Anda di halaman 1dari 1

Pasien An.

TZ, perempuan, berusia 10 tahun dibawa oleh orang tua nya karena adanya
penurunan kesadaran sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Sejak 14 hari sebelum masuk
rumah sakit, pasien mengalami demam yang semakin hari semakin tinggi (hingga 40
o
C).
Keluhan lainnya yaitu mual, muntah, nyeri uluh hati dan diare diikuti konstipasi 4 hari terakhir.
Pada pemeriksaan fisik didapati kesadaran letargis (E
3
M
5
V
4
), tekanan darah 80/60 mmHg, nadi
120x/menit reguler lemah, frekuensi nafas 30x/menit, suhu 35,2
o
C. Pada mata didapati
konjungtiva pucat, sklera tidak ikterik, jantung dan paru dalam batas normal, pada abdomen
didapati nyeri tekan epigastrium, hepar dan lien tidak teraba membesar, pada ekstrimitas akral
dingin, CRT>2 detik, ptekie generalisata serta hematom pada ekstrimitas, pada pasien terpasang
NGT (keluar darah hitam). Pada pemeriksaan lab didapati .
Pasien didiagnosa sebagai syok sepsis ec demam tifoid dd ISK, dirawat di bangsal dan di terapi
dengan cairan RL 400 ml secepatnya, dilanjutkan dengan pemberian KaEn 3B 370 ml + D40 130
ml /8jam, Ceftriaxone 2 x 500 mg, Parasetamol 3 x 100 mg, Dopamine 300 mg + D5 25 ml, 2
ml/jam, Norepinefrine 5 mg + D5 25 ml, 2 ml/jam. Kemudian pasien di rujuk ke ICU.

Anda mungkin juga menyukai