan!a pertengkaran
antara a!ah dan ibu" bisa menadikan pen!ebab bagi peserta didik
untuk tidak hadir di sekolah.
.& #da kegiatan darurat di rumah. +egiatan !ang sifatn!a darurat" la?im
memaksa anak untuk turut men!elesaikan sesegera mungkin. 4al
2:
demikian" bisa menadikan pen!ebab peserta didik tidak dapat hadir di
sekolah.
:& #dan!a keluarga" famili dan atau handai taulan !ang pindah rumah.
1ni seringkali menadikan peserta didik untuk turut serta membantu
serta menghadirin!a. -idak arang" pindah rumah demikian bersamaan
dengan hari dan atau am sekolah. Pindah rumah memang tidak
pernah mempertimbangkan aspek peserta didik sedang bersekolah
ataukan tidak.
=& #da kematian. +ematian di dalam keluarga umumn!a membawa duka
bagi anak. 9leh karena dukan!a tersebut" anak kemudian tidak hadir
di sekolah.
7& ,etak rumah !ang auh dari sekolah. 4al demikian tidak arang
menadikan peserta didik malas untuk hadir ke sekolah. -erke(uali
ika ada transportasin!a. Sungguhpun demikian" arang uga ketika
sudah ada transportasin!a" peserta didik uga masih tetap tidak hadir
di sekolah" karena mungkin waktu itu tidak mempun!ai uang ongkos
transportasi.
0& #da keluarga !ang sakit. Pada saat salah seorang anggota keluarga ada
!ang sakit" tidak arang peserta didik dimintai untuk menunggu atau
merawatn!a" sehingga menadi pen!ebab peserta didik tidak
bersekolah.
>& 2au seragam !ang tidak ada lagi. 1ni dialami oleh mereka !ang se(ara
ekonomi memang lemah. -idak seragam ke sekolah dikhawatirkan
mendapatkan sangsi" umumn!a peserta didik memilih tidak hadir di
sekolah.
10&+ekurangan makanan !ang sehat. 1ni teradi pada peserta didik !ang
berada di daerah-daerah kantong kemiskinan.
11&1kut orang tua berlibur. 4ari libur orang tua !ang tidak bersamaan
dengan hari libur sekolah bisa memberi peluang bagi tidak hadirn!a
peserta didik di sekolah. +arena" tidak arang peserta didik mengikuti
liburan orang tuan!a.
12&9rang tua pindah tempat kera. 9rang tua !ang pindah tempat kera
bisa men!ebabkan anak tidak hadir di sekolah" oleh karena anak
2=
kadang-kadang mengikuti orang tua baik untuk angka waktu lama
maupun untuk angka waktu tertentu saa.
b. )atatan Kehadiran dan Ketidakhadiran Peserta (idik
Peserta didik !ang hadir di sekolah hendakn!a di(atat oleh guru dalam
buku presensi. Sementara peserta didik !ang tidak hadir di sekolah di(atat
dalam buku absensi. )engan perkataan lain" presensi adalah daftar kehadiran
peserta didik" sementara absensi adalah buku daftar ketidakhadiran peserta
didik.
2egitu am pertama din!atakan masuk" serta para peserta didik masuk ke
kelas" guru mempresensi peserta didikn!a satu persatu. Selain agar mengenali
satu persatu peserta didikn!a !ang masuk sekolah dan !ang tidak masuk
sekolah. )emikian uga pada am-am berikutn!a setelah istirahat" guru perlu
mempresensi kembali" barangkali ada peserta didin!a !ang pulang sebelum
waktun!a. -idak arang" peserta didik pulang sebelum waktun!a" han!a
karena sudah din!atakan masuk melalui presensi pada am pertama.
8. P!$%aura$ K!+&'&)"&$a$ P!'!ra D&+&#
a. *rgensi dan Makna Kedisiplinan
)isiplin sangat penting artin!a bagi peserta didik. +arena itu" ia harus
ditanamkan se(ara terus-menerus kepada peserta didik. /ika disiplin
ditanamkan se(ara terus menerus" maka disiplin tersebut akan menadi
kebiasaan bagi peserta didik. 9rang-orang !ang berhasil dalam bidangn!a
masing-masing umumn!a mempun!ai kedisiplinan !ang tinggi. Sebalikn!a
orang !ang gagal" umumn!a tidak disiplin.
#pa !ang dimaksud dengan disiplinK 2an!ak para ahli !ang memberikan
pengertian sesuai dengan sudut pandang mereka. -he ,iang <ie %1>72&
memberikan pengertian disiplin sebagai berikut$
B)isiplin adalah suatu keadaan tertib di mana orang-orang !ang
tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan !ang
telah ada dengan rasa senang hatiL.
27
<oodAs %1>:>& dalam (ictionar# o! +ducation mengartikan disiplin sebagai
berikut$
a. Proses atau hasil pengarahan atau pengendalikan keinginan" dorongan
atau kepentingan guna men(apai maksud atau untuk men(apai
tindakan !ang lebih sangkil.
b. Men(ari tindakan terpilih dengan ulet" aktif dan diarahkan sendiri"
meskipun menghadapi rintangan.
(. Pengendalian perilaku se(ara langsung dan otoriter dengan hukuman
atau hadiah.
d. Pengekangan dorongan dengan (ara !ang tak n!aman dan bahkan
men!akitkan.
,ebster-s .e% ,orld (ictionar# %1>:>& membeikan batasan disiplin
sebagai$ ,atihan untuk mengendalikan diri" karakter dan keadaan se(ara
tertib dan efisien.
2erdasarkan pengertian-pengertian tersebut kiran!a elas" bahwa disiplin
adalah suatu keadaan di mana sesuatu itu berada dalam keadaan tertib" teratur
dan semestin!a" serta tidak ada suatu pelanggaran-pelanggaran baik se(ara
langsung atau tidak langsung.
#dapun pengertian disiplin peserta didik adalah suatu keadaan tertib dan
teratur !ang dimiliki oleh peserta didik di sekolah" tanpa ada pelanggaran-
pelanggaran !ang merugikan baik se(ara lansung maupun tidak langsung
terhadap peserta didik sendiri dan terhadap sekolah se(ara keseluruhan.
#da tiga ma(am disiplin. Pertama" disiplin !ang dibangun berdasarkan
konsep otoritarian. Menurut ka(amata konsep ini" peserta didik di sekolah
dikatakan mempun!ai disiplin tinggi manakala mau duduk tenang sambil
memperhatikan uraian guru ketika sedang mengaar. Peserta didik diharuskan
mengi!akan saa terhadap apa !ang dikehendaki guru" dan tidak boleh
membantah. )engan demikian" guru bebas memberikan tekanan kepada
peserta didik" dan memang harus menekan peserta didik. )engan demikian"
peserta didik takut dan terpaksa mengikuti apa !ang diingini oleh guru.
+edua" disiplin !ang dibangun berdasarkan konsep permissive. Menurut
konsep ini" peserta didik haruslah diberikan kebebasan seluas-luasn!a di
dalam kelas dan sekolah. #turan-aturan di sekolah dilonggarkan dan tidak
perlu mengikat kepada peserta didik. Peserta didik dibiarkan berbuat apa saa
20
sepanang itu menurutn!a baik. +onsep permissive ini merupakan anti tesa
dari konsep autoritarian. +eduan!a sama-sama berada dalam kutub ekstrim.
+etiga" disiplin !ang dibangun berdasarkan konsep kebebasan !ang
terkendali atau kebebasan !ang bertanggung awab. )isiplin demikian"
memberikan kebebasan seluas-luasn!a kepada peserta didik untuk berbuat
apa saa" tetapi konsekuensi dari perbuatan itu" haruslah ia tanggung. +arena
ia !ang menabur" maka ialah !ang menuai. +onsep ini merupakan
kon'ergensi dari konsep otoritarian dan permissive di atas.
Menurut konsep kebebasan terkendali ini" peserta didik memang diberi
kebebasan" asal !ang bersangkutan tidak men!alahgunakan kebebasan !ang
diberikan. Sebab tidak ada kebebasan mutlak di dunia ini" termasuk di negara
liberal sekalipun. #da batas-batas tertentu !ang harus diikuti oleh seseorang
dalam kerangka kehidupan bermas!arakat" termasuk uga kehidupan
bermas!arakat dalam setting sekolah. 2ahkan pendamba kebebasan mutlak
pun" sebenarn!a akan terbatasi oleh kebebasan itu sendiri.
+ebebasan enis ketiga ini uga la?im dikenal dengan kebebasan
terbimbing. -erbimbing karena dalam menerapkan kebebasan tersebut"
diaksentuasikan kepada hal-hal !ang konstruktif. Manakala arah tersebut
berbalik atau berbelok ke hal-hal !ang destruktif" maka dibimbing kembali ke
arah !ang konstruktif.
2erdasarkan tiga konsep disiplin tersebut" kemudian dikemukakan
teknik-teknik alternatif pembinaan disiplin peserta didik. Pertama" dinamai
dengan teknik e/ternal control" ialah suatu teknik di mana disiplin peserta
didik haruslah dikendalikan dari luar peserta didik. -eknik ini me!akini
kebenaran akan teori D" !ang mempun!ai asumsi-asumsi tak baik mengenai
manusia. +arena tak baik" mereka senantiasa diawasi dan dikontrol terus"
agar tidak tererembab ke dalam kegiatan-kegiatan !ang destruktif dan tidak
produktif. Menurut teknik e/ternal control ini" peserta didik harus terus
menerus didisiplinkan" dan kalau perlu ditakuti dengan an(aman dan ditawari
dengan ganaran. #n(aman diberikan kepada peserta didik !ang tidak
disiplin" sementara ganaran diberikan kepada peserta didik !ang mempun!ai
disiplin tinggi.
+edua" dinamain!a dengan teknik inner control atau internal control.
-eknik ini merupakan kebalikan dari teknik di atas. -eknik ini
2>
mengupa!akan agar peserta didik dapat mendisiplinkan dari mereka sendiri.
Peserta didik disadarkan akan arti pentingn!a disiplin. Sesudah sadar" ia akan
mawas diri dan berusaha mendisiplinkan diri sendiri. /ika teknik ini dapat
dikembangkan dengan baik" maka akan mempun!ai kekuatan !ang lebih
hebat dibandingkan dengan teknik e/ternal control.
/ika teknik inner control ini !ang dipilih oleh guru" maka guru haruslah
bisa menadi teladan dalam hal kedisiplinan. Sebab" guru tidak akan dapat
mendisiplinkan peserta didikn!a" tanpa ia sendiri harus berdisiplin. <uru
harus sudah pun!a sel! control dan inner control !ang baik.
+etiga" adalah teknik cooperatit control. Menurut teknik ini" antara
pendidik dan peserta didik harus saling bekerasama dengan baik dalam
menegakkan disiplin. <uru dan peserta didik la?imn!a membuat sema(am
kontrak peranian !ang berisi aturan-aturan kedisiplinan !ang harus ditaati
bersama-sama. Sangsi atas pelanggaran disiplin uga ditaati dan dibuat
bersama.
+ontrak atau peranian seperti ini sangat penting" oleh karena han!a
dengan (ara demikianlah pendidik dan peserta didik dapat bekerasama
dengan baik. )alam suasana demikianlah" maka peserta didik uga merasa
dihargai. 1nisiatif !ang berasal dari dirin!a" biarpun itu berbeda dengan
inisiatif guru" asalkan baik uga diterima oleh guru dan peserta didik lainn!a.
