Anda di halaman 1dari 7

ABU SUFYAN

115090413111008

BUSINESS
PLAN
April 16
2014
UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATAKULIAH KEWIRAUSAHAAN
PRODI MATEMATIKA
CHOTILE (Chocolate Ikan
Lele)
I. Gambaran Produk
CHOTILE merupakan coklat kaya akan gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak. Bukan
coklat seperti pada umumnya yang tidak mampu memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan
anak. Chotile merupakan sebuah olahan yang bahan dasarnya berupa coklat dan di
campur dengan ekstrak ikan lele yang telah dipresto dan dikeringkan. CHOTILE
berusaha untuk menyelesaikan permasalahan utama yaitu semakin malasnya anak-anak
memakan ikan padahal seorang anak sangat membutuhkan asupan gizi yang seimbang
untuk pertumbuhannya, selain itu produk CHOTILE juga membantu program pemerintah
mengenai Gemar Makan Ikan Untuk Anak.

II. Gambaran Potensi Pasar
Survei terhadap target pasar CHOTILE diantaranya pasar Minggu dan lingkungan
PAUD, TK, dan SD, agenda tahunan kota Malang seperti MTD (Malang Tempo Doloe),
ajang pameran produk, serta pihak-pihak yang relevan diajak bekerja sama dalam
pemasaran produk.

III. Gambaran Target Pasar
Perkembangan jumlah penduduk kota Malang dari tahun 1993, 1994 dan 1995 adalah
sebesar 2.225.034 jiwa, 2.243.591 jiwa dan 2.257.221 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk
sampai akhir Juni 2005 sebesar 782.110 jiwa. Kepadatan penduduk kurang lebih 7106
jiwa per kilometer persegi. Tersebar di 5 Kecamatan (Klojen = 125.824 jiwa, Blimbing =
167.301 jiwa, Kedungkandang = 152.285 jiwa, Sukun = 174.184 jiwa, dan Lowokwaru =
162.516 jiwa), 57 Kelurahan, 10 Desa, 505 RW dan 3.649 RT.

IV. Gambaran Usaha
Kegiatan usaha pembuatan produk coklat dengan merk dagang CHOTILE ini
dilakukan dalam skala Usaha Kecil Menengah dengan area pemasaran di Kota Malang
dengan target pasar anak-anak seperti siswa dan siswi TK dan SD di daerah malang.
Usaha ini merupakan usaha awal dan mencoba merintis menjadi usaha yang lebih besar
baik dari segi area pemasaran maupun total produksi. Dalam perkembangannya, usaha ini
nantinya akan menjadi usaha coklat kaya akan gizi yang akan bersaing dengan coklat
import.



V. METODE PELAKSANAAN
Persiapan
Program usaha ini akan berada di Jl. Veteran yang telah di kondisikan sebagai kantor
penyimpanan bahan dan pengemasan produk, sedangkan pembuatan bahan yang akan
disiapkan di stand CHOTILE akan dilaksanakan di tempat yang sama agar lebih leluasa
dan terkontrol.
Logo didesain dengan menarik sebagai merk dari produk. Dengan tambahan gambar
ikan lele pada desain box sehingga menimbulkan daya tarik bagi para konsumen. Brosur
dan banner juga akan disediakan untuk pemasaran atau promosi produk secara offline.
Serta membuat media promosi secara online seperti Facebook, twitter, dan blog.

Survei Pasar
Survei dilakukan terhadap target pasar CHOTILE yakni di lingkungan sekolah
seperti TK, SD, SMP, hingga tingkat SMA yang terdapat di sekitar Universitas
Brawijaya. Selain itu kami juga akan mensurvei ke acara agenda mingguan ataupun
tahunan di kota Malang seperti CFD (Car Free Day), MTD (Malang Tempo Doloe), ajang
pameran, serta pihak-pihak yang relevan diajak bekerjasama dalam pemasaran produk.

Tahap Produksi
Proses produksi CHOTILE mulai tahap pengadaan bahan baku produksi sampai
tahap pengemasan dilakukan sendiri dibantu beberapa teman. Untuk box atau kemasan
didapatkan di toko, sementara desain label CHOTILE di buat sendiri, yang kemudian
dipesan di toko stiker. Harga promo untuk satuan produk CHOTILE adalah Rp 3.500,-
untuk setiap kemasan berisi 3 potong coklat ikan lele.

Promosi
Promosi merupakan senajata utama dalam pemasaran produk. Hal ini disebabkan
perlunya pengenalan awal pada produk yang tergolong baru ini kepada masyarakat. Hal
yang akan kami lakukan untuk mempromosikan produk kami adalah:
1. Pemberian informasi secara langsung (direct promotion). Pemberian informasi secara
langsung dilakukan ketika melakukan direct selling.
2. Pemberian informasi secara tidak langsung (undirect promotion). Pemberian
informasi secara tidak langsung dilakukan dalam bentuk kegiatan diantaranya yaitu,
beriklan di radio, pemasangan spanduk, penyebaran poster, penyebaran pamflet serta
berpromosi di media sosial seperti Facebook dan Twitter


