Anda di halaman 1dari 19

15

Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Negara negara manapun di dunia ini tentu tidak terlepas dari aktifitas
perdagangan dengan negara lain ,seiring perkembangnya maka tiap negara
memiliki komoditas andalan untuk diperdagangkan dengan negara lain. Setiap
negara memiliki sumberdaya alam yang berbeda-beda satu sama yang lain yang
tidak terdapat di negara lain , suatu negara yang memutuhkan komoditi yang tidak
tersedia di negaranya tetapi tersedia di negara lain , maka negara tersebut akan
melakukan perdagangan atau pertukaran komoditi dengan negara lain, sehingga
terjadilah kegiatan ekspor dan impor tiap negara .
Kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain disebut ekspor ,sedangkan
kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain disebut impor, demikian
dengan adanya kegiatan tersebut dapat menghasilkan devisa bagi negara . Devisa
merupakan masuknya uang asing ke negara kita dapat di gunakan untuk
membayar pembelian atas impor barang dan jasa dari luar negeri .
Kegiatan impor dilakukan untuk memenui kebutuhan rakyat domestik .
Produk impor merupakan barang-barang yang tidak dapat dihasilkan dalam negeri
atau negara yang dapat menghasilkan dalam negeri tetapi belum memenuhi
kebutuhan dalam negeri . Kegiatan ekspor dilakukan karna produk barang atau
jasa yang dihasilkan dalam negeri telah melebihi kebutuhan yang dibutuhkan
masyarakat domestik atau barang atau jasa tersebut memliki kualitas dan nilai jual
di pasar asing.
15
1.2 RumusanMasalah
erdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut!
".#." agaimana pengaruh dari pengangguran terdidik yang banyak$
%intinya masalahnya&
".#.# agaimana solusi untuk mengatasi pengangguran terdidik$
erdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat
menemukan tujuan penulisan yang akan dibahas pada bagian ".'.
1.3 TujuanPenulisan
erdasarkan rumusan masalah di atas, penulis dapat merumuskan
tujuan penulisan sebagai berikut!
".'." (ntuk mengetahui kondisi pengangguran di )ndonesia saat ini
".'.# (ntuk mengetahui permasalahan apa saja yang timbul dari
banyaknya pengangguran
erdasarkan tujuan di atas, maka penulis dapat menemukan
manfaat penulisan yang akan dibahas pada bagian ".*.
1.4 Manfaat Penulisan
".*." agi Dosen Pembimbing
".*."." +gar dosen pembimbing dapat mengetahui bagaimana
kondisi pengangguran di )ndonesia saat ini
".*.".# +gar dosen pembimbing dapat mengetahui permasalahan
apa saja yang timbul dari banyaknya pengangguran
".*.# agi Penulis ,ain
".*.#." Supaya penulis lain dapat mengetahui bagaimana kondisi
pengangguran di )ndonesia saat ini
15
".*.#.# Supaya penulis lain dapat mengetahui permasalahan apa
saja yang timbul dari banyaknya pengangguran.
".*.#.' Supaya penulis lain dapat menggunakan penulisan ini
sebagai bahan referensi dalam membuat penulisan lain
yang serupa.
".*.' agi Pemba-a
".*.'." Supaya pemba-a dapat mengetahui bagaimana kondisi
pengangguran di )ndonesia saat ini
".*.'.# Supaya pemba-a dapat mengetahui permasalahan apa saja
yang timbul dari banyaknya pengangguran
".*.'.' Supaya pemba-a dapat menambah pengetahuan dalam
bidang ekonomi, khususnya mengenai pengangguran.
15
Bab II
Telaah Pustaka
2.1 Pengetian Pengangguran
Kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain disebut ekspr, sedangkan
kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain disebut impr, kegiatan
demikian itu akan menghasilkan devisa bagi negara. !e"isa merupakan masuknya
uang asing kenegara kita dapat digunakan untuk membayar pembelian atas impor
dan jasa dari luar negeri.
Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Produk impor
merupakan barang-barang yang tidak dapat dihasilkan atau negara yang sudah
dapat dihasilkan,tetapi tidak dapat men-ukupi kebutuhan rakyat.
2.2 #enis $ jenis Pengangguran
Dalam melakukan kegiatan ekspor impor tersebut perlu diperhatikan ketentuan-
ketentuan yang berlaku di bidang tersebut.
#.#." idang .kspor
Ketentuan umum di bidang ekspor biasanya meliputi hal-hal yang
berhubungan dengan proses pengiriman barang ke luar negri. Ketentuan
tersebut meliputi antara lain !
#.#."." .kspor
Perdagangan dengan -ara mengeluarkan barang dari dalam
ke luar /ilayah pabean )ndonesia dengan memenuhi ketentuan yang
berlaku.
#.#.".# Syarat-syarat .kspor !
+. 0emiliki Surat )1in (saha Perdagangan %S)(P&
. 0endapat i1in usaha dari Dept. 2eknis3,embaga
Pemerintah Non-Dept
4. 0emiliki i1in ekspor berupa !
15
+P. %+ngka Pengenal .kspor& untuk .ksportir
(mum berlaku
lima tahun.
+P.S %+ngka Pengenal .kspor Sementara& berlaku
dua tahun
+P.2 %+ngka Pengenal .kspor 2erbatas& untuk
P0+3P0DN
#.#.# idang )mpor
Perdagangan dengan -ara memasukan barang dari luar negri ke
dalam /ilayah pabean )ndonesia dengan memenuhi ketentuan yang
berlaku.
#.#.#." Syarat-syarat )mpor!
+. 0emiliki i1in ekspor berupa !
+P) %+ngka Pengenal )mpor& untuk )mportir
(mum
berlaku selama perusahaan menjalankan usaha.
+P)S %+ngka Pengenal )mpor Sementara&
berlaku untuk jangka /aktu # tahun dan tidak
dapat diperpanjang.
+P)%S& Produsen untuk perusahaan diluar
P0+atau P0DN.+P)2 %+ngka Pengenal )mpor
2erbatas& untuk perusahaanP0+3P0DN
. Persyaratan untuk memperoleh +P)S !
0emiliki S)(P perusahaan besar atau menengah
Keahlian dalam perdagangan impor
5eferensi bank devisa
ukti ke/ajiban pajak %NP6P&
4. Persyaratan untuk memperoleh +P) !
6ajib memiliki +P)S
15
2elah melaksanakan impor sekurang * kali dan
telah men-apai nilai nominal (S7 "88.888,88
2idak pernah ingkar kontrak impor
2.3 Masalah %ang Timbul dari Ban%akn%a Pengangguran
2idak selamanya kegiatan perdagangan internasional dapat berjalan sesuai
dengan kondisi yang diinginkan, biasanya sering terjadi hambatan atau
masalahmasalah yang menjadi faktor penghalang bagi setiap negara yang terlibat
didalamnya. 0asalah tersebut terbagi dalam dua kelompok utama yaitu masalah
internal dan eksternal.
#.'." 9+K2:5 .KS2.5N+,
0asalah yang bersifat eksternal meliputi hal-hal yang terjadi di
luar perusahaan yang akan mempengaruhi kegiatan ekspor impor. 0asalah
tersebut antara lain !
#.'."." Keper-ayaan +ntara .ksportir )mportir
Keper-ayaan adalah salah satu faktor eksternal yang
penting untuk menjamin terlaksananya transaksi antara eksportir
dan importir. Dua pihak yang tempatnya berjauhan dan belum
saling mengenal merupakan suatu resiko bila dilibatkan dengan
pertukaran barang dengan uang. +pakah importir per-aya untuk
mengirimkan uang terlebih dahulu kepada eksportir sebelum
barang dikirim atau sebaliknya apakah eksportir mengirimkan
barang terlebih dahulu kepada importir sebelum melakukan
pembayaran.