2. P!'!ra D&+&# ya$% Mua'& +a$ Drop !ut
a. Alasan" Arti dan Macam Mutasi
Mutasi dan drop out seringkali membawa masalah di dunia pendidikan
kita. 9leh karena itu" keduan!a haruslah ditangani dengan baik di dunia
pendidikan kita. Sebab" kalau tidak ditangani" seringkali membawa
keruwetan !ang berlarut-larut. Jang pada gilirann!a" akan mengganggu
akti'itas-akti'itas sekolah se(ara keseluruhan.
#da beberapa ma(am mutasi. Pertama" adalah mutasi intern. Jang
dimaksud dengan mutasi intern adalah mutasi !ang dilakukan oleh peserta
didik di dalam sekolahan itu sendiri. *mumn!a" peserta didik demikian
han!alah pindah kelas saa" dalam suatu kelas !ang tingkatann!a seaar.
Mutasi intern ini" dilakukan oleh peserta didik !ang sama urusann!a" atau
!ang berbeda urusann!a.
;0
+edua" adalah mutasi ekstern. Jang dimaksud dengan mutasi ekstern
adalah perpindahan peserta didik dari satu sekolah ke sekolah lain dalam satu
enis" dan dalam satu tingkatan. Meskipun ada uga peserta didik !ang pindah
ke sekolah lain dengan enis sekolah !ang berlainan. Pada sekolah-sekolah
negeri hal demikian menadi persoalanF meskipun pada sekolah swasta"
terutama !ang kekurangan peserta didik" tidak pernah menadi persoalan.
#da ban!ak pen!ebab peserta didik mutasi. #dapun faktor pen!ebab
tersebut" dapat bersumber dari peserta didik sendiri" lingkungan keluarga"
lingkungan sekolah" dan lingkungan teman seba!a.
Jang bersumber dari peserta didik sendiri adalah$
1& Jang bersangkutan tidak kuat mengikuti pelaaran di sekolah
tersebut.
2& -idak suka dengan sekolah tersebut" atau merasa tidak (o(ok.
;& Malas.
.& +etinggalan dalam pelaaran.
:& 2osan dengan sekolahn!a.
Jang bersumber dari lingkungan keluarga adalah$
1& Mengikuti orang tua pindah kera.
2& )ititipkan oleh orang tuan!a di tempat nenek atau kakekn!a" karena
ditinggal tugas belaar ke luar negeri
;& Mengikuti orang tua !ang sedang tugas belaar.
.& )isuruh oleh orang tuan!a pindah.
:& 9rang tua merasa keberatan dengan bia!a !ang harus dikeluarkan di
sekolah tersebut.
=& Mengikuti orang tua pindah rumah.
7& Mengikuti orang tua transmigrasi.
Jang bersumber dari lingkungan sekolah adalah$
1& ,ingkungan sekolah !ang tidak menarik.
2& 7asilitas sekolah !ang tidak lengkap.
;& <uru di sekolah tersebut sering kosong.
.& #dan!a kebiakan-kebiakan sekolah !ang dirasakan berat oleh
peserta didik.
:& Sulitn!a sekolah tersebut diangkau" termasuk oleh transportasi !ang
ada.
;1
=& Sekolah tersebut dibubarkan" karena alasan-alasan" seperti
kekurangan murid.
7& Sekolah tersebut dirasakan peserta didik tidak bonafid" seperti
rendahn!a angka kelulusan setiap tahun.
Jang bersumber dari lingkungan teman seba!a" !aitu$
1& 2ertengkar dengan teman.
2& Merasa dian(am oleh teman.
;& -idak (o(ok dengan teman.
.& Merasa terlalu tua sendiri dibandingkan dengan teman-teman
seba!an!a.
:& Semua teman !ang ada di sekolah tersebut" berlainan enis dengan
dirin!a" sehingga merasa sendirian
=& Semua teman !ang ada di sekolah tersebut berlainan strata dengan
dirin!a.
Jang bersumber dari lain-lain adalah$
1& Seringn!a sekolah tersebut dilanda banir
2& #dan!a peperangan !ang mendadak sehingga di sekolah tersebut
tidak memungkinkan untuk belaar.
;& #dan!a ben(ana alam di wila!ah atau daerah tempat sekolah
tersebut berada.
.& Sekolah tersebut tiba-tiba ambruk" karena sudah terlalu tua.
)alam ban!ak hal" mutasi memang perlu di(egah" agar terdapat
kesinambungan pengetahuan peserta didik !ang diterima sebelumn!a dengan
kelanutann!a. 9leh karena itu" iin mutasi hendakn!a diberikan ika disertai
dengan alasan !ang dapat diterima dan sangat baik bagi perkembangan
peserta didik itu sendiri. Seminimal mungkin" mutasi peserta didik !ang
bersifat ekstern haruslah dikurangi. Pen(egahan dan pengurangan tersebut"
tentu bergantung kepada ma(am sumber faktor pen!ebabn!a. Sungguhpun
demikian" ada ban!ak faktor pen!ebab !ang tidak bisa ditanggulangi. )alam
hal demikian" mereka !ang mutasi memang harus di(arikan alan keluarn!a"
agar menguntungkan bagi perkembangan peserta didik.
/ika sumber pen!ebab mutasi berasal dari diri peserta didik sendiri" maka
langkah pre'entif !ang harus dilakukan adalah memberikan sema(am
aminan kepada peserta didik" bahwa kalau dapat men!elesaikan studi di
;2
sekolah tersebut" peserta didik nantin!a akan mempun!ai prospek tertentu
sebagaimana lulusan-lulusan lain dari sekolah tersebut. 1ni perlu
dikemukakan" agar mereka !akin benar dengan kebaikan sekolahn!a. )engan
demikian" setelah ia memilih sekolah tersebut" tidak akan ragu-ragu lagi.
Peserta didik uga perlu mendapatkan bimbingan !ang baik di sekolah
tersebut" agar dapat men!esuaikan dirin!a dengan baik" dan dapat mengikuti
pelaaran dengan baik. )engan pen!esuaian diri !ang baik dan belaar
dengan baik" ia tidak ketinggalan dengan teman-temann!a !ang lain. )engan
demikian" ia tidak pun!a alasan untuk pindah ke sekolah lain.
)isamping itu" peserta didik perlu bimbingan dengan baik agar
meren(anakan belaarn!a" dan diupa!akan konsisten dengan ren(ana !ang ia
buat. +emalasan dalam mempelaari bab-bab awal" bisa beruntun sampai
dengan bab-bab akhir. 9leh karena itu" dorongan dan atau moti'asi !ang
terus menerus dari sekolah" akan membantu peserta didik untuk giat belaar
dan tidak malas. ,ebih lanut" peserta didik akan merasa senang belaar di
sekolah tersebut.
/ika sumber pen!ebab mutasi tersebut berasal dari sekolah" tak ada
alternatif lain ke(uali memperbaiki kondisi sekolah. Jang diperbaiki" tentu
saa tidak saa sarana dan prasarana fisik sekolah" melainkan sekaligus
kondisi sekolah se(ara keseluruhan. )isiplin guru perlu ditingkatkan" proses
dan metode belaar pembelaaran dibuat se'ariatif mungkin" fasilitas dan
sarana !ang ada hendakn!a difungsionalkan dengan baik. )emikian uga
la!anan-la!anan !ang ada di sekolah" diupa!akan dapat memuaskan peserta
didikn!a. *pa!akan agar peserta didik betah di sekolah tersebut.
/ika sumber pen!ebab mutasi peserta didik tersebut berasal dari
lingkungan keluarga" maka alinan kera sama antara sekolah dengan
keluarga memang perlu ditingkatkan. /angan sampai" han!a karena persoalan
sepele saa kemudian anak tidak sekolah atau mutasi ke sekolah lain. Perlu
ada komunikasi !ang intens antara sekolah dan keluarga" sehingga keduan!a
tidak mengalami miscommunication.
#dapun" ika peserta didik" karena alasan tertentu !ang dapat diterima
akan mutasi" maka hendakn!a mereka diberi keterangan sesuai dengan apa
adan!a. -idak boleh dibaik-baikkan atau dielek-elekkan. Sebab"
bagaimanapun uga" mutasi ke sekolah lain adalah hak peserta didik sendiri.
;;
2erilah ia keterangan bahwa !ang bersangkutan memang pernah bersekolah
di sekolah tersebut" dan kemukakan alasan-alasan mengapa !ang
bersangkutan mutasi. +eterangan-keterangan !ang la?im diberikan berkaitan
dengan peserta didik !ang mutasi ialah$ identitas anak" asal sekolah" prestasi
akademik di sekolah" kelakuan dan kerainan dan alasan-alasan !ang
bersangkutan mutasi. )engan demikian" sekolah !ang dituu oleh peserta
didik tersebut" mendapatkan gambaran !ang sen!atan!a mengenai anak
tersebut.
Sebelum peserta didik tersebut mutasi" berilah saran-saran kepada !ang
bersangkutan$ apakah sudah meneliti benar tentang kualitas sekolah tersebutK
#pakah dia sudah (o(ok benar dengan sekolahn!a !ang baru ituK #pakah
!ang bersangkutan sudah menge(ek dan mengkonfirmasikan kepada kepala
sekolahn!a" bahwa ia akan diterimaK #pakah masih tersedia fasilitas bagi
dirin!a" ika ia mutasi ke sekolah tersebutK #pakah !ang bersangkutan tidak
rugi kalau harus mutasiK Pertan!aan demikian patut dikemukakan kepada
peserta didik !ang akan mutasi" agar dia tidak ke(ewa di kemudian hari.
Pertan!aan demikian sekaligus men(egah kepada !ang bersngkutan" agar
tidak ditolak di sekolah barun!a" sementara dari sekolah laman!a sudah
terlanur se(ara formal din!atakan mutasi.
2agi sekolah !ang akan menerima peserta didik !ang akan mutasi"
hendakn!a uga meneliti lebih lanut terhadap mereka" sebelum men!atakan
menerima. /angan sampai" sekolah !ang sebelumn!a sudah tertib dan baik"
bisa berubah ka(au han!a karena ada seorang murid !ang baru mutasi dari
sekolah lain. *ntuk itulah" sekolah harus meneliti mengenai$ identitas"
kelakuan/kerainan" prestasi akademikn!a" urusan atau program asaln!a" dan
alasan-alasan !ang berangkutan mutasi.
-entu" dapat menerima tidakn!a sekolah tersebut" uga harus didasarkan
atas ketersediaan fasilitas dan keseaaran sekolah tersebut. 1ni sangat
penting" karena tidak mungkin sekolah dapat menerima peserta didik tanpa
fasilitasF dan menerima peserta didik !ang kemampuann!a tidak seaar
dengan teman-teman !ang ada di sekolah tersebut. Sebab kalau ini teradi"
akan memberatkan peserta didik itu sendiri.
b. Peserta (idik #ang (rop 0ut
;.
