suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya. Limbah ini dikenal dengan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya). Bahan ini dirumuskan sebagai bahan dalam jumlah relatif sedikit tapi mempunyai potensi mencemarkan/merusakkan lingkungan kehidupan dan sumber daya.
Jenis Limbah Industri
1. Limbah yang mempunyai nilai ekonomis yaitu limbah dengan proses lanjut akan memberikan nilai tambah
2.Limbah nonekonomis adalah limbah yang diolah dalam proses bentuk apapun tidak akan memberikan nilai tambah, kecuali mempermudah sistem pembuangan. Limbah jenis ini yang sering menjadi persoalan pencemaran dan merusakkan lingkungan
Sifat Limbah
Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada pula bahan baku mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air harus dibuang Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yaitu dapat didaur ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan kedua limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis. Limbah Gas dan Partikel, Udara adalah media pencemar untuk limbah gas. Limbah gas atau asap yang diproduksi pabrik keluar bersamaan dengan udara. Secara alamiah udara mengandung unsur kimia seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dan Jain-lain
Latar belakang : Sejak tak lagi bekerja di perusahaan pipa, Edie sudah mencoba beragam jenis wirausaha. Namun, takdir jualah yang mengantar Edie akhirnya mengulik-ulik bonggol jagung. Suatu hari, seorang kawan memberikan Edie sebentuk hiasan dari tempelan-tempelan bonggol jagung.
Sepulangnya ke rumah, pikiran Edie terus terbayang-bayang pada hiasan bonggol jagung pemberian temannya itu. Imajinasinyamengembara membayangkan beraneka barang yang bisa tercipta dari bonggol jagung, lebih dari sekadar menjadi hiasan.
Kreatifitas :
Bonggol jagung mungkin dianggap limbah yang sudah tidak berguna bagi sebagian orang. Tapi dengan kreativitas bonggol jagung bisa diubah menjadi kerajinan yang mempunyai nilai jual tinggi. Dari bonggol janggung tersebut kita bisa menikmati karya seni dalam bentuk lampu hias, kap lampu, pembatas ruangan, dan anyaman tas.
Profil Wirausaha Edd Juandy
KERAJINAN BONGGOL JAGUNG
Proses Pembuatan :
Pembuatan karya ini sangat rumit atau memerlukan waktu yang cukup panjang. Proses mulai dari pengumpulan bonggol, sortir, pengeringan, sampai proses finishing bisa memakan waktu hingga 3 bulan lamanya. Untuk kerajinan sederhana harga mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Untuk hasil karya kerajinan yang kompleks dan rumit, harganya bahkan bisa berkisar 3 juta hingga 10 juta rupiah.
Strategi : Beruntung, jerih payah Edie kemudian tak sia-sia. Perlahan tapi pasti, karya Edie mulai menyebar dari mulut ke mulut. Pesanan demi pesanan terus mengalir hingga membuat tekadnya kembali teguh meneruskan perjuangan memasarkan bonggol jagung kreasinya sendiri.
KERAJINAN KAIN PERCA
Dengan sentuhan kreativitas, sesuatu yang tak berharga pasti bisa disulap menjadi barang berharga. Di tangan Irma Haryadi, limbah kain sisa konveksi yang biasanya tergeletak begitu saja di tempat sampah, disulapnya menjadi lukisan. Walau hanya dari limbah kain, lukisan mirip dengan lukisan cat minyak. Sudahlah bahan bakunya murah dan mengurangi sampah, harga lukisannya bisa mencapai jutaan rupiah.
Pada umumnya limbah kain perca dapat dimanfaatkan untuk membuat kain pel yang nilai jualnya tidak begitu tinggi, namun dengan adanya ide kreatif maka kain perca yang awalnya tidak bernilai akan berubah menjadi suatu barang yang memiliki nilai jual tinggi apabila digunakan sebagai bahan pembuatan kerajinan. Seperti kerajinan daur ulang limbah perca menjadi lukisan.