Anda di halaman 1dari 4

Ami Blue

Prof. Blue
Composition 3 July 8, 2009

How to Live on a Tight Budget
In order to
keep a tight budget, I have to find a new job, keep a record of mymoney, and take care with my free time.
The first step is to
consider
getting asecond or third job because doing so has two advantages: you can make moremoney,
and you have less time to spend the money! Secondly, you must record allthe money that you
receive and spend. The money you receive is called your salary,and it should be more than the money
you spend. This is called a budget.
Dontforget to include
money you spend regularly, such as gas, rent, car insurance,and electricity; also, keep in mind any special
checks you write, such as those youwrite for food, new shoes, and vacations. Finally,
think about
how you spend yourfree time; try to spend your free time without spending money! For example, youspend
money on activities like movies, parties, and restaurants. You should cut backon these unnecessary expenses.
After you follow these steps, you will save money,time, and worry.

Ami Biru
Prof Biru
Komposisi 3 8 Juli 2009
Bagaimana Hidup pada Anggaran Ketat
Agar
menjaga anggaran yang ketat, saya harus mencari pekerjaan baru, mencatat uang saya, dan
berhati-hati dengan waktu luang saya. Langkah pertama adalah untuk
mempertimbangkan
mendapatkan pekerjaan kedua atau ketiga karena hal itu memiliki dua keuntungan: Anda dapat
membuat lebih banyak uang, dan Anda memiliki sedikit waktu untuk menghabiskan uang!
Kedua, Anda harus mencatat semua uang yang Anda terima dan menghabiskan. Uang yang Anda
terima disebut gaji Anda, dan itu harus lebih dari uang yang Anda belanjakan. Ini disebut
anggaran.
Jangan lupa untuk menyertakan
uang yang Anda keluarkan secara teratur, seperti gas, sewa, asuransi mobil, dan listrik, juga,
perlu diingat cek khusus Anda menulis, seperti yang Anda menulis untuk makanan, sepatu baru,
dan liburan. akhirnya,
berpikir tentang
bagaimana Anda menghabiskan waktu luang Anda, cobalah untuk menghabiskan waktu luang
Anda tanpa mengeluarkan uang! Misalnya, Anda menghabiskan uang untuk kegiatan seperti
film, pesta, dan restoran. Anda harus mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu. Setelah Anda
mengikuti langkah ini, Anda akan menghemat uang, waktu, dan khawatir.