Jang dimaksud dengan drop out adalah keluar dari sekolah sebelum
waktun!a" atau sebelum lulus. (rop out demikian ini perlu di(egah" oleh
karena hal demikian dipandang sebagai pemborosan bagi bia!a !ang sudah
terlanur dikeluarkan untukn!a. 2an!akn!a peserta didik !ang drop out
adalah indikasi rendahn!a produkti'itas pendidikan. -ingin!a angka drop out
uga bisa mengganggu angka partisipasi pendidikan atau sekolah.
*. A+m&$&'ra'& P!$+&+&# +a$ T!$a%a K!)!$+&+&#a$
#dministrasi Pendidik dan -enaga +ependidikan meliputi hal-hal
sebagai berikut.
1. Penda!agunaan +etenagaan
a. +ela!akan <uru Mengaar
b. Pelaksanaan pembagian tugas <uru" -enaga -eknis" dan -enaga
-ata ,aksana
(. Pemberian tugas tambahan kepada <uru" dan -enaga -eknis !ang
belum memenuhi umlah am waib mengaar minimal.
2. )aftar Penilaian Pelaksanaan Pekeraan %)P;&
a. )aftar Penilaian Pelaksanaan Pekeraan terhadap masing-masing
guru" tenaga teknis dan tata laksana.
b. Pen(atatan kegiatan guru" tenaga teknis dan tenaga tatalaksana
sebagai bahan pembuatan penilaian pelaksanaan pekeraan tahunan.
;. )aftar *rut +epangkatan %)*+&
a. )aftar urut kepangkatan <uru" -enaga -eknis dan +epala -ata
*saha di lingkungan sekolah.
b. )aftar urut kepangkatan disusun sesuai dengan ketentuan dan
perubahan formasi sekolah.
.. Mutasi +epangkatan
a. Pemberitahuan kenaikan gai berkala kepada +PN bagi guru"
tenaga teknis" dan tenaga tata laksana !ang dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan !ang berlaku.
b. Pengusulan kenaikan pangkat/tingkat guru" tenaga teknis dan
tenaga tata laksana !ang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan !ang
berlaku.
;:
(. Pemberitahuan dan pengusulan mutasi guru" tenaga teknis dan
tenaga tata laksana.
:. Pengembangan +etenagaan
a. )aftar urut prioritas guru" tenaga teknis dan tenaga tata laksana
untuk mengikuti penataran/ pelatihan antara lain$ ,+<" SP+<"
M<MP" ,aboran" Perpustakaan dan 2endaharawan.
b. Pembinaan se(ara teratur terhadap guru" tenaga teknis dan tenaga
tata laksana dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
(. ,angganan maalah profesi untuk guru" tenaga teknis dan tenaga
tata laksana.
d. Pemberian dorongan terhadap guru" tenaga teknis dan tenaga tata
laksana untuk menambah pengetahuan.
=. *saha +eseahteraan Pegawai
a. Pen!elesaian keanggotaan -aspen dan #suransi +esehatan <uru"
-enaga -eknis dan -enaga -ata ,aksana di lingkungan sekolah.
b. Peningkatan keseahteraan %+operasi" arisan" kegiatan rekreasi dan
olah raga&.
7. -ata -ertib +era
a. Pedoman -ata -ertib <uru" -enaga -eknis lainn!a dan -enaga
-ata ,aksana.
b. Sumber pen!usunan tata tertib kera tersebut %ketentuan" peraturan"
dan kesepakatan !ang mendukung tata tertib kera&.
Menga(u pada PP81 No. 1> -ahun 200: tentang Standar Nasional
Pendidikan" Pasal 1 a!at 7 bahwa standar pendidik dan tenaga kependidikan
adalah (riteria pendidikan praabatan dan kela!akan fisik maupun mental"
serta pendidikan dalam abatan. #dapun" administrasi standar pendidik dan
tenaga kependidikan meliputi kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik
dan tenaga kependidikan.
*($(h 2.02. A+m&$&'ra'& P!$+&+&# +a$ T!$a%a K!)!$+&+&#a$
<% <ama Tm#C
Tg$&$hr
Pang5
kat"
A%$
,ab& TMT Masa
Ker5
,a
Ser5
ti4i5
kasi
Pend&
Ter5
akhir
!sia Kua
$i4i
kasi
Stan
dar
1 2 3 4 5 6 ) + 2 13 12 13
1& ,%k% S-Pd D%g*a-
1252553
(8 Ar
Pmb
3"1"
+3
2) $u$us S2 5) *a su
dah
;=
*($(h 2.04. A+m&$&'ra'& P!$&"a&a$ P(r(3("&( S!r&3&#a'& Guru
<% <ama Kua$
kdmik
Dik$at Peng
Mengajar
Peren;
Pe$ak
Pemb
Pni$ain
Peng
'as
Pres
kd
mik
Kar*a
Peng
Pr%4
(kutsrtan
E%rum
($miah
Peng
.rg
Penghrga
an
1 2 3 4 5 6 ) + 2 13 12 13
D. A+m&$&'ra'& Sara$a +a$ Pra'ara$a P!$+&+&#a$
0. Sara$a P!$+&+&#a$
Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan" bahan" dan
perabot !ang se(ara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah.
#dapun" prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar
!ang se(ara tidak langsung menunang pelaksanaan pelaksanaan proses
pendidikan di sekolah. Sarana pendidikan diklasifikasikan menadi tiga
ma(am" !aitu %1& habis tidakn!a dipakaiF %2& bergerak tidakn!a pada saat
digunakanF %;& hubungann!a dengan proses belaar mengaar.
)ilihat dari habis tidakn!a dipakai" ada dua ma(am sarana pendidikan"
!aitu sarana pendidikan !ang habis dipakai dan sarana pendidikan tahan
lama.
a& Sarana pendidikan !ang habis dipakai adalah segala bahan atau alat
!ang apabila digunakan bisa habis dalam waktu !ang relatif singkat.
5ontoh" kapur tulis" beberapa bahan kimia untuk praktik guru dan
siswa" dsb.
Selain itu" ada sarana pendidikan !ang berubah bentuk" misaln!a
ka!u" besi" dan kertas karton !ang sering digunakan oleh guru dalam
mengaar.
5ontoh$ pita mesin ketik/komputer" " bola lampu" dan kertas.
b& Sarana pendidikan tahan lama
;7
Sarana pendidikan tahan lama adalah keseluruhan bahan atau alat
!ang dapat digunakan se(ara terus menerus dan dalam waktu !ang
relatif lama.
5ontoh" bangku sekolah" mesin tulis" atlas" globe" dan beberapa
peralatan olah raga.
)itinau dari bergerak tidakn!a pada saat digunakan" ada dua ma(am
sarana pendidikan" !aitu sarana pendidikan !ang bergerak dan sarana
pendidikan tidak bergerak.
a& Sarana pendidikan !ang bergerak
Sarana pendidikan !ang bergerak adalah sarana pendidikan !ang
bisa digerakkan atau dipindah sesuai dengan kebutuhan pemakain!a"
(ontohn!a$ almari arsip sekolah" bangku sekolah" dsb.
b& Sarana pendidikan !ang tidak" adalah semua sarana pendidikan !ang
tidak bisa atau relatif sangat sulit untuk dipindahkan" misaln!a
saluran dari Perusahaan )aerah #ir Minum %P)#M&.
)itinau dari hubungann!a dengan Proses 2elaar Mengaar" Sarana
Pendidikan dibedakan menadi ; ma(am bila ditinau dari
hubungann!a dengan proses belaar mengaar" !aitu$ alat pelaaran"
alat peraga" dan media pengaaran.
a& #lat pelaaran
#lat pelaaran adalah alat !ang digunakan se(ara langsung
dalam proses belaar mengaar" misaln!a buku" alat peraga" alat
tulis" dan alat praktik.
b& #lat peraga
#lat peraga adalah alat pembantu pendidikan dan pengaaran"
dapat berupa perbuatan-perbuatan atau benda-benda !ang
mudah memberi pengertian kepada anak didik berturut-turut
dari !ang abstrak sampai dengan !ang konkret.
(& Media pengaaran adalah sarana pendidikan !ang digunakan
sebagai perantara dalam proses belaar mengaar" untuk lebih
mempertinggi efekti'itas dan efisiensi dalam men(apai tuuan
pendidikan. #da tiga enis media" !aitu media audio" media
'isual" dan media audio 'isual.
;0
2. Pra'ara$a
#dapun prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menadi
dua ma(am" !aitu$
a. Prasarana pendidikan !ang se(ara langsung digunakan untuk proses
belaar mengaar" seperti ruang teori" ruang perpustakaan" ruang
praktik keterampilan" dan ruang laboratorium.
b. Prasarana sekolah !ang keberadaann!a tidak digunakan untuk proses
belaar mengaar" tetapi se(ara langsung sangat menunang
teradin!a proses belaar mengaar" misaln!a ruang kantor" kantin
sekolah" tanah dan alan menuu sekolah" kamar ke(il" ruang usaha
kesehatan sekolah" ruang guru" ruang kepala sekolah" dan tempat
parkir kendaraan.
Proses administrasi sarana prasarna meliputi : hal" !aitu$ %1& penentuan
kebutuhan" %2& pengadaan" %;& pemakaian" %.& pengurusan dan pen(atatan" %:&
pertanggungawaban. *ntuk lebih elasn!a" perhatikan gambar berikut.
Gam.ar 2.2. Pr('!' A+m&$&'ra'& Sara$a +a$ Pra'ara$a
a. P!$!$ua$ K!.uuha$
Melaksanakan analisis kebutuhan" analisis anggaran" dan
pen!eleksian sarana prasarana sebelum mengadakan alat-alat tertentu.
2erikut adalah prosedur analisis kebutuhan berdasarkan kepentingan
pendidikan di sekolah.
1& Peren(anaan Pengadaan 2arang 2ergerak
;>
Penentuan Kebutuhan
Pengadaan
Pertanggungjawaban
Pengurusan dan
Pencataan
Penggunaan dan
Pemeliharaan
%a& 2arang !ang habis dipakai" diren(anakan dengan urrutan
sebagai berikut.
- Men!usun daftar perlengkapan !ang disesuaikan dengan
kebutuhan dari ren(ana kegiatan sekolah.
- Memperkirakan bia!a untuk pengadaan barang tersebut tiap
bulan.
- Men!usun ren(ana pengadaan barang menadi ren(ana
triwulan dan kemudian menadi ren(ana tahunan.
%b& 2arang tak habis dipakai" diren(anakan dengan urutan sebagai
berikut.
- Menganalisis dan men!usun keperluan sesuai dengan
ren(ana kegiatan sekolah serta memperhatikan
perlengkapan !ang masih ada dan masih dapat dipakai.
- Memperkirakan bia!a perlengkapan !ang diren(anakan
dengan memperhatikan standar !ang telah ditentukan.
- Menetapkan skala prioritas menurut dana !ang tersedia"
urgensi kebutuhan dan men!usun ren(ana pengadaan
tahunan.
2& Penentuan +ebutuhan 2arang -idak 2ergerak
Pengadaan barang tidak bergerak meliputi pengadaan tanah dan
bangunan" diren(anakan dengan urutan sebagai berikut.
%a& Mengadakan sur'ei tentang keperluan bangunan !ang akan
direno'asi dengan maksud untuk memperoleh data mengenai$
fungsi bangunan" struktur organisasi" umlah pemakai dan
umlah alat-alat/ perabot !ang akan ditempatkan.