:leh karena itu, sebelum kontrak jual beli diadakan
masing-masing pihak harus sudah mengetahui kredibilitas masing-
masing. eberapa -ara yang la1im dilakukan untuk men-ari
kontrak dagang antara lain !
15
a. 0emanfaatkan buku petunjuk perdagangan yang berisi
nama, alamat, dan jenis usaha.
b. 0en-ari dan mengunjungi perusahaan di negara lain.
-. 0eminta bantuan bank di dalam negri yang selanjutnya
mengadakan kontak dengan bank korespondennya di luar
negri untuk menghubungkan nasbah kedua bank.
d. 0emba-a publikasi dagang dalam dan luar negri.
e. Konsultasi dengan pengusaha dalam bidang yang sama.
f. 0elalui per/akilan perdagangan.
g. )klan
Pada dasarnya faktor keper-ayaan ini lebih
dititikberatkan pada kemampuan kedua belah pihak baik
eksportir maupun importir dalam menilai kredibilitas
masingmasing.
#.'.".# Pemasaran
9aktor yang perlu dipertimbangkan dalam masalah ono
adalah ke negara mana barang akan dipasarkan untuk mendapatkan
harga yang sebaik-baiknya. Sebaliknya bagi importir yang penting
diketahui adalah dari mana barang-barang tertentu sebaiknya akan
diimpor untuk memperoleh kondisi pembayaran yang lebih baik.
Dalam hal penetapan harga komoditi ekspor dan konsep
pemasarannya, eksportir perlu mengetahui apakah dapat bersaing
dalam penjualannya di luar negri, dengan mengetahui informasi
mengenai !
a. ongkos atau biaya barang
b. sifat dan tingkat persaingan
-. luas dan sifat permintaan
Sedangkan penentuan jenis-jenis barang didasarkan pada
informasi mengenai !
a. peraturan perdagangan negara setempat
15
b. pembatasan mutu dan volume barang-barang tertentu
-. kontinuitas produksi barang
d. negara tujuan barang-barang ekspor
0asalah pokok lain dalam hal pemasaran yang sering
dihadapi oleh eksportir maupun importir adalah daya saing, yang
meliputi !
a. Daya saing rendah dalam harga dan /aktu penyerahan
b.Daya saing dianggap sebagai masalah intern eksportir,
padahal sesungguhnya menjadi masalah nasional
-. Saluran pemasaran tidak berkembang di luar negri
d.Kurangnya pengetahuan akan perluasan pemasaran serta
teknik-teknik pemasaran
#.'.".' Sistem Kuota dan Kondisi ;ubungan Perdagangan Dengan
Negara ,ain
Keinginan .ksportir dan importir untuk men-ari,
memelihara atau meningkatkan hubungan dagang dengan
sesamanya juga tergantung pada kondisi negara kedua pihak yang
bersangkutan. ilamana terdapat pembatasan seperti ketentuan
kuota barang dan kuota negara, maka upaya meningkatkan
transaksi yang saling menguntungkan tidak sepenuhnya dapat
terlaksana.
(paya yang dapat dilakukan oleh setiap negara adalah
dengan meningkatkan hubungan antar negara baik yang bersifat
bilateral, multilateral, regional maupun internasional, guna
men-iptakan suatu turan dalam hal pembatasan barang %kuota& bagi
transaksi perdaganga. ;al ini membuktikan bah/a pembatasan
terhadap barang-barang yang masuk ke suatu negara serta
hubungan antara negara tempat terjadinya perdagangan menjadi
faktor penentu kelan-aran proses ekspor impor
15
#.'.# 9+K2:5 )N2.5N+,
Keharusan perusahaan-perusahaan ekspor impor untuk memenuhi
persyaratan berusaha adakalanya tidak mendapat perhatian sungguh-
sungguh. Persiapan teknis yang seharusnya telah dilakukan diabaikan
karena diburu oleh tujuan yang lebih utama yakni mendapatkan
keuntungan yang -epat dan nyata.
