BOGOR, (PR).- Perusahaan percetakan, PT Ghalia Indonesia Printing, menjadi pemenang tender percetakan surat suara Pemilihan Umum Legislatif untuk Provinsi Sulawesi Selatan. Padahal, perusahaan itu sempat bermasalah pada proses percetakan soal-soal Ujian Nasianol 2013. Akibatnya, Ujian nasianal 11 provinsi di Indonesia timur terfaksa di mundurkan. Hal itu terungkap ketika perwakilan Komisi Pemilahan Umum, KPU Kota Bogor, serta unsure TNI dan Polres Bogor Kota mengcek proses pencetakan surat di perusahaan yang terletak di Rancamaya, Bogor Selatan, Rabu (12/2/14). Perwakilan Pt Ghalia enggan menyebutkan nama dan data berapa jumlah surat suara yang mereka cetak. Mereka pun tertutup kepada media terkait dengan proses pencetakan surat suara dengan alasan menjaga kesterilan. Pria bercambang-yang disebut-sebut sebagai penanggung jawab ekspedisiitu menjamin pencetakan surat suara untuk Provinsi Sulawesi Selatan akan selesai tepat waktu. Kami merupakan konsorsium dari beberapa perusahaan. Ada empat semuanya, termasuk yang di Bandung. Jadi, kalau informasi mengenai jumlah surat suara yang kami cetak, hingga prosesnya sampai dimana, silahkan Tanya ke KPU pusat atau ke percetakan yang ada di Bandung, ujarnya. Ia mengungkapkan, sesuai dengan target, pencetakan surat suara harus sudah rampung dalam 50 hari kerja. Dengan demikian, pada 18 Maret 2014 n1nti, surat suara sudah sampai ke titk tujuan, yakni Provinsi Sulawesi Selatan. Surat suara yang di cetak meliputi surat suara untuk DPD, DPRD, dan DPR> Setiap dua hari, menurut dia, perusahaan selalu melapor ke KPU ihwal perkembangan proses pencetakan. Rapat koordinasi pun di gelar sepekan sekali untuk mengetahui kendala yang di hadapi pencetakan. Sejauh ini masih aman. Kami pastikan bisa (menyelesaikan pekerjaan) sesuai dengan target,katanya. Menurut dia, nantinya, pengiriman surat suara akan dilakukan melalui jalur darat dan laut. Ketika disinggung soal jalur laut yang lebih beresiko karena cuaca buruk, pria itu tidak menjawab secara jelas. Ia pun beralasan, itu sudah menjadi keputusan pusat. Selain itu, ia juga enggan berkomentar ketika di singgung mengenai kegagalan dalam mencetak soal Ujian Nasional 2013. Bisa dipertanggung jawabkan Ilham, salah seorang staf Humas yang mendampingi pengecekan, pun tidak bisa menyebutkan secara pasti jumlah surat suara yang di cetak PT GHalia. Padahal, ketika diwawancara, ia menyebutkan bahwa tugas dan kewenangannya adalah mengenai teknis pencetakan, mulai dari unsure warna, kejelasan surat suara, hingga jumlah yang harus sesuai dengan pesanan. Waduh, saya enggak tahu. Itu ada di logistic, katanya. Ia juga tidak bisa menjawab ketika ditanya soal alasan PT Ghalia beroleh tender pencetakan surat suara. Padahal, perusahan itu senpat di-black list oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh karena bermasalah dalam pencetakan soal ujian nasional. Bahkan, perusahaan itu pun sempat mandapat teguran dari Bawaslu pada pencetakan surat suara Pilpres 2009 karena tidak menyediakan tempat pengepakan. Meskipun demikian, Ilham memastikan proses pencetakan surat suara di PT Ghalia bisa dipertanggung jawabkan. Apalagi, kesterilan lokasi pencetakan surat suara benar-banar di jaga. Orang yang keluar masuk pencetakan pun di batasi. Namun, ia enggan berkomentar ketika ditanya soal kemungkinan PT Ghalia akan kembali mengecewakan karena tidak bisa menyelesaikan pencetakan tepat waktu. Semalam, PR pun mencoba memintakan keterangan dari KPU. Namun, dua komisioner tak memberikan jawaban pasti. Bahkan, mereka meminta PR untuk mengomfirmasikan soal itu kepada pihak yang lebih berwenang. Wah, untuk Tanya itu (PT Ghalia) lebih afdal ke Karo (Kepala biro) Logistik atau Sekjen KPU Mas Arief (komisioner KPU lainnya), ucap Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah. Ia upun memberikan nomor kontak Sekretaris Jenderal KPU Arief Rahman Hakim. Namun , saat dihubungi, Arief tak mengangkat telefon. Ia hanya menjawab pesan singkat. Silakan menanyakan hal ini kepada Karo Logistik KPU, ucapnya. Namun, ia tak membalas permintaan untuk memberikan nomor kontak kepala Biro LOgistik KPU tersebut. Hal serupa disampaikan oleh komisioner lain, Arief Budiman. Tolong Tanya ke panitia lelang ya. Coba tanya Pak Boradi, ujarnya. Kapolres Bogor Kota Bahtiar Ujang Purnama mengatakan, pengecekan di lakukan untuk memastikan surat suara dicetak sesuai dengan target. Tadi, kami sudah komunikasi dengan manajemen dan lain-lain. Sejauh ini, semuanya berjalan lancar,ujarnya. Berdasarkan kemaparan perwakilan percetakan, kata dia, surat suara dapat diselesaikan tepat waktu. Kami mendapat penjelasan dari manajemen Ghalia bahwa proses pencetakan surat suara tidak lama lagi selesai karena hingga sampai saat ini tidak ada kendala, ujar Bahtiar. (A-155/194)*** (Pikiran Rakyat, Kamis 13 Febuari 2014).