dengan takbiratul ikram dan diakhiri dengan salam (pengertian menurut Fiqh) formal dan normatif
Suatu pengikraran diri di hadapan Tuhan untuk selalu menjadi dan meningkatkan diri sebagai pribadi yang berkualitas shg berpengaruh pada pengkondisian kehidupan sosial yang juga berkualitas (pengertian hakikinya) substansial dan kontekstual Dasar Hukum Disyariatkan Sholat Q.S. Ibrahim: 31
Qul liibdiyalladzna man yuqmush sholta wa yunfiq mimm razaqnahum sirrau wa alaaniyatan min qabli ayyatiya yaumul l baiun fhi wa laa khillun.
(Katakanlah kpd hamba-hamba-Ku yang beriman: hendaklah mereka mendirikan sholat, menafkahkan sbgn rizqi yg diberikan kpd mereka baik scr diam-diam maupun terang2an sbl datang hari kiamat yg pd hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan) Q.S. An-Nisa: 103 Innash sholta knat alal muminn kitban mauqta (Ssghnya sholat itu adalah kewajiban yg ditentukan waktunya bagi org2 yang beriman)
Hadis Nabi Sholl kam ra-aitumuunii usholl (Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku mengerjakan sholat) Dasar Hukum Disyariatkan Sholat Innash-Sholta imdud-dn fa man aqmah faqod aqmad-dn wa man tarakah faqod hadamad-dn. (HR. al- Baihaqi) Ssgnya sholat merup tiang agama brgsiapa mendirikannya maka dia telah menegakkan agama dan brgsiapa yang meninggalkannya maka dia telah merobohkan agama
Awwalu m yuhsabu bihil-abdu yaumal-qiymah ash- sholh, fa in sholuhat sholuha siru amalihi, wa in fasadat fasada siru amalihi (HR.ath Thobroni) Yang pertama kali yg akan dihisab dari seorang hamba pada hari qiamat adalah sholatnya, apabila baik sholatnya maka bailrh amalnya, apabila jelek maka jeleklah selrh amalnya. 1. Beragama Islam 2. Baligh-berakal 3. Suci dari hadas dan najis 4. Suci seluruh anggota badan dan pakaian dan tempat 5. Menutup Aurat 6. Masuk Waktu Sholat 7. Menghadap Kiblat 8. Mengetahui mana rukun dan mana sunat 1. Niat 2. Takbiratul Ikram 3. Berdiri, jika tdk mampu bisa duduk, berbaring dst 4. Membaca Q.S. al- Fatihah pada tiap rakatnya 5. Ruku 6. Itidal 7. Sujud 8. Duduk antara dua sujud 9. Duduk Tasyahud 10. Membaca Tasyahud Akhir 11. Membaca sholawat pd tasyahud akhir 12. Membaca salam yg pertama 13. Tertib, berurutan dalam mengerjakan rukun- rukun sholat
Sunnah dlm Kerjakan Sholat 1. Baca tasyahud awal 2. Baca sholawat pd tasyahud awal 3. Baca sholawat atas keluarga Nabi Muhammad saw. pada tasyahud akhir 4. Baca qunut pada sholat shubuh dan witir 5. Angkat kedua tangan ktk takbiratul ikram 6. Letakkan kedua tangan kanan di atas pergelangan tgn kiri ktk bersedekap 7. Baca taawwudz 8. Baca doa iftitah stl takbiratul ikram
9. Baca mn stl baca Q.S. al- Fatihah 10. Baca samiallahu liman hamidah ktk bangkit dari ruku, dan rabbana wa lakal hamdu ktk Itidal 11. Meletakkan tangan di atas paha ktk duduk tasyahud awal dan akhir dgn bentangkan jari tgn kiri dan menggenggamkan tgn kanan kecuali jari telunjuk 12. Duduk iftirasy dlm semua duduk sholat 13. Duduk tawarruk (bersimpuh) pada tasyahud akhir 14. Membaca salam yg kedua 15. Memalingkan muka ke kanan dan ke kiri ktk baca salam Menaruh telapak tangannya di dalam lengan baju Menutup mulutnya rapat-rapat Terbuka kepalanya Bertolak pinggang Memalingkan muka ke kiri dan ke kanan Memejamkan mata Menengadah ke langit Menahan hadas Berludah Mengerjakan sholat di atas kuburan Lakukan hal2 yg kurangi kekhusyuan sholat 1. Berhadas 2. Terkena najis 3. Berkata-kata dgn sengaja walau satu huruf, kecuali ucapan subhanallah kk imam lupa 4. Terbuka aurat 5. Ubah niat, msl ingin memutuskan sholat 6. Makan, minum meski sdkt 7. Bergerak berturut-turut 3x spt melangkah atau berjln 8. Membelakangi kiblat kecuali sholat dlm kendaraan 9. Menambah rukun sholat yg berupa perbuatan spt ruku dan sujud (kecuali sujud sajdah dan syahwi) 10. Tertawa 11. Dahului imamnya dua rukun 12. Murtad Sholat Wajib Sholat 5 waktu (Subuh, Luhur, Ashar, Maghrib, dan Isya)
Sholat Sunnah o Sholat Iedul Firtri o Sholat Iedul Adha o Sholat Tahajud o Sholat Dhuha o Sholat Istikharah o Shlat Istisqa o Sholat Tarawih o Sholat Witr o Sholat Tawwabin Sendi/tiang agama Salah satu indikator ketaqwaan Sarana penghambaan & komunikasi langsung antara manusia dan Khaliq Proses internalisasi nilai-nilai keilahian ke dalam kepribadian muslim Tujuan Sholat Untuk mengingat dan mengagungkan Allah sehingga tumbuhkan kesadaran tauhid manusia sebagai pijakan pokok moral perilaku individual & sosial manusia
Q.S. Thaha: 45 Innan anallhu l ilha illa ana fabudun wa aqimish sholta lidzikri (Ssghnya Aku ini adl Allah, tdk ada Tuhan selain Aku, mk sembahlah Aku dan dirikanlah shlat untuk mengingatku
Q.S. Al-Ankabut: 45 Inna sholta tanh anil fahsy-i wal munkar wa ladzikrullhi akbar, wallhu yalamu m tashnauun (ssghnya sholat itu mencegah dari perbuatan2 keji dan munkar, dan sungguh mengingat Allah (dgn sholat) adalah sangat besar keutamaannya, dan Allah mengetahui apa yg kamu kerjakan) mendirikan sholat berarti menegakkan agama, menegakkan agama berarti mendirikan sendi-sendi keselamatan dan kedamaian kehidupan umat manusia Pengakuan atas Kebesaran dan Kekuasaan Tuhan Rasa syukur seorang hamba kpd Khaliqnya, tidak semata-mata karena takut siksaan dan mengharap pahala Tumbuhkan kedisiplinan dan penghargaan terhadap waktu (kerja sungguh2, baik, dan halal) Media perenungan dan sekaligus koreksi diri secara bertahap dan kontinyu untuk pematangan kepribadian berkualitas secara moral dalam hubungannya dengan sesama manusia dan alam sekitar.
MELAKSANAKAN SHOLAT belum tentu MENDIRIKAN SHOLAT
Akui Kebesaran & Kekuasaan Tuhan Tidak angkuh dan sombong Selalu bersyukur tdk mudah mengeluh Etos kerja tinggi dan anti putus asa Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sosialnya Penebar Kedamaian: cinta amal salih dan jauhi amal buruk dan keji