0asalah yang bersifat internal meliputi hal-hal yang terjadi di
dalam perusahaan yang akan mempengaruhi kegiatan ekspor impor.
0asalah tersebut antara lain !
#.'.#.". Persiapan 2eknis
0enyangkut persyaratan-persyaratan dasar untuk
pelaksanaan transaksi ekspor impor berupa !
a. Status badan hukum perusahaan
b. +danya i1in usaha %S)(P& serta i1in ekspor maupun
impor %+P.,+P.S, +P), +P)S, +P)2&
-. Kemapuan menyiapkan persyaratan-persyaratan lain
seperti dokumen pengapalan, realisasi pengapalan
serta kejujuran dan kesungguhan berusaha termasuk
itikad baik. Dari sisi eksportir terkadang masalah
yang timbul adalah kemampuang yang bersangkutan
dalam menyiapkan dokumen-dokumen pengapalan
serta itikad baik dan kejujuran untu mengirimkan
barangnya. Perusahaan ekspor impor haruslah
menjaga reputasi perusahannya, disamping itu untuk
menjamin kelangsungan i1in usahanya maka
kontinuitas aktivitas aktivitas transaksinya harus
dipertahankan dan ditingkatkan.
15
#.'.#.#. Pembiayaan
Pembiayaan transaksi merupakan masalah yang
penting yang tidak jarang dihadapi oleh para pengusaha
eksportir3importir kita. iasanya masalah yang dihadapi
antaralain keter-ukupan akan dana, fasilitas pembiayaan
dana yang dapat di peroleh serta bagaimana -ara
memperolehnya. Dalam hal ini para pengusaha harus
mampu mengatur keuangannya se-ara bijak dan
mempelajari serta memanfaatkan kemungkinan fasilitas-
fasilitas pembiayaan untuk pelaksanaan transaksi-transaksi
yang dilakukan. 0enyangkut bagaimana para
eksportir3importir membiayai transaksi perdagangan.
#.'.#.' Kebijaksanaan Dalam Pelaksanan .kspor )mpor
Kelan-aran transaksi ekspor impor sangat
tergantung pada peraturan-peraturan yang mendasarinya.
Peraturan-peraturan yang apabila sering berubah-ubah
dapat membingungkan dan menimbulkan salah pengertian
dan kekliruan, baik di pihak pengusaha di dalam negri
maupun pengusaha d luar negri. Diperlukan penjelasan
yang -ukup tentang latar belakang perubahan-perubahan
dan tujuannya, sehingga masing-masing pihak memaklumi
dan mengetahui aturan main dalam transaksi selanjutnya.
15
#.'.' 4:N2:; K+S(S
Bandara &ekarn'(atta Menggagalkan Pen%elundupan Ribuan
Pnsel
0etro Siang 3 ;ukum < Kriminal 3 5abu, = >anuari #88? "#!*' 6)
Metrt"ne)s.*m+ #akarta, Kantor Pelayanan dan Penga/asan andara
Soekarno-;atta berhasil menggagalkan ribuan telepon seluler %ponsel& dan
minuman beralkohol yang masuk se-ara ilegal ke )ndonesia. 5ibuan barang haram
ini diba/a oleh K2;, salah seorang penumpang asal Korea, melalui 2erminal ))
andara Soekarno-;atta.
