Anda di halaman 1dari 13

Nama Kelompok :

1. Yulianto (111.03.1068) yulianto_ootm@yahoo.co.id


2. Ivandy Putra Prabuana (111.03.1072)
ivandy_1072@yahoo.co.id
3. Budi Jasmanto (111.03. 1098) budijasmanto@yahoo.co.id
4. Yulius Dwi Prasetyo (11.103.1163)
yuliustolet@yahoo.co.id


Pengertian CDI
CDI (Capasitor Discharge
Ignation) adalah jenis
sistem pengapian pada
kendaraan bermotor yang
memanfaatkan arus
pengosongan (discharge
current) dari
capasitor/kondensor,
sebagai pencatu daya
kumparan pengapian
(ignition coil).

Berdasarkan Pencatu Dayanya CDI
CDI
DC AC
CDI AC merupakan dasar
dari sistem pengapian CDI,
dan menggunakan pencatu
daya dari sumber arus listrik
bolak-balik yang berasal
dari spul motor (dinamo
AC/alternator).
CDI DC menggunakan
pencatu daya dari sumber
arus listrik searah (misalnya
dinamo DC, Baterai
maupun Accu).
Sistem Kendali Rangkaian CDI AC
Cara Kerja CDI
Generator (Dinamo) menghasilkan tegangan tinggi
untuk mengisi kapasitor didalam modul CDI.
Kumparan pemicu (Trigger Coil) memberikan sinyal
untuk membuang muatan tegangan tinggi yang sudah
tertampung pada kapasitor menuju ke koil pengapian
(Ignition Coil).
Sebuah saklar (Kunci Kontak) digunakan untuk
menghentikan pasokan tegangan tinggi dari generator
agar sistem pengapian berhenti bekerja.
Saklar ini bekerja dengan membuang tegangan tinggi
dari generator menuju ke masa.

Skema CDI AC
Bagian Skema CDI AC
Sistem pengapian CDI terdiri dari komponen utama
sebagai berikut;
Ignition Coil, sebuah Kapasitor (C1), dan sebuah Silicon
Controlled Rectifier (SCR).
SCR digunakan sebagai saklar utama. Ia memiliki
impedansi tinggi sampai akhirnya tegangan kecil dari
Trigger Coil (biasa disebut pulser) memicu gate (gerbang)
dan katoda (Cathode)
Tegangan dari Trigger Coil memicu gate dan mengaktifkan
SCR sehingga tegangan mengalir dari anoda menuju ke
katoda.
SCR adalah layaknya diode yang bersifat semiconductor.
Setelah di picu maka SCR kembali hingga arus yang
mengalir jatuh mendekati nol.
Rincian Sirkuit
Rincian Sirkuit
Tegangan dan lilitan
pembangkit (Generator)
mengisi kapasitor C1 (dan
C2) melalui dioda D1 dan
mengalir menuju lilitan
primer.
D2 digunakan untuk
mengalirkan arus balik
dari ignition coil setelah
kapasitor kosong.

Komponen Pengapian AC
Pengujian generator
Kita dapat menguji generator dengan mengukur
resistansi pada ujung lilitan pembangkit, yaitu antara
ujung output dan ground.
Lilitan yang baik harus memiliki tahanan atau
resistansi kurang dari 200 ohm.
Kita bisa memeriksanya secara langsung
menggunakan multimeter dengan cara
menghubungkan multimeter pada output dan ground
kemudian hidupkan mesin untuk mengetahu berapa
besar tegangan yang dihasilkan.
Pastikan bahwa tegangan yang dihasilkan tidak
kurang dari 300 Volt AC.
Pengujian Trigger Coil (pulser)
Mungkin dengan metode
engkol atau start mesin,
tegangan yang dihasilkan
oleh pulser hanya berkisar
di 1 Volt jika menggunakan
multitester yang di set Volt
AC.
Pengujian sebenarnya
haruslah dilakukan dengan
modul CDI secara
langsung dan perhatikan
bahwa modul CDI bekerja
baik ketika pulser memicu
atau ketika pulser tidak
memicu.


Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai