0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan2 halaman
Sungguh beruntung bagi siapapun yang dikaruniai oleh-Nya potensi dan bakat untuk unggul. Lebih beruntung lagi bagi siapapun yang di karuniai kemampuan untuk mengoptimalkan potensi dan bakatnya sehingga menjadi manusia unggul dan prestatif.
Sungguh beruntung bagi siapapun yang dikaruniai oleh-Nya potensi dan bakat untuk unggul. Lebih beruntung lagi bagi siapapun yang di karuniai kemampuan untuk mengoptimalkan potensi dan bakatnya sehingga menjadi manusia unggul dan prestatif.
Sungguh beruntung bagi siapapun yang dikaruniai oleh-Nya potensi dan bakat untuk unggul. Lebih beruntung lagi bagi siapapun yang di karuniai kemampuan untuk mengoptimalkan potensi dan bakatnya sehingga menjadi manusia unggul dan prestatif.
Alloh Ajja wa Jalla adalah Dzat yang Maha Sempurna segala-gala-Nya, Maha luas tak terbatas pengetahuan-Nya. Sangat pasti hanya Alloh-lah Dzat yang Maha Memiliki segala keagungan, emuliaan dan eunggulan. Sungguh beruntung bagi siapapun yang dikaruniai oleh-Nya potensi dan bakat untuk unggul. !ebih beruntung lagi bagi siapapun yang di karuniai kemampuan untuk mengoptimalkan potensi dan bakatnya sehingga menjadi manusia unggul dan prestati". Namun, betapa banyak pula orang yang #ukup potensial tetapi tidak menjadi unggul. $etapa banyak orang yang memiliki bakat terpendam dan tetap %terpendam%, tidak tergali karena tidak tahu ilmu untuk mengoptimalkannya.&adahal tiap orang pada dasarnya memiliki potensi untuk unggul, termasuk kita. $erikut ini beberapa kiat menjadi pribadi unggul dan prestati". 1. PERCAYA DIRI $agi orang yang ingin mema#u per#epatan dirinya, maka tidak bisa tidak waktu adalah kun#inya. Sebab sesungguhnya waktu adalah hidup kita. 'rang bodoh adalah orang yang diberi modal hidup berupa waktu kemudian ia sia-siakan. Ada tiga kelompok orang yang menggunakan waktu, yaitu ( 'rang sukses, yaitu orang yang menggunakan waktu dengan optimal, salah satu #irinya adalah ia melakukan sesuatu hal yang tidak di minati oleh orang gagal.'rang malang, yaitu orang yang hari-harinya diisi dengan keke#ewaan dan selalu memulai sesuatu pada keesokan harinya.'rang hebat, yaitu orang yang bersedia melakukan sesuatu sekarang juga. $agi orang hebat tidak ada hari esok, dia berkata bahwa membuang waktu bukan saja kejahatan, tetapi suatu pembunuhan yang kejam.arena mengetahui dan menyadari akan pentingnya waktu berarti memahami pula nilai hidup dan kehidupan ini. 'leh karena itu, yang pertama dan utama yang harus dilakukan untuk menjadi pribadi unggul adalah pantang menyia-nyiakan waktu. ita tidak boleh melakukan sesuatu dengan sia-sia, sebab semua yang dilakukan sangat pasti memakan waktu, sedangkan waktu itu sangat berharga. )idak mungkin kita melakukan yang sia-sia *mubadzir+, bukankah perbuatan mubadzir itu adalah perbuatan syetan, Alloh S,) ber"irman ( "Sesungguhnya pemboros- pemboros itu adalah saudara-saudara syetan, dan syetan itu sangat ingkar pada Tuhan-Nya". (QS. Al Israa (1!"# !ihatlah hidup keseharian kita, seringkali se#ara sadar atau tidak telah melalaikan waktu. Anehnya tidak jarang setengah mati kita menjaga harta kita supaya tidak hilang di#uri orang, tapi jarang menjaga waktu agar tidak di#uri dengan hal-hal yang sia-sia. $erapa banyak kita ngobrol sia-sia yang berarti dia telah men#uri waktu kita. $erapa banya waktu kita untuk nonton )- yang tidak semua a#aranya mendidik kita agar lebih berhasil guna dan berdaya guna, dan )- telah men#uri waktu kita. Maka mulai sekarang pantanglah kita menyia-nyiakan waktu tanpa "aedah. Alloh ber"irman( %Sesungguhnya berintunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang yang khusu dalam sholatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari *perbuatan dan perkataan+ yang tiada berguna%. Artinya sholat yang terpelihara mutunya, khusu namanya, yang dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar menjaga kualitas mutu sholatnya, itulah yang beruntung.Jadi pastikan waktu yang digunakan hanya diisi untuk mema#u dan menempa kemampuan diri. Artinya setiap jam, setiap hari, setiap minggu yang kita lalui harus selalu benar-benar "ull man"aat dan lebih yang orang lain lakukan. 2.SISTEM YANG KONDUSIF Sistem yang kita masuki itu akan sangat mempengaruhi per#epatan diri kita, salah dalam memilih sistem, memilih lingkungan maka akibatnyapun akan segera kita rasakan. Maka barang siapa ingin memiliki per#epatan diri yang baik untuk menjadi unggul, maka harus bisa men#ari sistem dan lingkungan atau teman-teman yang berkualitas. Sistem yang memiliki keunggulan dari standar biasa, lingkungan yang memuliakan perilaku yang terjaga, teman yang memiliki kehalusan budi pekerti yang tinggi. Apa bila kita memasuki dalam sistem seperti ini, maka imbasnya pada diri kita jua. &er#epatan kita akan terkontrol untuk menjadi unggul dan bermutu. !embaga atau organisasi yang memiliki sistem yang unggul, banyak yang telah membuktikan dirinya tampil dalam kehidupan bermasyarakat lebih maju dan lebih bermutu. Maka kalau ingin memiliki pribadi yang unggul, tangguh dan prestati", pastikan untuk tidak salah dalam memilih pergaulan. Sebab salah dalam memilih pergaulan lingkungan, salah dalam memilih sistem, berarti telah salah dalam memilih kesuksesan. .ngatlah pepatah %$ergaul dengan tukang minyak wangi akan kebawa wangi, bergaul dengan pandai besi akan kebawa bau bakaran%. 3. BERDAYA SAING POSITIF Dalam setiap kesempatan dan lingkungan, kita harus memiliki naluri berdaya saing positi". alau tidak, pasti kita akan berat menghadapi hidup ini. Majalah %&anji% pernah memberitakan bahwa beberapa tahun lagi /ni0ersitas-/ni0ersitas luar negri, seperti '1"ord, 2ar0ard, /3!A, Stan"ord dan /ni0ersitas beken lainya, akan masuk ke .ndonesia. enyataan ini akan membuat miris beberapa perguruan tinggi. Sikap ini nampaknya dipi#u oleh kenyataan adanya kesenjangan kualitas &erguruan )inggi dalam negri dan &erguruan )inggi luar negri. $agi &erguruan )inggi yang tidak memiliki mental berdaya saing positi", akan membuat mereka panik, kalang kabut karena takut kesaingan. Melihat kenyataan yang sama atau lebih darinya, maka akan dianggap sebuah an#aman yang seolah-olah akan menghan#urkanya.Namun bagi yang memiliki mental bersaing yang positi", hal itu justru akan di tanggapi dengan senang hati, seolah-olah dia mendapatkan sparing partner yang akan mema#unya lebih berkualitas lagi. Sebab mereka yang tidak diberi pesaing, kadang-kadang tidak membuat mereka maju. Sahabat-sahabat sekalian, kita janganlah sebel jika melihat orang lain lebih baik dari kita, karena orang-orang yang suka iri hati, sebel dongkol kepada prestasi orang lain, biasanya tidak akan unggul. $erani bersaing se#ara sehat dan positi" adalah kun#i menuju gerbang kesuksesan. 4. MAMPU BERSINERGI (BERJAMAAH) Ste0en 4. 3o0ey, men#antumkan sinergi sebagai salah satu dari tujuh kebiasaan yang e"ekti". Dalam bersinergi atau berjamaah akan ter#ermin perbedaan nilai tiap indi0idu, yang kalau kita mampu mengelolanya akan melahirkan team work yang solid, dimana nilai hasilnya akan jauh lebih besar, lebih dahsyat atau lebih unggul dibandingkan kalau dilakukan sendiri-sendiri. Makin besar kekuatan sinerginya dalam setiap kali berinteraksi dengan yang lain, maka akan semakin besar pula kemampuan yang di hasilkan , itulah diantara kun#i menjadi unggul. Jadi kalau ingin menjadi unggul, nikmati hidup berjamaah, karena seorang yang pintar jika bertemu orang yang pintar akan bertambah pintar. /ntuk itu berjamaahlah, tapi berjamaah yang positi", karena berjamaah itu ada kalanya saling melemahkan dan saling melumpuhkan. Maka, lakukanlah bran#hmarking *studi banding+ ke institusi lain sebagai perbandingan, dan ini sangat penting. 2al ini agar pemikiran kita terus berkembang tidak mandek atau di situ-situ terus.. 'leh karena itu jangan pernah meremehkan orang lain, setiap bertemu orang harus jadi sarana perubahan dan penambahan wawasan kita. Jangan merasa pintar sendiri, merasa yang terbaik, yang terbagus, maka sebenarnya kita telah menjadi yang terbloon. 5. MANAJEMEN KALBU )idak bisa tidak, bagi pribadi yang ingin unggul dan prestati" maka dia harus mampu mengendalikan suasana hatinya, karena orang itu tergantung suasana hatinya. alau hatinya merasa gembira, maka dia gembira. alau hatinya sedang sedih maka sedih pula dirinya, kalau hatinya lagi dongkol, ngambek , maka seperti itulah dirinya. Semua tergantung pada suasana hatinya, maka bagi orang yang tidak mampu mengendalikan5mengelola hatinya akan merasa repot dalam menghadapi hidup ini. 4osululloh SA, bersabda %ingatlah dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. alau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya, tetapi bila rusak, nis#aya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama hati%, *24. $ukhari 6 Muslim+. Sumber ( www.republika.#o.id5suplemen