Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Lahan rawa pasang surut adalah suatu wilayah rawa yang dipengaruhi
oleh gerakan pasang surut air laut yang secara berkala mengalami luapan air
pasang. Jadi lahan rawa pasang surut dapat dikatakan sebagai lahan yang
memperoleh pengaruh pasang surut air laut atau sungai-sungai sekitarnya. Bila
musim penghujan lahan-lahan ini tergenang air sampai satu meter di atas
permukaan tanah, tetapi bila musim kering bahkan permukaan air tanah menjadi
lebih besar 50 cm di bawah permukaan tanah. Bahwa lebak ialah lahan rawa yang
tidak memperoleh pengaruh pasang surut air laut.
Dalam menjaga kelembaban tanah untuk memperbaiki sifat fisik tanah
rawa pasang surut penelitian ini menggunakan faktor yang harus diperhatikan
yakni air tawar serta mampu memberi respon positif terhadap peningkatan
produktifitas lahan rawa pasang surut sebagai areal pertanian.
Kascing merupakan pupuk organik yang dihasilkan dari proses
pencernaan dalam tubuh cacing dan dibuang sebagai kotoran cacing yang telah
terfermentasi (Mashur, 2001). Kascing ini memiliki banyak kelebihan jika
dibandingkan dengan pupuk organik lain, karena kascing kaya akan unsur hara
makro dan mikro esensial serta mengandung hormon tumbuh tanaman seperti
auksin, giberelin dan sitokinin yang mutlak dibutuhkan untuk pertumbuhan
tanaman yang maksimal (Marsono dan Sigit, 2001). Beberapa hasil penelitian
menunjukkan bahwa kascing dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman
hortikultura, seperti jagung manis, mentimun, dan melon, dan untuk padi
Universitas Sumatera Utara
Pemberian kascing pada tanah dapat memperbaiki sifat fisik tanah,
memperbaiki struktur tanah, porositas, permeabilitas, meningkatkan kemampuan
untuk menahan air. Di samping itu kascing dapat memperbaiki sifat kimia tanah
seperti meningkatkan kemampuan untuk menyerap kation sebagai sumber hara
makro dan mikro, meningkatkan pH pada tanah asam dan sebagainya. Pemakaian
kascing diharapkan mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia dan
meningkatkan penggunaan pupuk organik sehingga mengurangi pencemaran
lingkungan.
Tanah salin adalah tanah yang mengandung cukup garam terlarut sehingga
dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Daya hantar listrik, DHL
(electrical conductivity. E. C.) diukur pada tanah jenuh air lebih dari 4
milimhos/cm (0,4 siemen/meter), pH 8,5 atau lebih kecil, dan persentase
Na-dd <15% (Musa, 2006). Tanah-tanah yang memiliki kadar garam terlarut
tinggi terjadi di wilayah iklim sangt kering (arid) akibat air irigasi. Nilai SAR
merupakan cara mudah untuk mengetahui perbandingan konsentrasi dari Na
+
,
Ca
2+
, Mg
2+
dan solusi dalam tanah.
Permasalahan yang ditemukan pada lahan rawa pasang surut ini memiliki
beberapa kendala seperti yang dikemukakan oleh Hasibuan (2006) mengenai
kendala dalam pemanfaatan lahan pasang surut tersebut antara lain: keadaan lahan
yang basah sepanjang tahun, tingkat kesuburan tanah yang rendah, tingkat
salinitas tanah yang tinggi akibat pengaruh intrusi air laut, kemasaman tanah yang
tinggi, adanya ion-ion yang bersifat toksik dimana keseluruhannya merupakan
faktor pembatas pertumbuhan tanaman.

Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian
untuk mengetahui tingkat kelembaban tanah dan pemberian kascing pada
lahan rawa pasang surut pada pertumbuhan tanaman jagung pemberian kascing
pada tanah dapat memperbaiki sifat fisik tanah, memperbaiki struktur tanah,
porositas, permeabilitas, meningkatkan kemampuan untuk menahan air. Di
samping itu kascing dapat memperbaiki kimia tanah seperti meningkatkan
kemampuan untuk meningkatkan pH padat tanah masam dan sebagainya.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
kelembaban tanah dan pemberian kascing pada lahan rawa pasang surut Inceptisol
di sungai Denai pada pertumbuhan tanaman jagung.

Hipotesis Penelitian


1. Kelembaban tanah dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia lahan rawa
pasang surut pada pertumbuhan tanaman jagung.
2. Pemberian kascing dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia lahan rawa
pasang surut pada pertumbuhan tanaman jagung.
3. Interaksi pengaruh kelembaban tanah dan pemberian kascing dapat
memperbaiki sifat fisik dan kimia lahan rawa pasang surut pada
pertumbuhan tanaman jagung.



Universitas Sumatera Utara
Kegunaan Penelitian

1. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana di Departemen
Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
2. Untuk mengetahui pengaruh kelembaban tanah dan kascing pada
pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.)



















Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai