Anda di halaman 1dari 1

UPAYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK KAYU DI DAERAH

PADAYUNGAN TASIKMALAYA DENGAN ALAT FILTRASI KARBON AKTIF



A. Latar belakang
Di daerah Padayungan, Tasikmalaya terdapat
pabrik kayu yang telah menyumbangkan hasil produksi
mereka berupa udara kotor ke lingkungan secara langsung.
Hasil pembakaran kayu yang tidak sempurna akan
menghasilkan gas karbon monoksida (CO) dan karbon
dioksida (CO
2
) yang dapat mengganggu pengikatan darah
dalam tubuh manusia. Jika hal ini tidak mendapat perhatian
yang intensif, maka akan berdampak buruk tidak hanya bagi
lingkungan tetapi juga bagi semua makhluk hidup yang
berada di bumi. Oleh karena itu, kami tertarik untuk
melakukan penelitian tentang pencemaran udara yang terjadi
di daerah Padayungan Tasikmalaya, beserta upaya
meminimalisirkan polutan tersebut dengan mengusung judul
Upaya Penanggulangan Pencemaran Udara Akibat Pabrik
Kayu di Daerah Padayungan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Pencemaran Lingkungan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja indikasi udara tercemar yang berpengaruh
pada lingkungan ?
2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari pencemaran
udara terhadap kehidupan makhluk hidup ?
C. Tujuan Penulisan Proposal
1. Mengetahui indikasi dari udara yang tercemar
2. Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pencemaran
udara terhadap kehidupan makhluk hidup
D. Manfaat Penulisan Proposal
1. Memberi informasi akan bahaya dari pencemaran udara
khususnya akibat limbah industri.
2. Membantu untuk dapat mengatasi dampak negatif dari
pencemaran udara tersebut.
E. Landasan Teoritis
1. Indikasi dari Udara yang Tercemar
Udara yang tercemar dapat diindikasikan
dengan terdapat berbagai macam jenis bahan pencemar
yang terkandung didalamnya. Seperti Karbon
monoksida (CO) dan Karbon dioksida (CO
2
), Sulfur
monoksida (SO), CFC, Benda Partikulat (PM),
HydroCarbon (HC).
2. Dampak yang Ditimbulkan dari Pencemaran Udara
terhadap Kehidupan Makhluk Hidup
a. Dampak kesehatan
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai
adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk
di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan
pernapasan lainnya.
b. Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat
pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain
klorosis, nekrosis, dan bintik hitam
c. Hujan asam, Efek rumah kaca, Kerusakan lapisan
ozon
F. Hipotesis
Dengan menggunakan metode filtrasi dan
penyerapan dengan tanaman akan mengurangi gas emisi
berbahaya penyebab efek rumah kaca yaitu karbon
monoksida dan karbn dioksida.
G. Metodologi pelaksanaan
1. Alat :
a) Toples (kaleng) sebanyak 3 buah
b) Pipa berukuran sedang
c) Lem atau lakban
d) Busa tebal
e) Kipas pendingin laptop
f) Ram kawat
g) Serbuk gergaji
h) Korek api
2. Bahan :
a) Kulit buah manggis
b) Karbon aktif tempurung kelapa
c) Tanaman Aloe vera
3. Langkah kerja :
a) hubungkan toples pada pipa dengan menggunakan
lakban. Pada toples tersebut dimasukan kawat dan
dibuat 2 tingkat. Kawat ini sebagai tempat
penyimpanan karbon aktif dan kipas.
b) Setelah terpasang, toples tadi dihubungkan kembali
dengan toples berikutnya. Pada toples ini juga
diberi kawat sebagai tempat penyimpanan kulit
manggis. Kemudian pada bagian atas toples
dipasang busa sebagai alat filternya, dan pada
penutup toples diberi lubang dan dihubungkan
dengan 3 buah pipa kecil untuk pengeluaran udara
yang bersih.
H. Pembahasan penelitian
Ketika kita membakar kayu kering, maka akan
dihasilkan abu, asap, dan gas. Pembakaran yang tidak
sempurna dapat menghasilkan gas beracun, yaitu
karbon monoksida (CO), dan jika gas ini terlalu banyak
di udara akan menyebabkan efek rumah kaca. Oleh
karena itu, dengan adanya alat yang kami buat dapat
mengurangi gas CO yang dihasilkan dari pembakaran
kayu dengan menggunakan metode filtrasi dan
penyerapan oleh tanaman, tanaman yang kami gunakan
adalah Aloe vera. Tanaman ini selain menyehatkan
rambut juga dapat menyerap partikel-partikel kecil
berbahaya yang terdapat di udara bebas.
I. Simpulan dan Saran
1. Simpulan
Sebagai cara penanggulangan pencemaran
udara yang ditimbulkan dari pabrik kayu, kami
membuat sebuah alat filtrasi yang mampu
menyaring polutan-polutan udara yang berbahaya
bagi lingkungan dan makhluk hidup seperti gas
emisi rumah kaca yaitu CO.
Dari hasil eksperimen yang telah kami lakukan
dengan menggunakan alat filtrasi karbon aktif ini,
ternyata volume asap yang dikeluarkan dari hasil
pembakaran yang telah melewati filtrasi jauh lebih
sedikit jika dibandingkan dengan asap yang tidak
melewati alat ini. Selain itu, warna asap yang
dikeluarkan pun tidak sepekat asap yang keluar dari
hasil pembakaran.
2. Saran
Sebaiknya alat filtrasi ini dibuat dengan
kapasitas yang besar supaya dapat menampung
bahan dalam jumlah yang banyak. Dengan
demikian penyaringan ini akan lebih efektif karena
dapat menyaring dan menetralkan lebih banyak
polutan yang melewatinya.

Berikut dokumentasi alat filtrasi karbon aktif yang telah kami
buat



Penanggung jawab : Yunira S D 112154044
Anggota : Rina H 112154058

Ariyan A M
Ratih P
Wawat W
112154060
112154067
112154076

Anda mungkin juga menyukai