%b& Mengadakan perhitungan luas bangunan !ang disesuaikan
dengan kebutuhan dan disusun atas dasar data sur'ei.
%(& Men!usun ren(ana anggaran bia!a !ang disesuaikan dengan
harga standar !ang berlaku di daerah !ang bersangkutan.
%d& Men!usun pentahapan ren(ana anggaran bia!a !ang disesuaikan
dengan ren(ana pentahapan pelaksanaan se(ara teknis" serta
memperkirakan anggaran !ang disediakan setiap tahun" dengan
memperhatikan skala prioritas !ang telah ditetapkan" sesuai
dengan kebiaksanaan departemen.
.0
;& Perhitungan +ebutuhan 8uang 2elaar
Menghitung kebutuhan ruang belaar harus memperhatikan
tambahan umlah siswa !ang diperkirakan akan ditampung pada
tahun !ang akan datang. Perkiraan tambahan umlah siswa
didasarkan pada anak usia sekolah !ang akan ditampung dan arus
lulusan !ang akan memasuki enang pendidikan !ang lebih tinggi di
tingkat propinsi/ kabupaten. Selain itu" uga perlu memperhatikan
umlah murid !ang keluar dari sekolah baik lulusan" pindahan"
maupun putus sekolah.
Perhitungan kebutuhan ruang belaar/guru tergantung dari umlah
tambahan siswa" umlah rata-rata murid untuk setiap rombongan
belaar/kelas" dan efisiensi penggunaan ruang belaar %shift&.
Selanutn!a" perhitungan kebutuhan ruang belaar dapat
diformulasikan sebagai berikut.
/umlah siswa - /umlah siswa
+ebutuhan !ang diperkirakan sekarang
tambahan I
ruang belaar
/umlah siswa M shi!t
8ata-rata per kelas
.. P!$%a+aa$ Sara$a Pra'ara$a
Pengadaan sarana prasarana pendidikan merupakan upa!a merealisasikan
ren(ana kebutuhan pengadaan perlengkapan !ang telah disusun
sebelumn!a" antara lain sebagai berikut.
a& Pengadaan buku" alat" dan perabot dilakukan dengan (ara membeli"
menerbitkan sendiri" dan menerima bantuan/ hadiah/ hibah.
b& Pengadaan bangunan" dapat dilaksanakan dengan (ara$
%1& membangun bangunan baruF
%2&membeli bangunanF
%;& men!ewa bangunanF
%.&menerima hibah bangunanF
%:&menukar bangunanF
.1
(& Pengadaan tanah" dapat dilakukan dengan (ara membeli" menerima
bahan" menerima hak pakai" dan menukar.
c. P!$%%u$aa$ +a$ P!m!"&haraa$
#da dua prinsip !ang harus diperhatikan dalam pemakaian
perlengkapan pendidikan" !aitu prinsip efekti'itas dan prinsip efisiensi.
Prinsip efekti'itas berarti semua pemakaian perlengkapan pendidikan di
sekolah harus dituukan semata-mata dalam memperlan(ar pen(apaian
tuuan pendidikan sekolah" baik se(ara langsung maupun tidak langsung.
#dapun" prinsip efisiensi berti" pemakaian semua perlengkapan pendidikan
se(ara hemat dan hati-hati sehingga semua perlengkapan !ang ada tidak
mudah habis" rusak" atau hilang.
Pemeliharaan merupakan kegiatan !ang terus menerus untuk
mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik atau siap untuk
dipakai. Menurut kurun waktun!a" pemeliharaan dibedakan dalam$
a& pemeliharaan sehari-hari" misaln!a$ mobil" mesin disel" mesin ketik"
komputer" dsb.
b& pemeliharaan berkala" !aitu$ dua bulan sekali" tiga bulan sekali" dsb.
d. P!$%uru'a$ +a$ P!$,aaa$
Semua sarana prasarana harus diin'entarisasi se(ara periodik" artin!a
se(ara teratur dan tertib berdasarkan ketentuan atau pedoman !ang
berlaku. Melalui in'entarisasi perlengkapan pendidikan diharapkan dapat
ter(ipta administrasi barang" penghematan keuangan" dan mempermudah
pemeliharaan dan pengawasan. #pabila dalam in'entarisasi terdapat
seumlah perlengkapan !ang sudah tidak la!ak pakai maka perlu
dilakukan penghapusan.
!. P!ra$%%u$%/a<a.a$ 5P!"a)(ra$)
Penggunaan sarana prasarana in'entaris sekolah harus
dipertanggungawabkan dengan alan membuat laporan penggunaan
barang-barang tersebut !ang dituuakn kepada instansi terkait. ,aporan
tersebut sering disebut dengan mutasi barang. Pelaporan dilakukan sekali
dalam setiap triwulan" terke(uali bila di sekolah itu ada barang rutin dan
barang pro!ek maka pelaporan pun seharusn!a dibedakan.
4. La.(ra(r&um
.2
,aboratorium adalam tempat praktik dan mengui suatu hal !ang
berkenaan dengan teori !ang sedang dipelaari dan atau telah didapat atau
dikuasain!a. )i laboratorium orang-orang dapat melakukan penguian !ang
didukung dengan alat-alat ui dan bahan ui. 2eberapa ma(am laboratorium"
seperti $ laboratorium bahasa" 1P#" 1PS" +omputer %1-&" dsb. #gar
penggunaan laboratorium dapat tertib dan efektif maka diperlukan adan!a
administrasi laboratorium !ang antara lain sebagai berikut.
a. Pengelola
b. 8uang ,aboratorium
(. Peralatan dan 2ahan ,aboratorium
d. Pemeliharaan dan Penempatan
e. -ata tertib dan +eamanan
f. +egiatan ,aboratorium
g. Pelaporan
7. P!r)u'a#aa$
Perpustakaan merupakan antungn!a sebuah sekolah. Suatu sekolah bisa
berkualitas apabila sekolah tersebut dapat men!ediakan" mengelola dan
memanfaatkan perpustakaan se(ara efektif. Perpustakaan adalah tempat
men!ediakan buku-buku ba(aan" penunang" dan referensi lain baik
berbentuk (etak maupun elektronik %books or nonbooks materials& !ang
mendukung ter(apain!a tuuan pendidikan. Selain itu" perpustakaan uga
merupakan tempat kegiatan siswa belaar %memba(a buku atau referensi lain
dan atau memperhati ta!angan melalui media pembelaaran lainn!a !ang
disediakan sehingga membantu keefektifan kegiatan belaar mengaar. *ntuk
itu" di sekolah waib diselenggarakan perpustakaan. *ntuk membantu
pen!elenggaraan perpustakaan !ang efektif maka perlu diadakan administrasi
perpustakaan" !aitu$
a. Pengelola
b. 8uang Perpustakaan
(. Program +era
d. Perlengkapan" seperti$
1& +artu #nggota Perpustakaan
2& +artu Peminam
.;
;& +artu +atalog
.& +atalog 2uku/non-buku %media elektronik&
E. A+m&$&'ra'& P!m.&ayaa$
Standar pembia!aan adalah standar !ang mengatur komponen dan
besarn!a bia!a operasi satuan pendidikan !ang berlaku selama satu tahun.
%PP81 No. 1> -ahun 200: tentang Standar Nasional Pendidikan" Pasal 1 a!at
10&. Pembia!aan pendidikan terdiri atas$
1. 2ia!a in'estasi
2. 2ia!a operasi
;. 2ia!a personal.
Pelaksanaan ketiga hal di atas di atas diperlukan adan!a proses
meren(anakan" mengorganisasikan" mengarahkan" mengkoordinasikan"
mengawasi" dan melaporkan kegiatan bidang keuangan agar tuuan sekolah
dapat ter(apai se(ara efektif dan efisien.
0. P!r!$,a$aa$
2eberapa hal !ang perlu mendapat perhatian dalam men!usun ren(ana
keuangan sekolah sebagai berikut.
1& Peren(anaan harus realistis
Peren(anaan harus mampu menilai bahwa alternatif !ang dipilih
sesuai dengan kemampuan sarana/fasilitas" da!a/ tenaga" dana"
maupu waktu.
2& Perlun!a koordinasi dalam peren(anaan
Peren(anaan harus mampu memperhatikan (akupan dan sarana/
'olume kegiatan sekolah !ang kompleks.
;& Peren(anaan harus berdasarkan pengalaman" pengetahuan" dan
intuisi.
Pengalaman" pengetahuan" dan intuisi" mampu menganalisa berbagai
kemungkinan !ang terbaik dalam men!ususn peren(anaan.
.& Peren(anaan harus fleksible %luwes&.
Peren(anaan mampu men!esuaikan dengan segala kemungkinan
!ang tidak diperhatikan sebelumn!a tanpa harus membuat re'isi.
:& Peren(anaan !ang didasarkan penelitian
..
Peren(anaan !ang berkualitas perlu didukung suatu data !ang
lengkap dan akurat melalui suatu penelitian.
=& Peren(anaan sesuai dengan tuuan.
Peren(anaan !ang baik akan menentukan mutu kegiatan-kegiatan
!ang diselenggarakan.
Merencanakan Anggaran dan 'umber (ana 'ekolah
#nggaran belana adalah suatu pern!ataan !ang terurai tentang sumber-
sumber keuangan !ang perlu untuk melaksanakan berbagai program sekolah
selama periode satu tahun fiskal. Proses pembuatan anggaran pendidikan
melibatkan penentuan pengeluaran maupun pendapatan !ang bertalian
dengan keseluruhan operasi sekolah.
1& /enis +egiatan
a& +egiatan operasi" !aitu kegiatan-kegiatan dengan menggunakan alat
atau tanpa alat !ang berkaitan dengan proses belaar mengaar baik
dalam maupu di luar kelas.
b& +egiatan Perawatan" !aitu kegiatan perawatan !ang dilakukan untuk
memelihara dan memperbaiki sarana dan prasarana !ang ada di
sekolah agar sarana prasaran tersebut dapat berfungsi dalam
menunang kelan(aran proses belaar mengaar.
2& Sumber )ana
Sumber dana untuk pen!elenggaraan kegiatan pendidikan di sekolah"
!aitu$
a& )ari pemerintah berupa$
- #nggaran 8utin %)1+&
- #nggaran 9perasional" pembangunan dan perawatan %9P7&
- 2antuan 9perasional Sekolah %29S&
- )ana Penunang Pendidikan %)PP&
b& )ari orang tua siswa" adalah dana !ang dikumpulkan melalui komite
sekolah dari orang tua siswa.
(& )ari mas!arakat" misaln!a$ sumbangan perusahaan industri"
lembaga sosial donatur" tokoh mas!arakat" alumni" dsb.
;& Pen!ususnan 8en(ana 9perasional %83N9P&
.:
)alam pen!ususnan 83N9P sebaikn!a menempuh kebiakan
berimbang" dan pelaksanaan operasional di sekolah membentuk team
%ork !ang terdiri dari para wakil kepala sekolah dibantu para wakil
kepala sekolah dibantu beberapa guru senior. #tas dasar hasil kera team
tersebut baru dibahas dalam forum rapat dewan guru dan nara sumber
lain !ang dianggap perlu" sehingga akan bertanggung awab terhadap
keberhasilan ren(ana tersebut.