Penumpang tersebut di-urigai sesaat setelah ia mengambil barang-barang dari
bagasi pesa/at Korea +irlines. arang yang diba/a melebihi kapasitas yang
diba/a oleh para penumpang. Selain itu petugas juga berhasil menggagalkan
penyelundupan import keramik ilegal serta ribuan minuman beralkohol.
arang-barang ini diselundupkan melalui pengiriman barang-barang import dalam
pesa/at @aruda yang terbang dari +ustralia ke >akarta. Saat ini petugas ea dan
4ukai masih melakukan penyelidikan terhadap dua tersangka. Penyelundupan ini
melanggar (ndang-(ndang Kepabeanan Nomor "A dan (( Nomor '= tentang
4ukai tahun #88A tentang ea 4ukai.%D:5&
-kspr .a%u Ilegal !igagalkan
Surabaya, *3?3#8"". Petugas dari Kantor 6ilayah Direktorat >enderal ea dan
4ukai sedang memeriksa kayu gelondongan jenis Sonokeling di instalasi
karantina tumbuhan >l. Kalianak BA Surabaya, Kamis %*3?3#8""&. Kayu
gelondongan yang se-ara ilegal akan di eksport ke ;ongkong oleh 4C ++S ini
berhasil digagalkan oleh petugas yang bersangkutan.
15
B/B III
P-MB/(/&/0
3.1 Peme*ahan masalah
Perkembangan ekspor impor di )ndonesia dipengaruhi oleh dinamika
perekonomian global. Perkembangan ekspor sudah semakin baik akan tetapi
masih ada penyelundupan-penyelundupan barang ekspor atau impor di )ndonesia.
;al tersebut disebabkan karena Dalam perkembangannya, pajak resmi mulai
dihiasi upeti-upeti tidak resmi. (peti tidak resmi ini bisa mun-ul karena adanya
perlindungan dan fasilitas tak resmi yang dita/arkan oknum negara dan diminta
oknum saudagar.
0aka terbentuklah sistem pasar gelap yang mempertemukan permintaan dan
pena/aran, antara jasa tidak resmi dari negara di satu sisi, dengan upeti tidak
resmi atau sogokan di sisi lain. Di dalam pasar gelap itu, kedua belah pihak
ternyata memiliki posisi sama, yaitu saling membutuhkan.
Di jaman modern, kondisi pasar gelap itu justru berkembang menjadi sistem
yang kian kolutif, kompleks dan rumit. +kibatnya, dalam sistem kapitalisme
liberal saat ini, intervensi peranan negara dalam mengatur sistem perekonomian,
telah bergeser makna maupun tujuannya.
:knum-oknum pejabat dan politisi serta oknum pengusaha dan masyarakat,
berpadu memanfaatkan intervensi dan peranan negara untuk bersama-sama
memupuk kekayaan demi kepentingan perorangan.
15
3.2 1aktr'faktr %ang men%ebabkan Pengangguran
Penyebab Penyelundupan
Penyelundupan ada karena adanya keinginan seseorang untuk
mendapatkan keuntungan yang besar dari modal yang sedikit. 0engapa$ Karena
jika ingin mengirimkan sesuatu yang dilindungi dengan jalan resmi atau legal, itu
membutuhkan /aktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit untuk mengurus
kelengkapan administrasi benda tersebut. :rang yang ingin mendapatkan
keuntungan pun men-ari jalan -epat yaitu menyelundupkan benda tersebut.
Selama penyelundupan itu tidak diketahui, mereka akan terus men-ari
keuntungan.
Se-ara garis besar, tindak pidana penyelundupan meningkat, dipengaruhi
oleh beberapa fa-tor.antara lain!
". ,uasnya /ilayah kepulauan nusantara
;al ini mengakibatkan kurangnya -ontrolling disetiap areal nusantara dan
membuat para pelaku penyelundupan lebih bebas dalam menjalankan aksinya.
#. anyaknya sumber daya alam yang dibutuhkan Negara lain sebagai bahan baku
industry mereka.
)ndonesia sebagai Negara yang kaya raya namun luput dari kekayaannya
membuat Negara lain yang melihat peluang ini berlomba-lomba memanfaatkan
kekayaan alam yang dimiliki )ndonesia.
'. Kondisi industry yang belum mampu bersaing.
