Anda di halaman 1dari 7

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 2 TAHUN 2002


TENTANG
TATA CARA PERLINDUNGAN
TERHADAP KORBAN DAN SAKSI DALAM
PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA YANG BERAT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 34 ayat (3) Undang-undang Nomor 26
ahun 2!!! tentang Pengadilan "ak #sasi Manusia$ %erlu meneta%kan Peraturan Pemerintah
tentang ata &ara Perlindungan terhada% 'orban dan (aksi )alam Pelanggaran "ak #sasi
Manusia yang *erat+
Mengingat :
,- Pasal . ayat (2) Undang Undang )asar ,/4.+
2- Undang-undang Nomor 26 ahun 2!!! tentang Pengadilan "ak #sasi Manusia
(0embaran Negara 1e%ublik 2ndonesia ahun 2!!! Nomor 2!3$ ambahan 0embaran
Negara Nomor 4!26)+

M4MUU('#N :
Meneta%kan :
P41#U1#N P4M412N#" 4N#N5 ## &#1# P4102N)UN5#N 41"#)#P '61*#N
)#N (#'(2 )#0#M P40#N55#1#N "#' #(#(2 M#NU(2# 7#N5 *41#-

*#* 2
'44NU#N UMUM
Pasal ,
)alam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
,- Perlindungan adalah suatu bentuk %elayanan yang wa8ib dilaksanakan oleh
a%arat %enegak hukum atau a%arat keamanan untuk memberikan rasa aman
baik 9isik mau%un mental$ ke%ada korban dan saksi$ dari an:aman$ gangguan$
teror$ dan kekerasan dari %ihak mana%un$ yang diberikan %ada taha%
%enyelidikan$ %enyidikan$ %enuntutan$ dan atau %emeriksaan di sidang
%engadilan-
2- 'orban adalah orang %erseorangan atau kelom%ok orang yang mengalami
%enderitaan sebagai akibat %elanggaran hak asasi manusia yang berat yang
memerlukan %erlindungan 9isik dan mental dari an:aman$ gangguan$ teror$ dan
kekerasan dari %ihak mana%un-
3- (aksi adalah orang yang da%at memberikan keterangan guna ke%entingan
%enyelidikan$ %enyidikan$ %enuntutan$ dan atau %emeriksaan di sidang
%engadilan tentang %erkara %elanggaran hak asasi manusia yang berat yang ia
dengar sendiri$ lihat sendiri$ dan alami sendiri$ yang memerlukan %erlindungan
9isik dan mental dari an:aman$ gangguan$ teror$ dan kekerasan dari %ihak
mana%un-
4- #n:aman$ gangguan$ teror$ dan kekerasan adalah segala bentuk %erbuatan
memaksa yang bertu8uan menghalang-halangi atau men:egah seseorang$
sehingga baik langsung atau tidak langsung mengakibatkan orang tersebut tidak
da%at memberikan keterangan yang benar untuk ke%entingan %enyelidikan$
%enyidikan$ %enuntutan$ dan atau %emeriksaan di sidang %engadilan-
Pasal 2
(,) (etia% korban atau saksi dalam %elanggaran hak asasi manusia yang berat berhak
mem%eroleh %erlindungan dari a%arat %enegak hukum dan a%arat keamanan-
(2) Perlindungan oleh a%arat %enegak hukum dan a%arat keamanan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (,) diberikan se8ak taha% %enyelidikan$ %enyidikan$ %enuntutan$
dan atau %emeriksaan di sidang %engadilan-
Pasal 3
Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2$ wa8ib dilaksanakan oleh a%arat %enegak
hukum dan a%arat keamanan-

*#* 22
*4NU'-*4NU' P4102N)UN5#N
Pasal 4
Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 meli%uti:
a. %erlindungan atas keamanan %ribadi korban atau saksi dari an:aman 9isik dan
mental+
b. %erahasiaan identitas korban atau saksi+
c. %emberian keterangan %ada saat %emeriksaan di sidang %engadilan tan%a
bertata% muka dengan tersangka-

*#* 222
## &#1# P4M*412#N P4102N)UN5#N
Pasal .
(,) Perlindungan terhada% korban dan saksi dilakukan berdasarkan:
a- inisiati9 a%arat %enegak hukum dan a%arat keamanan+ dan atau
b- %ermohonan yang disam%aikan oleh korban atau saksi-
(2) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (,) huru9 b disam%aikan ke%ada :
a- 'omisi Nasional "ak #sasi Manusia$ %ada taha% %enyelidikan+
b- 'e8aksaan$ %ada taha% %enyidikan dan %enuntutan+
:- Pengadilan$ %ada taha% %emeriksaan-
(3) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) disam%aikan lebih lan8ut ke%ada ke%ada
a%arat keamanan untuk ditindaklan8uti-
(4) Permohonan %erlindungan da%at disam%aikan se:ara langsung ke%ada a%arat keamanan-
Pasal 6
(etelah menerima %ermohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal .$ a%arat %enegak hukum
atau a%arat keamanan melakukan:
a- klari9ikasi atas kebenaran %ermohonan+ dan
b- identi9ikasi bentuk %erlindungan yang di%erlukan-
Pasal ;
(,) Pemberian %erlindungan terhada% korban dan saksi dihentikan a%abila:
a- atas %ermohonan yang bersangkutan+
b- korban dan atau saksi meninggal dunia+ atau
:- berdasarkan %ertimbangan a%arat %enegak hukum atau a%arat keamanan$ %erlindungan
tidak di%erlukan lagi-
(2) Penghentian %erlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (,) huru9 :$ harus
diberitahukan se:ara tertulis ke%ada yang bersangkutan dalam waktu %aling lambat 3 (tiga) hari
sebelum %erlindungan dihentikan-