#lur pen!ususnan 83N9P dapat digambarkan adalah sebagai
berikut.

# 2 5
<ambar 2.1. #lur Pen!usunan 8en(ana 9perasional
*($(h 2. 07. F(rma Pr(%ram K!r/a
P89<8#M +38/#
-+/S)/SMP .......................................
-#4*N P3,#/#8#N ...............................
<%
<%
Pr%gram
Kerja
!raian
Kegiatan ,ad'a$
Ren;ana Pembia*aan
Rutin DPP K%mite B.S Lain5$ain ,m$h
,um$ah
........................
+epala Sekolah
........................
N1P.
*ntuk memformat program kera tersebut" langkah-langkah !ang dilakukan$
a& Mengin'entarisir kegiatan sekolah pada tahun aaran mendatang
b& Men!usun list kegiatan menurut sekolah prioritas
(& Menentukan sasaran atau 'olume
.=
P89<8#
M +38/#
83+#P1-*-
,#S1
83N9P
81N51#N
+3<1#-#N
S3+9,#4 P38
/3N1S
P3N381M##N
d& Menentukan unit cost dengan membandingkan unit cost atau
penaakan ke alan
e& Menghimpun data pendukung $
)ata sekolah % murid" guru" pegawai" pesuruh" am
mengaar" praktik laboratorium&
)ata fisik % gedung" ruang kepsek" ruang guru" ruang
laboratorium" 65" dan lain-lain&
f& Membuat kertas kera dan laporan
g& Menentukan sumber dana dan pembenaan anggaran
h& Menuangkan dalam format baku untuk usulan 83N9P
i& Proses usulan atau pengiriman
2. Or%a$&'a'& +a$ K((r+&$a'&
+epala sekolah dituntut untuk dapat mengorganisasikan dengan
menetapkan orang-orang !ang akan melaksanakan tugas pekeraan" membagi
tugas" dan menetapkan kedudukan" serta hubungan kera satu dengan lainn!a
agar tidak teradi benturan dan kesimpangsiuran satu dengan lainn!a. 9rang-
orang !ang diperlukan untuk mengelola kegiatan dana di sekolah antara lain$
1& 2endahara
2& Pemegang buku kas umum
;& Pemegang 2uku Pembantu Mata #nggaran" 2uku 2ank" 2uku Paak
8egristasi SPM" dan lain-lain.
.& Pembuat ,aporan dan Pembuat #rsip Pertanggungawaban
+euangan.
Staf !ang dipilih untuk untuk membantu pengelolaan keuangan sekolah
dituntut untuk memahami tugasn!a sebagai berikut$
1& Paham pembukuanF
2& Memahami peraturan !ang berlaku dalam pen!elenggaraan
administrasi keuanganF
;& ,a!ak dan mempun!ai dedikasi tinggi terhadap pimpinan dan tugasF
.& Memahami bahwa bekera di bidang keuangan adalah pela!ananF
:& +urang tanggapn!a bagian keuangan akan dapat mempengaruhi
kelan(aran pen(apaian tuuan.
.7
4. P!"a#'a$aa$
Pelaksanaan administrasi keuangan terdiri dari hal-hal sebagai
berikut.
1. Pengurusan +euangan. 4al-hal !ang berkenaan dengan pengurusan
keuangan adalah$
a. S+ 2endaharawan Sekolah.
b. 2endaharawan bukan <uru atau +epala -ata *saha.
(. Penunukkan 2endaharawan memenuhi pers!aratan.
d. Pemeriksaan keuangan oleh +epala Sekolah
e. Pemisahan antara bendaharawan$
- 8utin
- 9P7
- SPP H )PP H +omite Sekolah
- 29S" 21S" 29M
- Sanggar P+</,+<
2. +elengkapan -ata *saha keuangan sekolah" meliputi$
a. )aftar <ai.
b. )aftar lembur dan atau daftar honorarium.
(. 2uku +as -abelaris" 2uku +as dan 2uku +as Pembantu
d. -empat pen!impanan uang" kertas berharga dan tanda bukti
pengeluaran
e. 2rand +as
;. Pen(atatan +euangan. Pen(atatan keuangan terdiri dari$
a. Pengeraan pembukuan kas umum/tabelaris sesuai dengan peraturan
!ang berlaku.
b. Penerimaan SPM* otorisasi rutin" dibukukan pada buku register
SPM*" sedangkan penerimaan 9P7 dalam buku tersendiri.
(. Penerimaan dan pen!etoran SPP dibukukan sesuai dengan peraturan
!ang berlaku %tanda bukti setoran&.
d. Penerimaan dan penggunaan )PP dibukukan sesuai dengan
peraturan !ang berlaku.
e. Penerimaan dan pen!etoran PPh dan PPn dibukukan pada buku kas
umum/tabelaris
.0
f. Penerimaan dan penggunaan dana bantuan pemerintah setempat atau
dari +omite Sekolah dibukukan dalam buku kas khusus.
g. -elah dibuat berita a(ara penutupan kas pada saat penutupan buku
kas setiap tiga bulan %inspeksi mendadak minimal tiga bulan sekali&
h. -anda bukti pengeluaran %surat pertanggungan awab disampaikan
ke +P+N" tidak melewati tanggal 10 bulan berikutn!a&
i. ,aporan penggunaan keuangan menurut sumbern!a kepada atasan
!ang bersangkutan
. Peringatan/teguran tertulis kepada 2endaharawan apabila ada
penggunaan uang !ang tidak sesuai dengan tanda bukti !ang ada dan
penggunaan diluar ren(ana.
k. Perlu diperhatikan/diteliti ada tidakn!a tunggakan untuk
pemba!aran listrik" telepon" air" atau gas pada sekolah !ang
bersangkutan.
*($(h 2. 08 Sa"ah Sau F(rma A+m&$&'ra'& K!ua$%a$
No )ia7a ?perasi ml )esar :aji (1p) Total (1p) )ia7aStandar
(1p)
Standar
Sekaran"
Ket.
1 2 3 4 5 6 ) +
1&
2&
Dst
Aaji Auru BP
Tunj Auru BP
1
1
2&333&333
253&333
2&333&333
253&333
2&333&333-33
333&333-33
Memenuhi
Tidak
7. P!$%a<a'a$
Pengawasan adalah usaha untuk men(egah teradin!a
pen!impangan dari aturan" prosedur atau ketentuan )engan pengawasan
%controlling& diharapkan pen!impangan !ang mungkin teradi dapat
ditekan sehingga kerugian dapat dihindari. Pengawasan dapat ditempuh
melalui$
a. Pemeriksaan +as
Pemeriksaan adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh bukti
se(ara obektif tentang pern!ataan-pern!ataan berbagai
keadian/kegiatan sekolah dengan tuuan untuk menetapakan tingkat
kesesuaian antara pern!ataan-pern!atan tersebut dengan kriteria !ang
.>
telah ditetapkan" dan pen!ampaian hasil-hasiln!a kepada !ang
berkepentingan.
Prosedur pemeriksaan kas !ang biasa dilakukan oleh pembiasa
sebagai berikut $
a& )ilakukan dengan tiba-tiba
b& 2endaharawan waib mengeluarkan uang !ang dikuasain!a dalam
lingkup tanggung awab atasn!a
(& #dakah bukti-bukti pemba!aran !ang belum dibukukan
d& #dakah surat-surat berharga
e& 2endahawan harus membuat surat pern!ataan dengan bentuk !ang
sudah dibakukan
f& #dakah bukti-bukti pengeluaran !ang belum disahkan oleh kepala
sekolah
g& Sisa kas harus sama dengan sisa dibuku khas umum. Sisa kas terdiri
dari %uang kertas" uang logam& saldo bank" surat berharga.
h& Setelah selesai pemeriksaan kas" maka perlu dibuat register
penutupan kas
i& Selanutn!a 2+* ditutup dan ditandatangani oleh bendaharaawan
dan kepala sekolah
& 2uat 2erita #(ara Pemeriksaan kas dengan format !ang telah
dibakukan
k& Pen!ampaian 2erita #(ara pemeriksaan kas
F. A+m&$&'ra'& Hu.u$%a$ S!#("ah +!$%a$ Ma'yara#a
0. P!$%!r&a$ Huma'=Pu."&, R!"a&($
8uslan %200=& mengatakan bahwa humas merupakan mediator
!ang berada di antara pimpinan organisasi dengan publikn!a. Selan-
utn!a" ia mengatakan bahwa akti'itas tugas humas adalah mengelola
komunikasi antara organisasi dengan publikn!a. /adi dapat dikatakan
bahwa humas %public relation& adalah akti'itas !ang menghubungkan
antara organisasi dengan mas!arakat %public& demi ter(apaian!a tuuan
organisasi dan harapan mas!arakat dengan produk !ang dihasilkan.
:0
2. Tu/ua$ Huma'
a& Meningkatkan partisipasi" dukungan" dan bantuan se(ara konkret
dari mas!arakat baik berupa tenaga" sarana prasaran maupun dana
demi kelan(aran dan ter(apain!a tuuan pendidikan.
b& Menimbulkan dan membangkitkan rasa tanggung awab !ang lebih
besar pada mas!arakat terhadap kelangsungan program pendidikan
di sekolah se(ara efektif dan efisien.
(& Mengikutsertakan mas!arakat dalam meme(ahkan permasalahan
!ang dihadapi sekolah.
d& Menegakkan dan mengembangkan suatu (itra !ang menguntungkan
%!avorable image& bagi sekolah terhadap para stakeholdern!a dengan
sasaran !ang terkait" !aitu piblik internal dan publik eksternal.
e& Membuka kesempatan !ang lebih luas kepada para pemakai
produk/lulusan dan pihak-pihak !ang terkait untuk partisipasi dalam
meningkatkan mutu pendidikan.
4. Pr&$'&)>)r&$'&) Huma'
Prinsip-prinsip humas menurut 7asli /alal dan )ed! Supri!adi %2001&
disingkat -3#M 698+.
a& - I ogether %bersama-sama&" antara anggota !ang satu dengan
anggota !ang lainn!a bisa bekera sama dalam organisasi agar
dapat men(apai tuuan orgaisasi se(ara efektif dan efisien.
b& 3 I +mphat# %pandai merasakan perasaan orang lain&" menaga
perasaan orang lain dengan selalu menghargai pendapat dan
hasil kera orang lain. Menaga untuk tidak membuat orang
lain tersinggung.
(& # I #ssist %saling membantu&" ringan tangan untuk membantu
pekeraan orang lain dalam organisasi sehingga dapat
nmenghindarkan persaingan negatif.
d& M I Maturit! %saling penuh kedewasaan&" dewasa dalam
menghadapi permasalahan" bisa mengendalikan diri dari emosi
sehingga dapat mengatasi masalah se(ara baik dan
menguntungkan bersama.
:1
e& 6I 6illingness %saling mematuhi&" menunung keputusan
bersama dengan mematuhi aturan-aturan sebagai hasil
kesepakatan bersama.
f& 9 I 0rgani1ation %saling teratur&" bekera sesuai dengan aturan
main !ang ada dalam organisasi dan sesuai dengan tugas serta
kewaiban masing-masing anggota.
g& 8 I 8espe(t %saling menghormati&" menghormati antara satu
dengan !ang lainn!a" menghormati dari !ang muda dengan
!ang lebih tua begitu sebalikn!a" dari !ang lebih tua dengan
!ang lebih muda sehingga bisa menaga kekompakan kera.
h& + I +indness %saling berbaik hati&" bersabar" men!ikapi orang lain
se(ara baik.
7. Fu$%'& Huma'
Menurut 3dward ,. 2erna!" dalam %8uslan" 200=& terdapat tiga
fungsi utama humas %public relation& !aitu$
a& memberikan penerangan kepada mas!arakat.
b& melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan
mas!arakat se(ara langsung.
(& berupa!a untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu
badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan mas!arakat atau
sebalikn!a.
Selanutn!a" fungsi humas menurut pakar humas 1nternasional"
5utlip N 5entre" and 5anfield %1>02& dirumuskan sebagai berikut.
a& Menunang akti'itas utama manaemen dalam men(apai tuuan
bersama.
b& Membina hubungan !ang harmonis antara badan/organisasi dengan
publikn!a !ang merupakan khala!ak sasran.
(& Mengidentifikasi segala sesuatu !ang berkaitan dengan opini"
persepsi" dan tanggapan mas!arakat terhadap badan/ organisasi !ang
diwakilin!a" atau sebalikn!a.
d& Mela!ani keinginan publikn!a dan memberikan sumbang saran
kepada pimpinan demi tuuan dan manfaat bersama.
:2
e& Men(iptakan komunikasi dua arah timbal balik" dan mengatur
informasi" publikasi serta pesan dari badan/ organisasi ke publikn!a"
demi ter(apain!a (itra positif bagi kedua belah pihak.
)ua pendapat tentang fungsi humas di atas dapat disimpulkan
sebagai berikut.
a& #gen pembaharuan
b& 6adah kera sama
(& Pen!alur aspirasi
d& Pemberi informasi.
8. P!"a#'a$aa$ Huma'
#kti'itas" program" tuuan %goal& hingga pada sasaran !ang hendak
di(apai oleh organisasi/ instansi tidak terlepas dari dukungan
mas!arakat. 2erikut adalah beberapa hal !ang termasuk pada
pelaksanaan humas.
a& Mengundang komite sekolah untuk membantu peme(ahan
permasalahan sekolah.
b& Memberda!akan sumber da!a pendidikan !ang ada di mas!arakat
!ang meliputi$
%1& Sumber da!a lingkungan
%a& kebun per(obaan pertanian/ kehutanan
%b& kolam ikan
%(& daerah perkebunan/reboisasi
%d& perpustakaan
%2& Sumber da!a manusia
%a& dokter
%b& guru tari
%(& polisi
%d& dll.
(& 2erperan serta se(ara aktif dalam semua kegiatan mas!arakat !ang
mendukung program sekolah.
5ontoh$ bakti sosial" menghadiri undangan" berbela sungkawa" dan
sebagain!a.
:;
d& Melaksanakan perubahan ke arah !ang lebih baik" misaln!a$ buda!a
belaar" buda!a disiplin" buda!a sopan santun" dan pelaksanaan
perintah.
Selanutn!a" se(ara singkat dapat disimpulkan bahwa administrasi
hubungan sekolah dengan mas!arakat meliputu hal-hal berikut.
1& 4ubungan kera sama sekolah dengan orang tua dan +omite
Sekolah.
2& 4ubungan sekolah dengan lembaga lain.
;& Partisipasi sekolah dalam kegiatan mas!arakat.
G. A+m&$&'ra'& B&m.&$%a$ +a$ K($'!"&$%=B&m.&$%a$ Kar&!r
0. P!$%!r&a$ B&m.&$%a$ K($'!"&$%=BK
1stilah LbimbinganL merupakan teremahan dari istilah guidance
dalam bahasa 1nggris. 2imbingan dapat diartikan bantuan atau tuntunan.
Se(ara khusus bimbingan adalah bantuan !ang diberikan kepada indi'idu
untuk mengerahkan kemampuan dan kesempatan !ang ada pada dirin!a
agar menadi manusia !ang mandiri dan dewasa. Selanutn!a" konseling
dapat didefinisikan suatu proses antarpribadi dari seseorang dengan
orang lain untuk membantu dalam meningkatkan pemahaman dan
ke(akapan !ang dimilikin!a atau usaha untuk membantu seseorang
dalam menolong dirin!a sendiri. /adi" bimbingan konseling merupakan
proses pemberian bantuan dari seorang konselor kepada klien untuk
mengarahkan kemampuan dan membantu pemahaman diri seorang klien
sehingga bisa dewasa dan mandiri.
2. B!$u#> .!$u# K!%&aa$ Laya$a$ B&m.&$%a$ +a$ K($'!"&$%
,a!anan bimbingan konseling dapat berupa$
%a& Pengumpulan data pribadi siswa dan data lingkungan.
+egiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman !ang
lebih mendalam terhadap pribadi siswa.
%b& Pemberian informasi" !aitu la!anan !ang diberikan agar siswa
memperoleh pemahaman terhadap diri dan lingkungann!a sehingga
dapat membuat keputusan se(ara tepat.
:.
%(& Pengaaran perbaikan dan penga!aan" !aitu la!anan untuk
membantu siswa dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belaar.
%d& Ma(am-ma(am bimbingan kelompok" !aitu bantuan kepada siswa
untuk mengatasi masalah-masalah melalui interaksi kelompok.
%e& Pen!uluhan indi'idual" !aitu bantuan peme(ahan masalah melalui
pendekatan indi'idual dalam situasi pen!uluh.
%f& #lih tangan atau referal" !aitu bantuan untuk mengirimkan siswa
kepada pihak !ang dipandang rele'an untuk memberikan bantuan.
4. Ha">Ha" ya$% P!r"u D&a+m&$&'ra'&#a$
*ntuk menunang pelaksanaan bimbingan konseling se(ara efektif maka
perlu adan!a administrasi 2+ !ang antara lain sebagai berikut.
%a& Program 2+
%b& 2uku Pribadi Siswa
%(& +artu +asus
%d& 2uku 5atatan +asus
%e& Peta +elas
%f& Peta Siswa
%g& Sosiogram.
H. A+m&$&'ra'& Taa P!r'uraa$ +a$ K!ar'&)a$
0. Ma,am>ma,am Sura +a$ P!$%!r&a$$ya
*ntuk mempermudah membedakan ma(am-ma(am surat maka perlu
memahami pengertian surat berdasarkan ma(amn!a" adalah sebagai
berikut.
a& Surat adalah alat komunikasi tertulis !ang digunakan untuk
men!ampaikan informasi oleh suatu pihak kepada pihak lain.
b& Surat dinas adalah surat !ang dibuat oleh lembaga/instansi berisi
hal-hal penting berkenaan dengan kelembagaan/organisasi.
(& Memo adalah (atatan singkat !ang diketik atau ditulis tangan oleh
atasan kepada bawahan tenang pokok persoalan kedinasan.
d& Nota dinas adalah surat !ang dibuat oleh atasan kepada bawahan
atau oleh bawahan kepada atasan atau antarkar!awan setingkat !ang
berisi (atatan singkat tentang tugas.
::
e& Surat pengantar adalah surat !ang dituuakan kepada seseorang atau
peabat !ang berisi penelasan singkat tentang surat" dokumen dan
atau barang" bahan lain !ang dikirimkan.
f& Surat kawat atau tekegram adalah surat singkat dengan
menggunakan kata-kata biasa dan atau kata sandi mengenai hal !ang
perlu (epat disampaikan melalui telegraf.
g& Surat keputusan adalah surat berisi keputusan tentang hal !ang
ditetapkan oleh peabat !ang berwenang.
h& Surat edaran adalah surat !ang berisi penelasan/ petunuk (ara
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan atau perintah
!ang telah ada.
i& Surat undangan adalah surat pemberitahuan kepada seseorang untuk
menghadiri a(ara pada waktu dan tmpat !ang telah ditentukan.
& Surat tugas adalah surat !ang berisi penugasan dari peabat !ang
berwenang kepada seseorang untuk melaksanakan kegiatan.
k& Surat kuasa adalah surat !ang berisi kewenangan penerima kuasa
untuk bertindak atau melakukan kegiatan atas nama pemberi kuasa.
l& Surat pengumuman adalah surat !ang berisi pemberitahuan
mengenai sesuatu hal !ang dituukan mengenai pegawai atau
mas!arakat umum.
m& Surat !ang men!atakan kebenaran suatu hal disertai
pertanggungawaban atau pern!ataan tersebut.
n& Surat keterangan adalah surat !ang berisi keterangan auatu hal agar
tidak menimbulkan keraguan.
o& 2erita a(ara adalah surat !ang berisi laporan tentang suatu keadian
atau peristiwa mengenai waktu" tempat" keterangan" dan petunuk
lain sehubungan dengan keadian/ atau peristiwa tersebut.
p& Penerima surat atau pengirim surat adalah petugas !ang menerima
surat masuk atau mengirim surat keluar.
O& Pengarah surat adalah pimpinan satuan kera !ang menangani surat
men!urat dan kearsipan atau petugas !ang ditunuk untuk
mengarahkan surat sesuai dengan masalahn!a.
r& Pengelola surat adalah petugas !ang mengolah/ men!elesaikan isi
surat.
:=
s& Penata arsip adalah petugas !ang melaksanakan penataan arsip.
22 M!$yu'u$ Sura.
2eberapa hal !ang harus diperhatikan dalam men!usun surat" !aitu$
S!arat Surat
a& 9bektif
b& Sistematis
(& Singkat" tidak bertele-tele
d& /elas masalahn!a" alamat tuuan dan alamat pengirim
e& ,engkap isin!a
f& Sopan
g& 6uud fisik !ang menarik %kualitas kertas" bentuk surat" ketikan dan
sebagain!a&
2ahasa Surat$
a& Menggunakan bahasa !ang komunikatif" dapat dimengerti artin!a
oleh penulis surat.
b& 2ahasa baku/ resmi" !akni sesuai dengan kaidah bahasa 1ndonesia.
2agian Surat$
+epala surat
-anggal Suar
Nomor Surat
Perihal
#lamat dalam
Salam pembuka
1si surat
Salam penutup
Nama /abatan %penutup surat&
1nisial
-embusan
2entuk Surat$
1& 8esmi/0!!icial 't#le
2& ,urus Penuh/ 2ull Block 't#le
:7
;& ,urus/ 2lo(k St!le/ Modified 2lo(k St!le
.& Setengah ,urus/ Semi 2lo(k St!e
:& Sederhana/ Simplified St!le
=& ,ekuk/ 1dented St!le
7& #linea menggantung/ hanging paragraf
0& ,urus dengan perihal atau L Pokok Surat/ Sube(t Noti(e.
42 P!$%uru'a$ Sura
Pengurusan surat meliputi$ men(atat" mengarahkan" dan mengendalikan
surat baik surat masuk maupun surat keluar.
a& Pengurusan Surat Masuk
*rusan kera pengurusan surat masuk" !aitu$ menerima surat masuk
dan menge(ek kebenaran alamatn!a" membubuhkan tanda tangan/
paraf pada buku ekspedisi pengantar surat" kemudian memilih surat
untuk memisahkan surat dinas dan surat pribadi" memilih surat dinas
atas dasar rahasia %tertutup& dengan tidak rahasia %terbuka&.