Kondisi industry )ndonesia yang belum mampu bersaing membuat si pelaku
industry ini melakukan penyelundupan atas dasar tidak memiliki dana yang
banyak untuk melakukan distribusi dengan jalur yang resmi. Dengan alibi agar
barang yang didistribusikan akan memiliki harga yang lebih murah dan berharap
akan dapat meningkatkan daya saing dengan industry yang sudah mapan.
15
*. Kegagalan sistem bea -ukai.
Kita pasti sudah sering mendengar di berita-berita bah/a penyelundupan
kebanyakan digagalkan di bea -ukai. +pakah itu berarti sistem bea -ukai kita
berhasil$ 2idak. Sistem bea -ukai kita masih lemah. Karena banyak peraturan
yang sudah dibuat sedemikian rupa namun dilanggar sendiri oleh bea -ukai. ;al
ini membuat, system yang ada masih lemah dan belum dapat bekerja dengan
maksimal.
B. +parat yang korup.
)ni pasti sudah menjadi rahasia umum. +parat yang ditugaskan di Dlahan subur
penyelundupanE seperti polisi hutan, penjagaan perbatasan, bea -ukai, maupun
petinggi-petinggi daerah, bisa saja melakukan perbuatan ini. 0aksudnya, -ukong-
-ukong menyuap mereka dengan sejumlah uang agar mereka tutup mulut. 2idak
hanya tutup mulut, tapi juga memalsukan dokumen-dokumen administrasi
pengiriman. )ni menguntungkan kedua belah pihak, yaitu aparat dan tentu saja si
penyelundup. Sadarkah mereka bah/a mereka telah menge-e/akan bangsanya
sendiri$$F
G. Kebijakan pemerintah yang menuntun pada ter-iptanya perbedaan harga barang
domestik dengan harga di luar.
0aksudnya, barang-barang yang diimpor dari luar negri biasanya dikenai pajak
yang lumayan besar. Nah, untuk menjual kembali pun harus menutup biaya yang
dikeluarkan, sehingga barang-barang impor lebih mahal daripada barang-barang
sejenis yang berasal dari luar negri.
A. 0emanfaatkan optimalisasi dari penggunaan Peti Kemas
Peti kemas digunakan sebagai /adah untuk menampung barang agar barang
sampai ditujuan dalam keadaan kondisi baik. Namun dibutuhkan biaya yang besar
untuk penggunaannya. iasanya eksportir3importer menyelundupkan barang-
barangnya dengan menitip di peti kemas eksportir3importer lain yang masih
15
memiliki ruang kosong sehingga bayar se/a nya pun tidak semahal menye/a peti
kemas sendiri.
3.3 !ampak Pengangguran terhadap Pereknmian Indnesia
Dampak penyelundupan!
". 0enghambat pembangunan nasional dan merugikan Negara
#. Potensi pajak Negara hilang
'. Sumber daya alam )ndonesia semakin berkurang
*. 0erusak lingkungan
B. 5usaknya habitat he/an-he/an langka
G. Keanekaragaman makhluk hidup di hutan berkurang
A. 0embuat malu bangsa karena ada /arga yang bekerjasama dengan -ukong dari
luar negri atau bisa dikatakan mengkhianati Negara
?. Punahnya he/an-he/an langka
=. Pengusaha mebel kekurangan kayu yang berkualitas bagus.
"8. 2idak ter-atat dalam PD
"". Penerimaan dan devisa negara berkurang.
Namun, apabila kita melihat dari sisi lain, kita bisa melihat ada sisi positif
yang bisa kita ambil, yaitu !
". 6arga bisa mendapatkan pekerjaan dan penghasilan untuk bertahan hidup
/alaupun itu dengan -ara yang tidak benar yang disebabkan karena ketidaktahuan
mereka karena biasanya mereka hanya tahu mereka disuruh itu.
#. Penjagaan perbatasan diperketat setelah adanya peristi/a itu.
