Kementerian Kesehatan RI mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan
sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di bidang kesehatan 2. Pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya 3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya 4. Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya 5. Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Presiden
Dalam menyelenggarakan fungsi, Kementerian Kesehatan RI mempunyai kewenangan :
1. Penetapan kebijakan nasional di bidang kesehatan untuk mendukung pembangunan secara makro 2. Penetapan pedoman untuk menetukan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan oleh kabupaten/Kota di bidang Kesehatan 3. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidang kesehatan 4. Penetapan persyaratan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi tenaga profesional/ahli serta persyaratan jabatan di bidang kesehatan 5. Pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah yang meliputi pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan dan supervisi di bidang kesehatan 6. Pengaturan penerapan perjanjian atau persetujuan internasional yang disahkan atas nama Negara di bidang kesehatan; 7. Penetapan standar pemberian izin oleh daerah di bidang kesehatan 8. Penanggulangan wabah dan bencana yang berskala nasional di bidang kesehatan 9. Penetapan kebijakan sistem informasi nasional di bidang kesehatan 10. Penetapan persyaratan kualifikasi usaha jasa di bidang kesehatan 11. Penyelesaian perselisihan antar Propinsi di bidang kesehatan 12. Penetapan kebijakan pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian ibu, bayi, dan anak 13. Penetapan kebijakan sistem jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat 14. Penetapan pedoman standar pendidikan dan pendayagunaan tenaga kesehatan 15. Penetapan pedoman pembiayaan pelayanan kesehatan 16. Penetapan pedoman penapisan, pengembangan dan penerapan teknologi kesehatan dan standar etika penelitian kesehatan 17. Penetapan standar nilai gizi dan pedoman sertifikasi teknologi kesehatan dan gizi 18. Penetapan standar akreditasi sarana dan prasarana kesehatan 19. Surveilans epidemiologi serta pengaturan pemberantasan dan penanggulangan wabah, penyakit menular dan kejadian luar biasa 20. Penyediaan obat esensial tertentu dan obat untuk pelayanan kesehatan dasar sangat essential (buffer stock nasional) 21. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu : Penempatan dan pemindahan tenaga kesehatan tertentu pemberian izin dan pembinaan produksi dan distribusi alat kesehatan 22. BIDANG BINA PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN
TUPOKSI
Tugas Pokok
Dinas Kesehatan (Pengendalian) mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah/kewenangan provinsi di bidang kebijakan teknis pembinaan pengendalian masalah kesehatan, pelayanan kesehatan, pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, dan jaminan kesehatan serta tugas pembantuan 23. 24. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok diatas, Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
* Perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan pengendalian masalah kesehatan, pelayanan kesehatan, pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, dan jaminan kesehatan * Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pembinaan pengendalian masalah kesehatan, pelayanan kesehatan, pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, dan jaminan kesehatan * Pelaksanaan pemberian perizinan di bidang kesehatan * Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan * Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan eksternal * Pelaksanaan tugas pembantuan di bidang kesehatan * Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur, seusai dengan tugas dan fungsinya
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Pemerintahan Daerah dan tugas pembantuan di bidang Kesehatan. Dinas Kesehatan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pengendalian, pembinaan dan perizinan dibidang kesehatan yang dipilah dalam kelompok : 1. Bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan; 2. Bidang Pelayanan Kesehatan; 3. Bidang promosi kesehatan dan kesehatan keluarga; dan 4. Bidang Sarana Prasarana dan informasi kesehatan. b. Pengelolaan tugas umum dan ketatausahaan bidang kesehatan. c. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas. Susunan Organisasi Pasal 9 (1) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri atas ; a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri atas : 1. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan ; 2. Sub Bagian Keuangan; dan 3. Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program. c. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, terdiri atas: 1. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit; 2. Seksi Wabah dan Bencana; dan 3. Seksi Kesehatan Lingkungan. d. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri atas : 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar; 2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan 3. Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus. e. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, terdiri atas : 1. Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan; 2. Seksi Pendidikan dan Pelatihan; dan 3. Seksi Registrasi dan Akreditasi. f. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan, terdiri atas : 1. Seksi Jaminan Kesehatan; 2. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan; dan 3. Seksi Kefarmasian. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPT); dan h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertangggung jawab kepada Kepala Dinas. (3) Masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (5) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (6) UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Kotawaringin Barat No. 10 Tahun 2009 : Pasal 7 Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Dinas Kesehatan, mempunyai kewenangan sebagai berikut : a. Penyelenggaraan, bimbingan dan pengendalian operasionalisasi bidang kesehatan b. Penyelenggaraan survailans epidemiologi, penyelidikan kejadian luar biasa/KLB dan gizi buruk c. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. d. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan skala Kabupaten/Kota. e. Penyelenggaraan penanggulangan gizi buruk. f. Pengendalian operasional penanggulangan bencana dan wabah skala Kabupaten/Kota. g. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji setempat. h. Penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan, terpencil, rawan dan kepulauan skala Kabupaten/Kota. i. Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Nasional. j. Pengelolaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sesuai kondisi lokal. k. Penyediaan dan pengelolaan bufferstock obat Provinsi, alat kesehatan, reagensia dan vaksin l. Penempatan tenaga kesehatan strategis m. Registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentu sesuai peraturan perundang-undangan. n. Registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan sesuai peraturan perundangan-undangan. u. Pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi di lapangan p. Pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi q. Pengawasan dan registrasi makanan minuman produksi rumah tangga r. Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT klas I s. Pemberian izin Praktik tenaga kesehatan tertentu t. Pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi u. Pemberian izin sarana kesehatan meliputi RS Pemerintah klas C, klas D, RS Swasta yang setara, praktik berkelompok, klinik umum/spesialis, Rumah Bersalin, Klinik Dokter Keluarga/Dokter Gigi Keluarga, Kedokteran komplementer, dan pengobatan tradisional serta sarana penunjang yang setara. v. Pemberian rekomendasi izin PBF Cabang, PBAK dan industri kecil obat tradisional. w. Pemberian izin apotik, toko obat. x. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung perumusan kebijakan Kabupaten/Kota. y. Pengelolaan survei kesehatan daerah skala Kabupaten/Kota. z. Implementasi penapisan IPTEK di bidang pelayanan kesehatan. aa. Pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sekunder. bb. Penyelenggaraan promosi kesehatan. cc. Perbaikan gizi keluarga dan masyarakat. dd. Penyehatan lingkungan. ee. Pengendalian penyakit.