Pengurusan surat masuk dibagi menadi tiga" !aitu$
%1& Pengurusan surat masuk biasa %rutin&
Pengurusan surat biasa tidak menggunakan kartu sebagai sarana
pen(atat surat" melainkan menggunakan lembar pengantar surat
rutin. Setiap surat !ang diterima oleh satuan kera !ang
menangani surat men!urat dan kearsipan dikelompokkan
berdasarkan instansi atau satuan kera asal surat. Selanutn!a"
masing-masing kelompok surat di(atat pada lembar pengantar
surat berdasarkan satuan kera pengolah surat !ang
bersangkutan.
%2& Pengurusan surat masuk penting
Surat diidentifikasi sebagai surat penting apabila$
Surat terlambat sampai di unit pengolah sehingga dapat
berakibat terganggun!a kelan(aran pekeraanF
Surat hilang/ terlambat sampai di unit pengolah sehingga
dapat menimbulkan kerugianF
Surat memerlukan tidak lanutF
:0
Surat mempengaruhi kelanutan hidup organisasi !ang
bersangkutan.
Surat hilang sehingga sulit memperoleh informasi tentang
surat tersebut di tempat lain.
%;& Pengurusan Surat 8ahasia
Surat rahasia di(atat pada lembar pengantar surat rahasia dan
disampaikan kepada alamatn!a tetap dalam keadaan tertutup.
b& Pengurusan Surat +eluar
%1& Pengurusan surat keluar meliputi pen(atatan pada lembar
pengantar rutin untuk surat rutin" kartu kendali untuk surat
penting" dan lembar pengantar rahasia untuk surat rahasia.
%2& Surat ke luar dibagi tiga golongan$
%a& Surat biasa
%b& Surat penting
%(& Surat rahasia.
%;& Pengurusan surat ke luar dimulai seak pembuatan konsep surat
sampai pengirimann!a.
%.& Surat dinas ke luar dibuat dengan menggunakan lembar konsep
surat.
%:& Surat rahasia ditangani dari awal sampai pengiriman atas
tanggung awab sepenuhn!a pimpinan pengolah surat.
%=& Pengiriman surat ke luar harus menggunakan satu pintu.
%7& +ode surat ke luar" meliputi$
%a& +ode unit kera
+ode unit kera %eselon 11& termasuk kode unit kera +antor
6ila!ah di Propinsi.
+ode +antor 6ila!ah )edikbud Propinsi.
+ode Nomor *rut +antor/ +abupaten/ +otamad!a
+ode /enis Sekolah dan Nomor *rut Sekolah
Pen!usunan kode nomor urut pelaksanan teknis Sekolah
Menengah *mum ditetapkan oleh +epala +antor 6ila!ah
:>
)epartemen Pendidikan dan +ebuda!aan propinsi !ang
bersangkutan.
%b& +ode perihal
5ontoh kode surat dari Sekolah Menengah
Pertama$170:/102.1/SMP.01/+P/07
170: Nomor urut surat ke luar
102 +ode +anwil )epdikbud /abar
1 +ode urut kantor +abupaten/+od!a di
wila!ah 1 Propinsi /abar
SMP +ode enis wila!ah sekolah dan nomor urut
sekolah di +ab/+od!a tersebut.
+P +ode perihal kepegawaian
07 -ahun 2007
72 Ura&a$ F(rma P!$%uru'a$ Sura
1& Pengurusan surat masuk biasa %rutin&" menggunakan lembar
pen(atatan lembar pengantar surat rutin.
2& ,embar pengantar surat penting disebut kartu kendali.
Selain berfungsi sebagai alat pen(atat dan alat pengendali" kartu
kendali berfungsi sebagai alat penelusur untuk menemukan surat
dengan tepat dan (epat" dan sebagai arsip pengganti.
-ata (ara pengisian kartu kendali$
a& +olom $ M melambangkan surat masuk
+ melambangkan surat ke luar
2ila !ang dila!ani surat ke luar maka
huruf M di(oret dan bila !ang dila!ani
surat masuk maka huruf + di(oret.
b& +olom tanggal $ -empat tanggal penerimaan/
pengiriman surat
(& +olom nomor urut $ -empat nomor urut penerimaan dan
pengiriman surat" dari 01 dan
seterusn!a dalam waktu satu bulan.
=0
d& +olom indeks $ -empat indeks / masalah dalam surat
sesuai (ara pelaksanaan mengindeks
arsip.
e& +olom kode $ -empat kode/ tanda klasifikasi
danpenggolongan surat !ang sesuai
dengan pola klasifikasi arsip !ang
berlaku.
f& +olom hal $ -empat perihal !ang termaktub dalam
surat.
g& +olom isi ringkas $ -empat ringkasan dari surat.
h& +olom lampiran $ -empat umlah lampiran dan ma(am
lampiran !ang ada.
i& +olom dari/kepada $ -empat dari/ kepada siapa surat
diterima atau dikirim. *ntuk surat
masuk" kata LkepadaL di(oret dan
untuk surat ke luar kata LdariL di(oret.
& +olom pengolah $ -empat satuan organisasi !ang
dianggap bertanggung awab di dalam
pen!elesaian surat tersebut.
k& +olom tanggal $ -empat tanggal surat !ang diterima/
dikirim.
l& +olom paraf $ -empat nomor paraf !ang menerima
surat di tata usaha pengolah/ sekretaris
pengolah.
m& +olom nomor surat $ -empat nomor surat !ang diterima/
dikirim.
n& +olom (atatan $ -empat keterangan !ang perlu di(atat/
tunuk silang kalau diperlukan.
82 P!$%!"("aa$ Ar'&)
#rsip sebagai pusat ingatan" sumber informasi" dan sumber penelitian.
#rsip harus dikelola dengan (ara$
a& Sistem penataan/ pen!impanan arsip" !aitu dengan menggunakan$
%1& Sistem masalah"
%2& Sistem abad
=1
%;& Sistem tanggal
%.& Sistem wila!ah
b& #rsip pasif penting dan permanen" harus dirawat dan diaga agar
teramin keamanan dan keutuhann!a" antara lain" arsip-arsip !ang
men!angkut akta tanah" akta pendirian gedung" akte status sekolah"
dan sebagain!a %Pasal ; ** No. 7 -ahun 1>71 tentang ketentuan
pokok kearsipan&.
(& *ntuk men(egah penumpukan arsip !ang tidak berguna" dilakukan
pen!usustan/ pemusnahan arsip !ang tidak berguna dengan
mengikuti prosedur !ang berlaku sesuai dengan PP No. ;. -ahun
1>7> tentang Pen!usustan #rsip.
BAB III
PENGELOLAAN SEKOLAH MELALUI MBS
=2
Pengelolaan sekolah !ang dibahas dalam bab ini difokuskan pada
pengelolaan berbasis sekolah atau lebih populer dengan istilah manaemen
berbasis sekolah %M2S&. 2ab ini akan memuat tentang %a& pengertian
M2S" tuuan" prinsip-prinsip dan karakteristik M2S" dan %b& +emampuan
Pengawas dalam M2S
A. P!$%!r&a$, Tu/ua$, Kara#!r&'&#, +a$ Pr&$'&) MBS
0. P!$%!r&a$ MBS
+ehadiran konsep M2S dalam wa(ana pengelolaan pendidikan di
1ndonesia" tidak lepas dari konteks gerakkan Lrestrukturisasi dan reformasiL
sistem pendidikan nasional" melalui desentralisasi dan pemberian otonomi
!ang lebih besar kepada satuan pendidikan atau sekolah. 4al ini diinspirasi
oleh beberapa konsep pengelolaan sekolah" seperti sel! managings school
atau Ls(hool based managementL" sel! governing school" 34ocal manage-
ment o! schools" 3school based badgeting" atau 3guarant maintained
schools. +onsep-konsep di atas menelaskan bahwa sekolah ditargetkan
untuk melakukan proses pengambilan keputusan %school based decision
making& !ang berarah pada s!stem pengelolaan" kepemimpinan" dan
Bpeningkatan mutuL %administrating !or e/cellence& dan 3e!!ective schools.
<erakan ini uga dimaksudkan untuk memobilisasi keterlibatan
emosional" tanggung awab" dan rasa memiliki dari warga sekolah dan
mas!arakat. 4al terakhir ini sangat lekat dengan konsep 3communit# based
education !ang didasarkan pada paradigma bahwa pendidikan seharus tidak
terlepas dari realitas dan aspirasi mas!arakat di mana satuan pendidikan
berada" baik berkaitan dengan isi dan tuuan pendidikan" pemerolehan
sumber da!a" pengelolaan" maupun akuntabilitasn!a.
Manaemen 2erbasis Sekolah %M2S& merupakan strategi untuk
men(apai sekolah efektif. M2S adalah gagasan pengambilan keputusan !ang
berkaitan dengan pendidikan diletakkan pada tempat !ang paling dekat
dengan proses belaar mengaar %Mustafa 2ahrudin" 2001&. Selain itu
%MPM2S )ikdasmen 2001&" manaemen berbasis sekolah dimaksudkan
dengan model manaemen !ang memberikan otonomi lebih besar kepada
sekolah dan mendorong pengembilan keputusan partisipatif se(ara langsung
=;
oleh warga sekolah % guru" siswa kepala sekolah" staf administrasi" orangtua
siswa dan mas!arakat.
M2S sebagai model manaemen pendidikan !ang memberikan otonomi
lebih besar kepada sekolah" memberikan !leksibilitas %keluwesan& kepada
sekolah" dan mendorong partisipasi se(ara langsung stakeholder %guru"
siswa" orang-tua" tokoh mas!arakat" ilmuwan" pengusaha" alumni" anggota
seprofesi" dan pemerintah& untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan
kebiakan pendidikan nasional dan peraturan perundang-undangan !ang
berlaku %)epdiknas 2002&. 9tonomi ialah kewenangan dan kemandirian
dalam mengatur diri sendiri se(ara merdeka %tidak tergantung pihak lain&.
7leksibilitas ialah keluwesan-keluwesan !ang diberikan kepada sekolah
untuk mengelola sekolah dengan baik dalam rangka meningkatkan mutu
sekolah. Partisipasi ialah keterlibatan langsung dan aktif stakeholders dalam
manaemen pendidikan baik dalam arti luas maupun dalam arti sempit dalam
rangka meningkatkan mutu sekolah. MPM2S %Manaemen Peningkatan
Mutu 2erbasis Sekolah& dengan M2S %Manaemen 2erbasis Sekolah&
hakekatn!a tidak berbeda. MPM2S terfokus pada peningkatan mutu"
sedangkan M2S pada efekti'itas pengelolaan sekolah.
2. Tu/ua$ MBS
-uuan umum M2S bertuuan untuk memandirikan atau
memberda#akan sekolah melalui pemberian kewenangan %otonomi& kepada
sekolah" pemberian fleksibilitas !ang lebih besar kepada sekolah untuk
mengelola sumberda!a sekolah" dan mendorong partisipasi warga sekolah
dan mas!arakat untuk meningkatkan mutu pendidikan.