Proposal Kerjasama .SELEKSI DAN REKRUTMEN KARYAWAN bagi HRD Perusahaan
Disusun Oleh: Divisi Organisasi Industri dan Organisasai JPP JELITA
PENDAHULUAN
Organisasi-organisasi yang sudah maju menempatkan upaya pengembangan sebagai hal penting dan
pembiayaannya dianggap sebagai investasi, karena secara sistematis telah direncanakan pada saat
tertentu dapat menghasilkan suatu nilai tambah bagi perusahaan yang nilainya jauh lebih besar
daripada biaya yang dikeluarkan. Karena pada dasarnya yang dilakukan perusahaan terhadap
karyawannya meliputi : merekrut, mendayagunakan, mengembangkan, memfasilitasi, memberi jasa,
mengevaluasi, mempromosikan, dan atau memberhentikan.
Untuk program pengembangan individual penggunaan psikotes sebagai alat menggali informasi dalam
rangka need analysis cukup relevan, terutama jika dapat memberikan gambaran tentang perkembangan
individu dan profil saat direkrut sampai dengan profil saat rencana pengembangan dibuat.
Rekrutmen bertujuan memenuhi kebutuhan organisasi akan penambahan sumber daya manusia (SDM).
Agar memperoleh SDM yang sesuai dengan kebutuhan maka dilakukan proses seleksi. Inti dari seleksi
adalah mencari informasi yang lengkap seakurat mungkin tentang potensi dan profil calon agar dapat
dibandingkan kesesuaiannya dengan kebutuhan organisasi.
Tujuan utama dari proses rekutmen dan seleksi adalah untuk mendapatkan orang yang tepat bagi suatu
jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat produktif secara
finansial diperusahaan untuk waktu yang lama. Meskipun tujuannya terdengar sangat sederhana, proses
tersebut ternyata sangat kompleks, memakan waktu cukup lama, biaya yang tidak sedikit dan sangat
terbuka peluang untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang yang tepat. Kesalahan dalam
memilih orang yang tepat sangat besar dampaknya bagi perusahaan atau organisasi. Hal tersebut bukan
saja karena proses rekrutmen dan seleksi itu sendiri telah menyita waktu, biaya dan tenaga, tetapi juga
karena menerima orang yang salah untuk suatu jabatan akan berdampak pada efisiensi, produktivitas,
dan dapat mempengaruhi mental kerja pegawai yang bersangkutan dan orang-orang disekitarnya.
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam
maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang
telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Hasil yang didapatkan dari proses
rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk
menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tesedia di
perusahaan. Untuk itu kami dari Jasa Psikologi dan Psikometrik JELITA, ingin menawarkan jasa psikotes
untuk rekrutmen dan seleksi bagi setiap organisasi / perusahaan / instansi yang membutuhkan.
TUJUAN
Untuk mendapatkan karyawan yang sesuai / ideal dengan apa yang dibutuhkan oleh organisasi /
perusahaan / instansi (the right man in the right place).
MATERI TES
Psikotes ini berfungsi untuk mengungkap berbagai kemampuan atau potensi psikologis dasar karyawan ,
seperti :
1. Taraf kecerdasan (fungsi kognitif), meliputi : kecerdasan umum, kemampuan verbal, kemampuan
numerik, dan lain-lain.
2. Kepribadian meliputi : kestabilan emosi, kepercayaan diri, penyesuaian diri, dan lain-lain.
3. Potensi kerja (kognitif dan konatif), meliputi daya tahan, ketelitian, kecepatan, motivasi berprestasi,
sistematika kerja, dan lain-lain.
WAKTU PELAKSANAAN
Psikotes ini dilakukan sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama. Adapun waktu yang
dibutuhkan dalam pengambilan pengukuran adalah kurang lebih 5 6 jam (termasuk 1 jam ISOMA).
SUBJEK
Calon karyawan yang telah diseleksi secara administrasi dan akan menempuh tahap seleksi berikutnya,
atau karyawan yang akan dilakukan promosi pada jabatan yang tersedia.
INVESTASI
Pembiayaan disesuaikan dengan kebutuhan rekrutmen dan seleksi, yaitu :
No. JENIS REKRUTMEN & SELEKSI PSIKOTES PSIKOTES & WAWANCARA 1. Karyawan / staff kantor Rp
80.000 Rp 100.000,- Rp 125.000,- (kurang lebih 25 menit/klien) 2. Supervisor Rp 125.000,- Rp
155.000,- 3. Kepala Bagian Rp 150.000,- Rp 180.000,- 4. Promosi Jabatan Rp 250.000,- Rp 300.000,- FGD
