Anda di halaman 1dari 2

DOKUMEN ANALISIS RESIKO BAHAYA GUNUNG MERAPI DI KABUPATEN SLEMAN

NAMA : Prisma Armaya


NIM/KELAS :25010112130155/ C 2012
1. Data Dasar
Secara geografis wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 10715'03 sampai dengan
10029'30 BT dan 734'51 LS. Di sebelah utara, berbatasan dengan Kabupaten Magelang,
di sebelah timur berbatasan dengan dengan Kabupaten Klaten, di sebelah barat berbatasan
dengan Kabupaten Kulonprogo, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kota
Yogyakarta. Luas Wilayah Kabupaten Sleman adalah 574,82 km2 atau sekitar 18% dari luas
wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang seluas 3.185,80 km2.
Topografi Kabupaten Sleman keadaan tanahnya di bagian selatan relatif datar kecuali
daerah perbukitan di bagian tenggara dan sebagian bagian barat daya. Semakin ke utara
relatif miring dan di bagian utara terdapat Gunung Merapi dengan lereng relatif terjal, satuan
fisiografi Gunung Api Merapi, yang terbentang mulai dari kerucut gunung api hingga dataran
fluvial gunung api termasuk juga bentang lahan vulkanik. Ketinggian Kabupaten Sleman
berkisar antara 100 meter sampai dengan 2.500 meter di atas permukaan laut.
Jumlah penduduk pada tahun 2011 tercatat sebanyak 1.125.369 jiwa. Penduduk laki-laki
berjumlah 559.302 jiwa (49,70%), perempuan 566.067 jiwa (50,30%) dengan pertumbuhan
penduduk sebesar 0,73% dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 305.376.
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sleman selama tahun 2011 sebesar 4,84 %, dan tahun
2010 sebesar 4,11%. Ada 4 sektor pendukung utama perekonomian di Kabupaten Sleman
pada tahun 2009 yaitu: sektor perdagangan, hotel, dan restoran(23,24%); sektor jasa-
jasa(17,95%); sektor industri pengolahan (15,77%); dan sektor pertanian(17,28%). Dua
sektor lain yang cukup siginifikan kontribusinya adalah sektor bangunan (11,88%) dan
sektor keuangan, persewaan, dan jasa keuangan(10,80%).
2. Data Bahaya dan Kerentanan
Bahaya/kerentanan Intensitas Lama Bahaya
Letusan Gunung Merapi Tinggi Hingga status bahaya
level 1 (normal/aman)
Daerah lingkar dalam
Gunung Merapi (0-10KM
dari Gunung Merapi)
Tinggi Hingga status bahaya
level 1 (normal/aman)
Daerah lingkar tengah
Gunung Merapi (11-15KM
dari Gunung Merapi)
Sedang Hingga status bahaya
level 1 (normal/aman)
Daerah lingkar luar Gunung
Merapi (16-20KM dari
Gunung Merapi)
Rendah Hingga status bahaya
level 1 (normal/aman)
Terancam hujan abu Tinggi (lingkar dalam/KRB III)
Sedang (lingkar tengah/ KRB II)
Rendah (lingkar luar/KRB I)
Hingga status bahaya
level 1 (normal/aman)
Terancam luncuran awan
panas
Tinggi (lingkar dalam/KRB III)
Sedang (lingkar tengah/KRB II)
Rendah (lingkar luar/KRB I)
Hingga status bahaya
level 1 (normal/aman)
Terancam aliran larva pijar Tinggi (lingkar dalam/KRB III)
Sedang (lingkar tengah/KRB II)
Rendah (lingkar luar/KRB I)
Hingga status bahaya
level 1 (normal/aman)

3. Data Kerentanan dan Kemampu
Jika erupsi merapi terjadi maka akan membahayakan warga sekitar dengan
kelompok rentan yaitu wanita, ibu hamil, anak-anak, balita, lansia, difabel. Dari sektor
sarana prasarana kerentanan dapat terjadi pada rusaknya jalan di kabupaten Sleman
serta terganggunya fasilitas umum stasiun, terminal, terganggunya saluran PDAM,
rusaknya situs-situs sejarah seperti museum monument dan candi. Dari sektor ekonomi
diperkirakan akan menyebabkan turunnya pendapatan warga akibat hilangnya mata
pencaharian dan pendapatan daerah dari hasil desa wisata dan sebagainya. Dampak
bencana yang diperkirakan akan berpengaruh terhadap pemerintahan terganggunya
fungsi administrasi karena sebagian besar aparat pemerintah menyelenggarakan
tanggap darurat dan lokasi kantor untuk pengungsian. Dampak bencana juga
diperkirakan akan berpengaruh terhadap lingkungan berupa Hutan, kebun, peternakan
dan Pertanian.
Pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Sleman sudah dapat dikatakan
lengkap karna sudah mencakup primary hingga tertiary health care. Kondisi perumahan
di kabupaten Sleman sebagian besar sudah bertipe A (permanen) dan sebagian kecil
lainnya masih semi permanen dan temporer. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
warga Kabupaten Sleman yang sudah cukup baik dalam persiapan penanggulangan
resiko bahya erupsi gunung Merapi.

Anda mungkin juga menyukai