-uuan khusus M2S untuk meningkatkan$
a. +inera sekolah %mutu" rele'ansi"
efisiensi" efekti'itas" ino'asi" dan produkti'itas sekolah& melalui
kemandirian dan inisiatif sekolah"
b. -ransformasi proses belaar
mengaar se(ara optimal"
(. Peningkatkan moti'asi kepala
sekolah untuk lebih bertanggung awab terhadap mutu peserta
didik"
=.
d. -anggung awab sekolah kepada
stakeholders"
e. -anggung awab baru bagi pelaku
M2S"
f. +epedulian warga sekolah dan
mas!arakat dalam pen!elenggaraan pendidikan"
g. +ompetensi sehat antar sekolah"
h. 3fisiensi dan efekti'itas sekolah"
i. *saha mendesentralisasi
manaemen pendidikan" dan
. Pemberda!aan sarana dan
prasarana sekolah !ang ada sesuai kebutuhan peserta didik.
4. Kara#!r&'&# MBS
M2S memiliki karakteristik !ang harus dipahami oleh sekolah !ang
menerapkan. +arakteristik M2S didasarkan atas input" proses" dan output.
a. Ou)u ya$% D&hara)#a$
9utput pendidikan adalah kinera %prestasi& sekolah. +inera sekolah
dihasilkan dari proses pendidikan. 0utput pendidikan din!atakan tinggi ika
prestasi sekolah tinggi dalam hal$
1& Prestasi akademik siswa berupa nilai ulangan umum" Nilai *ian
Nasional" Seleksi Penerimaan Mahasiswa 2aru %SPM2&" lomba
kar!a ilmiah remaa" lomba 2ahasa 1nggris" ,omba 7isika" ,omba
Matematika" dan sebagain!aF
2& Prestasi nonakademik siswa seperti imtaO" keuuran" kerasama" rasa
kasih sa!ang" keingintahuan" solidaritas" toleransi" kedisiplinan"
kerainan" prestasi olahraga" kesopanan" olahraga" kesenian"
kepramukaan" keterampilan" harga diri" dan kegiatan ekstrakurikuler
lainn!a. Mutu sekolah dipengaruhi oleh tahapan kegiatan !ang saling
mempengaruhi %proses& !aitu peren(anaan" pelaksanaan" dan
pengawasanF dan
;& Prestasi lainn!a seperti kinera sekolah dan guru meningkat"
kepuasan" kepemimpinan kepala sekolah handal" umlah peserta
=:
didik !ang berminat masuk ke sekolah meningkat" umlah putus
sekolah menurun" guru dan tenaga tata usaha !ang pindah dan
berhenti berkurang" peserta didik dan guru serta tenaga tata usaha
!ang tidak hadir berkurang" hubungan sekolah-mas!arakat
meningkat" dan kepuasan stakeholder meningkat.
.. Pr('!' P!$+&+&#a$
Proses ialah berubahn!a sesuatu %input& menadi sesuatu !ang lain
%output&. )i tingkat sekolah" proses meliputi pelaksanaan administrasi dalam
arti proses %fungsi& dan administrasi dalam arti sempit.
Sekolah !ang efektif memiliki$
1& P2M !ang efekti'itasn!a tinggiF
2& +epemimpinan sekolah !ang kuatF
;& ,ingkungan sekolah !ang aman dan tertibF
.& Penggelolaan tenaga pendidik dan kependidikan !ang efektifF
:& Memiliki buda!a mutuF
=& Memiliki tim kera !ang kompak" (erdas" dan dinamisF
7& Memiliki kewenangan %kemandirian&F
0& Partisipasi stakeholder tinggiF
>& Memiliki keterbukaan manaemenF
10&Memiliki kemauan dan kemampuan untuk berubah %psikologis dan
fisik&F
11&Melakukan e'aluasi dan perbaikan se(ara berkelanutanF
12&8esponsif dan antisipatif terhadap kebutuhanF
1;&+omunikasi !ang baikF
1.&Memiliki akuntabilitasF dan
1:&Sekolah memiliki sustainabilitas %keberlangsungan hidup&.
,. I$)u P!$+&+&#a$
5nput adalah sesuatu !ang harus tersedia untuk berlangsungn!a
proses. 5nput uga disebut sesuatu !ang berpengaruh terhadap proses. 5nput
merupakan pras!arat proses. 5nput terbagi empat !aitu input S)M" input
sumberda!a" input manaemen" dan input harapan.
==
5nput S)M meliputi$ kepala sekolah" guru" pengawas" staf -*" dan
siswa. 5nput sumberda!a lainn!a meliputi$ peralatan" perlengkapan" uang" dan
bahan&. 5nput perangkat %manaemen& meliputi$ struktur organisasi" peraturan
perundang-undangan" deskripsi tugas" kurikulum" ren(ana" dan program.
5nput harapan meliputi$ 'isi" misi" strategi" tuuan" dan sasaran sekolah.
5nput pendidikan meliputi$ %1& memiliki kebiakan" tuuan" dan
sasaran mutu !ang elasF %2& sumberda!a tersedia dan siap" %;& staf !ang
kompeten dan berdekasi tinggiF %.& memiliki harapan prestasi !ang tinggi" %:&
fokus pada pelanggan %khususn!a siswa&" dan %=& manaemen %)epdiknas"
2002&.
-inggi rendahn!a mutu input tergantung kesiapan input. Makin tinggi
kesiapan input" makin tinggi pula mutu input. +esiapan input sangat
diperlukan agar proses beralan dengan baik. Proses bermutu tinggi bila
pengkoordinasian" pen!erasian input harmonis sehingga mampu men(iptakan
situasi belaar !ang men!enangkan" mampu mendorong moti'asi belaar" dan
benar-benar memberda!akan siswa. Memberda!akaan siswa mengandung
makna siswa menguasai ipteks !ang diaarkan" mengha!ati" mengamalkan"
dan mampu belaar (ara belaar %mampu mengembangkan dirin!a&. 9utput
bermutu tinggi bila sekolah menghasilkan prestasi akademik dan
nonakademik siswa" dan prestasi lainn!a seperti !ang telah diungkapkan di
atas.
7. Pr&$'&)>Pr&$'&) MBS
Prinsip-prinsip !ang perlu diperhatikan dalam melaksanakan M2S
adalah sebagai berikut.
a. Pendidikan !ang efektif melibatkan semua pihak !ang terkait.
b. Sekolah adalah unit terpenting bagi pendidikan !ang efektif.
(. Segala keputusan sekolah dibuat oleh pihak-pihak !ang benar-benar
mengerti tentang sekolah termasuk seluruh wargan!a.
d. <uru-guru harus membantu dalam pembuatan keputusan program
pendidikan dan kurikulum.
e. Sekolah memiliki kemandiria dalam membuat keputusan pengalokasian
dana" dan
f. Perubahan akan bertahan lebih lama apabila melibatkan stakeholder.
=7
2erikut adalah (ontoh instrumen obser'asi super'isi M2S.
Ta.!" 7.0 I$'rum!$ O.'!r?a'& Su)!r?&'& MBS
Nama Pengawas $ .........
Nama Sekolah $ .........

No.
Aspek 7an" diobser@asi
Pelaksanaan
#asala!
Peme<a!an
)aik
)elum
)aik
3 4 6 8 9 '
1& Men*usun ren;ana dan #r%gram #e$aksanaan
MBS dengan me$ibatkan stakeholder&
2& Meng%%rdinasikan dan men*erasikan sega$a
sumberda*a di sek%$ah dan di $uar sek%$ah
untuk men;a#ai sasaran MBS
3& Me$aksanakan #r%gram MBS se;ara e4ekti4
dan e4isien dengan menera#kan #rinsi# Total
Quality Management 6TQM1 dan #endekatan
sistem&
4& Me$aksanakan #enga'asan dan
#embimbingan #e$aksanaan MBS sehingga
kejituan im#$ementasi da#at dijamin untuk
men;a#ai sasaran MBS
5& Pada setia# akhir tahun ajaran me$akukan
e@a$uasi #en;a#aian sasaran MBS *ang te$ah
diteta#kan& :asi$n*a untuk menentukan
sasaran baru MBS tahun berikutn*a&
6& Men*usun $a#%ran #e$aksanaan MBS beserta
hasi$n*a se;ara $engka# dan benar untuk
disam#aikan ke#ada Dinas Pendidikan
kabu#aten"k%ta- k%mite sek%$ah dan *a*asan
6bagi sek%$ah s'asta1&
)& Mem#ertanggungja'abkan hasi$ #e$aksanaan
MBS ke#ada stakeholder.
=0
B. K!mam)ua$ Da'ar P!$%a<a' S!#("ah
2erkaitan dengan M2S" ada tuuh kemampuan dasar !ang harus dimiliki
pengawas sekolah dalam membina kepala sekolah" !aitu$
1. Membantu pen!usunan ren(ana pengembangan sekolah %termasuk
menetapkan 'isi" misi" tuuan" sasaran" indikator keberhasilan" arah
dan strategi" kebiakan internal" dan program keran!a&F
2. Memantau pengelolaan sistem kode etik dan tata laku semua subek
pendidikan meliputi pendidik" tenaga kependidikan" dan siswa/peserta
didikF
;. Memfasilitasi pengambilan keputusan demokratik" partisipatif" dan
kolektifF
.. Membimbing pengembangan kurikulum dan silabus se(ara dinamik
dan berkelanutan sesuai dengan kebutuhan pen(apaian peningkatan
mutu pendidikanF
:. Memantau pelaksanaan program pendidikan berorientasi kepada
peningkatan mutu pendidikan !ang memperhatikan baik unsur
masukan" proses" dan hasil/output pendidikanF
=. Mengarahkan pendelegasian dan pendistribusian tugas" wewenang"
dan tang gung awab se(ara proporsional dan konsistenF dan
7. Mendorong pengelolaan seluruh sumber da!a pendidikan termasuk
dana %2SNP" 200=&.
)emikianlah paparan mengenai Manaemen 2erbasis Sekolah
sebagai bentuk model atau paradigma baru dalam pengelolaan sekolah.
-entu saa hal ini menuntut pengawas untuk dapat memahami esensin!a
sehingga mampu membina para kepala sekolah dan stakeholder lainn!a..
=>
DAFTAR PUSTAKA
)epdiknas. 200;. Pedoman Administrasi 'ekolah (asar. /akarta$ )irektorat
Pendidikan -+ dan S) )irektorat /enderal Pendidikan )asar dan
Menengah.
)epdiknas. 2002. Pedoman Administrasi 'ekolah 4anjutan ingkat Pertama.
/akarta$ )irektorat Pendidikan ,anutan Pertama )irektorat /enderal
Pendidikan )asar dan Menengah.
)epdikbud. 1>>7. Petunjuk Administrasi 'ekolah Menengah *mum. /akarta$
)irektorat Sarana Pendidikan )irektorat /enderal Pendidikan )asar
dan Menengah.
)epdikbud. 1>>.. Petunjuk Pelaksanaan 'upervisi di 'ekolah. /akarta $
)irektorat Pendidikan Menengah *mum. )irektorat /enderal
Pendidikan )asar dan Menengah.
PP81 No.1> -ahun 200: tentang 'tandar .asional Pendidikan. /akarta $
)epdiknas.
Permendiknas Nomor 1> tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
oleh Satuan Pendidikan )asar dan Menengah" /akarta$ )epdiknas.
70

Anda mungkin juga menyukai