*#* 2<
P4M*2#7##N
Pasal 3
(,) 'orban dan saksi tidak dikenakan biaya a%a%un atas %erlindungan yang diberikan
ke%ada dirinya-
(2) (egala biaya yang di%erlukan untuk %elaksanaan %erlindungan terhada% korban dan saksi
dibebankan %ada anggaran masing-masing instansi a%arat %enegak hukum atau a%arat
keamanan-

*#* <
P4NUUP
Pasal /
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku %ada tanggal diundangkan-
#gar setia% orang mengetahuinya$ memerintahkan %engundangan Peraturan Pemerintah ini
dengan %enem%atannya dalam 0embaran Negara 1e%ublik 2ndonesia-

)iteta%kan di =akarta
%ada tanggal ,3 Maret 2!!2
P14(2)4N 14PU*02'
2N)6N4(2#$
ttd-
M45#>#2 (64'#1N6PU12
)iundangkan di =akarta
%ada tanggal ,3 Maret 2!!2
(4'14#12( N45#1# 14PU*02' 2N)6N4(2#$
ttd-
*#M*#N5 '4(6>6
04M*#1#N N45#1# 14PU*02' 2N)6N4(2# #"UN 2!!2 N6M61 6
(alinan sesuai dengan aslinya
(4'14#12# '#*2N4 12
'e%ala *iro Peraturan Perundang-undangan 22$
ttd
4dy (udibyo
P4N=40#(#N
##(
P41#U1#N P4M412N#" 14PU*02' 2N)6N4(2#
N6M61 2 #"UN 2!!2
4N#N5
## &#1# P4102N)UN5#N 41"#)#P
'61*#N )#N (#'(2 )#0#M P40#N55#1#N "#' #(#(2 M#NU(2# 7#N5 *41#

I. UMUM
)alam %roses %eradilan %idana$ salah satu alat bukti yang %enting adalah kesaksian orang yang
mendengar$ melihat$ dan mengalami sendiri tindak %idana- )emikian %entingnya %osisi
keterangan saksi sebagai alat bukti yang utama terlihat dengan ditem%atkannya saksi dalam
deretan %ertama alat bukti dalam Pasal ,34 Undang-undang Nomor 3 ahun ,/3, tentang
"ukum #:ara Pidana-
)alam %roses %eradilan %elanggaran hak asasi manusia yang berat$ sesuai dengan Undang-
undang Nomor 26 tahun 2!!! tentang Pengadilan "#M$ ke%ada korban dan saksi %erlu diberikan
%erlindungan baik 9isik mau%un mental dari an:aman$ gangguan$ teror$ atau kekerasan dari %ihak
mana%un- )engan 8aminan %emberian %erlindungan tersebut dihara%kan baik korban mau%un
saksi da%at memberikan keterangan yang benar$ sehingga %roses %eradilan terhada%
%elanggaran hak asasi manusia yang berat da%at dilaksanakan dengan baik-
#gar %erlindungan tersebut da%at diberikan sesuai dengan hukum dan keadilan$ maka sesuai
dengan ketentuan Pasal 34 Undang-undang Nomor 26 ahun 2!!!$ %erlindungan tersebut %erlu
diteta%kan dalam Peraturan Pemerintah-
)alam Peraturan Pemerintah ini %erlindungan yang diberikan ke%ada korban dan atau saksi
meli%uti %erlindungan baik 9isik mau%un mental$ %erahasiaan identitas$ dan %emberian
keterangan %ada %roses %emeriksaan di sidang %engadilan tan%a bertata% muka dengan
tersangka- Permohonan %erlindungan da%at dia8ukan oleh korban dan saksi ke%ada a%arat
%enegak hukum dan atau a%arat keamanan$ dan %erlindungan diberikan se:ara :uma-:uma-

II. P#(#0 )4M2 P#(#0
Pasal ,
&uku% 8elas
Pasal 2
#yat (,)
&uku% 8elas
#yat (2)
7ang dimaksud ?%emeriksaan di sidang %engadilan? adalah %roses %emeriksaan %ada sidang di
Pengadilan Negeri$ Pengadilan inggi$ atau Mahkamah #gung-
Pasal 3
&uku% 8elas
Pasal 4
&uku% 8elas
Pasal .
#yat (,)
huru9 a
7ang dimaksud inisiati9 a%arat %enegak hukum atau a%arat keamanan adalah tindakan
%erlindungan yang langsung diberikan berdasarkan %ertimbangan a%arat bahwa korban dan
saksi %erlu segera dilindungi-
2nisiati9 tersebut da%at berasal dari la%oran masyarakat-
huru9 b
&uku% 8elas
#yat (2)
Permohonan %erlindungan yang dia8ukan %ada taha% tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat
ini$ sekaligus meru%akan %ermohonan untuk taha% berikutnya-
#yat (3)
&uku% 8elas
#yat (4)
&uku% 8elas
Pasal 6
&uku% 8elas
Pasal ;
&uku% 8elas
Pasal 3
&uku% 8elas
Pasal /
&uku% 8elas

#M*#"#N 04M*#1#N N45#1# 14PU*02' 2N)6N4(2# N6M61 4,;,

Anda mungkin juga menyukai