15
'. Penggantian aparat yang lebih baik untuk menggantikan aparat sebelumnya
yang terlibat.
Dalam hal ini, yang bersalah adalah /arga yang mengetahui tapi tidak
melapor atau /arga yang ikut terlibat, aparat yang ikut terlibat %polisi hutan,
petugas bea -ukai, penjaga perbatasan, pejabat daerah, dll.&, tentu saja si -ukong
atau penyelundup beserta penadahnya.
3.4 Peminimalisiran dampak Pengangguran
Cara mengatasi penyelundupan yang paling sederhana adalah dengan membuat
harga barang di dalam negeri sama dengan di luar negeri. Cara yang lain,
mengurangi beban pajak dan bea masuk. Aksi penyelundupan itu salah satunya
disebabkan oleh terjadinya disparitas harga.
Sistem manajemen impor dan kepabeanan yang berlangsung selama ini
dipandang tidak efektif mengatasi penyelundupan.
Cara mengatasinya salah satunya adalah dengan merevisi undang-undang
kepabeanan.
Meningkatkan kinerja aparat khususnya peningkatan ontrolling di bagian bea
ukai, sehingga dapat meminimalisir praktik penyelundupan yang berdampak
blak market
Mengurangi potensi penyalahgunaan petikemas yang sering digunakan untuk
menyelundupkan barang
15
Bab I2
P-03T3P
4.1 .esimpulan
2ransaksi ekspor-impor di )ndonesia maupun di sebagian negara besar di
dunia masih memiliki masalah dalam hal pengaturan pengangkutan ,
pembayaran, dan penga/asan atas transaksinya , yaitu !
". Sistem pembayaran ekspor-import yang dirasa masih merugikan salah
satu pihak , baik eksportir maupun importir
#. Pengaturan pengangkutan dan peraturan pemerintah yang berbeda-beda
'. Penolakan terhadap produk ekspor dari negara lain oleh suatu negara
Peraturan ekspor-impor antar negara yang berbeda-beda diperlukan
kesepakatan antar kedua belah pihak atas transaksinya.
4.2 &aran
15
Karena peraturan dan kebijakan masing-masing negara mengenai
ekspor-impor berbeda-beda maka diperlukan kesepakatan antar kedua belah
pihak atas transaksinya.
". +danya toleransi dan pegertian antar masing negara atas peraturan
kebijakan yag berlaku di daerah penerima ekspor
#. Pemilihan kesepakatan atas -ara pembayaran transksi ekspor-impor yang
disetujui kedua belah pihak negara
'. +ntisipasi atas kelemahan dari kesepakatan transaksi tersebut yang
merugikan salah satu pihak
*. Pemenuhan atas adanya standar yang harus dilakuakan sesuai prosedur dan
ketentuan yang diberlakukan di negara penerima ekspor
+pabila -ara--ara tersebut dapat diaplikasikan se-ara benar dan tepat maka
aktivitas transakasi ekspor-impor antar negara dapat berjalan lan-ar , sesuai
kesepakatan kedua belah pihak , dan meminimalisir penyalahgunaan ekspor-
impor.
!/1T/R P3&T/./
http!33syadiashare.-om3pengertian-ekspor-dan-impor.html
http!33-afe-ekonomi.blogspot.-om3#88=38B3makalah-ekspor-impor-indonesia.html
http!33anggitata./ordpress.-om3#8""38"38G3makalah-ekspor-impor-indonesia3
http!33///.anneahira.-om3ekspor-dan-impor.htm
15
http!33///.anneahira.-om3artikel-umum3ekspor-impor.htm
http!33///.s-ribd.-om3do-3B"=B#A8*3"30+S+,+;-D+,+0-.KSP:5-)0P:5
http!33-atatankakiHu.blogspot.-om3#8""38"3dampak-penyelundupan-terhadap.html

Anda mungkin juga menyukai