: Rp 350.000,- 5. Potential Review Rp 250.000,- 6. Penempatan Rp 125.000,-
NB : Perbedaan INVESTASI karena perbedaan kelengkapan tes
Investasi tersebut di atas berlaku kolektif minimal peserta 30, untuk wilayah di luar Surakarta biaya
transportasi dan akomodasi dibebankan pihak perusahaan.
PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan semoga dapat menjadi referensi perusahaan dalam menentukan
pilihan psikotes guna perekrutan dan penempatan karyawan. Atas perhatian dan kerja sama yang baik,
kami ucapkan terima kasih.
Surakarta, .., ,
Pimpinan JPP JELITA Kasi Psikologi
Dr. Singgih Supriyana Sp.KJ ZAKIAH RA, S.Psi
SRIP.NO.445/JTG/X/07
P E R S O N A L P R O F I L E
Nomor : Tgl. Lahir :
Nama : Tgl. Pemeriksaan :
Pendidikan : Tujuan :
Jenis Kelamin :
P S I K O G R A M INTELEKTUAL 1 2 3 4 5 1. KECERDASAN UMUM Kemampuan untuk memahami dan
memberikan alternatif solusi terhadap suatu permasalahan secara tepat 2. BERPIKIR LOGIS-RASIONAL
Kemampuan menggunakan penalaran terhadap suatu masalah secara sistematis 3. BERPIKIR KONKRET-
OPERASIONAL Kemampuan berpikir detil dan teknis dalam merealisasikan suatu konsep 4. BERPIKIR
ABSTRAK KONSEPTUAL Kemampuan menarik kesimpulan dan memahami inti masalah maupun
menggunakan konsep. 5. BERPIKIR ANALISA-SINTESA Kemampuan menguraikan masalah menjadi
bagian-bagian, serta kemampuan mengintegrasikan data-data untuk memecahkan suatu persoalan 6.
KREATIVITAS VERBAL Kemampuan mengolah, menyusun, mendapatkan ide-ide kreatif secara verbal.
SIKAP KERJA 1. KEGIGIHAN KERJA Usaha dari dalam diri untuk menghadapi tugas dan mengatasi
hambatan 2. KETAHANAN KERJA Kemampuan mengerahkan sumber daya yang dimiliki dalam situasi
kerja yang menekan 3. SISTEMATIKA KERJA Kemampuan untuk bekerja secara terencana 4. KETELITIAN
KERJA Kemampuan untuk bekerja secara hati-hati dan teliti 5. KECEPATAN KERJA Kemampuan untuk
bekerja secara cepat 6. KEDISIPLINAN Kemampuan dalam mengolah keteraturan waktu, mampu
memisahkan hal-hal yang berkaitan dengan pribadi dan pekerjaan. 7. INISIATIF Kemampuan untuk
memulai, menemukan dan menciptakan ide-ide baru dalam bekerja tanpa perintah dari atasan.
KEPRIBADIAN 1. KEMATANGAN EMOSI Kemampuan mengelola emosi secara positif 2. MOTIVASI
BERPRESTASI Kemampuan dan kemauan dari dalam diri untuk terus meningkatkan hasil kerja 3.
KESIAPAN UNTUK BERUBAH Kemampuan untuk menghadapi perubahan, baik kondisi, target, maupun
tugas 4. KEPERCAYAAN DIRI Keyakinan terhadap kemampuan diri, sehingga tidak merasa rendah diri
dalam suatu situasi 5. HUBUNGAN SOSIAL Kemampuan menjalin hubungan secara aktif, adaptif, dan
empatik terhadap orang lain 6. PENEMPATAN DIRI Kemampuan dalam menempatkan diri dalam suatu
situasi sosial. 7. MEMBANGUN RELASI Kemampuan melakukan pendekatan terhadap berbagai orang 8.
KREATIFITAS Selalu mempunyai ide-ide positif dalam rangka mengembangkan potensi yang ada 9.
INTEGRITAS Kemampuan bertindak sesuai komitmen dan kesepakatan; Mengakui kesalahan meskipun
mendatangkan konsekuensi yang negatif 10. PENGENDALIAN DIRI Kemampuan untuk tetap bersikap
tenang dalam berbagai tekanan; Mengekspresikan emosi untuk mengurangi/menghilangkan tekanan
tanpa merusak hubungan interpersonal maupun produktivitas KEPEMIMPINAN 1. MENGARAHKAN,
MENGGERAKKAN, MEMPENGARUHI Kemampuan mengarahkan orang lainuntuk melakukan sesuatu
sesuai dengan posisi dan kewenangannya, menggerakkan potensi masyarakat 2. MEMIMPIN TIM
Kemampuan berperan sebagai pemimpin kelompok 3. KOMITMEN ORGANISASI Kepedualian terhadap
organisasi untuk kesejahteraan organisasi; mau mengambil tanggung jawab dalam membangun loyalitas
dan komitmen organisasi 4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN Kemampuan mengolah informasi dan
mempertimbangkan situasi untuk menentukan langkah/solusi yang tepat dalam menghadapi
permasalahan 5. BERANI MENGAMBIL RESIKO Ketegasan mengambil tindakan dengan
mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. 6.
PENGELOLAAN KONFLIK Kemampuan menyelesaikan konflik dengan berorientasi pada solusi dan
mempertimbangkan kebaikan bersama.

Anda mungkin juga menyukai