Proses Pembuatan abom ikan
Ikan Presto hingga lunak Suwir-suwir daging
Panaskan 2 SDM Minyak
Tumis bumbu halus (Serai, jahe,
kunyit,gula merah, bawang merah,
bawang putih, ketumbar, daun
jeruk dan garam) hingga harum
Panaskan Minyak Aduk rata Masukkan daging ikan dan santan
Goreng adonan ikan hingga kering Angkat dan tiriskan
Pres hingga minyak
keluar
Abon ikan
Coklat batangan
Dilelehkan
Coklat leleh
Proses
pembuatan
coklat leleh
Campurkan coklat leleh dengan abon ikan dalam baskom

Coklat leleh
Masukkan dalam freezer
Diamkan dalam freezer hingga mengeras
Ambil dan keluarkan dari dalam cetakan
Dikemas
CHOTILE siap dipasarkan
Pemasaran Produk
i) Produk
Produk (CHOTILE) merupakan produk cokelat dengan pencampuran ikan lele,
sehingga menimbulkan rasa yang unik dan dikemas menarik dan mewah sesuai
segmentasi pasarnya. Keunggulan dari produk ini adalah memiliki kandungan nutrisi dan
perotein tinggi yang didapat dari kandungan ikan lele, sehingga sangat baik untuk
dikonsumsi sehari-hari.
ii) Harga
Produk ini dijual sesuai dengan segmentasi pasar yang kami ambil yakni dengan harga
Rp 3.500,- per bungkus.
iii) Tempat
Dalam memasarkan produk, maka dipilih beberapa tempat di daerah lingkar kampus
UB. Penentuan lokasi pemasaran didasarkan pada kriteria sebagai berikut: strategis, akses
masuk mudah, dan pengeluaran coast sekecil mungkin. Berdasarkan kriteria tersebut
kami menetapkan beberapa lokasi pemasaran produk kami, yaitu:
Kantin Sekolah
Kantin sekolah yang kami maksud adalah kantin sekolah yang ada di sekitar lingkar
kampus UB. Dilihat dari jumlah pelajar nya yang cukup besar, maka kantin sekolah
merupakan salah satu pilihan tempat pemasaran yang baik.
Swalayan
Swalayan merupakan gerbang untuk memasuki pasar umum secara luas. Sehingga
kami berencana untuk memasarkan produk kami di swalayan-swalayan yang ada di
sekitar kampus.
VI. JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN
No Jenis Pengeluaran UE Satuan Total Penyusutan
1 Biaya Peralatan Penunjang
1. Sewa Gerobak
2. Cetakan
3. Mixer
4. Panci presto
5. Panci
6.Nampan
7. Wajan
8. Spiner (mesin peniris)
9. Pisau
10. Telenan
11. Kulkas freezer
12.Kompor
13.Penjepit makanan
14. Spanduk/banner

1
5
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
2

5
1
3
5
1
1
5
10
1
1
5
3
3
1

3000.000
10.000
80.000
350.000
50.000
20.000
180.000
2.000.000
100.000
10.000
700.000
275.000
15.000
50.000

3.000.000
50.000
80.000
350.000
50.000
40.000
180.000
2.000.000
100.000
10.000
700.000
275.000
15.000
100.000

600.000
50.000
26.667
70.000
50.000
40.000
36.000
200.000
100.000
10.000
140.000
91.667
5.000
50.000
Sub total 4.250.000 1.519.333
2 Biaya Bahan Habis Pakai
(Biaya Variabel (bulan))
1. Gas elpiji
2. Coklat batangan
3. Ikan lele
4. Serai
5. Jahe
6. Santan
7. Minyak goreng
8. Gula merah
9. Garam
10. Daun jeruk
11. Ketumbar
12. Kunyit
13. Bawang putih
14. bawang merah
15. Box kemasan
16. Akses internet
17. Listrik


6
180
45
-
10
-
5
-
-
-
-
10
-
-
4000
-
-


-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-


16.000
20.000
30.000
5.000
500
165.000
25.000
22.500
5.000
2.000
7.000
1.000
20.000
25.000
250
125.000
100.000


256.000
3.600.000
1.350.000
5.000
5.000
165.000
125.000
25.000
5.000
2.000
7.000
10.000
20.000
25.000
1.000.000
125.000
100.000



Sub total 6.825.000
Total Keseluruhan 11.075.000 1.519.333

Analisis Usaha
=
= 3.5001102412
= 110.880.000 (dalam setahun)

= + +
= 1.519.333 + 3.000.000 + 100.000
= 4.619.333

= 6.825.000 12 = 81.900.000

= 4.619.333 + 81.900.000 = 86.519.333

=
110.880.000
86.519.333
= 1,28156

> 1 (untung)

= = 110.880.000 86.519.333 = 24.360.667

=

1

=
4.619.333
1
81.900.000
110.880.000
=
4.619.333
1 0,738636
=
4.619.333
0,261364
= 17.673.945

=
17.673.945
3.500
= 5049,6986
Artinya dengan kita menjual dengan harga Rp 3.500,- akan mencapai titik impas
pada saat produksi telah terjual sebanyak 5050 unit

=

=
24.360.667
86.519.333
100% = 28,16%
Dalam perhitungan ini, setiap Rp 100,- yang dikeluarkan akan menghasilkan
keuntungan Rp 28,16,-

Anda mungkin juga menyukai